Diruang meeting.
Ini kali pertamanya, Ahmed memimpin jalannya meeting. Yang didampingi oleh asisten barunya, yaitu Anandhan Nicolas.
Mereka bergantian memimpin rapat. Anand yang sudah biasa tampil didepan podium, seakan membius semua yang mengikuti jalannya rapat, dengan enak didengar dan enak dicerna.
Begitupun Ahmed, Ia juga tak kalah pamor, membuat para karyawan dibuat klepek klepek.
Ide brilianpun datang bermunculan dari keduanya.
Seisi ruangan dibuat takjub oleh kedua pemuda yang tampan, tegas, wibawa, dan pintar.
Begitupun Ahmed dan Anand. Mereka saling memuji satu sama lain. Ahmed menilai Anand, dari sudut pandang menjadi asistennya, ia sangat yakin, bahwa Anand, pria yang cerdas dan luas pengalamannya.
"Dari sini apakah ada pertanyaan? "Ucap Ahmed tegas, setelah ia berdiri kembali disisi Anand
"Saya tuan" Tangan Gaby diangkat keatas "Begini tuan, ini masalah produk kosmetik diperusahaan kita. Sudah lama perusahaan kita memproduksi jenis bedak itu, itu saja. Apakah tidak ingin menambah produk baru. Seperti blush on atau eyeshadow barangkali"
"Bagus, pertanyaanmu sungguh menarik untuk dibahas nona. Oiya, sebagai founder kosmetik yang sudah merajai pasar, pertanyaan anda akan menjadi tolok ukur diperusahaan ini nona Gaby. Begini nona, kita memang sudah membahas sebelumnya dengan asisten saya barusan. Jika ingin maju, majunya jangan setengah setengah. Termasuk produk"
Ahmed menjelaskan sedetail mungkin, agar para karyawan faham. semuanya langsung dijawab oleh Ahmed dengan gamblang dan muda dicerna oleh para anak buah.
Mereka semua antusias untuk melontarkan pertanyaan. Ahmed berdiri diantara mereka. Ada yang memandangnya takut, ada pula yang memandangnya sebagai mood boster.
Ahmed memang tampan, terlihat dari roman wajahnya, ia sungguh berwibawa dan menawan
Kembali kemasalah meeting
Para karyawan dijelaskan secara gamblang. Yang menurut mereka tidak tahu, akhirnya mereka semua mengerti dan memahami dari jawaban jawaban oleh keduanya. Ya keduanya, yaitu bigbossnya dan asistennya. Ini benar benar gebrakan BAE corp
-
Sebagai Chief Executive Officer ( CEO ) dan Faunder of skincare cosmetik, Ahmed disibukkan dengan pertemuan diberbagai tempat bersama para Colega.
-
Hari berganti hari, telah berlalu
Ahmed sampai lupa dengan janjinya mencari jodoh.
Seperti siang ini. Ahmed ingin menjumpai Gaby dikubikel, yang biasa Gaby singgah disana.
Tiba tiba
"Tuan, tuan mencari siapa?" Ucap Maria kawan dari Gaby
"Gabynya ada?" Ucapnya tho the point
"Maaf tuan, Gaby sekarang sibuk dibagian... Eng, maaf tuan saya kurang faham"
"Memangnya pergi kemana?" Tanya Ahmed mengernyitkan dahi
"Maaf tuan, saya kurang faham" Jawabnya takut
Ahmedpun kembali keruangannya, dengan kecewa
-
Minggu berganti minggu, hingga bulan berganti bulan. Ide ide tersebut terealisasi satu persatu.
Meeting demi meeting, dengan kepala anak cabang diberbagai kota, semakin memperlebar sayap BAE corp .
Hingga suatu hari oma bertanya
"Sayang, kenapa oma perhatikan, tiap hari kau terlihat sibuuuk terus. Apakah kau tidak mengingat usiamu yang semakin hari semakin tua hmm? apa kau tidak memikirkan usia oma tambah rentah begini" Ucap oma panjang kali lebar
Ahmed diam sejenak "Maksud oma" Ahmed pura pura bodoh.
"Kau ini, memangnya kau akan sendirian terus. Lagi lagi kau keluar kota. Dengar lagi menginap dikota ini, nginep lagi dikota itu. Bahkan oma yang satu rumahpun, mau ngobrol denganmu susah. Sayang, oma itu sudah tua, usia oma sudah tidak muda lagi" Omel Susan yang susah dibantah
"Yang bilang oma masih muda siapa?" Ledek Ahmed
"Eh, orang tua ngomong kok dibantah. Pokoknya, ulang tahun oma nanti, kau harus membawa calon cucu mantu kesini! Kalau kau tidak bisa mencari sendiri, biar oma yang akan mencarikan. Kalau perlu, oma akan mencarikanmu istri, kebiro jodoh yang terkenal dikota ini. Agar kau bisa secepatnya menikah" Ancam oma panjang kali lebar.
"Oma, memangnya cucu oma ini sudah tidak laku lagi, oma. Sampai mau diobral segala" Kesal Ahmed.
Oma hanya geleng geleng kepala heran pada cucunya.
"Kau ini tampan sayang, mana mungkin mau Oma obral.. Memangnya kau barang bekas" Omapun tertawa mengejek.
Ahmed langsung naik keatas dan masuk kekamarnya, tapi sebelum masuk kamar, Ahmed berhenti dari langkahnya.
"Oya oma... Ntar aku cari sendiri, dalam mimpi" Ledek Ahmed.
"Hmm terserah kamu. Pokoknya.... " Susan belum selesai mengucapkan sesuatu, Ahmed sudah menyelah
"Iya Omaku yang cantik pakai banget.. Biarpun tua, Oma tetap menjadi primadona mansion. Tak ada satupun yang mampu menyaingi kecantikan Oma. Karena Oma bak ratu kecantikan mengalahkan ratu kecantikan didunia sekalipun" Gombal Ahmed
"Gombalanmu murahan. Sudah sana istirahat. Oma tidak mau digombalin kamu yang murahan"
"Tapi Oma suka kan? apalagi yang nggombalin orang yang masih muda. Oma jadi teringat kan, masa muda dulu waktu Opa merayu Oma? " Ledek Ahmed
"Kau ini... Cucu yang sungguh menyebalkan. Sana istirahat. Pikirkan kemauan Oma. Jangan cari alasan untuk mengelabui Oma" Omel Susan terus terusan
-
Dikamar
"Ah rasanya sudah lama aku tak pernah menghubungi Gaby" Hati Ahmed.
Dengan merebahkan badannya diranjang king sizenya, ia mengambil ponsel.
Iapun mulai mengetik "Assalamualaikum cantik" Ahmed mengirim pesan untuk Gaby.
Tak berapa lama, jawaban dari Gabypun masuk
"Waalaikumsalam tuan.. Apa kabar hehe" Jawab Gaby lewat pesan tulisan
"Kau belum tidur" Tanya Ahmed masih mengirim melalui pesan.
"Belum tuan, kan lagi nyuci" Gaby
"Apa!! Malam malam kamu nyuci, tak takut masuk anginkah?"
"Hahaha becanda tuan. Ternyata, tuan mudah ketipuuuu" Ejek Gaby
"Hey nona,maksud nona apa?"
"Tuan dibohongi saya saja, langsung yakin..Tandanya tuan mudah ketipu 😂😂😂"
"Kau ya.. Awas kalau kau menipu lagi, kupotong habis gajianmu" Ancam Ahmed.
"Jangan tuan.. Mana bisa tuan kejam terhadap karyawannya. Kalau gajiku dipotong habis, saya mau makan apa tuan... Apa tuan mau ngasih makan saya terus terusan 🤕🤕"Jawab Gaby dengan jujurnya.
"Ha ha... Iya! Aku akan kasih kamu makan dan uang, tanpa harus kamu bekerja.. Kamu mau tidak?" Ahmed langsung menembak Gaby daripada kelamaan
"Mana bisa tuan.. Berarti saya makan gaji buta dong. Saya nggak mau" Tolak Gaby, yang tidak tau maksud bosnya ini apa.
"Kata siapa gaji buta.. Kau kan melayaniku.. Kau akan kunikahi.. Jadi, kau melayaniku saja, tanpa harus bekerja dikantor.. Bagaimana? Kau mau tidak?" Tembak Ahmed kembali
Sambil senyum senyum sendiri tak jelas, Ahmed ngglundung ngglundung dikasur, dengan rasa salah tingkah sendiri
Tapi Gaby tidak langsung menjawab pesan dari Ahmed..
5 menit,
10 menit sudah berlalu, tapi tak ada tanggapan satupun dari Gaby.
"Hey nona... Apa kau sudah tidur? Tanya Ahmed.
"Belum tuan"
Ahmed heran. Ditanya belum tidur langsung jawab. Giliran ditembak, diam tak menjawab. Dasar wanita aneh. Hati Ahmed membatin.
"Kalau begitu aku minta fotomu.."
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Bundanya Robby
wes Pepet terus tuan🤣
2023-06-15
0
Nenk Leela Poetrie Mawar
ciyee Daddy gercep ini
2022-05-16
0
Tutun Imam
gercep nih si tuan muda
2022-02-13
0