Bab 9 Menyesal

Aku menatap cermin kamar mandi ruang kerjaku penuh benci pada diriku sendiri, aku benci tidak dapat melawan hasratku akibat obat laknat yang di berikan Sinta padaku

" Aaaaaaaakh.... Hiks hiks Novi sayang... Maafin abang dek" Teriakku frustasi

Setelah berhasil menghilangkan efek obat perangsang laknat itu aku membersihkan tubuhku dengan perasaan penuh amarah, ku lilitkan handuk menutupi pusakaku, ku buka pintu kamar mandi dengan kasar

...Brak...

Ku lihat Sinta masih rebahan di sofa tempat kami melakukan penyatuan tadi, ku ambil pakaian di lemari dan ku pakai tanpa memandang Sinta yang terus menatapku

" Mas... " Ucap Sinta yang langsung ku potong kalimatnya

" Ini terakhir kau menginjakkan kakimu di sini, kau ku pecat" Ucapku menahan emosi sampai ke ubun - ubun pada Sinta yang tersenyum tipis padaku

" Mas... Sinta akan tetap disini, mas tidak bisa memecat ku, kalau mas memecat ku akan ku sebarkan vidio ini" Ucapan Sinta mengagetkan ku

Ku rampas HP Sinta dengan kasar kulihat vidio yang menampilkan aku dan Sinta yang tengah melakukan adegan penyatuan tubuh di sofa ruang kerjaku, ku lempar HP Sinta ke sembarang arah hingga hancur terbentur dinding tembok ruang tak jauh dari tempatku berdiri

" Jadi kau sudah merencanakan ini semua hah" Bentak ku padanya

" Iya mas...Itu semua karna aku mencintaimu, aku menaruh hati padamu saat dari rumah sakit, perhatianmu padaku menumbuhkan benih cinta di hatiku, hingga aku terus menerus memikirkan mu aku takut kehilanganmu mas, aku belum pernah merasakan perhatian dan kasih sayang yang kau berikan padaku mas, waktu orang tuaku masih hidup mereka selalu sibuk mencari uang karna ekonomi keluarga kami yang tidak berkecukupan, mereka jarang memperhatikanku dan memberiku kasih sayang bahkan aku hidup mandiri bekerja apa saja untuk sekolah dan jajanku sendiri, aku butuh perhatian dan kasih sayangmu mas, aku.. Aku ingin menjadi milikmu dan... Aku mau di jadikan yang ke dua mas" Ucap Sinta panjang lebar membuatku tercengang mendengarnya

Ternyata ini semua akibat dari kebodohanku sendiri, menyesal itulah yang ku rasakan sekarang, akibat ingin bertanggung jawab dari kecelakaan itu malah menjadikanku sebagai pria yang menodai pernikahanku, walau diriku dijebak tapi aku sudah menyatukan ragaku pada wanita lain, ingatanku kembali pada ucapan istriku Novi sebelum kami menjadi pasangan kekasih halal

" Bang Toni... Sebelum menikah aku mau abang berjanji, abang gak akan bermain api di belakangku atau selingkuh selama kita berumah tangga, aku gak akan maafin abang kalau itu terjadi bang" Ucap Novi menatap lurus dalam padaku saat kami duduk di bangku taman kampus tempat kami menimba ilmu

" Aku gak akan maafin abang karna aku pernah merasakan sakitnya diselingkuhin walaupun yang mengalami itu bukan aku sendiri tapi Sasa sahabat aku" Lanjut ucapannya padaku

" Kami memergoki kekasih Sasa sedang melakukan penyatuan tubuh dengan wanita lain di apartemennya, aku juga merasakan sakit yang sama bang dengan apa yang di rasakan Sasa" Ucap Novi lirih

" Iya dek abang janji akan menjaga hati dan tubuh abang hanya untukmu sayang, jangan ragukan cinta abang ya" Janjiku pada Novi kekasih yang aku cintai

Aku tersadar dari bayanganku bersama Novi karna sentuhan tangan Sinta di bahuku ya langsung ku tepis dengan kasar dan menatapnya tajam

" Aku sangat mencintai istriku dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah menikah kamu" Tegas Ku pada Sinta

" Kalau begitu aku akan menjadi simpananmu mas, kalau mas gak mau aku akan menyebarkan vidio kita terutama pada istri tercinta mu" Ucap Sinta mengancam ku

" Dasar kau wanita sampah" Umpat ku padanya

Sinta pun masih lanjut bekerja di showroom karna aku gak mau kehilangan Novi istri yang aku cinta, Sinta terus mengancam ku dengan vidio itu dan aku selalu membohongi istriku Novi, yang lama kelamaan membuat Novi curiga padaku dan aku berusaha menebus kesalahanku yang terus mengingkari janjiku dengan mengajaknya jalan- jalan ke pantai

Tapi sebelum kami pergi Sinta meneleponku memintaku menemaninya di rumahnya, meskipun aku selalu bersama Sinta aku tidak pernah lagi melakukan penyatuan tubuh meski Sinta selalu menggodaku dengan berbagai cara tapi aku gak pernah lagi tergoda oleh rayuannya, aku selalu beralasan untuk menolaknya, dan aku melakukan itu agar Sinta tidak memberikan vidio itu pada Novi

Ddreett Ddreett

Kulihat inisial S di Hp Ku yang itu artinya Sinta menghubungiku, dengan malas ku usap ikon hijau

" Hmm ada apa" Tanyaku dingin

" Mas ke rumah kan? " Ucap Sinta manja

" Maaf hari ini aku gak bisa nemenin kamu aku udah lama gak merhatiin istriku aku gak mau istriku curiga sama aku" Ucapku lebih dingin

" Tapi mas aku juga mau di perhatiin sama kamu mas, kalau gak aku akan kirim vidio kita ke istri kamu mas" Ucap Sinta mengancam ku lagi

" Aku harap kamu ngertiin posisi aku" Ucapku tegas

"Ya sudah mas aku akan mengijinkan mu hari ini bersama istrimu, tapi aku boleh shoping ya mas?" Ucap Sinta manja

" Terserah kamu aku tutup" Ku Akhiri panggilan ku

Tok Tok

" Masuk" Teriakku pada orang di luar pintu kamar yang ku kira bik Ani, ternyata Novi dengan wajah yang datar

" Dek kok ketok pintu? Abang kira bik Ani tadi" Ucapku aneh dengan tingkah Novi yang biasa langsung masuk ke kamar kami

" Iya samar samar tadi adek dengar abang telponan, takut ganggu jadi adek ketok pintunya" Ucap Novi membuatku gugup aku ambil nafas dalam menghilangkan kegugupan ku yang hampir ketahuan Novi

" Dek... Adek itu istri abang ini juga kamar kita dek. .. Adek bebas ke ruang manapun tanpa ketok pintu, abang tadi telfon karna kerjaan dek" Ucap ku bohong

" Iya adek takut ganggu kerja abang aja" Ucapnya membelakangi ku

Istriku Novi akhir akhir ini agak aneh selalu ada aja alasan menghindari ku, aku maklum karna Novi marah padaku karna janjiku yang selalu ingkar padanya aku berusaha menutupi hubunganku dengan Sinta

Kami ke pantai yang tidak jauh dari rumah, itu permintaan Novi dan aku menurutinya dengan hati bahagia

Saat aku menikmati masakan Novi, pesan dari inisial S masuk di Hp Ku

" Mas aku tunggu di toilet di pantai tak jauh dari kamu dan istrimu duduk" Pesan Sinta mengejutkan ku

Aku ijin pada Novi ke toilet

" Huff... " Hembusan nafas berat ku melihat Sinta di depan pintu toilet

Episodes
1 Bab 1 Novitria lestari
2 Bab 2 Kecewa
3 Bab 3 Mengikuti
4 Bab 4 Terluka
5 Bab 5 Orang aneh
6 Bab 6 Bertemu lagi
7 Bab 7 Toni POV
8 Bab 8 Terjebak
9 Bab 9 Menyesal
10 Bab 10 Ancaman
11 Bab 11 Kecurigaan Sasa
12 Bab 12 Menceritakan
13 Bab 13 Menghindar
14 Bab 14 Mengintai
15 Bab 15 Mengintai 2
16 Bab 16 Tak sanggup menerimanya
17 Bab 17 Alat pengintai
18 Bab 18 Berdetak
19 Bab 19 Kenyataan 1
20 Bab 20 Kenyataan 2
21 Bab 21 Makan Malam
22 Bab 22 Menciduk
23 Bab 23 Kejadian Yang Sebenarnya
24 Bab 24 Ucapan Talak Novi
25 Bab 25 Desa Air Terjun
26 Bab 26 Desa Air Terjun 2
27 Bab 27 Desa Air Terjun 3
28 Bab 28 Desa Air Terjun 4
29 Bab 29 Sinta POV
30 Bab 30 Peristiwa Mengerikan
31 Bab 31 Menghilangkan apa yang di sentuhnya
32 Bab 32 Penangkapan Sinta
33 Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34 Bab 34 Kehidupan Wulan
35 Bab 35 Ternyata Semua Laki Laki Sama
36 Bab 36 Kedatangan Orang tua Toni
37 Bab 37 Toni Sakit
38 Bab 38 Permintaan Toni
39 Bab 39 Semoga Kamu Bahagia mas Da
40 Bab 40 Ada apa Dengan Novi
41 Bab 41 Gadis Masa Kecil
42 Bab 42 Toni Trauma
43 Bab 43 Danil pergi
44 Bab 44 Pulang Ke Rumah
45 Bab 45 Toni Ke Showroom Lagi
46 Bab 46 Seminggu Lagi
47 Bab 47 Rekaman Novi
48 Bab 48 Mona Adiaksa
49 Bab 49 Surat Gugatan
50 Bab 50 Kenangan Buruk di SMA
51 Bab 51 Beni Membela Novi
52 Bab 52 Foto Danil dan Mona
53 Bab 53 Kesedihan Danil
54 Bab 54 Novi Kecelakaan
55 Bab 55 Bukti Dari Alex
56 Bab 56 Amarah Danil
57 Bab 57 Amarah Danil 2
58 Bab 58 Di Jodohkan
59 Bab 59 Di Jodohkan 2
60 Bab 60 Usaha Novi menggagalkan Pertunangan
61 Bab 61 Membuka Hati
62 Bab 62 Tunangan
63 Bab 63 Ijab Qabul
64 Bab 64 Ditahan Dulu
65 Bab 65 Pindah Ke Apartemen
66 Bab 66 Kedatangan Mona
67 Bab 67 Janji Temu Dengan Mona
68 Bab 68 Gadis kecil Danil
69 Bab 69 Cerita Danil Dan Novi
70 Bab 70 Cerita Danil Dan Novi 2
71 Bab 71 Seutuhnya
72 Bab 72 Novi Salah Faham
73 Bab 73 Ke Pantai bersama
74 Bab 74 Ke Pantai Bersama 2
75 Bab 75 Keanehan Danil
76 Bab 76 Rasa Bersalah Danil
77 Bab 77 Pesan Kamar Hotel
78 Bab 78 Di Pingit
79 Bab 79 Pesta Lajang
80 Bab 80 Resepsi Pernikahan
81 Bab 81 Resepsi pernikahan 2
82 Bab 82 Rumah Baru
83 Bab 83 Asisten Rumah Tangga
84 Bab 84 Danil Di Jebak
85 Bab 85 Novi Tak Sadarkan Diri
86 Bab 86 Ruang Rahasia Danil
87 Bab 87 Tiga Tahun Kemudian
88 Bab 88 Bertemu Bunda Sarah
89 Bab 89 Bertemu Toni
90 Bab 90 Bertemu Toni 2
91 Bab 91 Kepergian Toni
92 Bab 92 Di Ruang ICU
93 Bab 93 Mimpi Bertemu Noni
94 Bab 94 Positif Hamil
95 Bab 95 Obat Pencegah Kehamilan
96 Bab 96 Surat Dari Novi
97 Bab 97 Danil Ke Rumah Papah Rafa
98 Bab 98 Mencari Novi
99 Bab 99
100 Bab 100 Bertemu Dengan Novi
101 Bab 101 Nasib Orang Tua Angkat Danil
102 Bab 102 Berubah
103 Bab 103 Balasan Cinta Dari Novi
104 Bab 104 Mona yang tidak tau diri
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109 Memeriksa Kandungan
110 Bab 110 Alex
111 Bab 111 Membeli Peralatan Bayi
112 Bab 112 Danil Panik
113 Bab 113 BULAN Dan BINTANG
114 Bab 114 Anton Dan Mona
115 Bab 115 Acara Turun Tanah Bulan dan Bintang
116 Bab 116 Menegangkan
117 Bab 117 Kekhawatiran Danil
118 Bab 118 kehilangan
119 Bab 119 Kesedihan Novi dan Danil
120 Bab 120 Hukuman Mona
121 Bab 121 Jonathan tau perasaan Alex
122 Bab 122 Penyerangan
123 Bab 123 Membuat Rencana
124 Bab 124 Kecemasan Novi
125 Bab 125 Melawan Kelompok Lion
126 Bab 126 Danil koma
127 Bab 127 Melepas Rindu
128 Bab 128 Tamat
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Novitria lestari
2
Bab 2 Kecewa
3
Bab 3 Mengikuti
4
Bab 4 Terluka
5
Bab 5 Orang aneh
6
Bab 6 Bertemu lagi
7
Bab 7 Toni POV
8
Bab 8 Terjebak
9
Bab 9 Menyesal
10
Bab 10 Ancaman
11
Bab 11 Kecurigaan Sasa
12
Bab 12 Menceritakan
13
Bab 13 Menghindar
14
Bab 14 Mengintai
15
Bab 15 Mengintai 2
16
Bab 16 Tak sanggup menerimanya
17
Bab 17 Alat pengintai
18
Bab 18 Berdetak
19
Bab 19 Kenyataan 1
20
Bab 20 Kenyataan 2
21
Bab 21 Makan Malam
22
Bab 22 Menciduk
23
Bab 23 Kejadian Yang Sebenarnya
24
Bab 24 Ucapan Talak Novi
25
Bab 25 Desa Air Terjun
26
Bab 26 Desa Air Terjun 2
27
Bab 27 Desa Air Terjun 3
28
Bab 28 Desa Air Terjun 4
29
Bab 29 Sinta POV
30
Bab 30 Peristiwa Mengerikan
31
Bab 31 Menghilangkan apa yang di sentuhnya
32
Bab 32 Penangkapan Sinta
33
Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34
Bab 34 Kehidupan Wulan
35
Bab 35 Ternyata Semua Laki Laki Sama
36
Bab 36 Kedatangan Orang tua Toni
37
Bab 37 Toni Sakit
38
Bab 38 Permintaan Toni
39
Bab 39 Semoga Kamu Bahagia mas Da
40
Bab 40 Ada apa Dengan Novi
41
Bab 41 Gadis Masa Kecil
42
Bab 42 Toni Trauma
43
Bab 43 Danil pergi
44
Bab 44 Pulang Ke Rumah
45
Bab 45 Toni Ke Showroom Lagi
46
Bab 46 Seminggu Lagi
47
Bab 47 Rekaman Novi
48
Bab 48 Mona Adiaksa
49
Bab 49 Surat Gugatan
50
Bab 50 Kenangan Buruk di SMA
51
Bab 51 Beni Membela Novi
52
Bab 52 Foto Danil dan Mona
53
Bab 53 Kesedihan Danil
54
Bab 54 Novi Kecelakaan
55
Bab 55 Bukti Dari Alex
56
Bab 56 Amarah Danil
57
Bab 57 Amarah Danil 2
58
Bab 58 Di Jodohkan
59
Bab 59 Di Jodohkan 2
60
Bab 60 Usaha Novi menggagalkan Pertunangan
61
Bab 61 Membuka Hati
62
Bab 62 Tunangan
63
Bab 63 Ijab Qabul
64
Bab 64 Ditahan Dulu
65
Bab 65 Pindah Ke Apartemen
66
Bab 66 Kedatangan Mona
67
Bab 67 Janji Temu Dengan Mona
68
Bab 68 Gadis kecil Danil
69
Bab 69 Cerita Danil Dan Novi
70
Bab 70 Cerita Danil Dan Novi 2
71
Bab 71 Seutuhnya
72
Bab 72 Novi Salah Faham
73
Bab 73 Ke Pantai bersama
74
Bab 74 Ke Pantai Bersama 2
75
Bab 75 Keanehan Danil
76
Bab 76 Rasa Bersalah Danil
77
Bab 77 Pesan Kamar Hotel
78
Bab 78 Di Pingit
79
Bab 79 Pesta Lajang
80
Bab 80 Resepsi Pernikahan
81
Bab 81 Resepsi pernikahan 2
82
Bab 82 Rumah Baru
83
Bab 83 Asisten Rumah Tangga
84
Bab 84 Danil Di Jebak
85
Bab 85 Novi Tak Sadarkan Diri
86
Bab 86 Ruang Rahasia Danil
87
Bab 87 Tiga Tahun Kemudian
88
Bab 88 Bertemu Bunda Sarah
89
Bab 89 Bertemu Toni
90
Bab 90 Bertemu Toni 2
91
Bab 91 Kepergian Toni
92
Bab 92 Di Ruang ICU
93
Bab 93 Mimpi Bertemu Noni
94
Bab 94 Positif Hamil
95
Bab 95 Obat Pencegah Kehamilan
96
Bab 96 Surat Dari Novi
97
Bab 97 Danil Ke Rumah Papah Rafa
98
Bab 98 Mencari Novi
99
Bab 99
100
Bab 100 Bertemu Dengan Novi
101
Bab 101 Nasib Orang Tua Angkat Danil
102
Bab 102 Berubah
103
Bab 103 Balasan Cinta Dari Novi
104
Bab 104 Mona yang tidak tau diri
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109 Memeriksa Kandungan
110
Bab 110 Alex
111
Bab 111 Membeli Peralatan Bayi
112
Bab 112 Danil Panik
113
Bab 113 BULAN Dan BINTANG
114
Bab 114 Anton Dan Mona
115
Bab 115 Acara Turun Tanah Bulan dan Bintang
116
Bab 116 Menegangkan
117
Bab 117 Kekhawatiran Danil
118
Bab 118 kehilangan
119
Bab 119 Kesedihan Novi dan Danil
120
Bab 120 Hukuman Mona
121
Bab 121 Jonathan tau perasaan Alex
122
Bab 122 Penyerangan
123
Bab 123 Membuat Rencana
124
Bab 124 Kecemasan Novi
125
Bab 125 Melawan Kelompok Lion
126
Bab 126 Danil koma
127
Bab 127 Melepas Rindu
128
Bab 128 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!