Bab 11 Kecurigaan Sasa

Ku langkahkan kakiku ke luar rumah Sinta masuk ke mobilku, takku hiraukan teriakan Sinta, aku sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi dengan rumah tangga ku nanti

Rumah tangga impianku dengan Novi, keluarga kecil bahagia dengan anak - anak aku dan Novi di dalamnya, semuanya akan hancur

" Novi... Maaf maaf maaf" Ucapku lirih

Ku laju kan mobilku dengan kecepatan di atas rata - rata menuju rumahku dan Novi, tak ku hiraukan umpatan orang - orang yang tengah aku lewati rasa bersalah pada Novi membuatku ingin mengakhiri hidup

Tiba di halaman rumah, ku parkiran mobil di garasi samping rumah, ku langkahkan kaki memasuki rumah dengan hati berdebar, takut jika Sinta sudah mengirim vidio itu pada Novi

" Huff... " Ku hembuskan nafas kasar melihat keberadaan bik Ani di dapur yang sedang mengisi air di kulkas

" Belum tidur bik? " Tanyaku mengagetkan bik Ani

" Astagfirullah... Den Toni ngagetin bibik aja, belum den ini tinggal ngisi air aja baru bibik tidur den" Jawab bik Ani tersenyum

" Novi di mana bik? " Tanyaku was was pada bik Ani

" Non Novi di rumah sakit den" Ucapan bik Ani mengejutkan ku

" Apa.... Novi sakit bik" Tanyaku balik dengan jantung berdebar mendengar istriku di rumah sakit

" Bukan den... Temannya non Novi non Dila kecelakaan den" Jawab bik Ani cepat

" Huff... Kenapa gak kasih kabar ke aku ya bik?" Ucapku menatap bik Ani

" Sebelum non Novi pergi ke rumah sakit, non Novi pesan sama bibik kalau non Novi udah ijin sama den Toni lewat pesan karna den Toni di telpon gak di angkat" Ucapan bik Ani mengingatkanku waktu masuk ke dalam rumah sinta dan Hp Ku tertinggal di dalam mobil

Ku ambil HP di saku celana, ku periksa riwayat panggilan ternyata ada sepuluh kali panggilan tak terjawab dari Novi, ku periksa pesan chat WA terlihat banyak pesan dari novi

" Assalamu'alaikum... Maaf bang adek ijin ke rumah sakit xx ya"

" Dila kecelakaan bang, adek mau lihat kondisinya"

" Adek udah hubungi abang tapi gak abang angkat"

" Maaf kalau adek udah ganggu pekerjaan abang"

Pesan Novi membuatku merasa bersalah yang telah mengabaikan panggilan dan pesan dari Novi, ku cari nama " Istriku" yang ada di kontak Hp Ku, ku tekan ikon hijau memanggil Novi tak perlu menunggu lama suara wanita yang aku cintai terdengar indah di telingaku

" Assalamu'alaikum bang... " Ucapnya padaku membuatku tersenyum mendengarnya

" Waalaikumsalam dek... Masih di rumah sakit? " Tanyaku masih dengan senyuman yang merekah di bibirku

" Iya bang adek belum bisa pulang, adek belum tau kondisi Dila bang karna Dila masih di dalam ruang operasi" Ucap Novi menjelaskan

" Boleh adek menginap ya bang? Adek masih khawatir sama Dila bang" Lanjutnya meminta ijin padaku, ku lebarkan senyuman di wajahku mengingat kebiasaan Novi yang selalu meminta ijinku ke manapun Novi pergi walaupun ke supermarket dekat rumah

" Iya dek menginap lah, apa abang ke sana juga menemanimu di sana dek? " Tawar ku berharap jawaban iya dari bibir istriku

" Gak usah bang disini sudah ada Sasa dan mamah Tia mamahnya Dila juga keluarga Dila yang lain, adek usahakan cepat pulang kalau adek udah tau kondisi Dila, apa abang masih di showroom?" Pertanyaan Dila melenyapkan senyuman di wajahku, mengingat perdebatan ku dengan Sinta yang mengancam akan mengirim vidio itu pada Novi karna aku tidak mau menuruti keinginannya, tapi dari cara bicara Novi yang seperti tidak terjadi apa - apa membuatku bernafas lega itu artinya Sinta belum mengirim vidio itu pada Novi

" Ya udah kamu jangan terlalu sedih juga, doakan Dila baik - baik aja, jangan tidur ke malaman juga abang gak mau kamu sakit dek... " Ucapku mencemaskan istriku

" Iya bang terima kasih udah kasih ijin adek menginap di rumah sakit, adek tutup ya assalamu'alaikum " Ucap Novi menutup pembicaraan padahal aku ingin berlama - lama bicara pada Novi karna sekarang kami jarang bersama terkhusus aku yang jarang di rumah akibat ulah wanita sampah si Sinta

" Bik kalau sudah siap isi airnya pergi tidur aja kerjaannya bisa di sambung besok ini udah malam bik" Ucapku pada bik ani yang masih sibuk dengan kerjaannya padahal waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 malam

" Iya den" Jawab bik Ani menutup mulutnya dengan tangan karna menguap

Ku langkahkan kaki dari dapur ke kamar membersihkan tubuhku agar segar

Ku rebahkan tubuhku di atas ranjangku bersama Novi, ku arahkan pandanganku ke figuran di mana ada foto pernikahan ku dan Novi ,air mataku mengalir deras mengingat penghianatan ku pada Novi walau itu kulakukan di bawah ancaman Sinta, tapi hubunganku dan Sinta sudah dalam aku sudah melakukan itu pada wanita lain, ku pejamkan mata berusaha menggapai mimpi

Di Rumah sakit

Novi POV

Ku tutup pembicaraanku dengan bang Toni, ku tatap nanar Hp Ku memperlihatkan vidio di mana terdapat adegan bang Toni dengan wanita yang gak aku kenal sedang melakukan penyatuan tubuh dengan penuh nafsu

Tak ada air mata keluar dari mataku seakan airnya kering di terpa kekeringan

sudah ku persiapkan hatiku, perasaanku, jiwa dan ragaku untuk tidak akan menangisi pria brengsek seperti bang Toni lagi dengan cara melihat rekaman yang aku rekam sendiri di toilet dekat pantai ber ulang - ulang hingga aku terbiasa melihat bang Toni melakukan itu pada wanitanya

" Huff... " Ku ambil nafas kasar dan tersenyum tipis menghentikan vidio yang sudah berulang kali ku putar

" Ku putuskan melepas kamu bang, kekasih halalku ber khianat bahkan aku sudah bilang aku benci penghianat tapi tetap juga dilakukan, apa lagi sudah sampai sejauh ini" Batinku lirih

" Nov... " Ucap Sasa menyadarkan aku

" Kamu gak apa apa kan Nov? " Tanya Sasa menatap tajam padaku

Kalau Sasa sudah seperti ini membuatku jadi gelagapan, aku gak mau Sasa tau dulu akan hubunganku dengan bang Toni, aku gak mau luka lama Sasa terbuka lagi, apa lagi nasibku dan Sasa sama, sama sama di selingkuhi

Aku juga belum tau wanita selingkuhan bang Toni itu siapa? Teman lama, mantan terindah bertemu kembali atau apa aku masih mau menyelidikinya

" Nov... Apa kamu udah gak menganggap aku sahabat lagi? Aku yakin kamu menyimpan sesuatu dariku dan Dila Nov" Ucap Sasa memojokkan ku

" Sa... Maafkan aku, iya aku akui aku menyembunyikan rahasia darimu, tapi aku belum siap cerita sama kamu juga Dila Sa... " Jawabku tertunduk menahan sesak di dadaku

" Menangislah Nov... Jangan kamu tahan" Seketika tangisanku pecah di pelukan Sasa, di usapnya punggungku penuh sayang, inilah persahabatan kami yang selalu mengerti akan perasaan satu sama lain

Tanpa diketahui mereka berdua, sepasang mata dan telinga tengah melihat dan mendengar pembicaraan Novi dan Sasa

" Jon... Kamu cari tau informasi tentang wanita bernama Novitria lestari semuanya tanpa kecuali" Ucapnya tanpa mengalihkan tatapannya dari Novi

" Novi.... " Lirihnya menatap Novi penuh arti

Episodes
1 Bab 1 Novitria lestari
2 Bab 2 Kecewa
3 Bab 3 Mengikuti
4 Bab 4 Terluka
5 Bab 5 Orang aneh
6 Bab 6 Bertemu lagi
7 Bab 7 Toni POV
8 Bab 8 Terjebak
9 Bab 9 Menyesal
10 Bab 10 Ancaman
11 Bab 11 Kecurigaan Sasa
12 Bab 12 Menceritakan
13 Bab 13 Menghindar
14 Bab 14 Mengintai
15 Bab 15 Mengintai 2
16 Bab 16 Tak sanggup menerimanya
17 Bab 17 Alat pengintai
18 Bab 18 Berdetak
19 Bab 19 Kenyataan 1
20 Bab 20 Kenyataan 2
21 Bab 21 Makan Malam
22 Bab 22 Menciduk
23 Bab 23 Kejadian Yang Sebenarnya
24 Bab 24 Ucapan Talak Novi
25 Bab 25 Desa Air Terjun
26 Bab 26 Desa Air Terjun 2
27 Bab 27 Desa Air Terjun 3
28 Bab 28 Desa Air Terjun 4
29 Bab 29 Sinta POV
30 Bab 30 Peristiwa Mengerikan
31 Bab 31 Menghilangkan apa yang di sentuhnya
32 Bab 32 Penangkapan Sinta
33 Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34 Bab 34 Kehidupan Wulan
35 Bab 35 Ternyata Semua Laki Laki Sama
36 Bab 36 Kedatangan Orang tua Toni
37 Bab 37 Toni Sakit
38 Bab 38 Permintaan Toni
39 Bab 39 Semoga Kamu Bahagia mas Da
40 Bab 40 Ada apa Dengan Novi
41 Bab 41 Gadis Masa Kecil
42 Bab 42 Toni Trauma
43 Bab 43 Danil pergi
44 Bab 44 Pulang Ke Rumah
45 Bab 45 Toni Ke Showroom Lagi
46 Bab 46 Seminggu Lagi
47 Bab 47 Rekaman Novi
48 Bab 48 Mona Adiaksa
49 Bab 49 Surat Gugatan
50 Bab 50 Kenangan Buruk di SMA
51 Bab 51 Beni Membela Novi
52 Bab 52 Foto Danil dan Mona
53 Bab 53 Kesedihan Danil
54 Bab 54 Novi Kecelakaan
55 Bab 55 Bukti Dari Alex
56 Bab 56 Amarah Danil
57 Bab 57 Amarah Danil 2
58 Bab 58 Di Jodohkan
59 Bab 59 Di Jodohkan 2
60 Bab 60 Usaha Novi menggagalkan Pertunangan
61 Bab 61 Membuka Hati
62 Bab 62 Tunangan
63 Bab 63 Ijab Qabul
64 Bab 64 Ditahan Dulu
65 Bab 65 Pindah Ke Apartemen
66 Bab 66 Kedatangan Mona
67 Bab 67 Janji Temu Dengan Mona
68 Bab 68 Gadis kecil Danil
69 Bab 69 Cerita Danil Dan Novi
70 Bab 70 Cerita Danil Dan Novi 2
71 Bab 71 Seutuhnya
72 Bab 72 Novi Salah Faham
73 Bab 73 Ke Pantai bersama
74 Bab 74 Ke Pantai Bersama 2
75 Bab 75 Keanehan Danil
76 Bab 76 Rasa Bersalah Danil
77 Bab 77 Pesan Kamar Hotel
78 Bab 78 Di Pingit
79 Bab 79 Pesta Lajang
80 Bab 80 Resepsi Pernikahan
81 Bab 81 Resepsi pernikahan 2
82 Bab 82 Rumah Baru
83 Bab 83 Asisten Rumah Tangga
84 Bab 84 Danil Di Jebak
85 Bab 85 Novi Tak Sadarkan Diri
86 Bab 86 Ruang Rahasia Danil
87 Bab 87 Tiga Tahun Kemudian
88 Bab 88 Bertemu Bunda Sarah
89 Bab 89 Bertemu Toni
90 Bab 90 Bertemu Toni 2
91 Bab 91 Kepergian Toni
92 Bab 92 Di Ruang ICU
93 Bab 93 Mimpi Bertemu Noni
94 Bab 94 Positif Hamil
95 Bab 95 Obat Pencegah Kehamilan
96 Bab 96 Surat Dari Novi
97 Bab 97 Danil Ke Rumah Papah Rafa
98 Bab 98 Mencari Novi
99 Bab 99
100 Bab 100 Bertemu Dengan Novi
101 Bab 101 Nasib Orang Tua Angkat Danil
102 Bab 102 Berubah
103 Bab 103 Balasan Cinta Dari Novi
104 Bab 104 Mona yang tidak tau diri
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109 Memeriksa Kandungan
110 Bab 110 Alex
111 Bab 111 Membeli Peralatan Bayi
112 Bab 112 Danil Panik
113 Bab 113 BULAN Dan BINTANG
114 Bab 114 Anton Dan Mona
115 Bab 115 Acara Turun Tanah Bulan dan Bintang
116 Bab 116 Menegangkan
117 Bab 117 Kekhawatiran Danil
118 Bab 118 kehilangan
119 Bab 119 Kesedihan Novi dan Danil
120 Bab 120 Hukuman Mona
121 Bab 121 Jonathan tau perasaan Alex
122 Bab 122 Penyerangan
123 Bab 123 Membuat Rencana
124 Bab 124 Kecemasan Novi
125 Bab 125 Melawan Kelompok Lion
126 Bab 126 Danil koma
127 Bab 127 Melepas Rindu
128 Bab 128 Tamat
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Novitria lestari
2
Bab 2 Kecewa
3
Bab 3 Mengikuti
4
Bab 4 Terluka
5
Bab 5 Orang aneh
6
Bab 6 Bertemu lagi
7
Bab 7 Toni POV
8
Bab 8 Terjebak
9
Bab 9 Menyesal
10
Bab 10 Ancaman
11
Bab 11 Kecurigaan Sasa
12
Bab 12 Menceritakan
13
Bab 13 Menghindar
14
Bab 14 Mengintai
15
Bab 15 Mengintai 2
16
Bab 16 Tak sanggup menerimanya
17
Bab 17 Alat pengintai
18
Bab 18 Berdetak
19
Bab 19 Kenyataan 1
20
Bab 20 Kenyataan 2
21
Bab 21 Makan Malam
22
Bab 22 Menciduk
23
Bab 23 Kejadian Yang Sebenarnya
24
Bab 24 Ucapan Talak Novi
25
Bab 25 Desa Air Terjun
26
Bab 26 Desa Air Terjun 2
27
Bab 27 Desa Air Terjun 3
28
Bab 28 Desa Air Terjun 4
29
Bab 29 Sinta POV
30
Bab 30 Peristiwa Mengerikan
31
Bab 31 Menghilangkan apa yang di sentuhnya
32
Bab 32 Penangkapan Sinta
33
Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34
Bab 34 Kehidupan Wulan
35
Bab 35 Ternyata Semua Laki Laki Sama
36
Bab 36 Kedatangan Orang tua Toni
37
Bab 37 Toni Sakit
38
Bab 38 Permintaan Toni
39
Bab 39 Semoga Kamu Bahagia mas Da
40
Bab 40 Ada apa Dengan Novi
41
Bab 41 Gadis Masa Kecil
42
Bab 42 Toni Trauma
43
Bab 43 Danil pergi
44
Bab 44 Pulang Ke Rumah
45
Bab 45 Toni Ke Showroom Lagi
46
Bab 46 Seminggu Lagi
47
Bab 47 Rekaman Novi
48
Bab 48 Mona Adiaksa
49
Bab 49 Surat Gugatan
50
Bab 50 Kenangan Buruk di SMA
51
Bab 51 Beni Membela Novi
52
Bab 52 Foto Danil dan Mona
53
Bab 53 Kesedihan Danil
54
Bab 54 Novi Kecelakaan
55
Bab 55 Bukti Dari Alex
56
Bab 56 Amarah Danil
57
Bab 57 Amarah Danil 2
58
Bab 58 Di Jodohkan
59
Bab 59 Di Jodohkan 2
60
Bab 60 Usaha Novi menggagalkan Pertunangan
61
Bab 61 Membuka Hati
62
Bab 62 Tunangan
63
Bab 63 Ijab Qabul
64
Bab 64 Ditahan Dulu
65
Bab 65 Pindah Ke Apartemen
66
Bab 66 Kedatangan Mona
67
Bab 67 Janji Temu Dengan Mona
68
Bab 68 Gadis kecil Danil
69
Bab 69 Cerita Danil Dan Novi
70
Bab 70 Cerita Danil Dan Novi 2
71
Bab 71 Seutuhnya
72
Bab 72 Novi Salah Faham
73
Bab 73 Ke Pantai bersama
74
Bab 74 Ke Pantai Bersama 2
75
Bab 75 Keanehan Danil
76
Bab 76 Rasa Bersalah Danil
77
Bab 77 Pesan Kamar Hotel
78
Bab 78 Di Pingit
79
Bab 79 Pesta Lajang
80
Bab 80 Resepsi Pernikahan
81
Bab 81 Resepsi pernikahan 2
82
Bab 82 Rumah Baru
83
Bab 83 Asisten Rumah Tangga
84
Bab 84 Danil Di Jebak
85
Bab 85 Novi Tak Sadarkan Diri
86
Bab 86 Ruang Rahasia Danil
87
Bab 87 Tiga Tahun Kemudian
88
Bab 88 Bertemu Bunda Sarah
89
Bab 89 Bertemu Toni
90
Bab 90 Bertemu Toni 2
91
Bab 91 Kepergian Toni
92
Bab 92 Di Ruang ICU
93
Bab 93 Mimpi Bertemu Noni
94
Bab 94 Positif Hamil
95
Bab 95 Obat Pencegah Kehamilan
96
Bab 96 Surat Dari Novi
97
Bab 97 Danil Ke Rumah Papah Rafa
98
Bab 98 Mencari Novi
99
Bab 99
100
Bab 100 Bertemu Dengan Novi
101
Bab 101 Nasib Orang Tua Angkat Danil
102
Bab 102 Berubah
103
Bab 103 Balasan Cinta Dari Novi
104
Bab 104 Mona yang tidak tau diri
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109 Memeriksa Kandungan
110
Bab 110 Alex
111
Bab 111 Membeli Peralatan Bayi
112
Bab 112 Danil Panik
113
Bab 113 BULAN Dan BINTANG
114
Bab 114 Anton Dan Mona
115
Bab 115 Acara Turun Tanah Bulan dan Bintang
116
Bab 116 Menegangkan
117
Bab 117 Kekhawatiran Danil
118
Bab 118 kehilangan
119
Bab 119 Kesedihan Novi dan Danil
120
Bab 120 Hukuman Mona
121
Bab 121 Jonathan tau perasaan Alex
122
Bab 122 Penyerangan
123
Bab 123 Membuat Rencana
124
Bab 124 Kecemasan Novi
125
Bab 125 Melawan Kelompok Lion
126
Bab 126 Danil koma
127
Bab 127 Melepas Rindu
128
Bab 128 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!