EPS.19. Duel

Estter masih tidak menyangka bahwa dirinya adalah manusia setengah Vampir, saat ini dirinya benar benar syok. Ditambah lagi, ingatan nya masih berputar sekitar saat dirinya di tidurkan abadi oleh ayah Estelle yang seorang raja Vampir.

" Kamu sudah tidak apa apa?" tanya Estelle. Saat ini mereka sudah berada di depan ruangan Joy.

" Aku tidak apa apa , hanya saja aku masih terngiang ngiang dengan diriku yang di bakar hidup hidup." Ucap Estter.

" Setelah mengantar Joy pulang, bisakah kamu ikut aku? " Ucap Estelle, dan Estter mengangguk.

Joy selesai, dan kini mereka mengantar joy pulang. Beruntungnya hari sudah gelap jadi Estter tidak mengalami kesulitan. Dan sesuai yang di katakan Estelle, kini Estter dan Estelle pun pergi dari sana menggunakan motor Estelle menuju hutan.

Estter bisa mendengar suara suara binatang, bahkan melihat wujud mereka di malam yang gelap itu.

" Estelle, aku bisa melihat binatang.." Ucap Estter.

" Ya, karena kamu sudah bangkit, cobalah kamu tangkap satu." Ucap Estelle.

" Tapi, mereka pasti akan lari." Ucap Estter.

" Kamu Vampir Estter, lihatlah aku." Ucap Estelle, dengan tiba tiba Estelle melesat meninggalkan Estter dan berpindah ka atas bukit.

" Kemarilah.." Ucap Estelle.

Estter hendak berlari, tetapi dia tidak bisa secepat Estelle. Akhirnya Estter hanya bisa berada di bawah bukit dimana Estelle berada.

" Kamu belum bangkit sepenuhnya." Ucap Estelle.

" Estelle, bukankah Vampir tidak bisa terkena matahari? " Ucap Estter.

" Benar."

" Lalu bagaimana kamu bisa berada di bawah matahari? Kamu Vampir." Ucap Estter, bingung.

" Kamu tahu, dulu kamulah yang mengajariku cara bagaimana agar bisa hidup di bawah sinar matahari." Ucap Estelle.

" Kamu membuatkan aku tabir surya, dan kita akan bertemu diam diam dari ayahku. Kamu yang mengajariku untuk tidak meminun darah manusia dan menggantinya dengan darah binatang." Ucap Estelle lagi.

Tiba tiba, di ingatan Estter muncul gambaran gambaran kehidupan masalalunya. Estelle turun dari atas bukit kecil itu dan memeluk Estter.

" Aku merindukanmu." Ucap Estelle.

Entah mengapa Estter pun memeluk erat Estelle, seakan mereka sedang bereuni setelah sekian lama tidak bertemu.

" Kisah Vampir yang aku ceritakan itu, itu adalah kisah kita. Aku ingin membangkitkan ingatanmu, dengan cara menceritakan sedikit demi sedikit kisah kita." Ucap Estelle.

" Kamu pasti menderita selama ini, karena aku tidak mengingatmu. Maafkan aku." Ucap Estter.

Estter mendekatkan wajahnya ke wajah Estelle, lalu mereka pun berciuman. Ciuman yang tidak pernah Estter rasakan sepanjang ia hidup selama 17 tahun itu ia berikan kepada Estelle.

Di saat mereka berciuman, ingatan ingatan manis tentang mereka berdua dulu pun sedikit demi sedikit kembali.

" Aku mencintaimu, Estelle." Ucap Estter sambil memeluk erat Estelle.

" Aku juga mencintaimu." Ucap Estelle.

Kemudian Estelle teringat dengan Viviane, Estter harus tahu perihal Viviane, yang adalah seorang Vampir juga.

" Tunanganmu, Viviane.. dia juga adalah Vampir." Ucap Estelle.

" Kamu serius? Tapi kami sudah mengakhiri pertunangan itu, aku sudah bukan tunangannya lagi." Ucap Estter.

" Dia adalah sahabat baikku dulu, tapi karena dia juga mencintaimu dia memusuhiku. Dia juga yang melaporkan kepada ayahku tentang hubungan kita." Ucap Estelle.

" Tidak heran dia begitu aneh." Ucap Estter.

" Sekarang, walaupun ingatanmu baru sedikit yang kembali aku sudah merasa tenang. Tinggal menunggu ingatanmu kembali seutuhnya, maka kekuatanmu juga akan bangkit seperti semula." Ucap Estelle, sambil melepas pelukannya dari Estter.

Estelle memejamkan matanya, tiba tiba datang begitu banyak kelelawar dan menjatuhkan sesuatu.

" Ini.. kamu gunakan tabir surya keseluruh tubuhmu sebelum kamu keluar dari rumah besok." Ucap Estelle.

" Apakah kita akan berpisah sekarang? Aku masih merindukanmu." Ucap Estter.

" Kita hidup di zaman manusia Estter, lagi pula besok kita sekolah. Kamu tidak lupa Oniel adalah kakakku kan? Kita akan bertemu kembali di sekolah. " Ucap Estelle.

" Baiklah.." Ucap Estter lalu kembali mencium Estelle.

Mereka pun akhirnya kembali, setelah Estelle mengantar Estter ia pun kembali ke kediaman Oniel.

Ke esokan harinya..

Estter menggunakan tabir surya keseluruh tubuhnya, sungguh.. semuanya terasa begitu asing bagi Estter. Ia yang biasanya tidak takut matahari, kini mulai sedikit tidak menyukai matahari.

Ia keluar dengan hoodie nya, dan kemudian memasuki mobil. Ia pun pergi daei kediamannya. Joy selalu berangkat diantar oleh supir walau sekolah mereka sama, semua itu karena Joy selalu berangkat lebih siang , sementara Estter adalah tipe orang yang on time.

Di kediaman Oniel, Estelle pun sama sudah rapi dengan pakaian sekolahnya. Ia dan Oniel pun berangkat kesekolah bersama.

" Hoammm..." Oniel menguap.

" Kamu masih mengantuk?" Tanya Estelle.

" Ya, semalam begadang cukup larut." Ucap Oniel.

Akhirnya mereka pun berangkat sekolah. Sepanjang perjalanan Oniel dan Estelle saling mengejar satu sama lain, mereka terlihat begitu bahagia. Begitu Juga Estter yang saat ini berads didalam mobilnya, ia tak henti hentinya tersenyum karena mengingat ciumannya semalam dengan Sierra.

Hingga tak terasa, sampailah mereka di sekolah hampir bersamaan. Estter turun dari mobilnya lalu langsung menghampiri Sierra.

" Pagi.." Sapa Estter.

" Pagi." Sahut Estelle, sementara Oniel hanya memutar bola matanya jengah karena melihat Estter.

Mereka bertiga pun akhirnya berjalan beriringan sambil saling mengobrol menuju kelas dengen posisi Estelle yang berada di tengah.

" Bye, Estelle." Ucap Estter sambil mencium kilas pipi Estelle dan langsung berkari pergi.

" Hei!! Beraninya mencium Estelle." Teriak Oniel.

Estter hanya melambaikan tangannya tanpa berbalik, dan hal itu membuat Oniel makin kesal. Oniel hendak melemparkan sepatunya pada Estter, tetapi Estelle langsung menghalanginya.

" Oniel, guru sudah datang, ayo." Ucap Estelle, langsung menarik Estter.

" Ish, anak itu! Awas saja dia." Gumam Oniel.

Dari jauh terlihat Viviane yang mengepalkan tangannya kuat, ia begitu merasa terhina sekarang. Karena lagi lagi ia dikalahkan oleh Estelle.

" Kau yang memulai lagi Estelle, kau yang menantangku." Gumam Viviane, kamudian ia melangkah pergi.

Hingga tak terasa jam sekolah pun berakhir, Oniel tidak bisa pulang bersama Estelle karena masih mengurusi ketertinggalan tugas sekolahnya, saat ini dirinya masih berada di kelas bersama beberapa murid.

" Bye Estelle." Ucap Oniel.

" Bye.." Sahut Estelle.

Oliver, Marco dan Samuel tampaknya tidak masuk sekolah. Karena motornya tidak ada disana, juga tidak terlihat sama sekali tiga orang itu.

Tiba tiba ada yang menutup mata Estelle, Estelle tentu tahu siapa dia, karena baunya yang begitu khas.

" Estter.." Ucap Estelle.

" Yah, rupanya kamu tahu." Ucap Estter berpura pura kecewa.

" Baumu, aku bisa merasakanya. "Ucap Estelle, dan Estter menepuk keningnya.

RING.. RING.. RING..

Suara dering ponsel Estter.

" Halo.."

" ..... "

" Bapak yakin? Apakah sudah bertanya dengan satpam?" Ucap Estter.

" .... "

" Viviane? Baiklah, bapak pulang saja. Biar aku yang menjemput Joy." Ucap Estter. Dan panggilan pun diakhiri.

" Ada apa?" Tanya Estelle.

" Joy pulang bersama Viviane. Ini aneh, Joy tidak pernah menyukai Viviane dan tidak pernah juga pulang dengan Viviane." Ucap Estter.

Estelle memejamkan matanya untuk mencari keberadaan Joy dan Viviane. Kemudian Estelle langsung menatap Estter panik.

" Joy dalam bahaya, Viviane membawanya ke atap gedung." Ucap Estelle.

" Gedung mana?"

" Gedung itu." Ucap Estelle menunjuk gedung apartemen yang terbengkalai.

Estelle langsung melesat dengan kekuatannya, Siapapun tidak menyadari kepergian Estelle atau Estelle yang melewati mereka. Estelle bagai angin yang berhembus melewati para siswa yang berlalu lalang di sekolah.

" Viviane!! " Teriak Estelle, ketika melihat Joy yang tengah di cekik oleh Viviane.

" Ck.. ck.. Memang tidak bisa menganggap enteng kekuatanmu." Ucap Viviane, kian mengeratkan cekikannya di leher Joy.

" K- kak.. To- long." Ucap Joy kesakitan.

" Lepaskan dia Viviane, lawanmu adalah aku. Dia hanya manusia biasa." Ucap Estelle.

" Kau yang memulainya! kau merebut Estter dariku. Jadi aku hanya bisa menyakiti orang orang terdekatmu." Ucap Viviane dengan senyum smirknya.

Estelle maju, namun tiba tiba Viviane mengangkat Joy kearah tepi dan menggantungkan Joy dengan tangannya.

" Coba saja kau maju selangkah lagi, maka akan aku lempar dia kebawah." Ucap Viviane.

" Apa maumu Viviane?" Ucap Estelle.

" Estter, tentu saja." Ucap Viviane.

" Baik.. Kau bisa lepaskan Joy lebih dulu." Ucap Estelle.

" Mimpi, kau pikir aku tidak tahu kau membohongiku?" Ucap Viviane.

Estelle memejamkan matanya, sesaat kemudian muncul banyak kelelawar di sekiraran Viviane. Viviane terlihat panik, karena jika kelelawar itu di bawah pengaruh hipnotis Estelle, maka mereka juga memiliki kekuatan Estelle.

Disaat kelelawar kelelawar itu mengganggu konsentrasi Viviane, Estelle melesat dan dengan cepat menarik Joy dari tangan Viviane.

" Joy.. Joy.." Panggil Estelle yang tidak sadarkan diri.

" Uhuk! Uhuk! Uhuk! " Joy terbatuk.

Saat Joy membuka mata, ia melihat Viviane yang berdiri hendak menikam Estelle, ia pun langsung terkejut.

" Kak, awas!!" Ucao Joy, dan Estelle mendorong Viviane hingga menabrak dinding.

Dinding yang di tabrak oleh tubuh Viviane retak seketika. Viviane tampak begitu marah saat ini, matanya berkilat merah, dan melesat maju kearah Estelle.

Dengan sigap, Estelle menahan serangan Viviane. Mereka berdua pun berduel hebat. Di tengah tengah duel itu, Oniel dan Estter tiba disana. Oniel yang khawatir saat mendengar dari Estter bahwa Estelle dalam bahaya pun langsung datang. .

" ARRGH!!" Teriak Viviane.

" BLEDAM!!! " Estelle terhempas ke pintu besi, hingga pintu besi itu penyok parah. Namun tidak terjadi apapun pada Estelle, ia masih kembali bengkit dan menyerang Viviane.

" BAK! BUK! BLAARR!!"Estelle kembali di hempaskan ke dinding.

" Kau kalah Estelle, terima kematianmu." Ucap Viviane, lalu kembali menyerang. Tetapi rupanya Estelle bangkit dan melawan Viviane.

" BLLARR!! " Kali ini Viviane yang terhempas ke dinding, dan dinding itu sampai hancur.

" Estelle.." Ucap Estter sembari menggeleng.

Namun seakan tuli, Estelle kembali melesat menghampiri Estelle. Estelle mencekik leher Viviane, dan terlihat Viviane begitu kesakitan.

" BRAK!!" Estelle melemparkan Viviane hingga kembali menabrak beton.

Estelle hendak menyerang Viviane lagi, rupanya Viviane melarikan diri dengan melesat terbang dari sana.

BRUK!

Estelle bersimpuh, ia kelelahan.

" Estelle.." Uca Estter langsung memeluk Estelle.

" Joy.." Gumam Estelle

" Joy baik baik saja." Ucap Estter.

Tiba tiba Estelle hikang kesadaran, dan Estter pun menggendongnya. Oniel memapah Joy, dan mereka berempat pergi dari sana.

TO BE CONTINUED..

Terpopuler

Comments

Sri Puji

Sri Puji

🥰🥰🥰🥰👍👍

2024-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2 EPS. 2. Hampir ketahuan.
3 EPS. 3. Memberi hukuman
4 EPS. 4. Mencium aroma.
5 EPS. 5. Kendala pasar malam.
6 EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7 EPS. 7. Merasa tidak asing.
8 EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9 EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10 EPS. 10. Kediaman Oniel.
11 EPS. 11. Sekolah..
12 EPS. 12. Lapar.
13 EPS. 13.
14 EPS. 14. Viviane..
15 EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16 EPS. 16. Perkelahian.
17 EPS. 17. Inses?
18 EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19 EPS.19. Duel
20 EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21 EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22 EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23 EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24 EPS. 24. Jasad di sekolah.
25 EPS. 25. Mengintai.
26 EPS. 26. JOY & ONIEL.
27 EPS. 27. Mengintai.
28 EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29 EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30 EPS. 30. FIRASAT.
31 EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32 EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33 EPS. 33. PERANG.
34 EPS. 34. PERANG 2.
35 EPS. 35. Negosiasi.
36 EPS. 36. Wiliam siblings.
37 EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38 EPS. 38. Sang Lord.
39 EPS. 39. Samuel tergigit.
40 EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41 EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42 EPS. 42. Keluar dari kota.
43 EPS. 43. Menikah dadakan.
44 EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45 EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46 EPS. 46. Kota kembali damai.
47 EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48 EPS. 48. Viviane terbunuh.
49 EPS. 49. End..
Episodes

Updated 49 Episodes

1
EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2
EPS. 2. Hampir ketahuan.
3
EPS. 3. Memberi hukuman
4
EPS. 4. Mencium aroma.
5
EPS. 5. Kendala pasar malam.
6
EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7
EPS. 7. Merasa tidak asing.
8
EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9
EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10
EPS. 10. Kediaman Oniel.
11
EPS. 11. Sekolah..
12
EPS. 12. Lapar.
13
EPS. 13.
14
EPS. 14. Viviane..
15
EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16
EPS. 16. Perkelahian.
17
EPS. 17. Inses?
18
EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19
EPS.19. Duel
20
EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21
EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22
EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23
EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24
EPS. 24. Jasad di sekolah.
25
EPS. 25. Mengintai.
26
EPS. 26. JOY & ONIEL.
27
EPS. 27. Mengintai.
28
EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29
EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30
EPS. 30. FIRASAT.
31
EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32
EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33
EPS. 33. PERANG.
34
EPS. 34. PERANG 2.
35
EPS. 35. Negosiasi.
36
EPS. 36. Wiliam siblings.
37
EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38
EPS. 38. Sang Lord.
39
EPS. 39. Samuel tergigit.
40
EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41
EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42
EPS. 42. Keluar dari kota.
43
EPS. 43. Menikah dadakan.
44
EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45
EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46
EPS. 46. Kota kembali damai.
47
EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48
EPS. 48. Viviane terbunuh.
49
EPS. 49. End..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!