Bab 7 Toni POV

Toni POV

Namaku Toni Handoko, orang - orang memanggilku Toni, aku menikah dengan wanita yang aku pacari dari Aku duduk di bangku SMA namanya Novitria lestari, Novi wanita yang aku luluhkan dengan sikap dan perhatianku yang romantis padahal saat itu banyak pria yang mengejarnya, karna Novi wanita yang sangat cantik di tambah bodi yang putih bersih mulus dan pintar

Saat itu aku duduk di kelas dua belas sedangkan Novi kelas sepuluh tapi Novi cukup populer di sekolah karna wajahnya yang cantik juga karna ke dua orang tuanya sebagai dosen universitas terkenal di kota kami, banyak siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya di universitas itu, maka dari itu mereka juga memperlakukan Novi sangat baik

Novi wanita yang sangat aku kagumi karna sifatnya yang baik pada siapapun tidak memandang kaya ataupun miskin, karna sifatnya lah aku bisa menjadi kekasihnya, aku bukan orang kaya tapi juga tidak miskin orang tuaku memiliki dua toko sembako, dari usaha itu lah yang membuat kehidupan kami berkecukupan.

Aku menikahi Novi dari kami masih kuliah di awal semester lima, orang tua Novi menentang kami menikah dulu alasannya karna masih sama - sama kuliah dan juga usia kami yang masih muda tapi aku sudah bekerja di showroom mobil temanku sebagai manajer ya walau baru di angkat tiga bulan lalu, tapi kami berhasil meyakinkan kedua orang tua Novi hingga orang tua Novi merestui pernikahan kami

Setelah menikah, orang tua Novi menawarkan padaku mendirikan showroom mobil sendiri dengan di modali orang tua Novi dengan syarat showroom mobil itu atas nama anaknya Novi dan aku menyetujuinya tanpa berfikir panjang karna aku juga mencintai anaknya Novi

Aku berusaha memajukan usaha showroom kami dan itu tidak sia - sia, usaha kami berkembang pesat sekarang usia pernikahan kami genap dua tahun, semua itu jadi kebanggaan buatku, hasil jerih payahku sendiri, walau awalnya di bantu mertua tapi sekarang aku berdiri sendiri sudah tidak di bantu selama setahun ini

Suatu hari aku tidak sengaja menabrak seorang wanita hingga wanita itu mengalami luka yang cukup parah, aku membawanya ke rumah sakit dan bertanggung jawab tanpa menceritakan pada Novi istriku karna aku gak mau Novi khawatir

Aku juga bertanggung jawab membiayai pengobatannya

" Ugh..." Lenguhan keluar dari bibir wanita yang aku tabrak berbaring di ranjang pasien

" Kau sudah sadar? Syukurlah" Ucapku melangkah keluar memanggil dokter

" Bagaimana kondisinya dok?" Tanyaku setelah dokter memeriksanya

" Kondisi pasien sudah membaik tinggal patah tulang di lengan kanannya saja yang masih perlu diperhatikan" Jawab dokter Iwan yang aku baca di teg nama yang menggantung di jas putihnya

" Kapan saya bisa pulang dok? " Tanya wanita yang belum aku tau namanya

" Sepertinya istrinya sudah gak sabar mau pulang ya pak" Ucap dokter Iwan tersenyum melihatku yang terkejut mendengar perkataannya, saat aku mau menjelaskan dokter Iwan melanjutkan lagi kalimatnya aku jadi terdiam tanpa Menjelaskan

"Tunggu beberapa hari lagi ya buk.. Kalau sudah bisa di gerakkan tangannya ibu sudah bisa pulang" Jawab dokter Iwan tersenyum

" Kalau begitu saya permisi mau periksa pasien yang lain, usahakan digerakkan sedikit - sedikit lengannya ya buk... Assalamu'alaikum " Pamit dokter Iwan keluar ruangan kami

" Waalaikumsalam " Jawabku dan wanita itu bersamaan

" Maaf saya yang menabrak anda, tapi anda sendiri yang tidak menyebrang hati - hati karna saya masih ingat lampu lalu lintasnya masih hijau" Ucapku menjelaskan takut wanita di hadapanku ini tidak Terima dan melaporkan ku ke polisi

" Iya mas saya yang salah karna saya buru - buru, karna saya senang di Terima kerja hingga saya tidak hati - hati mas" Ucap wanita ini dengan mata berkaca - kaca

" Ya sudah walau bagaimanapun saya akan bertanggung jawab" Ucapku tegas

" Terima kasih mas... Tapi kerjaan Sinta pasti sudah di isi orang mas.. Susah cari kerjaan lagi mas" Ucap wanita yang menyebutkan namanya Sinta

" Masalah kerjaan nanti biar saya bantu" Ucapku

" Karna di Showroom saya juga butuh karyawan jadi kamu akan saya pekerjakan di sana" Lanjut Ku melihat senyuman Sinta yang manis

" Terima kasih ya mas" Ucap sinta memegang tanganku erat ku pandang genggaman tangannya tidak enak

" Eh maaf mas.. Sinta seneng banget dapat kerjaan mas" Ucap Sinta berbinar mendapat kerjaan dariku

" Iya sama - sama, itu juga karna di Showroom butuh karyawan Sin" Ucapku menatap wajah cantik Sinta tapi masih cantikan istriku Novi

Setiap hari aku berusaha menjenguk Sinta di rumah sakit membawakan makanan dan menyuapi nya karna tangan kanan Sinta yang masih sulit di gerakkan

Aku tau Sinta mempunyai perasaan lebih padaku atas perhatian yang setiap hari kuberi padanya tapi semua itu aku lakukan karna tanggung jawabku padanya yang sudah menabraknya

Bahkan aku mulai membohongi Novi kalau aku lembur kerja di Showroom

" Sinta maaf besok saya gak bisa berkunjung ke sini saya dan istri mau berkunjung ke rumah orang tua istri saya karna mamah istri saya sakit" Ucapku tanpa melihat wajahnya karna aku sibuk dengan Hp Ku yang berkirim pesan dengan istriku Novi karna ulah pesan dari Novi membuatku senyum - senyum sendiri

" Iya mas gak apa apa" Ucapnya sendu

Sejak saat itu aku menjaga jarak dengan Sinta, aku jarang menjenguknya ke rumah sakit hingga Sinta mengabarkan kalau dia sudah di bolehkan pulang

Ku jemput Sinta di rumah sakit dan ku antar kerumahnya yang hanya di tinggali Sinta sendiri karna kedua orang tuanya sudah meninggal dunia sedangkan abangnya bekerja di kota lain

" Sin besok kamu mulai kerja di Showroom kan? Saya akan mempersiapkan semuanya" Tanyaku memastikan kesiapan Sinta bekerja di Showroom ku

" Iya mas Sinta pasti datang" Ucapnya menggenggam tanganku tapi langsung ku tepis

" Hmmm.. Kalau begitu saya permisi" Ucapku masuk ke mobil

" Huff... " Ucapku frustasi dengan keputusanku menerima Sinta di Showroom Ku ralat showroom Novi

Episodes
1 Bab 1 Novitria lestari
2 Bab 2 Kecewa
3 Bab 3 Mengikuti
4 Bab 4 Terluka
5 Bab 5 Orang aneh
6 Bab 6 Bertemu lagi
7 Bab 7 Toni POV
8 Bab 8 Terjebak
9 Bab 9 Menyesal
10 Bab 10 Ancaman
11 Bab 11 Kecurigaan Sasa
12 Bab 12 Menceritakan
13 Bab 13 Menghindar
14 Bab 14 Mengintai
15 Bab 15 Mengintai 2
16 Bab 16 Tak sanggup menerimanya
17 Bab 17 Alat pengintai
18 Bab 18 Berdetak
19 Bab 19 Kenyataan 1
20 Bab 20 Kenyataan 2
21 Bab 21 Makan Malam
22 Bab 22 Menciduk
23 Bab 23 Kejadian Yang Sebenarnya
24 Bab 24 Ucapan Talak Novi
25 Bab 25 Desa Air Terjun
26 Bab 26 Desa Air Terjun 2
27 Bab 27 Desa Air Terjun 3
28 Bab 28 Desa Air Terjun 4
29 Bab 29 Sinta POV
30 Bab 30 Peristiwa Mengerikan
31 Bab 31 Menghilangkan apa yang di sentuhnya
32 Bab 32 Penangkapan Sinta
33 Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34 Bab 34 Kehidupan Wulan
35 Bab 35 Ternyata Semua Laki Laki Sama
36 Bab 36 Kedatangan Orang tua Toni
37 Bab 37 Toni Sakit
38 Bab 38 Permintaan Toni
39 Bab 39 Semoga Kamu Bahagia mas Da
40 Bab 40 Ada apa Dengan Novi
41 Bab 41 Gadis Masa Kecil
42 Bab 42 Toni Trauma
43 Bab 43 Danil pergi
44 Bab 44 Pulang Ke Rumah
45 Bab 45 Toni Ke Showroom Lagi
46 Bab 46 Seminggu Lagi
47 Bab 47 Rekaman Novi
48 Bab 48 Mona Adiaksa
49 Bab 49 Surat Gugatan
50 Bab 50 Kenangan Buruk di SMA
51 Bab 51 Beni Membela Novi
52 Bab 52 Foto Danil dan Mona
53 Bab 53 Kesedihan Danil
54 Bab 54 Novi Kecelakaan
55 Bab 55 Bukti Dari Alex
56 Bab 56 Amarah Danil
57 Bab 57 Amarah Danil 2
58 Bab 58 Di Jodohkan
59 Bab 59 Di Jodohkan 2
60 Bab 60 Usaha Novi menggagalkan Pertunangan
61 Bab 61 Membuka Hati
62 Bab 62 Tunangan
63 Bab 63 Ijab Qabul
64 Bab 64 Ditahan Dulu
65 Bab 65 Pindah Ke Apartemen
66 Bab 66 Kedatangan Mona
67 Bab 67 Janji Temu Dengan Mona
68 Bab 68 Gadis kecil Danil
69 Bab 69 Cerita Danil Dan Novi
70 Bab 70 Cerita Danil Dan Novi 2
71 Bab 71 Seutuhnya
72 Bab 72 Novi Salah Faham
73 Bab 73 Ke Pantai bersama
74 Bab 74 Ke Pantai Bersama 2
75 Bab 75 Keanehan Danil
76 Bab 76 Rasa Bersalah Danil
77 Bab 77 Pesan Kamar Hotel
78 Bab 78 Di Pingit
79 Bab 79 Pesta Lajang
80 Bab 80 Resepsi Pernikahan
81 Bab 81 Resepsi pernikahan 2
82 Bab 82 Rumah Baru
83 Bab 83 Asisten Rumah Tangga
84 Bab 84 Danil Di Jebak
85 Bab 85 Novi Tak Sadarkan Diri
86 Bab 86 Ruang Rahasia Danil
87 Bab 87 Tiga Tahun Kemudian
88 Bab 88 Bertemu Bunda Sarah
89 Bab 89 Bertemu Toni
90 Bab 90 Bertemu Toni 2
91 Bab 91 Kepergian Toni
92 Bab 92 Di Ruang ICU
93 Bab 93 Mimpi Bertemu Noni
94 Bab 94 Positif Hamil
95 Bab 95 Obat Pencegah Kehamilan
96 Bab 96 Surat Dari Novi
97 Bab 97 Danil Ke Rumah Papah Rafa
98 Bab 98 Mencari Novi
99 Bab 99
100 Bab 100 Bertemu Dengan Novi
101 Bab 101 Nasib Orang Tua Angkat Danil
102 Bab 102 Berubah
103 Bab 103 Balasan Cinta Dari Novi
104 Bab 104 Mona yang tidak tau diri
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109 Memeriksa Kandungan
110 Bab 110 Alex
111 Bab 111 Membeli Peralatan Bayi
112 Bab 112 Danil Panik
113 Bab 113 BULAN Dan BINTANG
114 Bab 114 Anton Dan Mona
115 Bab 115 Acara Turun Tanah Bulan dan Bintang
116 Bab 116 Menegangkan
117 Bab 117 Kekhawatiran Danil
118 Bab 118 kehilangan
119 Bab 119 Kesedihan Novi dan Danil
120 Bab 120 Hukuman Mona
121 Bab 121 Jonathan tau perasaan Alex
122 Bab 122 Penyerangan
123 Bab 123 Membuat Rencana
124 Bab 124 Kecemasan Novi
125 Bab 125 Melawan Kelompok Lion
126 Bab 126 Danil koma
127 Bab 127 Melepas Rindu
128 Bab 128 Tamat
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Novitria lestari
2
Bab 2 Kecewa
3
Bab 3 Mengikuti
4
Bab 4 Terluka
5
Bab 5 Orang aneh
6
Bab 6 Bertemu lagi
7
Bab 7 Toni POV
8
Bab 8 Terjebak
9
Bab 9 Menyesal
10
Bab 10 Ancaman
11
Bab 11 Kecurigaan Sasa
12
Bab 12 Menceritakan
13
Bab 13 Menghindar
14
Bab 14 Mengintai
15
Bab 15 Mengintai 2
16
Bab 16 Tak sanggup menerimanya
17
Bab 17 Alat pengintai
18
Bab 18 Berdetak
19
Bab 19 Kenyataan 1
20
Bab 20 Kenyataan 2
21
Bab 21 Makan Malam
22
Bab 22 Menciduk
23
Bab 23 Kejadian Yang Sebenarnya
24
Bab 24 Ucapan Talak Novi
25
Bab 25 Desa Air Terjun
26
Bab 26 Desa Air Terjun 2
27
Bab 27 Desa Air Terjun 3
28
Bab 28 Desa Air Terjun 4
29
Bab 29 Sinta POV
30
Bab 30 Peristiwa Mengerikan
31
Bab 31 Menghilangkan apa yang di sentuhnya
32
Bab 32 Penangkapan Sinta
33
Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34
Bab 34 Kehidupan Wulan
35
Bab 35 Ternyata Semua Laki Laki Sama
36
Bab 36 Kedatangan Orang tua Toni
37
Bab 37 Toni Sakit
38
Bab 38 Permintaan Toni
39
Bab 39 Semoga Kamu Bahagia mas Da
40
Bab 40 Ada apa Dengan Novi
41
Bab 41 Gadis Masa Kecil
42
Bab 42 Toni Trauma
43
Bab 43 Danil pergi
44
Bab 44 Pulang Ke Rumah
45
Bab 45 Toni Ke Showroom Lagi
46
Bab 46 Seminggu Lagi
47
Bab 47 Rekaman Novi
48
Bab 48 Mona Adiaksa
49
Bab 49 Surat Gugatan
50
Bab 50 Kenangan Buruk di SMA
51
Bab 51 Beni Membela Novi
52
Bab 52 Foto Danil dan Mona
53
Bab 53 Kesedihan Danil
54
Bab 54 Novi Kecelakaan
55
Bab 55 Bukti Dari Alex
56
Bab 56 Amarah Danil
57
Bab 57 Amarah Danil 2
58
Bab 58 Di Jodohkan
59
Bab 59 Di Jodohkan 2
60
Bab 60 Usaha Novi menggagalkan Pertunangan
61
Bab 61 Membuka Hati
62
Bab 62 Tunangan
63
Bab 63 Ijab Qabul
64
Bab 64 Ditahan Dulu
65
Bab 65 Pindah Ke Apartemen
66
Bab 66 Kedatangan Mona
67
Bab 67 Janji Temu Dengan Mona
68
Bab 68 Gadis kecil Danil
69
Bab 69 Cerita Danil Dan Novi
70
Bab 70 Cerita Danil Dan Novi 2
71
Bab 71 Seutuhnya
72
Bab 72 Novi Salah Faham
73
Bab 73 Ke Pantai bersama
74
Bab 74 Ke Pantai Bersama 2
75
Bab 75 Keanehan Danil
76
Bab 76 Rasa Bersalah Danil
77
Bab 77 Pesan Kamar Hotel
78
Bab 78 Di Pingit
79
Bab 79 Pesta Lajang
80
Bab 80 Resepsi Pernikahan
81
Bab 81 Resepsi pernikahan 2
82
Bab 82 Rumah Baru
83
Bab 83 Asisten Rumah Tangga
84
Bab 84 Danil Di Jebak
85
Bab 85 Novi Tak Sadarkan Diri
86
Bab 86 Ruang Rahasia Danil
87
Bab 87 Tiga Tahun Kemudian
88
Bab 88 Bertemu Bunda Sarah
89
Bab 89 Bertemu Toni
90
Bab 90 Bertemu Toni 2
91
Bab 91 Kepergian Toni
92
Bab 92 Di Ruang ICU
93
Bab 93 Mimpi Bertemu Noni
94
Bab 94 Positif Hamil
95
Bab 95 Obat Pencegah Kehamilan
96
Bab 96 Surat Dari Novi
97
Bab 97 Danil Ke Rumah Papah Rafa
98
Bab 98 Mencari Novi
99
Bab 99
100
Bab 100 Bertemu Dengan Novi
101
Bab 101 Nasib Orang Tua Angkat Danil
102
Bab 102 Berubah
103
Bab 103 Balasan Cinta Dari Novi
104
Bab 104 Mona yang tidak tau diri
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109 Memeriksa Kandungan
110
Bab 110 Alex
111
Bab 111 Membeli Peralatan Bayi
112
Bab 112 Danil Panik
113
Bab 113 BULAN Dan BINTANG
114
Bab 114 Anton Dan Mona
115
Bab 115 Acara Turun Tanah Bulan dan Bintang
116
Bab 116 Menegangkan
117
Bab 117 Kekhawatiran Danil
118
Bab 118 kehilangan
119
Bab 119 Kesedihan Novi dan Danil
120
Bab 120 Hukuman Mona
121
Bab 121 Jonathan tau perasaan Alex
122
Bab 122 Penyerangan
123
Bab 123 Membuat Rencana
124
Bab 124 Kecemasan Novi
125
Bab 125 Melawan Kelompok Lion
126
Bab 126 Danil koma
127
Bab 127 Melepas Rindu
128
Bab 128 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!