EPS. 8. Manusia serakah harus mati.

Estter masih setia berdiri disana, menatap interaksi antara Joy dengan Estelle. Lebih tepanya menatap Estelle, setiap menatap Estelle ia selalu merasakan perasaan aneh.

Estelle mengulurkan tangannya kepada Joy, dan Joy menatap bingung kearah Estelle.

" Mari berteman." Ucap Estelle.

Joy tersenyum senang mendengarnya, itu adalah pertama kalinya ada yang mengajaknya berteman.

" Sungguh? Kakak mau menjadi temanku?" Ucap Joy.

" Ya.." Estelle mengangguk.

" Kita berteman." Ucap Joy langsung menyambar tangan Estelle.

" Terimakasih kak.. " Ucap Joy langsung memeluk Estelle.

Entah mengapa Estter yang melihat itu ikut tersenyum. Padahal Estter sangat menentang adiknya itu memiliki teman, karena Joy sangatlah manja dan lugu, Estter hanya tidak ingin Joy dimanfaatkan.

" Pulanglah.. Dan berdamai dengan kakakmu. Dia pasti mengkhawatirkanmu." ucap Estelle.

Sesungguhnya Estelle mencium aroma Estter, dan Estelle yakin Estter ada di sekitaran sana.

" Baik.. Aku sudah memiliki teman sekarang, aku akan berdamai dengan kakak si kepala batu itu." ucap Joy.

Saat Joy berdiri dan menghadap kebelakang Estelle , ia terkejut karena melihat keberadaan Estter disana.

" Kakak.. kakak disini?" Ucap Joy terkejut.

" Kemana lagi? Punya adik satu sukanya menghilang.." Ucap Estter.

" Hehehe.. Aku sudah tidak akan menghilang lagi. Oiyah, aku sudah memiliki teman, kak Estelle adalah temanku sekarang. Kakak jangan memarahinya lagi, atau aku akan benar benar kabur dari rumah selamanya." Ucap Joy mengancam.

" Iya.. Iya.. Kakak tidak marah. Sekarang ayo pulang, papa khawatir denganmu." Ucap Estter.

" Papa?? Papa sudah pulang dari AS??" tanya Joy.

" Ya, setelah mendengar kabar kamu hampir di lecehkan, papa begitu khawatir dan langsung pulang dari sana. Sekarang ayo pulang." Ucap Estter sambil sesekali mencuri pandang kearah Estelle yang rupanya juga sedang menatapnya.

' Ya.. Begitu, kamu adalah Estter yang hangat dan penyayang, bukan Estter yang dingin.' Batin Estelle.

" Kakak, aku harus pulang.. Apakah kakak mau sekalian diantar?" Ucap Joy pada Estelle.

" Tidak usah, tempat tinggalku sangat dekat dari sini." ucap Estelle.

" Kamu yakin tidak mau diantar? Ini sudah hampir tengah malam." Ucap Estter memberanikan diri menawarkan tumpangan.

" Tidak usah, tidak apa apa." Ucap Estelle tetap menolak.

Joy yang melihat interaksi keduanya itu tersenyum. Kakaknya yang dingin rupanya bisa bicara dengan lembut pada Estell. Padahal saat dengan tunangannya pun Estter tidak berbicara begitu lembut.

Ya, Estter sudah memiliki tunangan, mereka di jodohkan sejak kecil oleh kedua orang tua mereka, dan telah bertunangan saat usia mereka genap 17 tahun sekitar dua bulan yang lalu.

' Kakak dan Kak Estelle sangat serasi, dari pada dengan nenek lampir itu, kak Estelle lebih baik dan lebih cantik.' Batin Joy.

" Kalau begitu kami pulang dulu." Ucap Estter.

" Ya, hati hati di jalan." Ucap Estelle.

Estter menggandeng tangan adiknya itu, lalu pergi dari taman itu. Estelle menatap punggung Estter itu dengan tatapan tidak bisa diartikan.

' Perlahan.. Aku akan membuatmu terbiasa dengan kehadiranku lagi, dan aku akan membuat ingatanmu kembali. Estter aku merindukanmu..' Batin Estelle.

Setelah di pastikan Estter dan Joy sudah jauh, Estelle pun melesat pergi dari sana. Tujuannya saat ini adalah mencari keberadaan peti matinya, karena ia ingat saat sebelum ia tertidur panjang, ia membawa serta semua catatan hariannya, juga catatan tentang formula yang bisa membuat Vampir berada dibawah sinar mata hari.

Estelle mendapatkan itu juga dari Estter, jangan lupa Estter dulu adalah setengah manusia setengah Vampir. Jadi ia juga membutuhkan tabir surya saat akan keluar dari rumahnya. Juga pada masa itu, manusia setengah vampir dianggap sebagai monster karena bukan Vampir murni ataupun manusia murni.

Estelle memang lah Vampir murni, tetapi Matahari tetaplah musuh utama Vampir. Tidak hanya bisa menyakiti, matahari juga bisa membunuh Vampir dalam sekejab mata, mengubah Vampir menjadi debu dengan hitungan menit.

Estelle telah sampai di dermaga yang sama saat ia pertama kali bangun, ia memejamkan matanya guna mencari aroma keberadaan peti matinya.

" Kenapa baunya berpindah." gumam Estelle.

Eatelle melesat mencari keberadaan peti matinya, Beruntungnya itu sudah lewat jam tengah malam, jadi sudah tidak ada yang terbangun, kecuali para penjaga yang berjaga malam disana.

Estelle berhenti ketika mencium aroma peti matinya sudah dekat. Ia memejamkan matanya dan rupanya peti matinya berada di dalam kapal pesiar yang begitu besar di hadapannya.

" Mereka mau membawa kemana peti ku ." Gumam Estelle.

Seketika mata Estelle berubah menjadi merah, semerah darah. Ia benci dengan manusia serakah, dari zamannya dulu manusia selalu saja merasa menang sendiri juga begitu licik. Jadi Estelle membenci mereka yang serakah.

Dengan gerakan secepat kilat Estelle melesat dan masuk ke dalam kapal pesiar itu. Tidak ada yang menyadari Estelle melewati mereka, mereka hanya mengira itu adalah angin laut yang menerpa.

Estelle murka ketika melihat peti matinya rupanya sedang di perjual belikan. Peti itu tenga di lelang di aula kapal pesiar. Peti itu tertutup rapat, dan tentu saja hanya Estelle yang bisa membukanya.

' Manusia serakah.. Harus mati.' Batin Estelle.

Estelle memejamkan matanya, lalu tak lama ia membuka kembali matanya, tiba tiba ia mengeram bagai suara kelelawar. Dan tak lama ribuan kelelawar masuk kedalam kapal pesiar itu dengan memecah kaca kaca jendela kapal.

Estelle.. Dengan hipnotisnya, ia mnghipnotis binatang dengan batin nya, dan memerintahkan pasukan kelelawar itu untuk menyerang kapal.

Semua orang panik, karena kelelawar itu rupanya menggigit mereka..

Sementara itu Estelle berjalan menuju peti matinya, ia melihat tepian tepian petinya itu sudah banyak goresan yang artinya peti nya sudah berulang kali berusaha dibobol.

Estelle membuka peti matinya lalu mengambil semua barang berharganya.

' Bawa, dan sembunyikan peti ini di tempat yang sangat tersembunyi.' Batin Estelle kepada keleawar.

Dan tiba tiba ribuan kelelwar itu mengangkat dan membawa terbang peti mati Estelle.

Vampir dan kelelawar adalah dua makhluk yang tidak berbeda jauh, pada dasarnya Kelelawar pun seperti Vampir, hanya keluar saat malam hari.

Estelle melesat meninggalkan kapal pesiar itu, tanpa sedikitpun mempedulikan manusia yang tengah sekarat dan kesakitan di kapal itu.

Estelle kembali ke stasiun kereta lewat jalur kereta seperti biasanya, ia sudah cukup hafal dengan jam jam kereta lewat dan ia tidak menemui kendala sedikitpun.

Setelah ia sampai, ia pun membuka buku yang berisi catatan formula untuk membuat tabir surya. Ia menghapalkannya kemudian ia menghancurkan buku itu. Ia tak ingin membuat jejak sama sekali, karena bagaimanapun ia hidup di zaman manusia saat ini.

Ke esokan harinya..

Oniel datang ke tempat Estelle, seperti biasanya, ia akan membawakan makanan untuk Estelle.

" Estelle, makananmu." Ucap Oniel.

" Terimakasih.. " Ucap Estelle.

" Aku sudah bertanya tanya dengan internet, kamu bisa mendaftarkan dirimu untuk membuag idenfitas baru nanti. Bagaimanapun kamu amnesia , tapi walau begitu kamu juga butuh identitas. " Ucap Oniel.

" Baiklah.. Besok aku akan ikut denganmu."  Ucap Estelle.

" Baik, aku pergi sekolah dulu. Besok statusmu sudah menjadi adik sepupuku." Ucap Oniel sembari mengacak rambut Estelle.

" Ya.. Hati hati." Ucap Estelle.

' Adik.. Dengan usiaku yang sudah 2500 tahun itu, takutnya kamu tidak akan tahu apa kata yang cocok untukku. Mungkin seharusnya kau memanggilku nenek buyut.' Batin Estelle merasa lucu.

TO BE CONTINUED..

Episodes
1 EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2 EPS. 2. Hampir ketahuan.
3 EPS. 3. Memberi hukuman
4 EPS. 4. Mencium aroma.
5 EPS. 5. Kendala pasar malam.
6 EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7 EPS. 7. Merasa tidak asing.
8 EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9 EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10 EPS. 10. Kediaman Oniel.
11 EPS. 11. Sekolah..
12 EPS. 12. Lapar.
13 EPS. 13.
14 EPS. 14. Viviane..
15 EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16 EPS. 16. Perkelahian.
17 EPS. 17. Inses?
18 EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19 EPS.19. Duel
20 EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21 EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22 EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23 EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24 EPS. 24. Jasad di sekolah.
25 EPS. 25. Mengintai.
26 EPS. 26. JOY & ONIEL.
27 EPS. 27. Mengintai.
28 EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29 EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30 EPS. 30. FIRASAT.
31 EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32 EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33 EPS. 33. PERANG.
34 EPS. 34. PERANG 2.
35 EPS. 35. Negosiasi.
36 EPS. 36. Wiliam siblings.
37 EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38 EPS. 38. Sang Lord.
39 EPS. 39. Samuel tergigit.
40 EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41 EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42 EPS. 42. Keluar dari kota.
43 EPS. 43. Menikah dadakan.
44 EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45 EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46 EPS. 46. Kota kembali damai.
47 EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48 EPS. 48. Viviane terbunuh.
49 EPS. 49. End..
Episodes

Updated 49 Episodes

1
EPS. 1. BANGUN DARI TIDUR PANJANG.
2
EPS. 2. Hampir ketahuan.
3
EPS. 3. Memberi hukuman
4
EPS. 4. Mencium aroma.
5
EPS. 5. Kendala pasar malam.
6
EPS. 6. Pertama kali makan makanan Manusia.
7
EPS. 7. Merasa tidak asing.
8
EPS. 8. Manusia serakah harus mati.
9
EPS. 9. Menyentuh cahaya Matahari.
10
EPS. 10. Kediaman Oniel.
11
EPS. 11. Sekolah..
12
EPS. 12. Lapar.
13
EPS. 13.
14
EPS. 14. Viviane..
15
EPS. 15. Oniel mengetahui rahasia Estelle.
16
EPS. 16. Perkelahian.
17
EPS. 17. Inses?
18
EPS. 18. Kebangkitan Estter.
19
EPS.19. Duel
20
EPS. 20. Mengorbanlan diri lagi.
21
EPS. 21. Estter dan sisi lainnya.
22
EPS. 22. Cerita kisah masalalu.
23
EPS. 23. Ketika Vampir bersekolah.
24
EPS. 24. Jasad di sekolah.
25
EPS. 25. Mengintai.
26
EPS. 26. JOY & ONIEL.
27
EPS. 27. Mengintai.
28
EPS. 28. VAMPIR BARU JADI.
29
EPS. 29. BERUSAHA MENCEGAH TRAGEDI.
30
EPS. 30. FIRASAT.
31
EPS. 31. MAYAT ORANG TUA VIVIANE.
32
EPS. 32. OLIVER adalah serigala.
33
EPS. 33. PERANG.
34
EPS. 34. PERANG 2.
35
EPS. 35. Negosiasi.
36
EPS. 36. Wiliam siblings.
37
EPS. 37. Fakta tentang mata Estter.
38
EPS. 38. Sang Lord.
39
EPS. 39. Samuel tergigit.
40
EPS. 40. Bertaruh perasaan.
41
EPS. 41. Menyerang markas Viviane.
42
EPS. 42. Keluar dari kota.
43
EPS. 43. Menikah dadakan.
44
EPS. 44. Kebangkitan Sang Lord.
45
EPS. 45. Ada yang terlahir, dan ada yang akan pergi.
46
EPS. 46. Kota kembali damai.
47
EPS. 47. Tiga bulan berlalu.
48
EPS. 48. Viviane terbunuh.
49
EPS. 49. End..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!