Di Rumah Andi Sudirman
Emi langsung pergi ke kamar Andi untuk membangunkannya, "Hoy bangun!" teriak Emi
Andi terlihat sedikit kaget kemudian menarik uratnya.
"Molor ajah ni anak," seru Emi memukulnya pelan dengan guling.
"Heeemmm Aku masih capek sayang. Hoaaamm...Pagi-pagi kok kesini.. ada apa?" tanya Andi menggaruk-garuk belakang pinggangnya yang sedikit gatal
"Pagi dari mana..ini jam 1 siang. Aku cariin dikampus gak ada," sahut Emi
"Hehe capek sih. Kemarin nyariin data CCTV yang dihapus. Pinter banget si Yoko," ujar Andi
"Pinter kenapa?" tanya Emi
"Dia gak Sekedar hapus. Tapi dia juga sisipin virus kalau ada yang ngutak-ngutik data yang dia hapus. Tuh virus buatan dia. Dan gak ada penangkal yang bisa basmi. Jadinya aku bikin antivirusnya dulu tuh, ribet pokoknya," ujar Andi yang ternyata mengembalikan rekaman cctv tersebut tidak mudah.
"Wah hebat juga ya pak Yoko, tapi sayang dia kok cuma jadi satpam. Padahal dia bisa pergunakan ilmunya," ucap Emi kemudian membuka jendela kamar Andi
"Oh ya. Si Wasabi bilang. Kita dapat kasus baru lagi. Sore ini kita kerumahnya,"
"Alhamdulillah. Kasusnya apa?"
"Aku juga belum tahu apa. Yang pasti kita nanti bakal pergi naik pesawat,"
"Kasusnya jauh ya kok naik pesawat, di Kota mana ya?
"Pulau Impian...Pulau Dewata," seru Emi
"Serius kita ke Bali?" tanya Andi tak percaya
Emi mengangguk dan tersenyum senang.
"Wah makin semangat aku...Aku mandi dulu ya sayang," pamit Andi kemudian bergegas pergi ke kamar mandi
"lya.. bau kamu udah kecut banget Haha," kekeh Emi
.
.
Andi dan Emi sudah berada dirumah Wasabi. Mereka bertiga sedang duduk di sofa dan minum secangkir cokelat panas. Minuman favorit Wasabi.
Wasabi memperlihatkan beberapa dokumen kepada Andi dan Emi dan menaruhnya di meja hadapannya agar mereka baca
"Semalam aku menerima sebuah email. Isinya adalah kita harus menyelidiki kasus penculikan Putri Nyonya Mayang. Itu adalah berkas yang sudah aku cetak. Dia bilang kasus yang kemarin kita ungkap membuat dia penasaran. Lantas mencari tahu soal kita dan dia mengirimkan email tersebut," jelas Wasabi
"Putrinya bernama Desiani menghilang sudah 3 bulan. Polisi dan agen detektif lain yang telah dia bayar, tidak dapat menemukannya sampai sekarang. Kita diberi waktu hanya seminggu. Biaya akomodasi juga telah dia siapkan," ucap Wasabi
"Dia sudah menyuruh polisi bahkan detektif lain tapi tidak bisa menemukannya. Wasabi kenapa kamu terima," ucapan Andi ada benarnya. Tapi bagi Wasabi ini tantangan.
"Aku juga tidak ingin menerimanya. Yang sudah pro saja tidak bisa menemukannya apalagi kita yang baru mulai. Tapi dia memohon dan aku merasa kasihan. Kalau soal keluarga aku suka kasian Ndi. Tau sendiri kan gimana rasanya kehilangan keluarga," Wasabi teringat orang tuanya. Andi menepuk bahu Wasabi yang saat itu duduk disampingnya
"Ya, yang tabah ya," ucap Andi
"Jangan pesimis dong Andi. Kita harus berusaha. Ini namanya tantangan. Betul kata Wasabi kasihan juga Nyonya Mayang," ujar Emi
"Tapi jika kita gagal. itu mempertaruhkan nama baik kita," ucap Emi
"Maka dari itu, kita harus bersama. Andi dan Emi memiliki kemampuan di bidang tekhnologi, Dan Aku yang menganalisa. Kita bisa kalau bersama," Wasabi tersenyum
Pertama kalinya Andi melihat wajah kaku Wasabi tersenyum.
"Okelah. Kita hadapi bersama," seru Andi
"Gitu dong. Kapan kita berangkat?" tanya Emi
"Sekarang, pukul 4 sore ini kita berangkat," ucap Wasabi
"15 menit lagi!? dan aku belum siap. Kita belum bawa pakaian dan perlengkapan lainnya," seru Andi
"Becanda," Wasabi terkekeh kecil tetapi mulutnya tidak terbuka
"Besok pukul 7:40 pagi, kita bertemu di bandara," timpal Wasabi
.
.
.
Esoknya tepat pukul 7:30 pagi, Mereka bertemu di Bandara.
Sepuluh menit kemudian pesawat mereka datang. Wasabi dan dua kawannya segera memasuki pesawat dan mencari nomer kursinya. Emi dan Andi duduk di belakang, sedangkan Wasabi berada di kursi depannya
"Kalian bawa tas kecil kan? Selalu bawa dan kalau bisa bawa semua yang penting ke dalamnya," pesan Wasabi
"Ya.. Emang kenapa bro kok tas dibawa-bawa taruh aja di atas," tunjuk Andi yang protes karena harus sedia tas kecil di bahunya.
"Entahlah, Aku punya firasat buruk. Yang pro aja ga bisa nyelidikin pasti ada sesuatu," jelas Wasabi
"Udah kita berdoa aja semoga sampai dengan selamat," Ucap Emi sambil tersenyum
Pesawat mereka pun lepas landas dari Jakarta menuju Bali.
Satu Jam kemudian pesawat berguncang. Awalnya sekali guncang kecil tapi kemudian mulai berguncang seperti kehilangan kendali.
Semua penumpang khawatir. Pramugari pun sibuk menyuruh mereka untuk tetap tenang.
Tapi kemudian datang kabar dari pilot bahwa. Pesawat akan jatuh, penumpang di harapkan memakai rompi pelindung di tempat yang telah disediakan
"Benar dugaanku," gumam Wasabi
Wasabi tidak menghiraukan suruh pramugari yang menyuruhnya untuk tetap dikursi. Ia dengan cepat berdiri dan berjalan menuju kursi duduk Andi.
"Bawa barang kalian kita pergi dari sini,"
"Apa....pergi kemana?" seru Andi
"Udah turuti aja kata ku,"
"Tunggu aku mau ambil koperku di bagasi atas," sahut Andi yang berusaha berdiri dengan banyak goyangan seperti gempa
Sementara Pramugari terus menyuruh mereka untuk duduk
"Gimana nih.. Kok jadi gini. Kita beneran mau jatuh?" sahut Emi mulai panik
Andi mengambil koper kecil miliknya dan milik Emi. Wasabi pun demikian. Dia tidak membawa koper melainkan tas ransel yang sedari tadi dia sampirkan di depan dadanya.
Wasabi terlihat kesusahan berdiri karena pesawat yang berguncang
"Copot sabuk pengaman kamu Mi dan kopernya taruh dipangkuan. Sekarang kalian pegang tanganku yang kuat jangan pernah dilepas. Ok Hitungan ke kedua pejamkan mata. Satu Dua...," seru Wasabi dan ketika dia melihat kawannya mengikuti sarannya.
Whussss
Dalam sekejap mereka berteleportasi. Berpindah ke tempat lain sehingga membuat penumpang yang melihat mereka terkejut dan bertambah ketakutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ pirman
untung wasabi punya kemampuan teleportasi jadi selamat mereka,
2023-09-10
0
@🗡️άτнεη𝕒🔥
wasabi edan 😅
2023-07-30
0
NEISYA
wasabi malah melakukan teleportasi di depan umum,patutlah org yg menyaksikan menjadi ketakutan. ntar bagaimana tanggapan andy dan emi ya,yg tiba2 sudah berpindah t4
2023-05-26
0