Sepenggal Kepala

Enam tahun kemudian.

Sejak kasus kematian orang tuanya, Wasabi pindah sekolah dan tinggal di Bali bersama Kakeknya, Hugo. Wasabi sempat terkena Gangguan Kepribadian Skizoid.

Penderita gangguan kepribadian skizoid kesulitan untuk mengekspresikan emosinya. Ia hanya menunjukkan sedikit reaksi atau tidak sama sekali..(KARYA INI DITERBITKAN OLEH NOVELTOON)

Hal ini membuat Wasabi dianggap "dingin" dan tidak ramah. Penderita gangguan kepribadian skizoid juga sulit untuk merasakan kesenangan dan tidak tertarik dengan hubungan seksual. Penderita skizoid juga sering dianggap tidak memiliki tujuan dan ambisi.

Apa tujuannya setelah kedua orang tuanya tiada? Tetapi berkat Kakeknya, Wasabi berangsur-angsur membaik. Ia jadi memiliki tujuan untuk hidup, obsesinya menyelidiki kematian orang tuanya.

Tak ada yang bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan itu, Wasabi pun bertekad untuk membalaskan dendam. Mencari tahu siapa pelakunya dengan mempersiapkan mentalnya..(KARYA INI DITERBITKAN OLEH NOVELTOON)

Kini, Wasabi bukanlah sosok yang dulu gampang di bully. Dia menjadi orang yang lebih pendiam dan menakutkan. Dari tahun ke tahun, dia terus mempelajari ilmu bela diri bersama kakeknya.

Tubuhnya yang kurus cungkring menjadi lebih berisi dan berotot. Banyak wanita yang tergila-gila padanya, tetapi belum ada yang menarik hatinya. Mungkin ada tapi dulu, teman masa kecilnya. Dingin dan sedikit senyum bahkan bisa dikatakan jarang.(KARYA INI DITERBITKAN OLEH NOVELTOON)

Visual Wasabi

Wasabi pun kembali ke Jakarta. Meneruskan pendidikannya di salah satu universitas di Jakarta. Usianya 18 tahun saat ini. Dia bukan lagi seorang anak kecil yang penakut. Teringat terakhir kali dirinya menjadi seorang pecundang, saat itu pula orang tuanya tiada.

Wasabi mendapatkan kekuatan aneh yang terjadi pada dirinya. Kekuatan teleportasi. Kekuatan tersebut ia pergunakan untuk perbuatan baik, dari mana asal usul kekuatan itu. Dia tidak tahu dan masih menjadi misteri.

Saat ia memasuki halaman kampus. Banyak mahasiswa yang membicarakan dirinya. Setelah kasus pencurian yang telah Wasabi ungkap.

"Oh dia kah yang bernama Wasabi?" tanya Rara

"Aku gak yakin dia. Dia tidak terlihat seperti seorang detektif," ucap Dhifa salah satu teman kampus yang sekelas dengan Wasabi

"Kalian ngegosip apaan sih?" tanya teman laki-lakinya yang bernama Rendy

"Itu Kamu tau gak misteri hilangnya uang Presdir di kampus kita?" sahut Rara

"Ya.. udah ketangkep kan?"

"Nah yang polisi aja gak bisa ngungkapin loh. Tapi malah si Wasabi yang ungkap itu semua," ujar Rara

"Kok bisa sih, dia cuma mahasiswa biasa kan?" ujar Rendy

"Ya, Anak-anak sini pada bilang dia itu bagaikan detektif jadi muncul deh sebutan Detective Wasabi," sahut Rara

"Keren banget ya," Dhifa terpesona

"Ganteng lagi.. Rara sukaaa," gadis itu tersenyum-senyum sendiri ketika Wasabi berjalan melewati dirinya tanpa menoleh

"Ah masih gantengan Aku haha," ucap Rendy tetapi diacuhkan teman wanitanya karena semua terpesona oleh Wasabi.

Wasabi Mahasiswa Semester 3 di kampus X. Berjalan dengan sombongnya, melewati Dhifa, Rara dan Rendy.

"Wasabi!"

Dari jauh terdengar suara teriakan wanita memanggil namanya. Suara yang tak asing baginya meski sedikit berubah. Ia pun menoleh.

Wasabi memicingkan mata melihat wanita yang memanggilnya itu sedang berlari dari jauh menghampiri dirinya, saat sudah mendekat ia pun bertanya,

"Siapa?"

"Kamu gak ingat aku? Aku Emi teman SD kamu," Ucap Emi mencoba mengingatkan

"Aku sempat berpikir itu kamu, cuma suara kamu sedikit berubah. Apa kabar, kamu...makin cantik," ucap Wasabi sedikit malu mengatakannya.

Sebenarnya Wasabi memiliki rasa kagum pada Emi, karena gadis itu terus membela Wasabi saat ia di-bully.

"Ah kamu juga makin tampan, jelas berbeda lah kan sekarang udah gede. Suara kamu juga berubah," ucap Emi

"Hei Wasabi.... Inget Aku juga gak?" Seorang pria datang mendekat.

"Lupa ya? Aku Andi...Andi Sudirman," ucap Andi dengan senyum sumringah. Wajahnya tidak banyak yang berubah. Hanya saja dulu Andi lebih tinggi dari Wasabi. Namun sekarang Andi itu kalah tinggi dari Wasabi.

"Ooh Kamu?! Andi Sudirman," ucap Wasabi masih menaruh dendam padanya. Mana mungkin ia melupakan seorang pembully begitu saja. Justru dia sangat mengingatnya.

Wasabi lalu menonjok perut Andi dengan keras

"Ahhh sakit, Apaan sih tau-tau nonjok... Kamu kenapa sih?" seru Andi seraya memegangi perutnya yang sakit

"Itu buat Kamu yang suka ngebully," Kemudian Wasabi menonjoknya lagi, kali ini ia mengarahkan tinjunya ke muka Andi

Debuug

"Wasabi, hentikan," cegah Emi

"Ahhh," pekik Andi yang jatuh terpental

"Gilak ya Kamuu! Aku kan udah minta maaf waktu itu," sahut Andi

"Ooh gak mau ngaku juga! Kamu kan yang ngunci Aku di toilet. Hari dimana orang tua Aku meninggal!" Seru Wasabi mengingatkan.

"Aku gak ngunciin kamu, sumpah. Bukan Aku. Aku udah pulang sama Emi," Andi berbicara jujur

"Iya Wasabi. Andi saat itu pulang sama aku," Bela Emi

.(KARYA INI DITERBITKAN OLEH NOVELTOON)

"Saat bel sekolah bunyi itu kita langsung pulang. Aku masih ingat betul, karena hari itu juga aku ingat tentang yang musibah orang tua mu," timpal Emi lagi

"Oh ya?" tanya Wasabi penuh curiga, kalau bukan Andi siapa lagi.

"Sungguh Wasabi, Buat apa aku bohong," ucap Emi

"Lalu siapa yang mengunciku?"

"Aku tidak tahu. Kamu ingat tidak? Selain Andi siapa yang suka membully kamu?" tanya Emi

"Banyak mi. Hampir semua siswa,"

"Yang paling benci kamu?"

"Setahuku yang paling membenci aku adalah Andi,"

"Pantas saja kamu menonjok ku, segitu dendamnya kamu ya?" sahut Andi

"Aku minta maaf ya ndi," aku Wasabi

"Ku maafkan," kata Andi sambil tersenyum dan menepuk lengan Wasabi

"Sorry aku buru-buru ada kelas. Nanti kita ketemu lagi di kantin ya," Wasabi melihat jam tangannya dan memandangi kelasnya dari kejauhan

"Ok wasabi, jam satu siang ya. Aku dan Andi di jurusan grafis,"

"Aku jurusan bisnis. Bye," pamit Wasabi

Belum sempat pergi ke kelas. Ada teriakan melengking dari arah lantai atas. Wasabi ,Emi dan Andi ada di lantai 2.

"Aaaaaahhhh Tolooong......Toloooong!"

"Kenapa tuh," gumam Wasabi

"Sepertinya suaranya dari lantai 3," terka Andi

"Ayo bro kita samperin," ucap Wasabi

Andi dan Wasabi berlari keatas. Mencari sumber suara. Belum sampai mereka, tetapi jarak 3 meter sudah tercium bau busuk yang menguap.

"Njir.. bau anyir," seru Andi

"Astaga bau darah," gumam Wasabi

"Huek.. Aku stop disini gak tahan baunya," Emi berhenti di pucuk tangga

"Tolonggg....hiks," suara wanita itu semakin terdengar jelas.

Andi menengok kemana sumber suara itu. Dia langsung berbelok ke kiri. Ke Arah kelas Seni. Andi datang pertama kali. Wasabi datang menyusul beberapa detik kemudian.

Mereka melihat sepenggal kepala sudah tergeletak di lantai serta ada ceceran darah yang mengalir di loker yang terbuka juga di sekitar lantai dengan kepala yang terpenggal.

Di sudut ruangan ada wanita yang berjongkok dengan tubuh memeluk lutut, ia menghadap ke arah dinding.

Membelakangi kepala yang ada di lantai. Wanita itu menangis sesegukan dengan tubuh gemetar dan ketakutan. Sangat takut.

"Kepala itu terjatuh dari loker. Ada darah di loker itu. Kepala siapa itu?" gumam Wasabi dengan berbagai pertanyaan di otaknya.

Terpopuler

Comments

🏘⃝AⁿᵘKIIS𝐙⃝🦜

🏘⃝AⁿᵘKIIS𝐙⃝🦜

wasabi ganteng poll

2023-09-19

1

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

ternyata bukan Andi yang ngunciin di kamar mandi lalu siapa ya? dan itu kepala siapa yang di taruh di loker

2023-09-09

0

NEISYA M⃟3💋

NEISYA M⃟3💋

kenapa ada2 saja hal aneh yg terjadi,jgn smpai penyakit wasabi kumat dg melihat penggalan kepala tsb.duh,ngeri klu di bayangin

2023-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Sepenggal Kepala
3 Tawaran Menjadi Detektif
4 Tersangka Dugaan Kedua
5 Bertambahnya Dugaan Pelaku
6 Interogasi Keluarga Fika
7 Tertangkap CCTV
8 Kesaksian Petugas Kebersihan
9 First Kiss
10 Misteri Kontainer
11 Hilangnya Kontainer
12 Terkubur
13 Saksi Yang Tak Bicara
14 Penyerang Misterius
15 Wasabi Mengungkap
16 Cerita Sebenarnya
17 Masa Bodoh
18 Kasus Baru
19 Tiba Di Bali
20 Mengatur Strategi
21 Hampir Diculik
22 Become Bodyguards
23 TRAP
24 Minor Surgery
25 Experiment
26 Andi And Emi In Action
27 Menyewa Mansion
28 Suara Tembakkan
29 Arsenik
30 Terpojok
31 Lost
32 Faded Strength
33 Kilas Balik
34 Posisi Berbalik
35 Threat
36 Tipu Daya
37 Escape
38 Sang Penolong
39 Alasan
40 Case Closed
41 Goodbye Bali
42 Kotak Misteri
43 Misunderstand
44 Asal Kekuatan Fantastis
45 Who Is Shi
46 Fakta Unik
47 Petunjuk
48 Obrolan
49 New Normal
50 Jangan Tinggalkan Aku Ayah
51 Terungkapnya Kebohongan
52 Turn The Brain
53 Track Trace
54 Virus Komputer
55 What Can I Do
56 Bukti Baru
57 Blue Light From Hand
58 Bungkam
59 Pesan Penting
60 Victim
61 Interogasi
62 Sisi Lain Dokter Lee
63 Power of Love
64 The Real Chronologi
65 Pengakuan
66 Agresif
67 Skateboard Girl
68 Rival
69 Next Mission
70 Joy Kabur
71 Jalan Rahasia
72 Telepathic Skill
73 Just Dream
74 Jejak Malam
75 Almost Tricked
76 Berhasil Kabur
77 Rescue
78 Penangkapan
79 Penyergapan
80 Pengakuan
81 Jatuh Cinta
82 Mr.Vin Dark Story
83 Kekuatan Yang Sama
84 Fraternal Twins
85 Keracunan
86 Odd Eye Cat
87 Sill And Revi Collaboration
88 Perkelahian
89 Firasat
90 Deliberate Carelessness
91 Jebakan
92 Wasabi Ditahan
93 Menyamar
94 Mengungkap Penyamaran
95 Kebusukan Tercium
96 Racun Yang Sama
97 Kebakaran di Kantor Polisi
98 Skenario
99 Kecurigaan
100 Dokter Mia
101 Kartu Undangan
102 Potongan Puzzle
103 Bukti Baru
104 Rumit
105 Mata Kamera
106 Manis di Mulut
107 Involved
108 Awal Pembalasan
109 Racun Digoxin
110 A Feel
111 Pelaku Ada Di Antara Kita
112 Terungkap
113 Pengalihan
114 Markas Andi
115 Hogeland
116 Pengakuan Berbelit
117 Crush
118 Love
119 Swiss
120 NOVEL BARU
121 Mystery
122 Kematian Joy
123 Pesan Misterius
124 Miracle
125 Curiga
126 Pengakuan Jesslyn
127 Shocked
128 Pembunuhan Lagi
129 Drama
130 Akhir Sebuah Drama
131 Who Is The Killer
132 Pengintrogasian
133 Paranoid
134 Kasus Pembunuhan ke Empat
135 Kesaksian Emi
136 Balas Budi
137 Fake Address
138 Terduga Sill
139 Penyelidikan Kecil
140 Pembunuhan Di Rumah Sakit
141 Ruang Kontrol Keamanan
142 Salah Paham
143 Another Victim
144 Gap Point 1
145 Gap poin 2
146 Gap point 3
147 Sill In Action
148 Rekaman Tersembunyi
149 Penangkapan
150 Pilihan Terakhir
151 The Warmth Of Love
152 Debat
153 Bav
154 Ditemukan Jasad Billy
155 Hampir Jadi Korban
156 Intermezzo
157 Bukti Satu
158 Galery
159 Akhir Sebuah Misteri
160 Kekuatan Misteri
161 Case Closed
162 One Day In China with Joy
163 Masa Lalu
164 HAPPY ENDING
165 NEXT NOVEL
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Awal Mula
2
Sepenggal Kepala
3
Tawaran Menjadi Detektif
4
Tersangka Dugaan Kedua
5
Bertambahnya Dugaan Pelaku
6
Interogasi Keluarga Fika
7
Tertangkap CCTV
8
Kesaksian Petugas Kebersihan
9
First Kiss
10
Misteri Kontainer
11
Hilangnya Kontainer
12
Terkubur
13
Saksi Yang Tak Bicara
14
Penyerang Misterius
15
Wasabi Mengungkap
16
Cerita Sebenarnya
17
Masa Bodoh
18
Kasus Baru
19
Tiba Di Bali
20
Mengatur Strategi
21
Hampir Diculik
22
Become Bodyguards
23
TRAP
24
Minor Surgery
25
Experiment
26
Andi And Emi In Action
27
Menyewa Mansion
28
Suara Tembakkan
29
Arsenik
30
Terpojok
31
Lost
32
Faded Strength
33
Kilas Balik
34
Posisi Berbalik
35
Threat
36
Tipu Daya
37
Escape
38
Sang Penolong
39
Alasan
40
Case Closed
41
Goodbye Bali
42
Kotak Misteri
43
Misunderstand
44
Asal Kekuatan Fantastis
45
Who Is Shi
46
Fakta Unik
47
Petunjuk
48
Obrolan
49
New Normal
50
Jangan Tinggalkan Aku Ayah
51
Terungkapnya Kebohongan
52
Turn The Brain
53
Track Trace
54
Virus Komputer
55
What Can I Do
56
Bukti Baru
57
Blue Light From Hand
58
Bungkam
59
Pesan Penting
60
Victim
61
Interogasi
62
Sisi Lain Dokter Lee
63
Power of Love
64
The Real Chronologi
65
Pengakuan
66
Agresif
67
Skateboard Girl
68
Rival
69
Next Mission
70
Joy Kabur
71
Jalan Rahasia
72
Telepathic Skill
73
Just Dream
74
Jejak Malam
75
Almost Tricked
76
Berhasil Kabur
77
Rescue
78
Penangkapan
79
Penyergapan
80
Pengakuan
81
Jatuh Cinta
82
Mr.Vin Dark Story
83
Kekuatan Yang Sama
84
Fraternal Twins
85
Keracunan
86
Odd Eye Cat
87
Sill And Revi Collaboration
88
Perkelahian
89
Firasat
90
Deliberate Carelessness
91
Jebakan
92
Wasabi Ditahan
93
Menyamar
94
Mengungkap Penyamaran
95
Kebusukan Tercium
96
Racun Yang Sama
97
Kebakaran di Kantor Polisi
98
Skenario
99
Kecurigaan
100
Dokter Mia
101
Kartu Undangan
102
Potongan Puzzle
103
Bukti Baru
104
Rumit
105
Mata Kamera
106
Manis di Mulut
107
Involved
108
Awal Pembalasan
109
Racun Digoxin
110
A Feel
111
Pelaku Ada Di Antara Kita
112
Terungkap
113
Pengalihan
114
Markas Andi
115
Hogeland
116
Pengakuan Berbelit
117
Crush
118
Love
119
Swiss
120
NOVEL BARU
121
Mystery
122
Kematian Joy
123
Pesan Misterius
124
Miracle
125
Curiga
126
Pengakuan Jesslyn
127
Shocked
128
Pembunuhan Lagi
129
Drama
130
Akhir Sebuah Drama
131
Who Is The Killer
132
Pengintrogasian
133
Paranoid
134
Kasus Pembunuhan ke Empat
135
Kesaksian Emi
136
Balas Budi
137
Fake Address
138
Terduga Sill
139
Penyelidikan Kecil
140
Pembunuhan Di Rumah Sakit
141
Ruang Kontrol Keamanan
142
Salah Paham
143
Another Victim
144
Gap Point 1
145
Gap poin 2
146
Gap point 3
147
Sill In Action
148
Rekaman Tersembunyi
149
Penangkapan
150
Pilihan Terakhir
151
The Warmth Of Love
152
Debat
153
Bav
154
Ditemukan Jasad Billy
155
Hampir Jadi Korban
156
Intermezzo
157
Bukti Satu
158
Galery
159
Akhir Sebuah Misteri
160
Kekuatan Misteri
161
Case Closed
162
One Day In China with Joy
163
Masa Lalu
164
HAPPY ENDING
165
NEXT NOVEL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!