Cinta Tuan Ahmed

Cinta Tuan Ahmed

Pengenalan

Entah apa yang membuat Gadis berparas cantik ini sibuk dengan dunianya. Ia sibuk bekerja, sampai dirinya lupa penyambutan sang pemilik perusahan yang baru

Ya, dialah Gabriela Paulina, atau biasa disapa dengan Gaby

Gadis cantik asli Bandung ini, yang datang dari kota tersebut, untuk melanjutkan kuliah, dan mengadu nasib diibukota

Usianya tergolong muda yaitu 23 tahun

Semasa di Bandung, Gaby tinggal bersama neneknya. Namun naas, begitu ia lulus SMA, neneknya meninggal.

Beruntung, Gaby masih punya seorang paman yang kerjanya diproyek pembangunan apartemen diibukota. Meskipun hanya sebagai mandor, tapi dirinya mampu menyekolahkan Gaby hingga lulus sarjana

Kini, Gaby sudah beranjak dewasa. Berambut lurus, paras cantik. Bahkan, banyak kawan pamannya ingin sekali melamarnya untuk dijadikannya sebagai istri

Setahun sudah Gaby bekerja diperusahaan besar diibukota. Dengan hasil kerja kerasnya, iapun mampu membeli apartemen dengan bantuan pamannya

Apartemen yang mereka punya tergolong kecil yaitu type studio.

Satu ruangan besar, yang memiliki beragam fungsi, sebagai kamar tidur, ruang tamu, pantry, ruang makan, dan balkon

Sementara

Dimansion

Seorang pemuda tampan, pengusaha muda, kulit putih, badan tinggi, bertubuh six-pack, usia 28 tahun, single. Ia adalah, Benazhir Ahmed Effendy

"Pagi oma" Sapa Ahmed menghampiri oma Susan, yang telah menunggunya dimeja makan

Seperti biasa, Ahmed selalu mencium kedua pipi omanya

"Pagi sayang" Jawab oma sambil membalas cucunya dengan ciuman "Hari ini kau sangat tampan sekali.." Pujinya jujur

Ahmed tersenyum

"Oma sangat senang sekali, akhirnya kau bersedia pulang untuk menggantikan oma" Ucapnya sambil mengelus lembut pipi Ahmed

"Terimakasih oma, mungkin sudah saatnya, Aku harus memegang kendali perusahaan ini. Bukankah ini keinginan oma?"

"Tentu sayang, itu juga, keinginan almarhum papa kalian. Dan pamanmu bilang, kau sudah mahir bekerja diperusahaannya. Ayo sayang, sarapan. Bi Wartiiiii..." Menjawab Ahmed, sekaligus berteriak memanggil Warti

Warti tergopoh gopoh

"Injih ndoro ( Iya nyonya)" Ucap Warti

"Cucuku mau makan"

"Injih ndoro" Bi Warti mengambilkan nasi untuk tuannya "Segini cukup, apa kurang tuan?" Ucapnya

"Cukup bi"

Merekapun melanjutkan sarapannya dengan hening... Tak ada yang berbicara.. Hanya suara sendok dan garpu yang lagi berperang.

Ahmed mengelap bibirnya, tanda ia sudah selesai makan

Sebelum dirinya pergi kekantor, Ahmed masuk kedalam kamar mandi untuk menyikat giginya

Kegiatan ini memang sudah menjadi kebiasaannya. Ahmed tidak ingin dilihat jorok jika ada sisa makanan yang menyangkut diselah giginya. Apalagi ini kesan pertama dirinya masuk keperusahaan tersebut

"Oma, kita berangkat"

Oma menepuk nepuk lengan Ahmed "Ayo sayang"

-

Dikantor

Para staff sudah mulai riuh bergosip.

"Gaby Gaby, kau dengar tidak, kalau hari ini kita kedatangan CEO kita yang baru.. Dengar dengar, beliau cucunya nyonya Susan loh. Dan katanya, dia masih bujangan, dan tampan lagi" Ucap Lizet sambil tersenyum senyum.

Beberapa menit kemudian....

"Selamat pagi tuan" Para staff berdiri mengucap dengan serempak sambil membungkukkan badan, menghormati atasan mereka

Tetapi berbeda dengan Gaby. Ia sudah sibuk dengan pekerjaannya hingga tidak menghiraukan siapa yang datang.

"Ehemmm" Elizabeth berdehem

Elizabet melipat tangannya kebelakang, dan berjalan mendekati Gaby

"Nona Gabriella Paulina, apa kau tidak mendengar ada tamu yang datang!!"

Gaby terjingkat "Maaf bu" Gaby berdiri membungkuk kepada Elizabeth

"Bukan denganku !! Tetapi kepada nyonya Susan dan tuan Ahmed !!" Ucap Elizabeth sedikit berteriak "Apa kau berpura pura sibuk nona !!" Tegas Elizabeth kepala HRD.

Gaby langsung mencari keberadaan tamu yang dimaksud oleh kepala HRD tersebut. Gaby mengabsen seluruh kawan satu devisi, semuanya berwajah tegang, dan sudah berdiri

"Maaf bu.. Selamat pagi tuan, selamat pagi nyonya. Maafkan saya" Ucapnya membungkukkan badan tanda hormat.

Disitulah mulai tumbuh benih cinta tuan ahmed bersemayam.

"Gabriella Paulina" Nama yang indah gumam Ahmed.

Ahmed terus memperhatikan wajah tegang Gaby "Lucu"

"Baiklah, perkenalkan CEO baru kita, yaitu tuan Benazhir Ahmed Effendy".

Hening....

"Mulai hari ini, beliau yang akan menggantikan nyonya besar Susan Effendy, memegang kekuasaan sepenuhnya diperusahaan ini, dengan jabatan CEO yang baru... Sampai disini apakah ada pertanyaan?!" Tegas Elizabeth masih tetap melipat kedua tangannya dibelakang badan.

Semuanya hening, tidak ada yang ingin menjawab

"Baiklah.. Kalau tidak ada pertanyaan, sekarang kalian, teruskan pekerjaannya" Elizabeth menggiring bigbosnya, menuju keruangannya "Mari tuan, nyonya, saya antar ke ruangan anda"

Sambil berjalan, Elizabeth menunjukkan ruang CEO.

Mereka berjalan menelusuri lorong devisi lain, tetapi sepi

Setelah sampai didepan ruangan CEO, Elizabeth menghentikan langkahnya

"silahkan tuan, nyonya" Elizabeth membukakan pintu ruangan Ahmed tersebut

"Terima kasih" Ahmed masuk sambil mengabsen ruangan ini, mengusap meja, memutari, dan menarik kursi, lalu duduk disana "Masih sama" Gumamnya, tapi masih terdengar remang-remang di telinga Elizabeth dan juga Susan

"Maaf tuan, apa tuan tadi bicara dengan saya?" Tanya Elizabeth, yang masih berdiri didepan meja. Dan menyaksikan tuannya yang sedang mencoba duduk dikursi kebesaran mendiang papanya dulu

"Ah tidak apa apa. Hanya teringat sedikit. Tidak masalah" Ahmed berdiri kembali "O iya, bolehkah saya ingin mempunyai assisten pribadi ? untuk membantu saya bekerja disini?"

Alizabeth masih diam, mencerna omongan bosnya

"Apa bisa, Elizabeth ?" Ucap Ahmed yang sempat membaca nametag milik kepala HRD tersebut

Elizabeth menoleh kearah nyonya besarnya

Susan mengangguk sebagai jawaban iya

"Tentu tuan.. Apa kriterianya yang tuan inginkan?" Elizabeth.

"Saya ingin dia seorang laki laki, usia sekitar 25 sampai 30 tahun. Jangan terlalu tua, dan jangan terlalu muda. Lajang, pekerja keras, pintar, lulusan terbaik" Ucap Ahmed tegas.

"Baik tuan, akan saya laksanakan secepatnya. Apa ada lagi tuan?" Elizabeth.

"Tidak" Balas Ahmed cepat.

"Baik. Kalau begitu, saya permisi tuan, nyonya" Pamit Elizabeth

Elizabethpun berlalu, meninggalkan ruangan CEO

-

Elizabeth kembali keruangannya

Dan saat ini juga, segera membuka lowongan online.. Tak berapa lama ratusan pelamar sudah menyerahkan lamaran dengan kriteria yang CEO mau.. Dari ratusan pelamar yang terpilah hanya 10 orang.. Selanjutnya 10 orang tersebut, besok harus datang kekantor untuk melakukan tes.

-

Sorepun tiba

Gaby dan Lizet, ingin belanja kebutuhan mereka dalam satu bulan ini.

Kebetulan, hari ini mereka menerima gaji, dan mereka janjian untuk pergi berbelanja

Dimall

Gaby berbelanja kebutuhan rumah tangga dengan Lizet, saking asyiknya ngobrol sambil becanda, netra mereka tidak melihat siapapun yang melintas

Braaggk!!!

Barang barang Gaby berserakan dilantai.

"Haduww... Tuan, tuan, kenapa tuan berjalannya mepet kesini... Jalannya kan masih lebar tu...." Gaby berhenti bicara, karena didepannya, ternyata orang yang tadi siang dikenalkan olehnya.

"Tuan, maaf tuan. Saya tidak sengaja" Ucap Gaby tak enak hati

Gaby langsung berjongkok, dan memunguti barang barangnya yang berhamburan dilantai.

Ahmed yang sejak tadi diam, akhirnya ikut jongkok membantu barang barang Gaby yang berserakan,

"Untung, bukan telor yang jatuh. Coba kalau telur" Gerutu Gaby sambil sibuk

Ahmed hanya diam sambil memegang sarden kaleng kepunyaan Gaby, yang berserakan.

"Sini" Gaby merebut sarden kaleng yang berada ditangan Ahmed "Bukannya bantuin, malah megangin doang" Ahmed hanya memandang Gaby yang sedang mengomel ria.

"Sudah puas" Ucap Ahmed sambil berdiri dari jongkoknya.

Gaby melirik Ahmed tak suka

Ahmed hanya tersenyum tipis "Barang barangmu kelihatan, kau tidak takut tambah lebar sobeknya" Ahmed menunjuk kresek Gaby yang sudah sobek karena terjatuh

BERSAMBUNG...........

Terpopuler

Comments

Bundanya Robby

Bundanya Robby

hmmm mampir ya Thor kayak seru dech cerita para orang tua waktu masih muda ya

2023-06-12

0

maulana ya_manna

maulana ya_manna

jejak👣 thor

2022-10-03

0

Ritani Ita Ritani

Ritani Ita Ritani

akhirnya kesampaian juga pengen baca novel ini, penasaran sama papa Ilham dan papi Anand waktu muda 😁😁😁

2021-09-02

4

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Tabrakan
3 Makan Siang dipantry Kantor
4 Ahmed Mulai PDKT Terhadap Gaby
5 Akal Bulus Ahmed
6 Benazhir Restoran
7 Rapat Dipabrik plastik
8 Pabrik Kosmetik
9 Butik Suzan
10 Menjemput Calon Istri Bos
11 Menghadiri Ulang Tahun Nyonya Besar
12 Akhirnya Menikah
13 Berbulan Madu
14 Mengenal Sang Asisten
15 Masih Bulan Madu
16 Bos Sudah Bekerja Kembali
17 episode 17
18 Oma Terpesona Dengan Anand
19 Revisiiiiiii
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Ekstra part 1
76 Ekstra part 2
77 Ekstra part 3
78 Ekstra part 4
79 Ekstra part 5
80 Ekstra part 6
81 Ekstra part 7
82 Ekstra part 8
83 Ekstra part 9
84 Ekstra Part 10
85 Ekstra part 11
86 Ekstra part 12 End
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Pengenalan
2
Tabrakan
3
Makan Siang dipantry Kantor
4
Ahmed Mulai PDKT Terhadap Gaby
5
Akal Bulus Ahmed
6
Benazhir Restoran
7
Rapat Dipabrik plastik
8
Pabrik Kosmetik
9
Butik Suzan
10
Menjemput Calon Istri Bos
11
Menghadiri Ulang Tahun Nyonya Besar
12
Akhirnya Menikah
13
Berbulan Madu
14
Mengenal Sang Asisten
15
Masih Bulan Madu
16
Bos Sudah Bekerja Kembali
17
episode 17
18
Oma Terpesona Dengan Anand
19
Revisiiiiiii
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Ekstra part 1
76
Ekstra part 2
77
Ekstra part 3
78
Ekstra part 4
79
Ekstra part 5
80
Ekstra part 6
81
Ekstra part 7
82
Ekstra part 8
83
Ekstra part 9
84
Ekstra Part 10
85
Ekstra part 11
86
Ekstra part 12 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!