EPS. 5. Kendala pasar malam.

Oniel terus melajukan motornya tanpa memperhatikan bahwa Estelle saat ini tengah melawan preman yang mencoba menyerangnya.

Dan saking tidak memperahitjan situasi Oniel sampai tidak melihat lampu merah, dan tiba tiba sebuah mobil melintas hingga kecelakaan tak bisa dihindari.

BRAK!!

Oniel terpental lumayan jauh dari motornya dan jatuh tepat di atas tumpukan samoah daun dipingir jalan. sedangkan Estelle berada tepat di depan mobil itu tetapi dengan posisi duduk.

' Untunglah, Oniel selamat.' Batin Estele.

Rupanya Estele yang melempar Oniel agar Oniel tidak tertabrak mobil.

" Estelle, kamu tidak apa apa?" teriak Oniel sambil berlari menghampiri Estelle.

" Estelle.. " Ucap Oniel lagi, sambil membantu Estelle bangun.

" Maaf, aku begitu ceroboh. Aku tidak ingin kamu terlibat dengan mere... Eh, dimana mereka?" Tanya Oniel yang tidak melihat siapapun disana.

" Tidak apa apa, aku baik baik saja." Ucap Estelle.

" Sukurlah.." Ucap Oniel.

Pengemudi mobil yang menabrak Estelle pun keluar, karena saking kerasnya benturan, membuat kening si pemilik mobil itu berdarah.

" Hei.! Bisakah kau membawa motormu ini dengan benar? Tidak disekolah tidak di luar sekolah selalu bikin kacau." Ucap si pengemudi.

' Estter...' Batin Estelle.

Ya, yang mengemudikan mobil itu adalah Estter.

" Kau yang selalu membuat kacau, kenapa juga kau membawa mobilmu mengebut begitu?!" Ucap Oniel membela diri.

Estelle maju dan hendak menyentuh kening Estter, tetapi Estter menepis tangan Estelle.

" Jauhkan tanganmu dariku." Ucap Estter.

" Hei!! Jangan kasar kepadanya. Kau bukan pria yah, bisa bisa nya kasar pada seorang gadis." Ucap Oniel menunjuk wajah Estter.

Estelle kaget, karena dulu Estter akan selalu bersikap hangat kepadanya, bahkan berbicara sangat lembut padanya.

' Dia tidak mengingatku, ya.. Dia tidak mengingatku.' Batin Estelle.

" Ck.. Kau dan kekasihmu ini, sama sama menyebalkan." Ucap Estter dingin.

" Cih, belagu.. Estelle, ayo.. tidak perlu meminta maaf kepadanya. Dia ini makhluk yang paling sok." Ucap Oniel.

sembari membangunkan motornya.

' Aku akan membuatmu mengingatku kembali Est..' Batin Estelle.

Estelle kembali naik keatas motor Onielz lalu Oniel pun melaju pergi dari sana. Estter menyentuh dadanya, entah mengapa saat menepis tangan Estelle tadi hatinya merasakan sakit.

" Ada apa denganku.. Gadis itu juga menatapku aneh.." Gumam Estter.

Tidak pernah sama sekali dalam hidupnya ia merasakan perasaan seperti itu, baru kali ini ia merasakannya.

Estter menatap bamper depan mobilnya dan terkejut, mobilnya penyok parah dibagian depannya, seperti telah menabrak tiang pembatas jalan.

" Astaga, anak itu.. Awas saja sampai bertemu di sekolah. " Gumam Estter.

Estter mengira mobilnya penyok karena menabrak motor Oniel, ia tidak tahu saja bahwa mobilnya penyok karena menabrak tubuh Estelle.

Smentara itu, Estelle dan Oniel telah sampai di sebuah pasar malam di pusat kota Jakarta. Mereka berjalan mengitari tempat itu dan akhirnya bertemu dengan teman teman Oniel.

" Akhirnya datang juga anak ini, lama sekali kau." Ucap Oliver, salah satu teman Oniel yang paling pendiam.

" Eh.. Siapa ini?" Tanya Marco, salah satu teman Oniel Juga.

" Jangan macam macam dengannya kau!" Ucap Oniel memperingati Marco, karena Marco ini playboy.

" Ciiie... dia bawa pacar. Akhirnya Teman kita punya pacar juga." Ucap Samuel yang paling pecicilan.

" Hai adik, siapa namamu?" Tanya Marco.

Estelle hanya menatap mereka tanpa ekspresi tidak tersenyum sedikitpun.

" Eih, dia sejenis dengan Oliver. pendiam." Ucap Marco.

" Estelle, perkenalkan.. Mereka teman temanku, Dia Oliver, yang ini Marco, dan yang itu Samuel." Ucap Oniel.

" Estelle.." Ucap Estelle.

" Oniel, kamu dapat pacar dari mana, kenapa dingin begitu seperti beruang kutub." Bisik Samuel.

" Dia bukan pacarku." Ucap Oniel.

" Yakin?? Kalau aku pacari dia boleh dong?" Ucap Marco.

" Percaya atau tidak , aku bisa membuat burungmu tidak berfungsi lagi." Ucao Oniel.

" Uuh.. Sadis. Aku ini hanya pacaran, tidak melakukan hubungan badan dengan siapapun, perjaka lo." Ucap Marco.

" Yang percaya padamu hanya anak tuyul." Ucap Oliver.

" Idih, menyahut.." Ucap Marco.

Siapa yang tidak tahu Marco, pemuda yang tak kalah tampan nya dengan Oniel, tetapi sangat playboy, benar benar play.. Boy.

" Estelle, kamu mau beli makanan apa?" Tanya Oniel.

" Tidak usah, aku tidak lapar." Ucap Estelle.

' Aku tidak mungkin bisa makan dihadapan kalian.' Batin Estelle.

" Jangan malu malu Estelle, kita teman teman Oniel, jadi kita juga temanmu." Ucap Samuel.

" Kalian saja, aku sedang tidak ingin makan apapun." Ucap Estelle.

Bohong.. Sesungguhnya saat ini Estelle tengah menahan dirinya ingin sekali mendatangi penjual sate kambing. Bukan ingin membeli sate, tetapi ia ingin memakan hati kambing yang masih berlumuran darah itu.

' Hmmmm... Harum.' Batin Estelle.

" Bukannya kamu sering makan jajan malam? Kenapa sekarang tidak ingin makan apapun?" ucap Oniel.

" Tidak apa apa , aku hanya kenyang saja." Ucap Estelle.

" Sudahlah, jika dia ingin makan sesuatu pasti bilang." Ucap Samuel.

" Ya sudah, ayo.." Ucap Oniel.

Mereka pun memasuki pasar malam itu, berkeliling menikmati makanan demi makanan yang berjejer di pinggiran jalan.

' Manusia sekarang memakan cacing juga?' Batin Estelle.

Estelle melihat banyak orang yang sedang memakan mie, mie itu berbentuk lurus tidak keriting seperti mie pada umumnya.

" Nah.. Mie disini adalah yang paling enak, ayo.." Ucap Marco.

Mereka pun duduk di meja yang tersedia, karena satu meja hanya ada 4 kursi, Oniel meminjam satu kursi dari meja lain untuk Estelle duduk. Dan Estelle pun duduk di bagian ujung meja, karena meja itu berbentuk persegi panjang.

" Bu, mie lima." Ucap Oniel.

" Baik.. Ditunggu." Ucap penjual.

" Estelle ini kenapa diam saja?" Bisik Marco pada Oniel.

" Dia amnesia, aku bertemu dengannya di jalan saat itu." Ucap Oniel.

" Oh... Dimana rumahnya?" tanya Marco.

" Justru itu, dia tidak ingat sama sekali dimana rumahnya, yang ia ingat hanya namanya saja, Estelle." Ucap Oniel.

" Hmm.. Bisa begitu.. Lalu dia tinggal dimana?" Tanya Marco lagi.

Oniel menatap Marco dengan mata memicing.

" Astaga, aku serius bertanya bukannya mau membuat hal aneh." Ucap Marco yang menyadari tatapan Oniel.

" Aku minta padamu, jangan macam macam dengannya, dia seperti adikku." Ucap Oniel.

" Iya.. Iya.. cerewet." Ucap Oniel.

Mie pun datang, disana setiap orang mendapatkan satu mangkuk mie. Awalnya masih tidak apa apa, sampai akhirnya Estelle terkejut saat melihat sebuah kayu yang diletakkan di samping mangkuk mie itu.

" Sigh." Estelle terkejut.

" Kenapa Estelle?" Tanya Oniel.

' Mereka menggunakan pasak, apakah mereka sengaja agar bisa memgetahui antara manusia dan vampir.' Batin Estelle.

Pasak yang dimaksud oleh Estelle adalah sumpit. Dizamannya paku kayu selalu di gunakan untuk membunuh para Vampir.

' Tapi tidak apa apa, aku ini Vampir murni, tidak akan terpengaruh dengan hal seperti ini.' Batin Estelle lagi.

Estel melihat Oniel, Oliver, Marco dan Samuel menggunakan sumpit untuk makan. Estelle sama sekali tidak mengerti mengapa para manusia dihadapannya itu menyukai cacing.

" Estelle kamu tidak makan?" Tanya Samuel.

" Aku tidak makan cacing." Ucap Estelle datar.

" UHUK! UHUK! UHUK!" Marco sampai terbatuk.

" Hahahaha.." Samuel menertawakan Marco yang tersedak sampai mie nya keluar lagi.

" Ini bukan cacing, ini mie, mie ayam cobalah." Ucap Oniel.

Estelle hanya menatap datar mie di mangkuknya itu dan ada sesuatu yang menyita indra penciumannya.

' Bawang putih, mereka menggunakan semua hal yang bisa membunuh Vampir.' Batin Estelle.

" Dia mungkin tidak suka makan mie." Ucap Oliver.

" Oh, ya sudah kalau begitu." Ucap Oniel.

Marco masih terbatuk batuk, sementara Samuel masih terus saja tertawa di sela sela makannya. Hingga akhirnya acara makan mie itu pun selesai.

" Kamu suka makan apa Stelle? " Ucap Marco.

" Stelle??" ucap Estelle.

" Stelle diambil dari namamu juga kan, Estelle, Stelle.." Ucap Marco.

' Satu satunya yang memnaggilku dengan nama itu adalah ayahku.' Batin Estelle.

" Jangan panggil aku dengan nama itu, aku tidak suka." Ucap Estelle.

" Oh, maaf.. Jadi kamu mau di panggil siapa?" tanya Marco.

" Estelle.. Itu namaku." Ucap Estelle datar.

TO BE CONTINUED...

Episodes
1 EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2 EPS. 2. Hampir ketahuan.
3 EPS. 3. Memberi hukuman
4 EPS. 4. Mencium aroma.
5 EPS. 5. Kendala pasar malam.
6 EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7 EPS. 7. Merasa tidak asing.
8 EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9 EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10 EPS. 10. Kediaman Oniel.
11 EPS. 11. Sekolah..
12 EPS. 12. Lapar.
13 EPS. 13.
14 EPS. 14. Viviane..
15 EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16 EPS. 16. Perkelahian.
17 EPS. 17. Inses?
18 EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19 EPS.19. Duel
20 EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21 EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22 EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23 EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24 EPS. 24. Jasad di sekolah.
25 EPS. 25. Mengintai.
26 EPS. 26. JOY & ONIEL.
27 EPS. 27. Mengintai.
28 EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29 EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30 EPS. 30. FIRASAT.
31 EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32 EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33 EPS. 33. PERANG.
34 EPS. 34. PERANG 2.
35 EPS. 35. Negosiasi.
36 EPS. 36. Wiliam siblings.
37 EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38 EPS. 38. Sang Lord.
39 EPS. 39. Samuel tergigit.
40 EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41 EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42 EPS. 42. Keluar dari kota.
43 EPS. 43. Menikah dadakan.
44 EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45 EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46 EPS. 46. Kota kembali damai.
47 EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48 EPS. 48. Viviane terbunuh.
49 EPS. 49. End..
Episodes

Updated 49 Episodes

1
EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2
EPS. 2. Hampir ketahuan.
3
EPS. 3. Memberi hukuman
4
EPS. 4. Mencium aroma.
5
EPS. 5. Kendala pasar malam.
6
EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7
EPS. 7. Merasa tidak asing.
8
EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9
EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10
EPS. 10. Kediaman Oniel.
11
EPS. 11. Sekolah..
12
EPS. 12. Lapar.
13
EPS. 13.
14
EPS. 14. Viviane..
15
EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16
EPS. 16. Perkelahian.
17
EPS. 17. Inses?
18
EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19
EPS.19. Duel
20
EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21
EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22
EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23
EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24
EPS. 24. Jasad di sekolah.
25
EPS. 25. Mengintai.
26
EPS. 26. JOY & ONIEL.
27
EPS. 27. Mengintai.
28
EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29
EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30
EPS. 30. FIRASAT.
31
EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32
EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33
EPS. 33. PERANG.
34
EPS. 34. PERANG 2.
35
EPS. 35. Negosiasi.
36
EPS. 36. Wiliam siblings.
37
EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38
EPS. 38. Sang Lord.
39
EPS. 39. Samuel tergigit.
40
EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41
EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42
EPS. 42. Keluar dari kota.
43
EPS. 43. Menikah dadakan.
44
EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45
EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46
EPS. 46. Kota kembali damai.
47
EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48
EPS. 48. Viviane terbunuh.
49
EPS. 49. End..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!