Nyonya Helena-bibi Aagha dan Nyonya Elif-ibu kandung Aagha, sejak tadi duduk menunggu di ruang tengah. Di sana juga ada Lunara, Lucas dan keluarganya yang ingin mendengar penjelasan dari Naura. Meski Nyonya Rudra dan Tuan Rudra sudah mendapatkan keinginan mereka melalui pernikahan Lunara dan Lucas tapi mereka juga penasaran alasan Naura membatalkan pernikahannya lalu pergi. Mereka ingin mendengar langsung dari bibir Naura.
Semuanya berdiri dari tempat duduk mereka ketika melihat Naura dan Aagha berjalan masuk ke ruangan itu kecuali Lunara yang hanya bisa duduk di tempatnya.
Lucas tidak sabar ingin bicara langsung dengan Naura hingga ia bergerak untuk mendatangi Naura segera tapi baru ingin melangkah, ia tiba-tiba ditahan oleh Nyonya Rudra yang tidak ingin anaknya membuat kekacauan di sana.
Dengan perasaan kesal, Lucas memilih diam di tempatnya karena Nyonya Rudra. Namun matanya tetap memandang Naura dan ia kaget melihat tangan Naura digenggam erat oleh Aagha. Naura juga menggenggam tangan itu dan ia terus tersenyum. Begitu juga dengan ekspresi Aagha yang tampak bahagia. Ekspresi mereka pun membuat Lucas semakin penasaran dengan sikap keduanya yang terlihat bahagia.
Sementara Nyonya Elif tampak tak sabar sehingga ia berjalan cepat mendatangi Naura yang masih berjalan mendekati mereka yang berkumpul untuk mendengar penjelasannya. Aagha dan Naura saling melepaskan tangan mereka ketika melihat Nyonya Elif berjalan ke arah mereka.
Nyonya Elif langsung memegang kedua bahu Naura. "Naura, apa kamu baik-baik saja Nak?" Perempuan paruh baya itu bertanya sembari menggoyang tubuh Naura ke kiri dan ke kanan-melihat kondisi tubuh Naura.
"Saya baik." Naura menjawab sambil tersenyum.
Dan Nyonya Elif bernafas lega mendengar senyuman Naura. "Syukurlah! Kamu tahu, mommy panik setelah dapat pesan kamu yang tiba-tiba membatalkan pernikahan, bahkan pergi berlibur tanpa bicara langsung sama kami semua."
"Saya minta maaf sudah buat mommy dan semua orang khawatir." Tampak diwajah Naura yang bersalah pada Nyonya Elif. Meski ia menghilang karena perbuatan Aagha tapi tetap saja ia merasa bersalah pada Nyonya Elif yang sudah khawatir memikirkannya.
"Elif, anak itu sudah dewasa. Jangan selalu menganggapnya anak kecil sampai terlalu over. Itu hanya membuatnya semakin seenaknya. Lebih baik kita dengarkan, apa yang dia dan Aagha ingin katakan pada kami semua," sahut Nyonya Helena yang tidak terlalu suka dengan Naura yang bergantung pada Elif.
"Baiklah." Nyonya Elif membalas sembari melihat Helena lalu ia kembali menatap Naura dan Aagha, "kalian duduklah!"
Aagha dan Naura pun duduk bersama di depan mereka semua yang memandang serius. Begitu juga dengan Nyonya Elif dan Helena yang duduk di hadapan mereka dengan tatapan serius-meminta penjelasan dari Naura dan Aagha.
"Sekarang katakan Naura, Aagha! Apa yang mau kalian katakan pada kami sampai menyuruh semua orang berkumpul di sini?" sahut Nyonya Helena.
Sebelum bicara, Naura melirik Aagha yang duduk di sebelahnya kemudian menatap Nyonya Rudra dan Lucas yang duduk bersama.
"Untuk Kak Lucas dan Nyonya Rudra, saya minta maaf atas kelakuan saya yang tidak sopan dan sangat keterlaluan sampai mempermalukan keluarga Anda." Naura merasa bersalah pada mereka sehingga ia meminta maaf bahkan ia berdiri dan membungkukkan tubuhnya di depan Nyonya Rudra dan Lucas sebagai bentuk perminta maafnya.
"Kami sudah maafkan kesalahanmu. Lagipula, kami juga bersyukur karena gara-gara kamu, Lucas dapat istri yang sempurna," sindir Nyonya Rudra.
"Naura, duduklah! Dan jelaskan pada kami!" sahut Nyonya Elif yang tidak senang melihat Naura terus membungkuk di depan Nyonya Rudra.
Naura kemabali duduk di depan semua orang yang menunggunya bicara. Sebelum itu, ia kembali melihat Aagha dan Aagha hanya menatap tajam kepadanya. Lalu, Naura beralih melihat Nyonya Elif dan Helena. "Saya langsung ke intinya saja. Alasan saya membatalkan pernikahan saya dengan Kak Lucas, memang karena orang lain. Saya tidak mencintai Kak Lucas. Saya mencintai orang lain dan ingin menikah dengannya."
Semua yang menunggu penjelasan Naura, tampak kaget mendengar ucapan Naura. Terutama Lucas yang tidak terima ucapan Naura. "Kamu mencintai orang lain? Siapa? Apa dia laki-laki yang liburan bersamamu?"
Semua yang dikatakan Naura adalah kebohongan yang diperintahkan Aagha. Oleh sebab itu, ia menundukkan pandangan matanya, tak tega menatap langsung wajah Lucas yang bertanya padanya.
"Naura, bicaralah!" bisik Aagha dengan penuh penekanan.
Mendengar itu, membuat Naura kembali mengangkat wajahnya menatap semua orang. "Sebenarnya, saya tidak pergi liburan. Saya bersembunyi di Villa Kak Aagha karena tidak ingin menikah dengan Kak Lucas."
"Jadi Aagha, kamu tahu kalau Naura tidak mau menikah dengan Lucas?" tanya Nyonya Elif pada anaknya.
Aagha mengangguk. "Iya."
"Benar dugaanku. Aagha memang sengaja menyembunyikan Naura. Aagha pasti yang membuat Naura membatalkan pernikahan kami," sahut Lucas yang tampak emosi melihat Aagha.
"Lucas diamlah! Dengarkan Naura bicara!" sahut Nyonya Helena dengan suaranya yang keras. Lucas pun diam. Helena beralih melihat Naura lalu bertanya, "kamu bilang, kamu tidak mau menikah dengan Lucas karena mencintai pria lain. Siapa Naura?"
Naura tidak menjawab langsung, malah melirik Aagha yang menatapnya dengan tajam. Dengan cepat ia melihat Nyonya Helena kemudian menjawab, "saya mencintai Kak Aagha. Dan saya mau menikah dengannya."
Semua orang terkejut mendengar ucapan Naura. Terutama Nyonya Elif yang langsung berdiri menatap Naura. "Kamu bilang mencintai Aagha. Mommy gak salah dengar kan, Naura?"
"Nggak. Naura mencintai Kak Aagha dan hanya mau menikah dengan Kak Aagha." Ucapan Naura tegas tapi matanya tak mampu menatap lama wajah Nyonya Elif.
Nyonya Elif yang syok beralih melihat Aagha, "Aagha, apa benar yang dikatakan Naura?"
"Iya." Jawaban Aagha singkat dan jelas, membuat Elif akhirnya mengerti.
Nyonya Elif sampai tercengan melihat Aagha dan Naura di hadapannya. "Kalian tahu, mommy membesarkan kalian dengan penuh kasih sayang. Walau kalian bukan saudara sedarah tapi mommy tidak pernah membayangkan hal ini terjadi."
Nyonya Helena dan semua yang mendengarnya pun dibuat tercengan dengan pengakuan Aagha dan Naura. Namun mereka hanya diam mendengarkan apa yang dikatakan Aagha dan Naura, juga Nyonya Elif.
"Mungkin karena bukan saudara sedarah, sampai kami punya perasaan mendalam seperti ini. Aagha berharap, mommy memberi restu pada kami." Meski Aagha bicara sopan pada Nyonya Elif tapi ekspresinya serius dan datar. Suaranya yang bicara pun terdengar tegas seolah tak ingin dibantah.
Nyonya Elif menghela nafas kasar. Tubuhnya rasanya lemas setelah mendengar ucapan Aagha.Bahkan ia duduk kembali di sofa sembari memegang pelipisnya karena tiba-tiba pusing.
"Aagha, bibi sebenarnya tidak suka kalau kamu menikah dengan perempuan yang sembarangan. Bahkan bibi sudah menemukan calon istri yang sempurna untukmu tapi bagaimana lagi. Kamu sudah memutuskannya. Jadi bibi tidak bisa apa-apa selain setuju." Nyonya Helena memang tak suka jika Naura menjadi pasangan Aagha. Terlebih Naura masuk di keluarganya sebagai anak angkat adiknya. Apa yang akan dikatakan orang jika Naura yang tadinya anak keluarga Ozkan tiba-tiba menjadi menantu tapi Nyonya Helena terlalu menyayangi Aagha dan hanya ingin Aagha senang dengan melakukan keinginannya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
R⃟ Shezan Hayase
setelah nikah nanti Naura pasti d bikin tersiksa jg oleh ulah Aagha 🤦🏻
2022-12-21
0
Denita Precilla
gue masih blom bisa move on dari Elif Thor😭. baca Elif tiba2 kangen lgi sama kisah mereka. plus kangen juga sama Aagha yg msih 5tshun. sekrg Aagha udah gede ngeselin bnget. udah g imut lagi🤧
2022-12-20
0
Denita Precilla
Aagha ngeselin juga, maksa banget. sakit loh klo gagal nikah sama cowok yg kita cinta bukn Krn cowoknya selingkuh
2022-12-20
0