Joy masih berada di depan kantor polisi. Dia berjalan mondar mandir sambil menggigit jari menunggu Wasabi.
Saat orang yang ditunggunya telah keluar dari Kantor polisi. Joy mendekat dan langsung memeluknya begitu saja
"Wasabi! Makasih kamu sudah menemukan pelaku yang sebenarnya," ucap Joy
"Sorry. Ini tempat umum dan aku gak suka kalau kamu meluk-meluk aku kayak gini. Lepasin!" Wasabi mendorong bahu Joy pelan
"Hahaha..." Joy terkekeh senang karena bisa memeluk Wasabi ia pun melepaskan pelukannya
"Wasabi. Aku cuma mau minta maaf," ucap Joy
"Minta Maaf? Soal penyerangan tadi ya? Kamu kan yang tadi nyerang aku di gang seberang kantor polisi... Hah? Trus kamu sendiri gimana. Sakit gak tuh punggungnya?" ucap Wasabi yang rupanya sudah tahu jika orang yang menyerangnya tadi adalah Joy
"Hemmm kamu tahu kalau itu aku?" tanya Joy
"Ya, dan orang yang jejak sepatunya terlihat kotor didalam ruangan tadi, itu cuma kamu. Karena barusan kena genangan air yang sedikit berlumpur. Kenapa Kamu nyerang aku? Apa alasannya?"
"Hemm... alasannya karena cemburu!" ucap Joy
"Hah,"
"Aku tadi di tempat kost Nadia dekat situ. Waktu aku liat kamu sama tuh cewek, Aku sebel aja sama kamu yang gak pernah perhatian ma aku. Makannya Aku pake masker, dan kebetulan pas aku pake jaket sama topi buat ngasih kamu pelajaran,"
"Ya masalah kamu aneh, ngasih pelajaran karena cemburu. Kamu gak takut, dengan penampilan kamu kayak gitu. Bisa aja aku nuduh kamu pembunuhnya,"
"Aku percaya kok kamu bersikap profesional. Jadi gak akan nuduh orang sembarangan," ucap Joy
Tak berapa lama Emi dan Andi keluar dari dalam kantor polisi. Wasabi menatap Emi dari kejauhan. Emi sangat cantik baginya dan sedikit tidak rela jika gadis yang telah lama ditaksirnya itu menjadi pacar Andi seseorang yang pernah membullynya.
Wasabi menyimpan perasaannya pada Emi dan Joy mengetahui maksud tatapan itu. Kemudian perlahan ia mundur, pergi berlalu tanpa pamit.
Ada perasaan sesak di dadanya. Jelas Joy tidak ada di dalam hatinya. Joy sendiri baru kali itu jatuh cinta dengan pria yang membuatnya tergila-gila. Dia bahkan rela mengejarnya. Tapi acuh selalu hadir diantaranya
"Hiks. Dada ku sesak banget...Kenapa sih Aku bisa jatuh cinta sama Wasabi. Wasabi aja gak punya perasaan ma Aku," Joy menangis dan berkata dalam hati sembari terus melangkah pergi menuju mobilnya
"Joy aneh bukannya tadi dia minta maaf, belum di jawab udah kabur gitu aja," gumam Wasabi
"Bro.. sukses kita bro.." Seru Andi
"Ya. Thanks ya wasabi. Berkat kamu, kita diajak join sama Inspektur Hendra," sahut Emi
"Ya. Dan juga ada kabar baik. Tuan Franco ngasih kita beasiswa pendidikan sampai lulus," ucap Wasabi
"Astaga Tuan Franco baik banget...Tapi Aku bener-bener kasian sama nasib kedua anaknya itu," Andi menggelengkan kepalanya tak percaya
"Ya Tragis. Mawar terancam hukuman 20 tahun penjara. Semoga pengadilan berlaku adil. Semoga lebih dari 20 tahun," ungkap Emi
"Aku malah kasian sama Yoko. Dia kan ngelakuin itu karena terpaksa," ujar Wasabi
"Wasabi. Joy bukannya udah tunangan sama Riyan malaysia tuh. Kenapa tadi dia peluk kamu? Aku lihat dari jendela tadi," ucap Emi
"Jangan cemburu ya sayang.. sini aku peluk xixixi," Andi langsung memeluk Emi
"Ih ini tempat umum..." Emi mengelak dan melepaskan pelukan Andi
"Hemm aku gak tau. Mau tunangan atau berapa pacarnya, bukan urusan aku. Dan itu tandanya dia cewek gak bener. Udah punya tunangan kenapa malah cium-cium cowok lain," Wasabi keceplosan
"Emang dia cium siapa?" tanya Andi
"Maksud aku peluk-peluk, sorry salah ngomong, udah ah mau pulang. Masa bodoh ma Joy," ucap Wasabi dan berlalu pergi, malu karena ucapannya sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
hahaha wasabi yang di ingat ciuman Mulu🤣
2023-09-10
0
@🗡️άτнεη𝕒🔥
cemburu aja ni wasabi 😋
2023-07-30
0
NEISYA
malah keceplosan nih wasabi,patut andy bertanya.joy memang di cium siapa?
2023-05-26
1