Detective Wasabi
Kejadian ini bermula saat Wasabi duduk dikelas enam, saat usianya genap 12 tahun. Di salah satu Sekolah Dasar Negri Jakarta
Pagi itu Wasabi berhenti di depan gerbang Sekolahnya. Sebenarnya dia enggan masuk karena terus menerus menjadi bahan olok-olokan kawan-kawannya, lantaran namanya yang aneh.
"Masuk, enggak, masuk, enggak," gumam Wasabi.
Tiba-tiba dari arah belakang, datang seorang anak tinggi, putih dan berbadan besar. Anak laki-laki tersebut sengaja menyenggol bahu Wasabi dengan keras hingga tubuh Wasabi yang kecil dan cungkring terjatuh berlutut.
Lututnya sedikit tergores sebuah paving yang sudah tidak Rata jalannya karena gerbang tersebut sering dilalui kendaraan.
"Ahh," Keluh Wasabi
"Heh Wasabi, Sushi mana? Kan harusnya kamu barengan sama dia ahhaaha," ledek temannya yang mendorong Wasabi diikuti tawa teman lainnya dibelakang.
Dia tak lain adalah ketua kelas dari kelas 6. Kelasnya berada di sebelah kelas Wasabi. Namanya Andi Sudirman. Namanya bagus, tetapi wataknya sangat berandalan. Berbeda dengan Wasabi yang merupakan nama sebuah sambal khas Jepang, berwarna hijau lumut.
"Sekarang Kamu pilih lari atau Aku bakal kunciin kamu di toilet," Desis Andi yang dibelakangnya berdiri beberapa anak buah Andi.
Wasabi langsung beranjak berdiri dan berlari. Tingkah penakutnya membuat Andi dan teman-teman lainnya tertawa terbahak-bahak.
Sesampainya di kelas, Wasabi melihat ke arah luar, ia takut jika Andi terus meneror dirinya. Di kelas itu baru ada Emi Oktavidriani, temannya yang duduk di kursi belakang Wasabi
"Mi..EMI tolongin aku," pinta Wasabi yang langsung berjongkok di belakang kursi Emi.
"Kenapa Kamu, sampai sembunyi di belakang kursi ku?" tanya Emi sembari menolehkan kepalanya ke belakang dan sedikit menunduk melihat Wasabi yang berjongkok di belakangnya
"Andi...Mi...," sahut Wasabi terengah-engah mengontrol napasnya.
"Andi Sudirman ngebully kamu lagi?" terka Emi
"Iya, katanya aku mau di kunciin di toilet," jawab Wasabi
"Jangan takut, ada aku!" ucap Emi
Benar saja dugaan Wasabi, Andi pasti datang ke kelas 6 A mencarinya. Tetapi Emi dengan tomboy dan berani menghadapi ketua Genk kelas 6 yang sangat ditakuti anak-anak kelas lain.
"Woy! Liat Wasabi ga? Mau gue towel pake sushi nih, haha," ucap Andi
"Gak lucu! Garing!" seru Emi
"Eh cantik, gak usah sok nyembunyiin dia ya," desis Andi yang memicingkan mata dan sedikit memiringkan kepala, melihat sesuatu dibelakang Emi
"Kalo mau ketemu Dia, hadapi Aku dulu!"
"Sok pahlawan nih cewek, ayok aku jabanin," ujar Andi
Syuut
Emi menendang kaki si Andi hingga jatuh
Bruuuk
Andi jatuh
"Ahh sakit tau! Kamu cewek bukan si!" ucap Andi
"Keren kan tendangan Ku," ujar Emi
"Awas! Ku balas kau!"
Andi pun tak mau kalah dia bangun, menjegal kaki Emi dan merobohkannya kelantai kemudian kedua tangan nya dia kunci di belakang. Tapi Posisi Andi salah. Dia berada di samping Emi bukan mendudukinya
"Kena kamu, gak bisa berkutit kan?" seru Andi
"Siapa bilang? Kamu lupa kaki Ku bisa gerak haha,"
Dengan cepat Emi menggerakkan kakinya dari belakang, sebelum Andi menyadarinya. Ia menendang punggung Andi dengan lututnya yang runcing dan merobohkannya saat Andi kesakitan dan lengah.
Emi bergerak cepat menduduki kedua kaki Andi yang sudah menyilang kebelakang dan langsung menahan tengkuk Andi dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan Emi gunakan untuk menahan punggungnya. Andi tak dapat bergerak. Dia pun mohon ampun
"Ampun mi. Aku nyerah," Aku Andi
"Setelah ini jangan ganggu Wasabi lagi atau anak lain yang suka Kamu kerjain," bela Emi
"Ok Aku janji, gak akan ngejahilin dan ngebully lagi," desis Andi
Emi melepaskan Andi. Anak itu duduk di lantai dan masih mengatur nafasnya. Kemudian dia menghampiri Wasabi untuk minta maaf
"Aku minta maaf, Wasabi," ucap Andi
"O..oke Aku ma...maafin kamu," jawab Wasabi sedikit takut
Setelah itu Mereka berjabat tangan.
.
.
Sepulang sekolah. Wasabi pulang paling akhir. Karena harus piket membersihkan kelas. Seharusnya ada beberapa anak yang ikut piket hari itu. Tapi semua menyerahkan pekerjaan mereka pada Wasabi
Selesai bersih-bersih, Wasabi pulang. Seperti biasa sendirian tak ada kawan.
Saat melewati Toilet, Ada yang menutup kepalanya dengan plastik dari arah belakang dan menyeretnya. Wasabi tak tahu dia mau di bawa kemana. Pandangannya gelap tertutup plastik berwarna hitam, kedua tangannya di pegang orang yang menyeretnya.
"Toloong! Lepasiin.. Tolong,"
Kemudian Wasabi di dorong begitu saja. Wasabi jatuh, perutnya terhantam sesuatu. Kemudian ada suara pintu ditutup dan dikunci. Ia membuka plastik yang menutupi wajahnya. Dia berada di Toilet pria.
"Tolong ...Tolong akuu! Siapa kalian tolong jangan bully aku,"
Orang yang menjahili wasabi tak mengeluarkan satu patah suara. Tapi dari langkah kakinya. Mereka hanya berdua.
Siapa... hikss... Wasabi menangis.
Ini pasti Andi sudirman. lihat saja kamu besok.. hiks betin Wasabi masih menangis dan menutup matanya dalam ketakutan
Percuma Wasabi teriak tak ada orang yang mendengar. Dia hanya bisa menangis dalam ketakutan. Wasabi memejamkan matanya dan berfikir saat ini dia berada di rumah. Dikamarnya
Whusssssss.....
Wasabi merasakan dirinya terombang ambing. Entah apakah itu Gempa. Wasabi masih menutup matanya. Semakin kencang badannya bergoyang dan ada seperti ada kilat dalam sekejap kembali tenang. Ia pun membuka mata
Terkejut
Hah? seru Wasabi dalam hatinya sembari melihat sekelilingnya.
Ke kenapa aku di rumah. Di Kamarku? Hah.. Apa aku bisa menghilang? Aku sudah jadi setan! Ahh tidak aku masih hidup...Bagaimana ini bisa terjadi? batin Wasabi dengan berbagai pertanyaan
Aku bisa berteleportasi batin Wasabi tak sadar kalau ternyata dia baru saja berteleportasi.
Wasabi terkejut dan takut. Dia lalu keluar kamar ingin menemui mamanya sembari memanggil mamanya.
Kamar Wasabi berada di lantai atas.Kamar Orang Tuanya berada di sampingnya Wasabi. Tetapi ia tak menemukan Mamanya dikamar. Lalu ia menuruni anak tangga
Terlihat Pintu rumahnya tak terkunci. Bergoyang-goyang tertiup Angin.
Kenapa pintu ini terbuka lebar. Mana Mama. batin Wasabi
Wasabi cepat-cepat berlari dan mengejar saat ia melihat sekilas ada orang diluar. Ia mengejarnya berlari keluar. Tak ada siapa-siapa, tapi ada mobil yang melaju kencang, sepertinya habis dari rumah Wasabi.
Terlihat jejak Mobil nya sama persis. Mobil model Jeep tapi Wasabi tak bisa melihat Plat nomernya. Dia hanya melihat mobil itu penyok di bagian belakang dekat lampu sen kiri
"Ma..mamah dimana," panggil Wasabi
Wasabi masuk, Ditutupnya Pintu rumahnya kemudian di telusuri ruangan tiap ruangan. Hingga dia mencari ke belakang rumah. Dibelakang Dapur ada pintu menuju halaman belakang .
"Mama!.... Papaa!..." Pekik Wasabi berteriak histeris
Terlihat Kedua orang tuanya sudah tewas tergantung di teras belakang rumah. Anak laki-laki itu melihatnya dengan tubuh gemetar, terkejut dan tak menyangka. Setelah berteriak Wasabi 12 tahun pingsan ditempat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Fhany Fhania
setelah baca Virus aku langsung kemari.. ni Andi yg jenius komputer yg akan jd sahabatnya wasabi dan virus nnt ya😁😁
2024-07-19
1
🥑⃟🍾⃝ ͩSᷞʜͧᴇᷡɴͣᴀ Shena HIATUS
kalo kata gw mah teh, shick shack shock
2024-06-08
0
🥑⃟🍾⃝ ͩSᷞʜͧᴇᷡɴͣᴀ Shena HIATUS
MAMP**S LOEEE MAKAN TUH ***** EH DEWEK, DITENDANG DOANG LANGSUNG KICEP DIH😒😌🤟🏻
2024-06-08
1