EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.

Saat menuruni beberapa lantai, Estter melihat Estelle mulai sadar. Tetapi mata Estelle terlihat begitu sangat merah, ia tidak mungkin membiarkan Oniel dan Joy tahu, jadi ia pun menyuruh Oniel untuk turun lebih dulu bersama Joy.

" Kalian turunlah lebih dulu." Ucap Estter.

" Kenapa, kau kelelahan? Berikan Estelle padaku, biar aku yang menggendongnya." Ucap Oniel.

" Aku tidak lelah, tapi turunlah lebih dulu." Ucap Estter.

" Ya, tapi kenapa? Apakah terjadi sesuatu pada Estelle?" Tanya Oniel khawatir.

" Aku baik baik saja Oniel, aku ingin bicara sesuatu dengan Estter." Ucap Estelle akhirnya bersuara.

" Baiklah.." Ucap Oniel, tenang.

Oniel pun kembali memapah Joy yang tamoak nya begitu terkejut dan syok dengan kejadian tadi. Ia melihat perkelahian Estelle dengan Viviane begitu hebatnya.

Setelah Oniel dan Joy pergi, Estelle pun turun dari gendongan Estter. Saat ia membuka seluruh matanya, pupilnya berwarna merah gelap. Saat ini dirinya tengah kelaparan.

" Estelle, apa yang terjadi? " Tanya Estter.

" Jangan mendekat, Estter." Ucap Estelle sambil mengendalikan dirinya sendiri.

" Apakah kamu lapar?" Ucap Estter.

" Ya, aku sangat kelaparan saat ini." Ucap Estelle.

Ia memejamkan matanya guna mencari keberadaan binatang di sekitar sana, tetapi tidak ada satupun binatang besar di tempat sepi. Mengingat hari sudah sore, seluruh binatang kemungkinan sudsh kembali ke kandang. Tetapi jika Estelle ke kandang, ia beresiko ketahuan karena masih sore.

" Estelle.." ucap Estter.

Tiba tiba saja Estter memeluk Estelle dari belakang. Estter merasa kasihan melihat Estelle begitu menderita.

" Estter, pergilah.. " Ucap Estelle.

" Tidak, aku tidak mau meninggalkanmu." Ucap Estter.

" Aku mohon.. Sebelum aku kehilangan akal. Darahmu terlalu wangi bagiku." Ucap Estelle.

" Kalau begitu minum saja darahku." Ucap Estter.

" Tidak, cepatlah pergi." Ucap Estelle mendorong Estter menjauh.

Jika Estelle meminum darah Estter, maka Estter akan mati, Estter adalah setengah Vampir. Vampir akan mati juka di gigit oleh Vampir yang lebih kuat.

" Kenapa, kamu boleh meminum darahku." Ucap Estter.

" Jika aku meminum darahmu, maka kamu akan mati. Kamu sudah memiliki setengah jati dirimu sebagai Vampir, kamu bukan seutuhmya manusia." Ucap Estelle.

" Aku tidak mengerti.." Ucap Estter.

" Jika kamu manusia seutuhnya, aku mungkin masih bisa menjadikanmu Vampir dengan menghisap darahmu. Tetapi kamu sudsh memiliki setengah identitas Vampirmu, jika aku menggigitmu, kamu akan mati. Karena Vampir akan mati jika di gigit oleh Vampir yang lebih kuat." Ucap Estelle.

" Maka aku rela memberikan hidupku untukmu." Ucap Estter.

Estelle menatap tajam Estter, bisa bisanya dia berbicara seperti itu. Ia bahkan tidur abadi demi menunggu kelahiran kembali Estter, dan kini Estter justru berbicara demikian.

" Lalu apa gunanya aku hidup? Aku menunggu dirimu terlahir kembal. Dan setelah kamu kembali kamu berbicara demikian? " Ucap Estelle.

" Estelle.. Mungkin jika kamu meminum darahku, aku bisa menjadi Vampir seutuhnya. Bukankah aku juga masih menjadi manusia? Aku masih memiliki jantung yang berdetak." Ucap Estter.

Mendengar kata jantung, Estelle jadi membayangkan jantung yang penuh darah itu. Tetapi ketika ia mendengar degub jantung Estter dirinya kembali menggeleng.

" Aku tidak mau menyakiti dirimu." Ucap Estelle.

" Estelle, bukankah kamu mencintaiku??" Ucap Estter.

" Aku sangat mencintaimu.. Pergilah, aku akan menunggu hari hingga gelap, dan mencari binatang." Ucap Estelle.

" Jika kamu mencintaiku, maka hisaplah darahku, Estelle. Aku mohon.. " Ucap Estter sembari mengentuh kedua pipi Estelle.

" Tidak.." Ucap Estelle, sembari menggeleng kuat.

" Aku mohon, Sayang. Aku akan sangat bahagia jika kamu menghisap darahku. Anggap saja sebagai givitan tanda cinta darimu." Ucap Estter.

Estelle kembali menggeleng kuat dan mundur menjauhi Estter. Estter akhirnya tidak menemukan jalan lain, ia pun melukai dirinya sendiri hingga berdarah. Dan bau darahnya itu benar benar membuat Estelle tidak bisa mengendalikan dirinya.

" Mendekatlah, hisaplah darahku." Ucap Estter.

Entah mengapa, Estelle menjadi sedih dan terus menggeleng kuat. Nalurinya perang dengan batinnya. Nalurinya mengatakan ingin meminum darah itu, tetapi batinnya mengatakan dirinya mencintai Estter.

" Estelle... " Panggil Estter.

Estelle mendekat, ia menjilat darah yang mengalir dari tangan Estter. Estelle terlihat sangat menikmati darah Estter.

" Gigitlah, Estelle.. Hisaplah darahku. Aku akan baik baik saja, aku akan hidup bersamamu." Ucap Estter.

Estelle menatap Estter lekat lekat, dirinya aangat tergoda dengan darah Estter.

" Estter, aku mencintaimu." Ucap Estelle.

" Aku pun demikian.. Hisaplah.. gigit aku." Ucap Estter terus meyakinkan Estelle.

" Maafkan aku.." Ucap Estelle.

" Tidak perlu meminta maaf, sayang." Ucap Estter.

" Dulu, manusia setengah Vampir akan menjadi budak darah para Vampir murni, jika aku menggigitmu.. Kamu akan menjadi budak darah, paling buruknya mati. Karena dalam dirimu sudah memiliki setengah Vampir." Ucap Estelle.

" Maka aku bersedia menjadi budak darahmu. Percayalah Estelle.. Hisap darahku. Sebelum kamu kehilangan dirimu, dan nyakiti orang yang tidak bersalah." Ucap Estter.

Estelle mendekat dan memeluk Estter, Dalam hidupnya, sama sekali tidak menginginkan kejadian ini terjadi. Ia tidak ingin menjadikan Estter sebagai budak darahnya.

SmSeandainya saja disana ada Oliver, Estelle akan dengan mudah meminta stok darah milik Oliver. Sayangnya Oliver ridak masuk sekolah.

" Maafkan aku.." Ucap Estelle.

" Tidak apa apa, hisaplah." Ucap Estter meyakinkan Estelle.

Estelle memejamkan matanya, kemudian menggigit Estter. Ia menghisap darah Estter. Estter merasakan kesakitan di lehernya, tetapi ia tersenyum. Estter bahagia bisa memberikan darahnya pada Estelle yang ia cintai.

Cukup lama Estelle mengisap darah Estter, hingga Estter merasakan lemas di tubuhnya. Estelle membuka matanya, matanya sudah kembali menjadi hitam. Ia pun menyudahi aktifitasnya.

" Aku mencintaimu Estelle.." Gumam Estter.

Estter hilang kesadaran, dan dengan sigap Estelle menangkap tubuh Estter dan memangkunya. Ia menunduk sedih, karena ia telah menyakiti Estter. Wajah Estter sangat pucat, nadinya pun lemah karena ia kehabisan banyak darah.

" Estter.." Gumam Estelle..

Tiba tiba, Estelle tidak mendengar detak jantung Estter. Ia pun panik dan ketakutan. Estter juga kesulitan bernafas.

" Estter!! Tolong jangan tinggalkan aku seperti ini. Estter.." Ucap Estelle.

Itu yang ia takutkan, ia akan lupa dan menghisap terlalu banyak darah Estter. Estelle membelai wajah Estter yang benar benar sudah pucat.

Tiba tiba Oniel naik ke atas menyusuli Estter dan Estelle. Oniel begitu terkejut melihat Estter yang tidak sadarkan diri di pangkuan Estelle dengan nafas yang terputus putus.

" Estelle, apa yang terjadi." Ucap Oniel khawatir.

" Aku membunuhnya.." Ucap Estelle.

" A- apa.." Ucap Oniel terkejut.

" Tolong bawa Joy pulang, katakan kepadanya aku dan Estter akan pergi ke suatu tempat bersama." Ucap Estelle.

" Kamu mau kemana? Lalu bagaimana dengan Estter." Ucap Oniel.

" Aku akan membawanya pergi, oleh sebab itu, jangan biarkan Joy tahu. Kau akan berusaha membangunkan Estter. " Ucap Estelle.

" Baiklah.." Ucap Oniel, dan langsung pergi dari sana.

Estelle mengingat apa yang di lakukan oleh para predator manusia, jika ia ingin mengubah manusia yang ia gigit menjadi Vampir, maka ia harus menggigit ulang manusia itu.

Estelle tanpa lebih baik menjadikan Estter sebagai Vampir budak darah, dari pada melihat Estter mati kedua kalinya, Ia pun menggigit ulang Estter. Tubuh Estter yang kejang kejang itu seketika menjadi tenang.

Tetapi Estelle sama sekali tidak melihat ada tanda tanda kehidupan. Estelle terus memandangi Estter dan bersedih. Ia pun memeluk Estter erat erat.

" Lagi... Apakah aku harus kembali melihat kematianmu. Dulu kamu mati di tangan ayahku, dan kini kamu mati ditanganku." Gumam Estelle.

" Kenapa takdir kita begitu rumit. Aku berharap bisa hidup menjadi manusia biasa saja, dan hidup bersamamu. Walau usia manusia begitu pendek, tapi mereka bisa menjalani kisah cinta mereka dengan manis." Ucap Estelle lagi.

" Bangunlah Estter.. aku mencintaimu. " Gumam Estelle.

Saat Estelle memeluk Estter erat erat, perlahan kulit tangan Estter kembali segar. kemudian wajah Estter pun terlihat semakin tampan, dan warna rambut Estter yang sebelumnya cokelat, menjadi hitam legam.

TO BE CONTINUED..

Episodes
1 EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2 EPS. 2. Hampir ketahuan.
3 EPS. 3. Memberi hukuman
4 EPS. 4. Mencium aroma.
5 EPS. 5. Kendala pasar malam.
6 EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7 EPS. 7. Merasa tidak asing.
8 EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9 EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10 EPS. 10. Kediaman Oniel.
11 EPS. 11. Sekolah..
12 EPS. 12. Lapar.
13 EPS. 13.
14 EPS. 14. Viviane..
15 EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16 EPS. 16. Perkelahian.
17 EPS. 17. Inses?
18 EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19 EPS.19. Duel
20 EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21 EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22 EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23 EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24 EPS. 24. Jasad di sekolah.
25 EPS. 25. Mengintai.
26 EPS. 26. JOY & ONIEL.
27 EPS. 27. Mengintai.
28 EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29 EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30 EPS. 30. FIRASAT.
31 EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32 EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33 EPS. 33. PERANG.
34 EPS. 34. PERANG 2.
35 EPS. 35. Negosiasi.
36 EPS. 36. Wiliam siblings.
37 EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38 EPS. 38. Sang Lord.
39 EPS. 39. Samuel tergigit.
40 EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41 EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42 EPS. 42. Keluar dari kota.
43 EPS. 43. Menikah dadakan.
44 EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45 EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46 EPS. 46. Kota kembali damai.
47 EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48 EPS. 48. Viviane terbunuh.
49 EPS. 49. End..
Episodes

Updated 49 Episodes

1
EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2
EPS. 2. Hampir ketahuan.
3
EPS. 3. Memberi hukuman
4
EPS. 4. Mencium aroma.
5
EPS. 5. Kendala pasar malam.
6
EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7
EPS. 7. Merasa tidak asing.
8
EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9
EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10
EPS. 10. Kediaman Oniel.
11
EPS. 11. Sekolah..
12
EPS. 12. Lapar.
13
EPS. 13.
14
EPS. 14. Viviane..
15
EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16
EPS. 16. Perkelahian.
17
EPS. 17. Inses?
18
EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19
EPS.19. Duel
20
EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21
EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22
EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23
EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24
EPS. 24. Jasad di sekolah.
25
EPS. 25. Mengintai.
26
EPS. 26. JOY & ONIEL.
27
EPS. 27. Mengintai.
28
EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29
EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30
EPS. 30. FIRASAT.
31
EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32
EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33
EPS. 33. PERANG.
34
EPS. 34. PERANG 2.
35
EPS. 35. Negosiasi.
36
EPS. 36. Wiliam siblings.
37
EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38
EPS. 38. Sang Lord.
39
EPS. 39. Samuel tergigit.
40
EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41
EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42
EPS. 42. Keluar dari kota.
43
EPS. 43. Menikah dadakan.
44
EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45
EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46
EPS. 46. Kota kembali damai.
47
EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48
EPS. 48. Viviane terbunuh.
49
EPS. 49. End..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!