Saat aku menikmati masakan Novi, pesan dari inisial S masuk di Hp Ku
" Mas aku tunggu di toilet di pantai tak jauh dari kamu dan istrimu duduk" Pesan Sinta mengejutkan ku
Aku ijin pada Novi ke toilet
" Huff... " Hembusan nafas berat ku melihat Sinta di depan pintu toilet
" Mas... " Ucap Sinta berbinar melihatku berjalan mendekatinya
" Hmm... Ada apa?" Tanyaku dingin
" Mas... Aku kangen sama kamu" Jawabnya manja melingkarkan tangannya di lenganku
" Jangan macam - macam, disini ada istriku" Ucapku melepaskan tangannya menatap tajam ingin membunuh
" Ayo lah mas... Istrimu di sana.... Gak akan ketauan mas... " Ucapnya merayuku
" Apa mau mu? Uang? Akan ku transfer lagi ke rekening mu" Ucapku mengambil Hp Ku di saku celanaku
" Tidak mas... Saat ini aku gak mau uang mu mas... " Ucapan Sinta menghentikan jemariku mengetik tombol Di Hp Ku
" Lantas apa maumu? " Ucapku mengerutkan alisku penuh tanya
" Aku membutuhkan kehangatanmu mas... Setelah hari itu mas gak pernah lagi menyentuhku, mas selalu menghindari aku jika aku menginginkan itu mas... " Ucapnya tanpa mengalihkan tatapannya dari wajahku
" Saat ini aku gak bisa, ada istriku disini, aku akan balik ke tempat istriku Novi, aku gak mau dia curiga" Alasanku berbalik dan melangkah pergi
" Baik mas sekarang juga aku akan kirim vidio kita ke istrimu itu" Ucapan Sinta menghentikan langkahku, ku kepalkan tanganku kuat hingga bergetar ku balikkan tubuhku menghadapnya
" Kau wanita brengsek" Umpat ku penuh emosi, memukul tembok toilet meluapkan emosiku, tak berdaya dengan ancaman Sinta
" Mas... " Teriaknya memanggilku karna tak kunjung masuk ke dalam toilet
" Aaaaahk... " Teriakku mengacak rambutku frustasi
" Mas... " Suara Sinta mendayu memanggilku
" Sepertinya aku tidak bisa beralasan lagi" Ucap batinku lirih
Walau batinku menangis aku terpaksa mengikuti kemauan wanita iblis ini, aku gak mau kehilangan Novi istriku
Dengan terpaksa aku menyentuh Sinta dan menyelesaikannya dengan cepat
" Mas... Kok cepat sih... " Kesalnya karna permainanku tidak memuaskan nya
" Istriku menungguku, jangan kau ganggu aku dan istriku" Ucapku menatapnya tajam melangkah keluar toilet meninggalkannya yang masih memperlihatkan asetnya, setelah memastikan penampilanku yang sudah rapi ku langkahkan kakiku menemui istriku Novi yang sudah setengah jam lebih ku tinggal
" Dek... " Panggilku mendekati Novi yang sedang bercermin
"Maaf ya dek abang lama, perut abang mendadak sakit" Alasanku melihatnya sekilas
" Apa masih sakit bang?" Tanyanya padaku khawatir membuatku tersenyum
" Udah gak sayang" Jawabku senang
Ku Ajak Novi jalan ke tepi pantai tanpa ku alihkan tatapan mataku pada wajah cantik istriku dengan perasaan bersalah
Ku peluk erat tubuh istriku tanpa ada balasan seperti biasa, terasa dorongan tangan Novi cukup kuat hingga pelukanku terlepas
Novi beralasan kalau dia gak mau mengumbar kemesraan kami di tempat umum gak bagus buat tumbuh kembang anak yang melihat kemesraan orang dewasa
Makin jatuh cinta aku di buat istriku yang menggemaskan itu
Kami memutuskan untuk pulang, tapi selama perjalanan pergi dan pulang istriku Novi selalu diam padahal Novi selalu antusias jika di ajak jalan liburan, hingga sampai di halaman rumah Hp Ku berbunyi dan itu adalah pesan dari inisial S untuk datang ke rumahnya kalau tidak dia selalu mengancam akan mengirim vidio itu ke Novi
" Ck" Decih ku muak dengan ancaman Sinta
" Ada apa bang" Tanya Novi padaku
" Hmmm.. Dek abang ke showroom ya ada masalah sedikit... Nanti gak usang nunggu abang makan malam, minta temani bik ani lagi ya sayang... " Jawabku lirih tak berdaya
" Gak masalah bang sekarang adek udah biasa sendiri" Ucapnya sendu menyindir ku membuatku frustasi
Ku lihat Novi setengah berlari masuk kedalam rumah, dengan penuh amarah ku laju kan mobilku ke rumah sinta
" Gak, aku gak boleh seperti ini terus, aku harus akhiri semua ini, tapi gimana dengan Novi? Gimana dengan rumah tangga ku nanti? Apa Novi akan memaafkan aku dan memberiku kesempatan? " Ucapku dilema sendiri
Tiba di rumah Sinta, ku langkahkan kakiku tergesa masuk kedalam rumah Sinta yang menyambut ku dengan senyuman yang merekah
" Mas... Kau sudah datang? " Ucapnya memelukku tapi ku dorong hingga terjatuh ke lantai
" Aw Sakit mas... " Teriaknya berusaha berdiri tanpa aku membantunya
" Apa lagi maumu hah... Aku sudah menuruti kemauanmu yang gila itu, apa lagi sekarang apa.... " Ucapku emosi dengan wajah memerah menahan agar tidak memukul wanita iblis yang ada di hadapanku
" Aku ingin kita melakukan seperti di toilet tadi mas, aku belum puas mas... " Ucapnya tak tau malu yang membuatku muak
" Tidak akan" Ucapku tegas
" Kalau gak aku akan..." Ancam nya yang langsung ku potong kalimatnya
" Terserah.. Aku sudah muak akan ancaman mu, kalau kau mau kau kirim vidio itu sekarang juga, dan aku akan terbebas dari ancaman mu yang memuakkan itu" Ancam ku balik padanya, seketika Sinta terdiam membisu dengan wajah yang terkejut
Ku langkahkan kakiku ke luar rumah Sinta masuk ke dalam mobilku, takku hiraukan teriakan Sinta, aku sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi dengan rumah tangga ku nanti
Rumah tangga impianku dengan Novi, keluarga kecil bahagia dengan anak - anak aku dan Novi di dalamnya, semuanya akan hancur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments