Wasabi duduk memandangi sekelilingnya. Ombak pantai menyapu deras lautan. Tawa kedua temannya menjadi kebahagiaan tersendiri. Lucunya salah satu temannya itu pernah menjadi musuhnya.
Kemudian matanya menyapu sekitar kolam renang di hotel. Siang ini tampak sepi. Hanya beberapa pengunjung yang berenang.
"Konglomerat ternama itu, kabarnya belum juga menemukan anaknya yang hilang," ujar seorang wanita yang duduk tak jauh dari Wasabi. Hingga Wasabi sedikit menoleh.
Wanita itu berbicara santai sambil menikmati kopi panas dengan seorang pria yang juga memakai pakaian santai. Mereka tidak memakai pakaian renang. Rambutnya pun tidak basah. Sepertinya mereka hanya ingin duduk sambil menikmati suasana pantai dari hotel tersebut.
"Dia sedang membuka lowongan pekerjaan sebagai bodyguard. Karena merasa tak nyaman dirumahnya sendiri," ujar wanita itu lagi
"Aku ingin mencoba melamar pekerjaan itu," sahut seorang pria.
Wasabi masih menguping pembicaraan mereka sambil melihat ke arah lain.
"Ya. Kamu jago bela diri, itu akan cocok buatmu," ujar wanita itu
"Kamu tahu dimana rumahnya?" tanya pria itu
"Haha. Dia itu tetangga ku beberapa blok dari rumah. Tuan Paldo si Konglomerat yang sombong dan kikir," ujar Hasanah
"Istri mudanya sungguh cantik. Coba saja kamu temui Nyonya Mayang dan tanyakan apakah masih membutuhkan bodyguard," timpal wanita itu lagi
Mendengar kata nyonya Mayang. Wasabi lalu mendekati Wanita yang sedang menikmati kopinya bersama seorang pria berkacamata itu.
"Hemm permisi. Apakah saya boleh bergabung di sini?" tanya Wasabi tiba-tiba
"Oh ya.. boleh.. silahkan," pria itu mempersilahkan
Wasabi pun duduk. Penampilannya yang keren dengan celana jeans model sobek-sobek di paha, kaos hitam tanpa lengan. Serta jaket hoodie berwarna putih aksesories kalung menjulur panjang di lehernya
Visual Anime Wasabi (Gak Nemu yang visual real✌️😅)
Gila ganteng banget ucap wanita itu dalam hati
"Hemm maaf nama Anda siapa?" tanya wanita itu
"Oh Saya Wasabi," Wasabi mengulurkan tangannya, berjabat tangan.
"Saya Hasanah. Panggil saja Ana, dan ini Wisnu sepupu saya," ucap Hasanah
"Senang berkenalan dengan Anda, Saya dari Jakarta. Hemm...Maaf, tadi saya tidak sengaja mendengar kalau ada pekerjaan sebagai bodyguard. Bolehkah saya tau itu di mana?" tanya Wasabi tidak berbasa-basi lagi
"Boleh. Saya juga mau ke sana sore ini. Kalau mau kita bisa ke sana bersama," ajak pria itu
"Oh Baiklah. Kalau begitu saya boleh minta nomer telepon kamu?" tanya Wasabi berbicara dengan Wisnu
Tetapi Hasanah langsung memberikan kartu namanya kepada Wasabi
"Ini, ini nomer handphone Saya, Kamu bisa menghubungi kita disini," ucap Hasanah sambil mengetuk kartu nama yang dia letakkan di meja
"Terimakasih. Nanti saya hubungi. Maaf sudah mengganggu, saya permisi mau bergabung dengan teman. saya," ucap Wasabi berlalu pergi ke tempat duduknya yang semula
"Oke. sama-sama," jawab Hasanah dan Wisnu bersamaan
Setelah berganti pakaian kering. Andi dan Emi duduk bergabung dengan Wasabi untuk makan siang sambil menikmati view pantai Kuta
"Nyonya Mayang membuka pekerjaan sebagai Bodyguard. Aku punya rencana. Karena dia sudah mengenal wajahku. Jadi aku ingin Kamu dan Emi menyamar dengan melamar pekerjaan sebagai Bodyguard di sana," ujar Wasabi
"Kalian bisa Karate dan tekhnik persilatan lainnya. Jadi tidak sulit kan?" timpal Wasabi lagi sambil memasukkan makanan ke mulutnya.
"Aku ngerti. Kamu rencanakan ini karena kamu juga tidak percaya dengan Orang yang menyewa kita kan?" tanya Emi
"Ya," jawab Wasabi
"Hemm. Aku rasa si Nyonya Mayang ini tidak tahu wajah kamu seperti apa," terka Emi
"Ada benarnya. Bisa saja dia hanya tahu namaku,"
"Kalau begitu kita bertiga mencoba melamar. Kita juga tidak tahu dia butuh berapa orang kan?" ucap Emi memberi ide
"Kalau gitu kita atur strategi dari sekarang. Aku butuh beberapa alat pengintaian yang tidak terlihat mungkin bentuknya mini," ucap Wasabi
"Itu gampang. Aku sudah membawa kamera mini buatanku. Akan terkoneksi langsung jika kita menempelnya dengan benar," ucap Andi
"Bagus. Saat kita sudah disana, segera tempelkan itu di setiap sudut yang tidak terlihat orang lain. Sementara Aku akan pergi ke toilet. Dan menggunakan kekuatan tidak terlihat ku," ucap Wasabi
Drrrtttt Drrrrrttt
Suara getar handphone Wasabi, pria itu segera mengangkat.
"Ya Nyonya Mayang. Oke-oke baik.. Terimakasih sekali," jawab Wasabi dan langsung menutup teleponnya
"Nyonya Mayang telepon kalau foto Desiani dari kecil sampai sekarang, sudah dia kirimkan lewat mail," sahut Wasabi
"Kapan kita ke rumahnya?" tanya Andi
"Sore ini. Segera setelah kita makan. Kita berangkat bersama orang yang sedang duduk disana," ucap Wasabi sambil menunjuk dengan dagunya
Emi dan Andi mengangguk tanda setuju karena mereka sedang mengunyah makanannya
"Oh ya aku tadi melihat berita online. Pesawat yang kita tumpangi tadi. Jatuh di perairan, beberapa korban masih dalam pencarian. Dan lucunya orang yang melihat kita menghilang tadi, tidak dipercayai awak media. Dia di anggap itu berhalusinasi," ucap Emi
"Hahaa rasanya aku ingin tertawa," ucap Andi
"Ya aku juga, kasihan tidak ada yang mempercayai mereka," sahut Emi terkekeh
"Wasabi ke kenapa gak ketawa?" tanya Emi
"Apa yang lucu? Itu sebuah berita duka," ucap Wasabi
"Ya emang berita duka tapi yang lucu itu kan yang bagian saat kita menghilang dan membuat semua penumpang dekat kita melihat kita yang tiba-tiba hilang," ujar Andi kesal candaan pun jadi garing karena melihat wajah datar Wasabi
Datar banget. Pengen ku tinju mukanya, batin Andi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
nyewa detektif tapi tidak mau di kunjungi bener2 misterius
2023-09-10
0
ℛᵉˣaŅέşкĦά
tinju aja lah harusnya, jangan cuma ngandelin ilmu kebatinan 😅
2023-07-30
0
ℛᵉˣaŅέşкĦά
hanya ingin memberi kode
2023-07-30
0