Rapat Dipabrik plastik

Tak berapa lama, mobil yang mereka tumpangi sudah didepan pabrik.

Pak Ramlan sang security, bergegas lari untuk membukakan pintu gerbang untuk bigbossnya.

Pintu gerbang sudah didorong selebar lebarnya

Anand sudah membuka kaca jendela pada mobilnya

Ramlan memberi hormat "Selamat siang tuan" Sapa Ramlan

Anand tersenyum menyapa

Para security sudah hafal dengan asisten Anand dan bigboss Ahmed. Mereka sudah sering bolak balik kepabrik ini.

Pintu gerbangpun langsung ditutup kembali, setelah mobil pemilik pabrik ini sudah masuk kehalaman pabrik

Anand melanjutkan untuk mengemudi lagi, hingga mobil yang mereka tumpangi, sudah memasuki kawasan pabrik dan memarkirkan mobilnya khusus untuk parkir para petinggi.

Setelah mereka bertiga turun, mereka langsung disambut oleh tangan kepercayaannya yaitu tuan David Hemat Sembiring.

"Selamat siang tuan? " Tuan David menjabat tangan Ahmed, Anand, dan juga Gaby "Kita langsung masuk kepintu bagian produksi saja tuan"

"Oh iya ya " Jawab Ahmed

Mereka bertiga langsung diajak ke bagian produksi.

Tuan david dan tuan Ahmed berjalan didepan, diikuti Gaby dan assistan Anand yang jalan dibelakang mereka

Gaby disuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan.

Pabriknya sangat besar, dan sangat luas

"Kekayaan sibos itu berapa sih. Ini bukan pabrik kosmetik kan? " Batin Gaby

Gaby mencolek kemeja Anand "Tuan, kukira kita itu diajak kepabrik kosmetik, kok ini pabrik apa ya tuan? " Bisik Gaby

"Ini pabrik plastik nona" Jawab Anand, sambil berbisik pula

"Oh?? "

Gaby melihat didalam gedung pabrik terdapat mesin mesin kecil hingga mesin besar.

"Lho mesin itu mengeluarkan apa tuan?" Tunjuk Gaby pada barang berwarna transparan, penutup lampu riting motor kanan dan kiri atau lampu sein.

Gaby mulai tertarik dengan produksi milik mesin nomor 25

"Tuan, aku penasaran. Yuk kita lihat kesana?" Ajak Gaby

Sementara, tuan Ahmed dan tuan David, mereka sedang berbincang bincang didepan mesin 25. Tepatnya melihat lihat box, yang bertumpuk diatas pallet, yang semuanya berlabel merah

"Ini kenapa labelnya berbeda pak David?" Tunjuk Ahmed pada box bertumpuk "Ini hanya putih, dan ini putih, lalu ada merah" Tunjuknya lagi

"Coba" David membaca alasan dilabel merah "Oh, ini bintik tuan, ini" Tunjuk David pada barang yang no good atau NG atau reject

"Oh.. Bintik sedikit saja tidak terpakai?" Tanya Ahmed

"Ia tuan. Itu termasuk barang NG"

"Terus, segini banyaknya harus dibuang?"

"Tidak tuan, semuanya disortir dulu, baru, setelah terpisah antara bagus dan NG, barang yang good kita masukkan ke box, artinya lolos. Sedang yang NG, kita getok agar cacat sekalian. Terus dikumpulkan dan dimasukkan ke karung, lalu digiling lagi"

"Oh, jadi bahan plastik daur ulang gitu ya? "

"Betul tuan"

Sementara Anand dan Gaby yang berdiri disamping meja nomor 25, operator nya panas dingin mana tahan melihat Anand mendekati mesin

"Ini kok warnanya transparan? ini namanya apa? " Tanya Gaby

Anand sudah membaca " Turn lens" atau penutup lampu sein atau penutup lampu riting

Operatornya " Iya betul tuan"

"Kok tuan pinter sih bener jawabannya" Ucap Gaby heran, dan Anand, hanya tersenyum geli

"Kok, sekali keluar dari mesin, 2 sekaligus ya? "

"Kan keluarnya sepasang. Turn lens L, dan turn lens R, betul mbak" Ucap Anand

"Iya betul sekali tuan" Operatorpun tersenyum

"Wah hebat" Gaby tersenyum semringah

Operator menggetok barangnya, yang barusan keluar dari mesin, lalu membuangnya kedalam karung

"Eh, kok dihancurin emang kenapa?" Tanya Gaby

"Baret bu" Tunjuk operator, pada barang yang ia buang kedalam karung

Gaby meneliti barang tersebut "Ya Allah, baret segini aja dibuang ya? Padahal tidak terlihat "

"Tapi pihak Customer, pasti maunya yang mulus. Mereka tidak mau yang reject" Jelas Anand

"Iya ya teliti banget" Ucap Gaby

Setelah dimesin 25 sudah puas, Gaby melihat, ada mesin, cara kerjanya semacam robot, dan hanya karyawan satu saja bisa menaklukkan mesin tersebut, dengan cekatan tanpa keteter.

Biarpun didalam pabrik panas, tapi tidak mengurangi keheranan Gaby.

Mereka melihat operator yang memasang mould besar yang beratnya mencapai ber ton ton, dengan lihai dan cepat menempel dimesin. Padahal, mereka hanya bertiga saja.

"Tuan Anand, mereka lagi ngapain?" Tanya Gaby heran

"Mereka lagi memasang mould" Jawabnya

"Ih ngeri, kalau jatuh gimana itu? "

"Makanya noh" Anand menunjuk tulisan kapital, yang berada diatas

"UTAMAKAN KESELAMATAN " Gaby manggut manggut

-

Ada lagi seorang karyawan yang naik ketangga atas, guna mengisi bahan plastik kemesin, yang akan dilebur menjadi berbagai macam bentuk, menurut mould yang dipasangkan dimesin.

Diperlihatkan juga mesin paling besar dan masih terlihat baru dengan operator dua saja.

"Lha ini tuan, mesin yang kemarin baru datang" Ucap David

"Langsung dipakai ini?" Ahmed

"Iya tuan, antrian banyak, kita malah kekurangan mesin" Jelas David

"Terus itu yang dipasang, dari perusahaan apa?" Ahmed menunjuk operator yang memasang mould

"Oh, itu dari perusahaan perakitan kulkas. Dan itu mau produksi egg pocket "

"Em, dikejar kejar juga?"

"Iya tuan"

-

Setelah puas melihat lihat bagian produksi, mereka bertiga diajak masuk lagi kegedung lain, yaitu secondry process.

Disini disuguhkan bagian painting dan printing, dengan bau cat yang menyengat, mereka diajak menyusuri bagian ini.

Setelah puas melihat semua bagian tersebut, mereka diajak lagi kebagian gudang. Kardus penuh barang yang akan diangkut oleh antrian container, yang akan dikirim kepabrik perakitan mobil dan motor.

Setelah sudah menyusuri semuanya, mereka bertiga diajak kekantor staff.

"Selamat siang "Sapa para staff

"Siang" Tuan Ahmed dengan senyum.

Mereka dipersilahkan duduk diruang tamu atas

Tak berapa lama, office boy menyuguhkan minuman dan camilan.

"Silahkan tuan, nona" Ucap tuan David.

Mereka berbincang bincang mengenai kenaikan omzet pabrik yang signifikan, dan sekelumit laporan bulanan.

Tiba tiba

"Selamat siang tuan, nona.." Sapa Lusiana

"Ini siapa?" Tanya Ahmed

"Lusiana tuan" David, Anand, dan Lusiana menjawab serempak

"Oh, darimana tadi? "

"Dari pabrik perakitan electronic tuan" Jawab Lusiana

"Ngomong ngomong setiap kali kita kesini, baru kali ini kita bisa bertatap muka" Ucap Ahmed.

"Iya tuan. Ceritanya kan sibuk" Jawab Lusiana dengan senyum mengembang

"Kalau memang iya, bilang aja iya Lus. Mumpung bos kemari" Bisik Anand membuat David mengutarakan sesuatu

"Wah.. Ini harus ada reward buat calon pengantin" Celetuk David

"Pengantin? maksudnya, si Lusiana mau menikah?" Tanya Ahmed yang mulai bingung

"Iya tuan. Kapan kamu menyebar undangan pernikahanmu Lus? " David menjawab Ahmed, sekalian bertanya pada Lusi.

"Sebulan lagi tuan" Jawabnya

"Oh, hebat. Bentar lagi dong ya? " -Anand

Setelah membicarakan masalah intern, dirapat kali ini, mereka sepakat untuk memberikan reward, jika kinerja mereka menonjol.

Beberapa jam lebih beberapa menit, akhirnya rapat ditutup

Mereka bertiga, akhirnya pamit undur diri, karena apa yang mereka bicarakan membuahkan hasil yang maksimal dan menggembirakan.

"Kalau begitu, kami pamit. Dan beberapa minggu lagi, kami akan kembali kesini"

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Tutun Imam

Tutun Imam

jd ikut bingung

2022-02-13

0

Ida Saidah

Ida Saidah

jdi tau pabrik sikat gigi

2021-04-15

0

Puspa Ayundari

Puspa Ayundari

ahmed maunya apa sih....😉

2021-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Tabrakan
3 Makan Siang dipantry Kantor
4 Ahmed Mulai PDKT Terhadap Gaby
5 Akal Bulus Ahmed
6 Benazhir Restoran
7 Rapat Dipabrik plastik
8 Pabrik Kosmetik
9 Butik Suzan
10 Menjemput Calon Istri Bos
11 Menghadiri Ulang Tahun Nyonya Besar
12 Akhirnya Menikah
13 Berbulan Madu
14 Mengenal Sang Asisten
15 Masih Bulan Madu
16 Bos Sudah Bekerja Kembali
17 episode 17
18 Oma Terpesona Dengan Anand
19 Revisiiiiiii
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Ekstra part 1
76 Ekstra part 2
77 Ekstra part 3
78 Ekstra part 4
79 Ekstra part 5
80 Ekstra part 6
81 Ekstra part 7
82 Ekstra part 8
83 Ekstra part 9
84 Ekstra Part 10
85 Ekstra part 11
86 Ekstra part 12 End
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Pengenalan
2
Tabrakan
3
Makan Siang dipantry Kantor
4
Ahmed Mulai PDKT Terhadap Gaby
5
Akal Bulus Ahmed
6
Benazhir Restoran
7
Rapat Dipabrik plastik
8
Pabrik Kosmetik
9
Butik Suzan
10
Menjemput Calon Istri Bos
11
Menghadiri Ulang Tahun Nyonya Besar
12
Akhirnya Menikah
13
Berbulan Madu
14
Mengenal Sang Asisten
15
Masih Bulan Madu
16
Bos Sudah Bekerja Kembali
17
episode 17
18
Oma Terpesona Dengan Anand
19
Revisiiiiiii
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Ekstra part 1
76
Ekstra part 2
77
Ekstra part 3
78
Ekstra part 4
79
Ekstra part 5
80
Ekstra part 6
81
Ekstra part 7
82
Ekstra part 8
83
Ekstra part 9
84
Ekstra Part 10
85
Ekstra part 11
86
Ekstra part 12 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!