Setelah menenangkan Lunara yang menangis sedih karena Lucas, Aagha meninggalkan hotel dan pergi mencari keberadaan Lucas. Ia tak sendiri tapi dibantu oleh beberapa orang yang ia suruh untuk mencari Lucas. Hal itu ia lakukan demi Lunara lagi. Dan akhirnya, ia menemukan Lucas duduk di lantai sambil bersandar di dinding tembok Apartemen Naura.
Tanpa basa-basi, Aagha meraih kemeja Lucas-menariknya sampai Lucas berdiri dari tempatnya. "Dasar brengsek kau! Kau meninggalkan adikku sendirian di hotel dan malah pergi ke rumah wanita lain."
Aagha tidak memberikan kesempatan bagi Lucas menanggapi ucapannya. Ia langsung memukul wajah Lucas setelah meneriaki adik iparnya.
Lucas sampai jatuh tersungkur di lantai dengan pipi yang memerah serta bibir yang berdarah.Sambil menatap Aagha, ia menghapus darah disudut bibirnya dengan punggung tangannya kemudian berdiri tegak di hadapan Aagha. Meski ia tidak bisa mengalahkan Aagha jika mereka berduel tapi ia tetap menunjukkan keberaniannya di depan Aagha demi mempertahankan cintanya.
"Aku tahu kau memukulku karena Lunara pasti sudah mengatakan semua yang kukatakan padanya."
Lagi, Aagha kembali memukul wajah Lucas. Namun kali ini, Lucas tidak terjatuh ke lantai, hanya sedikit terdorong sampai ke tembok.
"Aku sudah memperingatimu. Jangan menyakiti adikku tapi kau malah membuatnya malu dan menangis karena perbuatanmu. Dengar Lucas, aku tidak main-main dalam ucapanku beberapa hari lalu," teriak Aagha sembari menunjuk Lucas.
"Aku sudah menuruti semua keinginanmu untuk menikahi Lunara. Sekarang apalagi masalahnya hah? Apa kau juga memintaku untuk mencintai Lunara? Itu tidak bisa Aagha. Hatiku tidak bisa diubah begitu saja untuk seorang Lunara. Ya, dia cantik. Punya segalanya tapi dia tidak bisa membuatku jatuh cinta seperti Naura membuatku tidak bisa melupakannya."
Bruk...
Aagha kembali memukul Lucas, bahkan pukulannya lebih keras dari yang tadi karena begitu marah mendengar ucapan Lucas. "Dasar kau brengsek!"
Lucas terjatuh tapi ia segera bangkit kembali dan berdiri tegak di depan Aagha. Ia kesakitan akibat pukulan Aagha tapi ia masih bisa menahannya bahkan tersenyum smirk melihat Aagha yang sangat emosi padanya. "Aku memang brengsek tapi yang lebih brengsek lagi adalah kau. Kau itu tidak waras Aagha."
"Aku tidak peduli. Pokoknya kau harus kembali pada adikku dan jangan berpikir untuk meninggalkannya. Kalau tidak, kau akan tahu akibatnya Lucas," ancam Aagha yang membuat Lucas semakin benci dengan Aagha.
"Aku tidak pernah berjanji padamu untuk tetap bertahan pada Lunara selamanya. Aku cuma berjanji untuk menikahinya saja. Bukankah sangat berlebihan kalau kau memintaku untuk hidup bersama Lunara seperti pasangan yang tidak terpisahkan. Yang benar saja Aagha." Lucas tersenyum smirk menertawakan Aagha yang menginginkan hal itu dari pria yang tidak mencintai adiknya.
"Kalau iya memang kenapa? Apa kau tidak suka? Aku tidak peduli dengan perasaanmu atau perasaan Naura. Yang kupedulikan perasaan adikku, Lucas." Aagha tetap tak mau mengalah. Apapun yang dikatakan Lucas tidak akan mengubah pendiriannya.
"Kalau aku tidak mau melakukannya, kau mau apa? Apa kau akan membuat keluargaku kehilangan jutaan dolar? Atau kau mau membuatku menjadi pria miskin yang tidak berguna? Aku sudah tidak peduli lagi Aagha. Karena sampai hari ini, aku tidak bisa merelakan Naura. Lebih baik aku menjadi pria miskin yang bodoh daripada aku tersiksa tanpa Naura." Setelah menikah dengan Lunara beberapa jam lalu, Lucas baru sadar bahwa ia sungguh tak bisa melepas Naura. Oleh sebab itu, ia meninggalkan Lunara dan memilih mencari Naura. Apalagi ia yakin bahwa Naura tidak pergi liburan tapi disembunyikan oleh Aagha.
Aagha memegang kerah kemeja Lucas, mencengkramnya dan menariknya keras-keras ke arahnya. "Dalam sekali cintamu tapi tidak kubiarkan itu terjadi. Kau sudah menikahi adikku maka selamanya kau hanya menjadi suami Lunara. Akan kulakukan apapun untuk membuatmu tak bisa meninggalkan Lunara."
"Dasar gila! Sekarang katakan padaku, di mana Naura kau sembunyikan!?" teriak Lucas yang tidak takut dengan ancaman Aagha. Ia tidak akan goyah dan menyerah pada siapapun sebelum menemukan Naura.
Disaat yang sama, kedua orang tua Lucas datang. Mereka berjalan tergesa-gesa menghampiri Lucas, dan Lucas terkejut melihat kedatangan mereka. Sementara Aagha yang melihat kedatangan mereka, tersenyum licik melihat Lucas, dan ia segera melepas kerah kemeja Lucas yang ia cengkram.
"Kau yang bawa mereka kemari?" tanya Lucas pada Aagha.
Plak!
Aagha baru mau menjawab Lucas tapi sudah keduluan oleh Nyonya Rudra yang langsung menampar Lucas.
"Apa-apaan kamu Lucas. Sebagai anak laki-laki dari keluarga Rudra, kamu harus punya tanggung jawab pada wanita yang sudah kamu nikahi. Kamu tidak boleh meninggalkan istrimu begitu saja demi orang yang tidak punya hubungan denganmu. Oke. Kamu tidak mencintai Lunara tapi tidak begini caramu memperlakukan seorang perempuan. Apa kamu tidak malu dengan statusmu? Ibu sendiri malu Lucas." Nyonya Rudra mengakui bila ia memaksa anaknya menikah dengan Lunara demi bisnis mereka tapi ia sangat marah jika melihat anaknya bersikap kasar dan tidak sopan pada seorang perempuan. Terlebih istrinya sendiri.
Lucas tidak menjawab. Ia diam membisu karena walau ia tak suka, ia juga tak bisa berkata kasar pada ibunya. Apalagi yang dikatakan ibunya memang ada benarnya. Lucas hanya memandang Aagha dengan tajam.
"Tuan Rudra, aku tidak mau melihat Lucas memperlakukan adikku semena-mena. Kalau dia terus seperti itu, meninggalkan Lunara sendirian, maka jangan salahkan aku berbuat kasar pada keluarga kalian," sahut Aagha dengan ancamannya pada Tuan Rudra.
Tuan Rudra yang saat ini bergantung pada kerja sama keluarga Ozkan, meminta maaf atas segala kelakuan anaknya dan berjanji tidak akan terulang hal seperti itu lagi.
"Oh ya. Satu minggu lagi, orang tuaku balik dari Italia. Aku mau Lucas menunjukkan kasih sayangnya pada Lunara di depan mereka. Aku tidak mau adikku meneteskan air matanya lagi. Ingat baik-baik!" tegas Aagha.
"Baiklah Nak Aagha. Lucas tidak akan berbuat sesuatu yang tidak disukai Lunara. Nak Aagha bisa pegang kata-kata Om," kata Tuan Rudra dengan penuh percaya diri.
Setelah yakin dan percaya dengan ucapan Tuan Rudra, akhirnya Aagha meninggalkan mereka. Namun saat berjalan membelakangi mereka, Aagha tersenyum miring dnegan perasaannya yang begitu puas karena telah memberikan pelajaran untuk Lucas. 'Hari ini kau meninggalkan Lunara dan mendatangi apartemen Naura. karena itu, aku akan buat kau tidak bisa mengharapkan apapun pada Naura, Lucas.'
Sementara Naura kini diperbolehkan keluar dari Villa tapi hanya sebatas menikmati indahnya matahari sore. Naura pun tidak memberontak lagi. Ia memilih menikmati kegiatan jalan-jalannya disekitar Villa bersama Linsy-sang pelayan pribadi Aagha.
"Apa perasaan Nona Naura sudah jauh lebih baik?" tanya Linsy yang masih khawatir.
"Lumayan. Lebih baik begini. Daripada di kamar. Aku lelah dan bosan di sana terus."
Menit berikutnya, Naura sudah puas berjalan-jalan. Ia kembali ke Villa dan disaat yang sama, Aagha datang dengan mobil pribadinya.
Naura yang tadinya ingin masuk, malah berdiri di depan pintu sembari memperhatikan Aagha memarkirkan mobilnya.
"Ayo masuk! Kita bicara!" ajak Aagha sembari berjalan mendekati Naura.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Shin Gao
ini pasti persengkokolan lunara dan pembantu itu
2023-03-08
1
Ilma Kikyo
next
2022-12-18
1
kusnia wati
wah jangan2 Agha mau nihahi Naura
2022-12-18
0