EPS. 11. Sekolah..

Estelle tengah menatap pemandangan langit malam dari jendela kamarnya. Langit itu begitu cerah berbintang, tidak nampak mendung sedikitpun.

Duduk diam membuatnya teringat dengan masalalu, pada malam yang hampir mirip seperti itu, dia kehilangan sahabatnya..

Sahabatnya menikamnya dari belakang pada malam yang cerah berbintang.

Flashback on..

" Kenapa kau membawaku kemari Vi, ini hutan yang dekat dengan bangsa musuh bukan.?" Tanya Estelle kepada sahabatnya, Viviane.

" Bukankah pemandangan disini bagus, kita bisa melihat bintang yang sangat cerah disini, di kastil tidak ada pemandangan seperti ini." Ucap Viviane.

" Iya, tapi ayahku akan marah jika kita ketahuan bermain di area ini." Ucap Estelle.

Viviane terdiam, Estelle yang melihat tatapan aneh di mata Viviane menjadi mulai curiga.

" Vi.. Kamu kenapa menatapku begitu.?" Tanya Estelle.

" Apakah kau mencintai Estter, Estelle?." Tanya Viviane.

" Ya.. Aku mencintainya, begitupun dia padaku, kami saling mencintai." Ujar Estelle.

Entah mengapa Viviane terlihat tersenyum, namun pahit.

" Kau tidak takut ayahmu tahu tentang hal itu? kita Vampir murni, tidak bisa berhubungan dengan manusia, atau setengah Vampir. Kamu tidak lupa dengan peraturan yang ayahmu buat bukan Estelle.?" Tanya Viviane.

" Aku tidak lupa, tapi aku juga tidak bisa menolak datangnya cinta bukan?" Ucap Estelle, sambil berbalik badan menatap bintang yang bertaburan dilangit.

" Dan aku juga akan meyakinkan ayahku , agar cinta kami direstui.. Aku dan Estter bisa hidu..ukh.!!!" Ucap Estelle tersentak kaget saat sebuah belati perak menancap dipunggungnya.

" Viviane, apa yang kau lakukan.." Ucap Estelle sembari menahan sakit.

" Aku membencimu Estelle, kau adalah putri dari Raja para Vampir, tapi kau selalu membuat tentangan. Kau selalu menentang peraturan dan seenaknya mengubah jalan. Aku lebih dulu bertemu Estter, tapi kau merebutnya dariku lalu aku harus mengalah padamu, kau pikir aku tidak bisa memberontak.?!" Teriak Viviane.

" Viviane.. Kau menyukai Estter.??" Ucap Estelle.

" Kau seharusnya tahu Estelle, aku selalu mengajakmu bertemu dengannya, itu karena aku sedang mendekatinya, tapi kau malah lebih menarik perhatiannya." Ucap Viviane.

Estelle mencabut belati perak yang menancap di punggungnya lalu menatap belati itu.

" Kau menikamku dengan ini Viviane.?" Ucap Estelle.

" Ya, aku ingin kau mati, setidaknya walau kau tidak mati kau terluka parah. Dan ini adalah wilayah kaum serigala, mereka akan menghabisimu disini." Ucap Viviane penuh kebencian.

" Vivian, persahabatan kita berakhir.." Ucap Estelle.

" Tidak masalah, aku membencimu Estelle Gabrielle Lebih dari apapun." Ucap Viviane.

Viviane pun pergi, Estelle merasa kesakitan, bagaimanapun belati perak itu menancap sangat dalam di punggung Estelle. Dan sejak saat itu, Viviane dan Estelle menjadi musuh, musuh besar, karena Viviane berulang kali mencoba melenyapkan Estelle.

Flashback off.

TOK.. TOK.. TOK..

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Estelle. Estelle berjalan membuka pintu itu, dan terlihat Oniel disana.

" Oniel.??" Ucap Estelle.

" Aku datang memberimu ini." Ucap Oniel. Oniel memberikansatu kantong besar pada Estelle.

" Apa ini.?" Tanya Estelle.

" Seragam sekolahmu, besok kita akan masuk sekolah." Ucap Oniel.

" Oh.. " Hanya itu sahutan Estelle.

" Kalau begitu tidurlah, besok kita akan kesekolah." Ucap Oniel.

" Ya, terimakasih untuk seragamnya." Ucap Estelle.

" Hmm.." Sahut Oniel singkat.

Estelle langsung menutup kembali pintu kamarnya tanpa menunggu Oniel pergi. Oniel sampai garuk garuk kepala sendiri melihatnya.

" Haih.. Gadis dingin." gumam Oniel.

Ke esokan harinya..

Estelle telah siap dengan seragam sekolahnya, ia mengingat ingat penampilan Oniel dan ia mengikutinya. Hanya saja ia tidak bisa memakai dasinya.

" Estelle, kau sudah siap.?" ucap Oniel.

Estelle keluar dari kamar dengan masih memandangi penampilannya.

" Apakah sudah benar begini.?" tanya Estelle.

" Ya, tinggal dasinya yang belum kau pakai.." ucap Oniel.

" Aku tidak bisa pakai ini." Ucap Estelle

" Kemarikan, biar aku yang pasang." Ucap Oniel.

Estelle memberikan dasinya pada Oniel, dan Oniel pun memasangkanya. Sepanjang proses itu Oniel merasa sedikit heran dengan tubuh Estelle, tubuhnya tidak hangat bagai manusia normal. Juga warna kulitnya sangat pucat, bahkan tidak ada sedikitpun urat yang terlihat.

" Apakah ac di kamarmu terlalu dingin? Tubuhmu masih terasa dingin." Ucap Oniel.

" Ah, iya." Sahut Estelle asal.

" Kamu bisa atus suhunya agar kamu tidak kedinginan. Sudah selesai, ayo kita berangkat. Maaf tidak bisa sarapan dirumah, kita sarapan di kantin saja, aku kesiangan." Ucap Oniel.

" Tidak maslaah." Sahut Estelle.

Merekapun menaiki motor, Oniel menggunakan jaketnya untuk menutup paha Estelle agar tidak terekspos. Hingga tibalah mereka di sekolah, sekolah tempat anak orang orang kaya berada.

Semua murid disana menatap penuh tanya kearah Estelle, terlebih lagi Estelle datang dengan Oniel sang the most handsome di kelas mereka.

" Ayo cepat, kita harus sedikit berlari, kita benar benar telat. " Ucap Oniel, Oniel menarik tangan Estelle dan mereka berlari bersama sambil bergandengan tangan. Dan hal itu membuat semua gadis yang menyukai dan mengidolakan Oniel merasa cemburu dan tidak terima.

" Pangeran kita membawa siapa.. Akh.. Aku tidak rela pangeran kita sydah memiliki kekasih." Ucap penggemar Oniel.

" Hei, tapi mereka cocok, gadia itu sangat cantik." Ucap yang lainnya.

" Aku tidak terima, aku sudah lama menjadi fans nonor satu Oniel.." engek gadis tadi.

Estelle dan Oniel sampai di kelas, beruntungnya bel belum berbunyi. Semua murid dikelas menatap bingung Estelle, begitu pula Estelle.

" Nah, duduklah disini, aku di sebelahmu, tapi kita beda meja." ucap Oniel, dan Estelle hanya mengangguk.

Hingga bel berbunyi dan guru pun datang.

" Anak anak, kita kedatangan murid baru.. Nak, maju dan perkenalkan namamu. " Ucap sang guru.

" Estelle, majulah.. Perkenalkan namamu agar semua teman kelas kita tahu. " Ucap Oniel.

" Oh, baik.." Ucap Estelle.

Estelle pun maju kedepan, dan melibat semua teman kelasnya.

" Halo, namaku Estelle Gabrielle." Ujar Estelle .

" Baik, silahkan duduk kembali di mejamu." ucap sang guru.

Pelajaranpun dimuali, namun sepanjang pelajaran berlangsung.. Estelle hanya menatap keluar jendela, ia justru memperhatikan pemandangan taman sekolah yang terliht dari jendelanya.

Hingga pelajaran berakhir, Estelle sama sekali tidak memperhatikan pelajaran.

Guru yang mengajar pun sampai geleng geleng kepala. Namun walaupun Estelle tidak memperhatikan pelajaran, ia mendengarkannya.

" Estelle, kau lapar.?" Tanya Oniel.

" Tidak.. " Ucap Estelle.

" Kamu tidak lapar.? Aku kelaparan, ayo ke kantin." Ucap Oniel.

" Apa itu kantin.?" Tanya Estelle.

" Kantin adalah tempat kita bisa membeli makanan, disana semua makanan ada." ucap Oniel.

" Oh, apakah ada bakso bakar.?" Tanya Estelle antusias.

" Eee.. Itu tidak ada di sekolah kita." Ucap Oniel.

" Kau bilang semua makanan ada." Ucap Estelle.

" Steak ada disini, kau mau.?" ucap Oniel.

" Ya, aku mau." Ucap Estelle.

Mereka pun pergi dari kelas, dan sepanjang perjalanan mereka ditatap oleh banyak pasang mata.

" Estelle, tinggu disini sebentar oke, jangan kemana mana, aku mendadak sakit perut. Aku ke toilet dulu, kamu tunggu disini saja oke." ucap Oniel.

" Iya." Ucap Estelle.

Oniel pin pergi berlari menuju ke toilet, Estelle berjalan jalan di dekat sana melihat lihat sekelilingnya, tiba tiba datang segerombolan murid murid perempuan menghampiri Estelle.

" Hei, siapa namamu.?" Ucap Seorang gadis.

" Estelle, itu namaku." Ucap Estelle.

' Sialan, dia memang begitu cantik, tinggi, putih, bahkan bibirnya merah alami, dan sepertinya dia tidak menggunakan make up.' Batin gadis itu menilai Estelle.

" Kau.. Apa hubunganmu dengan Oniel.? Dengar, aku adalah penggemar nomor satu Oniel di sekolah ini.. Dan aku tidak pernah tahu bahwa dia memiliki seorang kekasih, jadi siapa kau?" Ucap gadis itu menatap sinis Estelle.

" Aku adalah sepupu Oniel." ucap Estelle datar.

" Sep.. Sepupu.?? " Ucap Gadis itu sumringah.

" Ya." Ucap Estelle.

" Kya.. Perkenalkan, namaku Vivi.. Aku adalah penggemar nomor satu sepupumu, kau bisa bantu aku untuk mendekatinya.?" Ucap Gadis bernama Vivi itu.

' Vivi.. Namanya mirip dengan Viviane, bahkan sifat cerianya pun sama dengan Viviane.' Batin Estelle, merasa deja vu sendiri.

" Estelle, ayo." Teriak Oniel dari jauh.

" Maaf, aku permisi." Ucap Estelle meninggalkan Vivi dan kawan kawannya.

TO BE CONTINUED...

Episodes
1 EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2 EPS. 2. Hampir ketahuan.
3 EPS. 3. Memberi hukuman
4 EPS. 4. Mencium aroma.
5 EPS. 5. Kendala pasar malam.
6 EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7 EPS. 7. Merasa tidak asing.
8 EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9 EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10 EPS. 10. Kediaman Oniel.
11 EPS. 11. Sekolah..
12 EPS. 12. Lapar.
13 EPS. 13.
14 EPS. 14. Viviane..
15 EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16 EPS. 16. Perkelahian.
17 EPS. 17. Inses?
18 EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19 EPS.19. Duel
20 EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21 EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22 EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23 EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24 EPS. 24. Jasad di sekolah.
25 EPS. 25. Mengintai.
26 EPS. 26. JOY & ONIEL.
27 EPS. 27. Mengintai.
28 EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29 EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30 EPS. 30. FIRASAT.
31 EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32 EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33 EPS. 33. PERANG.
34 EPS. 34. PERANG 2.
35 EPS. 35. Negosiasi.
36 EPS. 36. Wiliam siblings.
37 EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38 EPS. 38. Sang Lord.
39 EPS. 39. Samuel tergigit.
40 EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41 EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42 EPS. 42. Keluar dari kota.
43 EPS. 43. Menikah dadakan.
44 EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45 EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46 EPS. 46. Kota kembali damai.
47 EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48 EPS. 48. Viviane terbunuh.
49 EPS. 49. End..
Episodes

Updated 49 Episodes

1
EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2
EPS. 2. Hampir ketahuan.
3
EPS. 3. Memberi hukuman
4
EPS. 4. Mencium aroma.
5
EPS. 5. Kendala pasar malam.
6
EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7
EPS. 7. Merasa tidak asing.
8
EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9
EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10
EPS. 10. Kediaman Oniel.
11
EPS. 11. Sekolah..
12
EPS. 12. Lapar.
13
EPS. 13.
14
EPS. 14. Viviane..
15
EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16
EPS. 16. Perkelahian.
17
EPS. 17. Inses?
18
EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19
EPS.19. Duel
20
EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21
EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22
EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23
EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24
EPS. 24. Jasad di sekolah.
25
EPS. 25. Mengintai.
26
EPS. 26. JOY & ONIEL.
27
EPS. 27. Mengintai.
28
EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29
EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30
EPS. 30. FIRASAT.
31
EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32
EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33
EPS. 33. PERANG.
34
EPS. 34. PERANG 2.
35
EPS. 35. Negosiasi.
36
EPS. 36. Wiliam siblings.
37
EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38
EPS. 38. Sang Lord.
39
EPS. 39. Samuel tergigit.
40
EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41
EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42
EPS. 42. Keluar dari kota.
43
EPS. 43. Menikah dadakan.
44
EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45
EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46
EPS. 46. Kota kembali damai.
47
EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48
EPS. 48. Viviane terbunuh.
49
EPS. 49. End..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!