Bab 19 Kenyataan 1

"Mas Da.. " Panggilku yang terasa aneh kurasakan di hatiku.

" Bang ayo kita pulang?" Ucapku tanpa melihat orang yang duduk di hadapan bang Toni.

" Iya dek, kalau begitu Terima kasih traktirannya dan kami permisi pak Danil dan pak Jonathan" Ucap bang Toni pada mas Danil dan sekretarisnya.

Sampai di rumah, ku rebahkan tubuhku di atas ranjang setelah aku membersihkan diri dan bergantian dengan bang Toni.

" Apa badan adek udah enakan? " Tanya bang Toni memelukku dari belakang sambil berbaring di atas ranjang.

" Udah bang tapi badan adek terasa capek" Ucapku beralasan agar bang Toni tidak meminta haknya sebagai suami.

" Ya sudah kita tidur aja ya, walau abang sangat ingin karna sudah hampir enam bulan kita tidak melakukannya tapi abang akan tahan dek" Ucap bang Toni semakin mengeratkan pelukannya.

Takku hiraukan tonjolan yang ku rasakan semakin keras di punggung ku, aku berusaha akan rasa risih dengan dekapan bang Toni, ku tutup mata berusaha agar tertidur menjemput mimpi.

Pagi pukul enam, aku sudah beraktifitas seperti biasa membersihkan diri terlebih dahulu lalu membantu bik Ani di dapur, namun pagi ini setelah membersihkan diri aku memasang kamera yang di berikan Sasa pada tas depan bang Toni juga pada baju kemeja dekat kancing depan yang sudah aku siapkan seperti biasa.

" Sudah siap ya bik sarapannya? " Tanyaku pada bik Ani yang sudah menyiapkan sarapannya, dulu aku yang menyiapkan semuanya termasuk makanan untuk bang Toni tapi sekarang aku sudah malas melakukan hal untuk bang Toni.

" Novi ke atas ya bik mau bangunin bang Toni dulu" Ucapku pada bik Ani

" Iya non" Jawab bik Ani tersenyum

" Abang sudah bangun?" Tanyaku merapikan kemejanya dan meraba kamera yang sudah aku pasang dekat kancing kemeja atasnya

dan kameranya masih terpasang rapi di sana.

" Sudah dek... Abang buka mata tapi adek udah gak ada di samping abang" Ucap bang Toni memegang pinggangku dan mengecup keningku berulang ulang menatap wajahku yang sedang memastikan kamera yang aku pasang tidak akan lepas dan tidak akan di curigai.

" Apa nanti abang akan lembur?" Tanyaku pada bang Toni yang melebarkan senyumannya.

" Tidak dek... Abang akan pulang seperti biasa" Jawab bang Toni mengelus pipiku dan hendak mencium bibirku tapi aku palingkan wajahku menunduk berpura - pura membersihkan kemeja bagian bawah dengan cara mengibaskan nya.

" Ayo kita sarapan bang, adek udah lapar" Ucapku beralasan.

" Iya sayang" Ucap bang Toni.

Kami jalan beriringan dengan tangan bang Toni memeluk pinggangku sampai ke meja makan.

" Adek gak masak? Abang kangen masakan adek" Ucap bang Toni setelah menelan masakan bik Ani hingga habis tak bersisa.

" Iya bang adek bangunnya kesiangan" Ucapku beralasan.

" Abang pergi ya dek.. Kalau ada apa apa telfon abang ya, abang akan siap kapanpun adek butuh abang" Ucap bang Toni yang ingin menepati janjinya.

" Iya bang" Jawabku singkat mencium punggung tangan bang Toni di balas kecupan lama di keningku.

Ku lambaikan tangan saat mobil bang Toni meninggalkan halaman rumah, mungkin takkan lama lagi aku tidak akan melakukannya lagi.

" Bik tolong makan siang nanti bibik antar ke kamar ya.. Ada yang mau Novi kerjakan seharian di kamar bik" Ucapku pada bik Ani.

" Iya non" Jawab bik Ani tersenyum.

Aku masuk ke dalam kamar, aku rebahan di atas ranjang melihat kegiatan bang Toni melalui kamera yang aku pasang yang terhubung di Hp Ku.

Ku lihat jalan yang di lalui bang Toni ke showroom, tak ada musik hanya suara kendaraan berlalu lalang, tak lama bang Toni tiba di parkiran depan showroom.

Para karyawan menyapa bang Toni sangat ramah.

" Selamat pagi pak Toni " Sapa ramah para karyawannya pada bang Toni tapi tak ada jawaban suara dari bang Toni, mungkin dijawab dengan senyuman atau anggukan kepala entahlah karna aku gak bisa melihat wajah bang Toni.

Sampai di ruangan bang toni meletakkan tasnya di sofa yang arahnya menghadap ke meja bang Toni.

"Arah yang pas" Ucapku dalam hati.

Tok Tok Tok

" Masuk" Teriak bang Toni

Ku lihat Adi masuk ke dalam ruangan bang Toni, memberitahukan kegiatan bang Toni hari ini juga membahas masalah pekerjaan lainnya bersama klien - kliennya membuatku agak bosan.

" Buk Sinta ijin telat pak" Ucapan Adi membuat kepalaku tegak melihat layar Hp Ku.

" Hmmm... " Hanya itu jawaban dari bang Toni.

Cekrek

Pintu terbuka masuklah wanita yang aku lihat pakaiannya cukup terbuka menampakkan lekuk tubuhnya yang berisi dengan dadanya yang sudah setengah keluar mendekat ke arah bang Toni.

Deg

Jantungku berdebar kencang, tanganku mengepal erat, wajah inilah yang aku lihat di rekamanku dan vidio itu.

" Sudah aku katakan berulang kali ketok pintu dulu sebelum masuk ke ruanganku" ucap Dingin bang Toni.

" Iya mas Sinta lupa lagi" Ucapnya tersenyum manis dengan bang Toni.

" Ternyata benar dugaanku Sinta inilah selingkuhannya" Ucapku dalam hati yang anehnya hatiku biasa aja gak ada sakit atau mengeluarkan tetesan air mata membuatku meraba dadaku tersenyum tipis isyarat mengucapkan Terima kasih pada hatiku.

" Ada apa kamu datang ke ruanganku" Tanya bang Toni sama selingkuhannya.

" Mas mau kopi atau mau yang lain mas?" suara Sinta mendayu manja yang aku sendiri jijik mendengarnya.

" Oh.. Ternyata sainganku memang ****** asli" Ucapku dalam hati

" Pergilah dari ruangan ku, aku tidak membutuhkan apapun darimu" Ucap bang Toni tanpa melihat Sinta.

Ku lihat Sinta mendekati bang Toni di samping tempat duduknya langsung mengarahkan tangannya kearah pusaka bang Toni yang langsung di tepis kasar

mataku sampai melebar melihat tindakan Sinta.

" Sinta kangen mas... " Ucap Sinta memeluk bang Toni dari samping dan di dorong kuat hingga Sinta jatuh ke lantai.

" AW mas kenapa kasar sih" Ucap Sinta berdiri membersihkan pakaiannya dari debu.

" Tolong Sinta aku mau kita akhiri semuanya, aku sangat mencintai istriku, aku gak mau kehilangan Novi istriku, tolong jangan ganggu aku lagi Sin, kamu cari laki laki yang bisa menikahi mu" ucap bang Toni terlihat putus asa.

" Tapi aku juga mencintaimu mas, sangat mencintaimu mas" Isak Sinta mengungkapkan perasaannya yang mungkin bukan hanya kali ini di ucapkan nya.

" Maaf aku gak bisa membalas perasaanmu karna wanita yang aku cintai adalah istriku, istriku Novitria lestari wanita yang sudah bertahta penuh dalam hatiku sampai ajal menjemput ku" Ucapan bang Toni membuatku terharu seandainya penghianatan bang Toni belum terlalu jauh aku akan menimbang ulang keputusanku melepas bang Toni.

" Jangan putusin aku mas, aku janji gak akan melakukan hal yang akan merugikan mu mas, aku akan terus menjadi wanita simpananmu mas, aku rela walau seumur hidupku hanya menjadi simpananmu mas" Aku menggelengkan kepala mendengar kalau selama ini Sinta menjadi simpanan bang Toni.

" Maaf Sinta aku gak bisa" Senyumku terbit mendengar penolakan bang Toni.

" Baiklah kalau begitu aku pastikan vidio kita sampai pada istrimu mas" Ucap Sinta mengancam bang Toni.

"Itu artinya yang kirim vidio itu bukan Sinta? " Gumamku sambil menggigit jariku.

" Sudah aku katakan terserah apa yang mau kamu lakukan dengan vidio itu, jangan kamu ancam aku lagi dengan semua keinginan gila mu " Nada bicara bang Toni mulai meninggi.

Terpopuler

Comments

Gibran

Gibran

terlalu.bertele'tele

2023-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Novitria lestari
2 Bab 2 Kecewa
3 Bab 3 Mengikuti
4 Bab 4 Terluka
5 Bab 5 Orang aneh
6 Bab 6 Bertemu lagi
7 Bab 7 Toni POV
8 Bab 8 Terjebak
9 Bab 9 Menyesal
10 Bab 10 Ancaman
11 Bab 11 Kecurigaan Sasa
12 Bab 12 Menceritakan
13 Bab 13 Menghindar
14 Bab 14 Mengintai
15 Bab 15 Mengintai 2
16 Bab 16 Tak sanggup menerimanya
17 Bab 17 Alat pengintai
18 Bab 18 Berdetak
19 Bab 19 Kenyataan 1
20 Bab 20 Kenyataan 2
21 Bab 21 Makan Malam
22 Bab 22 Menciduk
23 Bab 23 Kejadian Yang Sebenarnya
24 Bab 24 Ucapan Talak Novi
25 Bab 25 Desa Air Terjun
26 Bab 26 Desa Air Terjun 2
27 Bab 27 Desa Air Terjun 3
28 Bab 28 Desa Air Terjun 4
29 Bab 29 Sinta POV
30 Bab 30 Peristiwa Mengerikan
31 Bab 31 Menghilangkan apa yang di sentuhnya
32 Bab 32 Penangkapan Sinta
33 Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34 Bab 34 Kehidupan Wulan
35 Bab 35 Ternyata Semua Laki Laki Sama
36 Bab 36 Kedatangan Orang tua Toni
37 Bab 37 Toni Sakit
38 Bab 38 Permintaan Toni
39 Bab 39 Semoga Kamu Bahagia mas Da
40 Bab 40 Ada apa Dengan Novi
41 Bab 41 Gadis Masa Kecil
42 Bab 42 Toni Trauma
43 Bab 43 Danil pergi
44 Bab 44 Pulang Ke Rumah
45 Bab 45 Toni Ke Showroom Lagi
46 Bab 46 Seminggu Lagi
47 Bab 47 Rekaman Novi
48 Bab 48 Mona Adiaksa
49 Bab 49 Surat Gugatan
50 Bab 50 Kenangan Buruk di SMA
51 Bab 51 Beni Membela Novi
52 Bab 52 Foto Danil dan Mona
53 Bab 53 Kesedihan Danil
54 Bab 54 Novi Kecelakaan
55 Bab 55 Bukti Dari Alex
56 Bab 56 Amarah Danil
57 Bab 57 Amarah Danil 2
58 Bab 58 Di Jodohkan
59 Bab 59 Di Jodohkan 2
60 Bab 60 Usaha Novi menggagalkan Pertunangan
61 Bab 61 Membuka Hati
62 Bab 62 Tunangan
63 Bab 63 Ijab Qabul
64 Bab 64 Ditahan Dulu
65 Bab 65 Pindah Ke Apartemen
66 Bab 66 Kedatangan Mona
67 Bab 67 Janji Temu Dengan Mona
68 Bab 68 Gadis kecil Danil
69 Bab 69 Cerita Danil Dan Novi
70 Bab 70 Cerita Danil Dan Novi 2
71 Bab 71 Seutuhnya
72 Bab 72 Novi Salah Faham
73 Bab 73 Ke Pantai bersama
74 Bab 74 Ke Pantai Bersama 2
75 Bab 75 Keanehan Danil
76 Bab 76 Rasa Bersalah Danil
77 Bab 77 Pesan Kamar Hotel
78 Bab 78 Di Pingit
79 Bab 79 Pesta Lajang
80 Bab 80 Resepsi Pernikahan
81 Bab 81 Resepsi pernikahan 2
82 Bab 82 Rumah Baru
83 Bab 83 Asisten Rumah Tangga
84 Bab 84 Danil Di Jebak
85 Bab 85 Novi Tak Sadarkan Diri
86 Bab 86 Ruang Rahasia Danil
87 Bab 87 Tiga Tahun Kemudian
88 Bab 88 Bertemu Bunda Sarah
89 Bab 89 Bertemu Toni
90 Bab 90 Bertemu Toni 2
91 Bab 91 Kepergian Toni
92 Bab 92 Di Ruang ICU
93 Bab 93 Mimpi Bertemu Noni
94 Bab 94 Positif Hamil
95 Bab 95 Obat Pencegah Kehamilan
96 Bab 96 Surat Dari Novi
97 Bab 97 Danil Ke Rumah Papah Rafa
98 Bab 98 Mencari Novi
99 Bab 99
100 Bab 100 Bertemu Dengan Novi
101 Bab 101 Nasib Orang Tua Angkat Danil
102 Bab 102 Berubah
103 Bab 103 Balasan Cinta Dari Novi
104 Bab 104 Mona yang tidak tau diri
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109 Memeriksa Kandungan
110 Bab 110 Alex
111 Bab 111 Membeli Peralatan Bayi
112 Bab 112 Danil Panik
113 Bab 113 BULAN Dan BINTANG
114 Bab 114 Anton Dan Mona
115 Bab 115 Acara Turun Tanah Bulan dan Bintang
116 Bab 116 Menegangkan
117 Bab 117 Kekhawatiran Danil
118 Bab 118 kehilangan
119 Bab 119 Kesedihan Novi dan Danil
120 Bab 120 Hukuman Mona
121 Bab 121 Jonathan tau perasaan Alex
122 Bab 122 Penyerangan
123 Bab 123 Membuat Rencana
124 Bab 124 Kecemasan Novi
125 Bab 125 Melawan Kelompok Lion
126 Bab 126 Danil koma
127 Bab 127 Melepas Rindu
128 Bab 128 Tamat
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Novitria lestari
2
Bab 2 Kecewa
3
Bab 3 Mengikuti
4
Bab 4 Terluka
5
Bab 5 Orang aneh
6
Bab 6 Bertemu lagi
7
Bab 7 Toni POV
8
Bab 8 Terjebak
9
Bab 9 Menyesal
10
Bab 10 Ancaman
11
Bab 11 Kecurigaan Sasa
12
Bab 12 Menceritakan
13
Bab 13 Menghindar
14
Bab 14 Mengintai
15
Bab 15 Mengintai 2
16
Bab 16 Tak sanggup menerimanya
17
Bab 17 Alat pengintai
18
Bab 18 Berdetak
19
Bab 19 Kenyataan 1
20
Bab 20 Kenyataan 2
21
Bab 21 Makan Malam
22
Bab 22 Menciduk
23
Bab 23 Kejadian Yang Sebenarnya
24
Bab 24 Ucapan Talak Novi
25
Bab 25 Desa Air Terjun
26
Bab 26 Desa Air Terjun 2
27
Bab 27 Desa Air Terjun 3
28
Bab 28 Desa Air Terjun 4
29
Bab 29 Sinta POV
30
Bab 30 Peristiwa Mengerikan
31
Bab 31 Menghilangkan apa yang di sentuhnya
32
Bab 32 Penangkapan Sinta
33
Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34
Bab 34 Kehidupan Wulan
35
Bab 35 Ternyata Semua Laki Laki Sama
36
Bab 36 Kedatangan Orang tua Toni
37
Bab 37 Toni Sakit
38
Bab 38 Permintaan Toni
39
Bab 39 Semoga Kamu Bahagia mas Da
40
Bab 40 Ada apa Dengan Novi
41
Bab 41 Gadis Masa Kecil
42
Bab 42 Toni Trauma
43
Bab 43 Danil pergi
44
Bab 44 Pulang Ke Rumah
45
Bab 45 Toni Ke Showroom Lagi
46
Bab 46 Seminggu Lagi
47
Bab 47 Rekaman Novi
48
Bab 48 Mona Adiaksa
49
Bab 49 Surat Gugatan
50
Bab 50 Kenangan Buruk di SMA
51
Bab 51 Beni Membela Novi
52
Bab 52 Foto Danil dan Mona
53
Bab 53 Kesedihan Danil
54
Bab 54 Novi Kecelakaan
55
Bab 55 Bukti Dari Alex
56
Bab 56 Amarah Danil
57
Bab 57 Amarah Danil 2
58
Bab 58 Di Jodohkan
59
Bab 59 Di Jodohkan 2
60
Bab 60 Usaha Novi menggagalkan Pertunangan
61
Bab 61 Membuka Hati
62
Bab 62 Tunangan
63
Bab 63 Ijab Qabul
64
Bab 64 Ditahan Dulu
65
Bab 65 Pindah Ke Apartemen
66
Bab 66 Kedatangan Mona
67
Bab 67 Janji Temu Dengan Mona
68
Bab 68 Gadis kecil Danil
69
Bab 69 Cerita Danil Dan Novi
70
Bab 70 Cerita Danil Dan Novi 2
71
Bab 71 Seutuhnya
72
Bab 72 Novi Salah Faham
73
Bab 73 Ke Pantai bersama
74
Bab 74 Ke Pantai Bersama 2
75
Bab 75 Keanehan Danil
76
Bab 76 Rasa Bersalah Danil
77
Bab 77 Pesan Kamar Hotel
78
Bab 78 Di Pingit
79
Bab 79 Pesta Lajang
80
Bab 80 Resepsi Pernikahan
81
Bab 81 Resepsi pernikahan 2
82
Bab 82 Rumah Baru
83
Bab 83 Asisten Rumah Tangga
84
Bab 84 Danil Di Jebak
85
Bab 85 Novi Tak Sadarkan Diri
86
Bab 86 Ruang Rahasia Danil
87
Bab 87 Tiga Tahun Kemudian
88
Bab 88 Bertemu Bunda Sarah
89
Bab 89 Bertemu Toni
90
Bab 90 Bertemu Toni 2
91
Bab 91 Kepergian Toni
92
Bab 92 Di Ruang ICU
93
Bab 93 Mimpi Bertemu Noni
94
Bab 94 Positif Hamil
95
Bab 95 Obat Pencegah Kehamilan
96
Bab 96 Surat Dari Novi
97
Bab 97 Danil Ke Rumah Papah Rafa
98
Bab 98 Mencari Novi
99
Bab 99
100
Bab 100 Bertemu Dengan Novi
101
Bab 101 Nasib Orang Tua Angkat Danil
102
Bab 102 Berubah
103
Bab 103 Balasan Cinta Dari Novi
104
Bab 104 Mona yang tidak tau diri
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109 Memeriksa Kandungan
110
Bab 110 Alex
111
Bab 111 Membeli Peralatan Bayi
112
Bab 112 Danil Panik
113
Bab 113 BULAN Dan BINTANG
114
Bab 114 Anton Dan Mona
115
Bab 115 Acara Turun Tanah Bulan dan Bintang
116
Bab 116 Menegangkan
117
Bab 117 Kekhawatiran Danil
118
Bab 118 kehilangan
119
Bab 119 Kesedihan Novi dan Danil
120
Bab 120 Hukuman Mona
121
Bab 121 Jonathan tau perasaan Alex
122
Bab 122 Penyerangan
123
Bab 123 Membuat Rencana
124
Bab 124 Kecemasan Novi
125
Bab 125 Melawan Kelompok Lion
126
Bab 126 Danil koma
127
Bab 127 Melepas Rindu
128
Bab 128 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!