EPS. 4. Mencium aroma.

Estelle kembali ke lorong bawah tanah ketika hari sudah menjelang pagi, terkadang ia iri dengan manusia yang bisa beraktifitas di luar saat siang hari, dirinya yang Vampir itu selalu bermusuhan dengam matahari.

Estelle melamun, Seandainya saja itu adalah zamannya, dia mungkin masih bisa menggunakan tabir surya untuk menangkal sinar matahari. Hingga tak terasa matahari yang ia sebut sebut itu rupanya sudah menyingsing lumayan tinggi di luar lorong.

" Tabir surya, ya.. kenapa aku tidak terfikirkan, dasar Estelle bodoh." Gumamnya sendiri.

" Siapa yang bodoh??" Ucap suara laki laki.

" Oniel.. kamu selalu datang pagi pagi, apakah rumahmu dekat?" Ucap Estelle.

" Mmm.. tidak juga, lagi pula ini markasku, biasanya aku akan tidur disini jika malas pulang." Ucap Oniel.

" Oh, iya juga. Oh.. Oniel! apa itu ponsel?" Ucap Estelle.

" Ponsel? Sebuah alat untuk berkomunimasi, dan bisa juga digunakan untuk hal lainnya. Kenapa kamu bertanya tentang ponsel, apa kamu mendapat sedikit ingatan tentang siapa dirimu?" Ucap Oniel.

' Dia terus saja mengira aku hilang ingatan, sudahlah..' Batin Estelle.

" Tidak, hanya penasaran seperti apa itu ponsel." Ucap Estelle.

Oniel merogoh saku jaketnya, dan mengeluarkan sebuah benda pipih berwarna hitam lalu Oniel menyodorkannya kearah Estelle.

" Nah.." ucap Oniel.

" Apa ini?? Ucap Estelle bingung.

" Itu adalah ponsel yang ingin kau tahu." Ucap Oniel.

Estelle membolak balikan ponsel Oniel dengan tatapan bingung.

" Lalu bagaimana cara berkomunikasinya?? " Ucap Estelle.

" Emmmmm..... Kemarikan, biar aku tunjukan sesuatu." Ucap Oniel.

Oniel menekan sesuatu di layar ponselnya, lalu terdengar bunyi dering menunggu.

" Halo.. kau tidak masuk sekolah hari ini? Baik nanti aku akan beri tahu guru, alasannya kau sakit kan?" Ucap suara didalam ponsel itu.

Estelle terkejut melihat ponsel itu mengeluarkan suara.

" Anak ini, kau baru bangun tidur yah? Cepat siap siap, aku masuk sekolah hari ini." Ucap Oniel dan panggilan pun berakhir.

" Woah.. apakah didalamnya ada manusia? Maksudku, orang?" Ucap Estelle.

Oniel terkekeh melihat bagaimana Estelle sangat terkesima dengan ponselnya.

" Tidak ada, suara itu berasal dari temanku. " Ucap Oniel.

" Dimana?" Ucap Estelle melihat kesekelilingnya.

" Dia tidak disini Estelle, Sudahlah besok akan aku beri tahu kamu, sekarang makanlah. Aku sudah harus pergi kesekolah." Ucap Oniel.

" Oh, baik. Terimakasih." Ucap Estelle.

Oniel mengacak rambut Estelle, beberapa hari berteman dengan Estelle, Oniel seakan mendapat hiburan sendiri karena Estelle begitu lugu. Tetapi Oniel juga tidak pernah berpikiran untuk merugikan Estelle sama sekali, bagi Oniel.. Estelle seperti harta karun yang ia temukan, begitu berharga.

" Hei! kau selalu mengacak rambutku." Ucap Estelle keberatan.

" Karena kamu terlalu lucu. Ya sudah, aku pergi dulu. Jangan lupa makan makananmu oke." Ucap Oniel.

" Ya.." Sahut Estelle sedikit kesal karena rambutnya jadi berantakan.

' Jika dizamanku, kamu tidak sengaja menyentuhku pun akan langsung dipotong tangannya, Manusia selalu lebih rendah dari suku Vampir dan suku Serigala. Mereka selalu menjadi budak kami, tetapi sekarang aku justru berteman denganmu yang adalah manusia. Bahkan aku tidak begitu keberatan kamu mengacak rambutku.' Batin Estelle.

Seperti biasanya, Estelle akan muncul keluar untuk memberikan makanan yang Oniel bawakan untuknya. Bagaimanapun dia tidak pernah memakan makanan manusia, ia hanya memakan paru sapi mentah, dan meminum darah binatang.

Estelle melihat seorang wanita tua yang terlihat sedang sedih. Entah apa kesedihannya itu, tetapi Estelle melihat sepertinya wanita tua itu sedang sengsara.

" Hai ibu.. aku punya makanan lebih, apakah anda mau?" Ucap Estelle.

"Trimakasih nak, terimakasih.." Ucap wanita tua itu.

Estelle tersenyum, selama ini ia memberikan makanannya ke manusia yang berbeda. Jadi setiap hari ia mendapat keramah tamahan manusia lain selain Oniel.

Saat ia sedang tersenyum melihat wanita tua itu makan, tiba tiba ia mencium aroma yang sangat ia kenali, aroma yang selalu ia rindukan selama ini.

' Aroma tubuh ini.. Estter.. ' Batin Estelle.

Estelle bangun dari duduknya dan memejamkan matanya mencari asal aroma itu berada. Ia membuka matanya saat sudah menemukan asal bau itu, itu adalah dari pemuda yang yang saat ini tengah berdiri di depan pintu kereta.

" Mobilku mogok, di dekat stasiun kereta, jadi aku lanjutkan saja pakai kereta.. Entahlah, tiba tiba saja aku ingin naik kereta. Oke.. sampai ketemu disana." Ucap pemuda itu yang rupanya sedang berbicara dengan ponselnya.

' Estter.. itu sungguhan Estter..' Batin Estelle.

Estelle hendak mengejar, tetapi kemudian pemuda itu masuk kedalam kereta, dan kereta itu pun melaju pergi.

' Dia sudah bangun.. sukurlah, akhirnya aku menemukanmu.' Batin Estelle.

Estelle pergi dari sana dan kembali ke persembunyiannya. Ia terus memikirkan Estter yang dilihatnya tadi.

Estter adalah kekasih Esttelle pada zaman dahulu, tetapi cinta mereka tidak direstui oleh ayah Estelle karena Estter ini keturunan setangah manusia dan setengah Vampir, beda dengan Estelle yang adalah keturunan Vampir murni.

Estter mengajarkan banyak hal baik kepada Estelle, Estter juga yang mengajari Estelle untuk menghormati manusia dan menganggap manusia sebagai sesamanya, Estter juga mengajarkan Estelle untuk tidak meminum darah manusia, dan menggantinya menjadi darah binatang.

Karena perubahan Estelle yang begitu drastis dan tidak berperilaku selayaknya Vampir murni, Estter pun disalahkan. Estter dianggap menjadi pembawa hal negative bagi Estelle. Hingga akhirnya Estter di tangkap dan di paksa untuk tidur abadi oleh ayah Estelle yang adalah raja dari ras Vampir murni.

Setelah itu, Estelle di kurung dan akan di jodohkan dengan vampir murni lainnya. Tetapi Estelle lebih memilih untuk tidur abadi seperti kekasihnya, hingga ia baru terbangun lagi setslah melintasi beberapa abad kemudian.

" Estter, kita akan kembali bersama lagi." Gumam Estelle.

" Tadi Estter menggunakan pakaian yang sama seperti milik Oniel, apakah mereka berteman?? Jika aku bertanya kepada Oniel, nanti dia curiga aku mengenal Estter. Aku belum memastikannya lagi apakah itu Estter atau bukan." Gumam Estelle.

Hingga akhirnya malam pun tiba, Oniel datang ke persembunyian Estelle, dan melihat Estelle disana.

' Tumben dia ada disini, biasanya dia akan berkeliaran mencari makanan.' Batin Oniel.

Yang Oniel tahu, Estelle ini pencinta makanan dan jajanan malam. Ketika ia kesana Estelle selalu tidak ada di tempat. Tetapi jika pagi, ia bisa bertemu Estelle.

Oniel tidak mencurigai Estelle sedikitpun, karena Estelle terlihat begitu lugu dimatanya.

" Tumben kamu tidak keluar?" Tanya Oniel, Estelle tentu kaget melihat tiba tiba ada Oniel disana.

" Oniel.." Ucap Estelle.

" Kau sedang sakit? " ucap Oniel.

" Tidak.." ucap Estelle.

" Tumben sekali kamu ada di tempat?" Ucap Oniel.

" Oh, aku sedang menunggumu." Ucap Estelle.

" Menungguku?? Tumben.. " ucap Oniel dan merebahkan dirinya di sofa bekas.

" Oniel, kamu tidak memakai baju yang biasanya itu.." Ucap Estelle.

" Baju yang biasanya?? Memangnya aku biasanya pakai baju apa?" Tanya Oniel bingung.

" Kamu biasanya memakai celana panjang hitam dan kemeja dengan jas berwarna biru tua." Ucap Estelle.

Oniel bingung sendiri, dengan apa yang dimaksud oleh Estelle, tetapi kemudian ia menyadari, seragam sekolahnya.

" Maksudmu seragam sekokahku?" Ucap Oniel.

" Ah, rupanya namanya seragam sekolah? Dimana kamu membelinya?" Ucap Estelle.

" Kamu ingin memiliki pakaian seperti itu? Itu hanya bisa dibeli disekokahku." Ucap Oniel.

" Oh.. dimana sekolahmu?" Tanya Estelle.

" Jauh dari sini, apa kamu ingin sekolah??" Tanya Oniel.

" Ya, aku ingin sekolah.." ucap Estelle spontan tanpa tahu apa itu arti sekolah.

" Baik.. nanti aku urus dulu semuanya. Tapi kamu tidak memiliki data diri, kita harus membuat data dirimu terlebih dahulu." Ucap Oniel.

" Apa itu data diri?" Tanya Estelle.

" Sebuah kartu identitas untuk mengetahui namamu, usiamu, alamatmu dan lain lain." Ucap Oniel..

' Usiaku, mereka tidak mungkin percaya jika usiaku 2500 tahun.' Batin Estelle.

" Baiklah.." Ucap Estelle.

" Oke, tetapi.. karena kamu butuh wali, jadi mari ikut denganku dan tinggal dirumahku, nanti kamu akan diangkat menjadi sepupu jauhku." Ucap Oniel.

' Tapi aku belum punya tabir surya, lebih baik aku membuat formulanya terlebih dahulu.' Batin Estelle.

" Mmm.. beri aku waktu 2 hari. " ucap Estelle.

" Baik.. ayo ikut denganku, kau selalu jalan jalan malam sendirian, biar aku perkenalkan dengan teman temanku." Ucap Oniel.

" Hmm.. ayo." Ucap Estelle.

Mereka pun pergi keluar, Estelle tidak begitu khawatir karena saat ini ia menggunakan hodie panjang, ia oun menutup kepalanya dengan tudung hodie itu.

" Ayo naik." Ucap Oniel.

" kau suruh aku naik benda ini? Untuk apa?" Ucap Estelle bingung.

Oniel menepuk keningnya, ia lupa bahwa gadis di hadapannya ini lain dari yang lain.

" Kita akan mengunjungi pasar malam di pusat kota, jadi kita harus menggunakan benda ini, benda ini bernama sepeda motor." Ucap Oniel.

" Sepeda motor?" Ucap Estelle.

" Ya, ayo.." Ucap Oniel.

Estelle pun naik keatas motor itu, tetapi arahnya terbalik. Estelle menghadap kebelakang, membelakangi Oniel.

" Astaga... Estelle, bukan begitu naiknya." Ucap Oniel.

" Oh, salah ya??" Ucap Estelle berteriak.

Dengan susah payah, Estelle memutar tubuhnya menghadap Oniel.

" Begini?" Ucap Estelle heran.

" Nah, betul. Tarus kedua kakimu disini." Ucap Oniel sambil menempatkan kaki Estelle di pijakan kaki.

" Aku hanya membawa satu helm, lain kali aku akan membawa dua. Kamu sudsh siap?" Ucap Oniel.

" Kenapa kamu memakai pelindung kepala?? " tanya Estelle.

" Karena kita akan berkendara, jika kita tidak memakai ini kita akan di tilang." Ucap Oniel.

" Oh... apa itu tilang??" Tanya Estelle.

" Haih... kita bahas sambil jalan, sekarang duduk yang benar, pegangan padaku oke." Ucap Oniel.

"Oke.." ucap Estelle.

Untuk beberapa kata kecil seperti ' oke ' Estelle sudah terbiasa mendengarnya dari Oniel, jadi ia sudah mengerti. Mereka pun melaju pergi menuju pusat kota temoat dimana teman teman Oniel sudsh menunggu mereka.

Tetapi rupanya kenyataan tak selalu indah seperti rencana mereka, tiba tiba mereka di ikuti oleh preman preman di belakangnya. Oniel tentu sudah kenal mereka, rombongan yang selalu membuat onar. Maslaahnya adalah saat ini dirinya bersama dengan Estelle, Oniel tidak ingin melibatkan Estelle dalam masalahnya.

" Estelle.." teriak Oniel.

" Ya, apa?" Ucap Estelle, Estelle sedang begitu bahagia bisa menaiki sepeda motor. Bahkan saat ini kedua tangannya direntangkan untuk menyapa angin.

" Berpeganganlah, aku akan mengebut." Ucap Oniel.

" Oh, oke.." ucap Estelle, ia pun berpegangan pada pundak Oniel.

Seakan merasakan sekitarnya, Estelle menengok kearah samping dan belakangnya, ia merasa manusia manusia yang sedang mengikutinya ini memiliki niat jahat.

Dan benar saja, salah satu dari mereka mengeluarkan tongkat dan hendak memukul Oniel. Dengan gerakan cepat, Estelle menarik tongkat itu dari tangan preman dan memukulkannya di kepala preman itu hingga motor preman itu oleng dan jatuh ke aspal.

' Beraninya kalian menggeroyok! 'Batin Estelle.

TO BE CONTINUED...

Terpopuler

Comments

ArgaNov

ArgaNov

aku datang lagi nih Kak, jangan lupa catatanku dibaca. terus singgah juga ke karyaku😄

2022-12-20

2

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2 EPS. 2. Hampir ketahuan.
3 EPS. 3. Memberi hukuman
4 EPS. 4. Mencium aroma.
5 EPS. 5. Kendala pasar malam.
6 EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7 EPS. 7. Merasa tidak asing.
8 EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9 EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10 EPS. 10. Kediaman Oniel.
11 EPS. 11. Sekolah..
12 EPS. 12. Lapar.
13 EPS. 13.
14 EPS. 14. Viviane..
15 EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16 EPS. 16. Perkelahian.
17 EPS. 17. Inses?
18 EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19 EPS.19. Duel
20 EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21 EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22 EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23 EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24 EPS. 24. Jasad di sekolah.
25 EPS. 25. Mengintai.
26 EPS. 26. JOY & ONIEL.
27 EPS. 27. Mengintai.
28 EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29 EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30 EPS. 30. FIRASAT.
31 EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32 EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33 EPS. 33. PERANG.
34 EPS. 34. PERANG 2.
35 EPS. 35. Negosiasi.
36 EPS. 36. Wiliam siblings.
37 EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38 EPS. 38. Sang Lord.
39 EPS. 39. Samuel tergigit.
40 EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41 EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42 EPS. 42. Keluar dari kota.
43 EPS. 43. Menikah dadakan.
44 EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45 EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46 EPS. 46. Kota kembali damai.
47 EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48 EPS. 48. Viviane terbunuh.
49 EPS. 49. End..
Episodes

Updated 49 Episodes

1
EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2
EPS. 2. Hampir ketahuan.
3
EPS. 3. Memberi hukuman
4
EPS. 4. Mencium aroma.
5
EPS. 5. Kendala pasar malam.
6
EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7
EPS. 7. Merasa tidak asing.
8
EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9
EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10
EPS. 10. Kediaman Oniel.
11
EPS. 11. Sekolah..
12
EPS. 12. Lapar.
13
EPS. 13.
14
EPS. 14. Viviane..
15
EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16
EPS. 16. Perkelahian.
17
EPS. 17. Inses?
18
EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19
EPS.19. Duel
20
EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21
EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22
EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23
EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24
EPS. 24. Jasad di sekolah.
25
EPS. 25. Mengintai.
26
EPS. 26. JOY & ONIEL.
27
EPS. 27. Mengintai.
28
EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29
EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30
EPS. 30. FIRASAT.
31
EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32
EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33
EPS. 33. PERANG.
34
EPS. 34. PERANG 2.
35
EPS. 35. Negosiasi.
36
EPS. 36. Wiliam siblings.
37
EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38
EPS. 38. Sang Lord.
39
EPS. 39. Samuel tergigit.
40
EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41
EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42
EPS. 42. Keluar dari kota.
43
EPS. 43. Menikah dadakan.
44
EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45
EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46
EPS. 46. Kota kembali damai.
47
EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48
EPS. 48. Viviane terbunuh.
49
EPS. 49. End..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!