Masih di tempat wisata taman bunga.
Lalu lalang para pedagang menawarkan dagangannya.. Ada yang menggelar dagangan mereka,adapula mereka sengaja menjajakannya keliling dengan cara menawarkan barang dagangan mereka.
Suasana seperti pasar dadakan.. Para pengunjung kelihatan mulai memadati area ini..
Tempat parkiran yang tadi pagi masih kelihatan sepi sekarang sudah terpadati area ini..Dari motor,mobil pribadi sampai angkot..
"Ih apa itu...Kelincikah.. Uhhh cantiknya....."Gumam Gaby yang mulai ileran.
"Sayang,kelincinya cantik..." Gadis itu menunjuk dan berhenti sebentar melihat terpesonanya melihat kelinci yang meringkuk dibalik kandang yang berlubang lubang..
"Kau mau?"Asalkan kau senang,apapun akan kubelikan meskipun entah mau ditaruh dimana hasil buruannya itu.
"Boleh..."
Dengan wajah berbinar yang tidak bisa ia sembunyikan,karena suaminya mengabulkan permintaannya.
Gadis itu menunjuk kelinci yang tadi meringkuk dan yang lari lari...Mereka sengaja membeli sepasang kelinci agar bisa berkembang .. Gadis itu sudah tersenyum lebar..
Mereka menyusuri jalanan yang lalulalang berliku dan bergelombang naik turun..Membuat kaki mereka agak sedikit berat karena tanjakan yang agak tajam membuat langkahnya semakin berat..
Waaahh kuda...Naik kuda kayaknya nggak capek.
Gaby memegang kuda geli geli takut..Kuda tersebut biasa dijajakan untuk disewakan.
Disitu terlihat bapaknya menunggang kuda dengan bayinya diiringi mang mang yang menuntun kuda tersebut dengan pelananya agar jalan stabil..
Dilihatnya juga ada anak anak naik kuda tapi tidak merasa takut.
Benak Gaby "Kalau tuan Ahmed naik kuda kayaknya keren...Apalagi kalau tuan memakai kacamata kuda ikikikk kayak film zorro"
"Kenapa kau senyum senyum sendiri...Kau mau naik kuda?"
"Ih...Kenapa tuan tahu apa yang kumau...Padahal dari tadi aku diam.."Hati Gaby
"Apa boleh aku naik sayang...Aku capek"
Ragu menanyakan sambil tersenyum kecut...Karena sudah pasti tidak diijinkan.
Inikan ditempat umum...Tapi penasaran juga ingin naik..Rasanya seperti apa ya?
"Mau aku gendong"Tawar Ahmed.
"Ih jangan...malu.."
"Siapa juga yang mau gendong...Tuh mobil kita dah dekat"
"Eh..sudah sampai juga diparkiran ya...kirain masih lama hehe.Padahal masih pingin sesuatu..Ih apa itu pernak pernik aksesoris..
Ih saya sukaaaa.." Gaby yang matanya mampir mampir nggak karuan.
tadi pagi belum ada tapi sekarang lapak lapak ini sudah memadati trotoar dekat parkiran.
"Sayang...Aku mau ini" Sambil menunjukkan kalung kalung lucu pada Ahmed yang masih meletakkan barang yang dibeli tadi kebagasi mobilnya yang tidak jauh dari mang mang aksesoris tadi..
"Ini cantik,ini cantik ih cantik semua.." Gaby tak henti hentinya berdecak sampai suaminya terheran heran melihat tingkah istrinya.
Kalung dari kayu yang duikir cantik,gelang juga...Pilihan Gaby sudah penuh ditangan kirinya..Tak lupa memilihkan gelang dari kayu semacam tasbih untuk sang suami..
"Ini cocok buat tuan..Pasti tambah cool..Biar kelihatan muda ya tuan ikikik tapi suamiku nggak tua tua amat sih..Masih kelihatan muda "Ikikik lagi lagi terkekeh sendiri..
"Sudah...."
"Sudah sayang"
Setelah mereka membayar akhirnya mereka masuk kemobil untuk pulang..
"Sayang...Kenapa kita tidak jadi naik kuda" Gaby merengek sambil sesekali menggoyang goyangkan tangan Ahmed yang lagi fokus menyetir mobil.
"Kan aku penasaran...."Merengek lagi kayak anak kecil yang minta balon.
"Ih...Kenapa si cuma diam saja"
Ahmed tetap tak bergeming.
"Kita mau kemana sayang"
Masih sama Ahmed tetep tak bergeming
"Apa kau akan mengajakku ke suatu tempat?"
"Hmmm"
Apa maksudnya coba...
"Sayang..Ini kan villa kita..Kenapa kita jalan terus.." Ucap Gaby yang setengah mati bingungnya.
"Ih...Kenapa si ini orang..Bawaanya bikin naik darah saja...Bulan madu apaan ini istrinya pingin naik kuda dicuekin padahal kan tinggal ngomong iya atau tidak biar saya tau...."Batin Gaby yang sudah gedeg.
BERSAMBUNG......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments