4 tahun lalu, jangan ditanyakan betapa hancurnya hati Nauder, betapa pedihnya dia saat mengetahui yang sebenarnya tentang pengorbanan Elsa padanya.
Penyesalan menubruknya berkali-kali, saat dia mengetahui bahwa dia juga bermasalah dengan kesehatan hingga Elsa tidak bisa hamil, dan dia malah menyalahkan Elsa. Tapi dia pun juga bersalah. Dunia Nauder seakan runtuh saat mengetahui hal itu.
Dan detik ketika dia memutuskan untuk melepaskan Elsa, dan detik saat dia menyuruh Elsa berhenti sekretasinya, detik itu pula, Nauder memutuskan untuk pergi dari Rusia.
Tapi sayangnya, Nauder hanya bertahan di luar negeri selama 2 minggu, dan selama 2 minggu itu Nauder terus merenung untuk semua kesalahannya, tentang apa yang terjadi dan yang terpenting selama 2 minggu itu pula dia tidak bisa lepas memikirkan Elsa.
Nama Elsa, tentang Elsa dan semua kenangan mereka saat menikah terus membayanginya, dan juga termasuk kekurangan-kekurangan saat menjadi suami Elsa.
Saat perasaan Nauder sudah tidak bisa terkendali, lelaki itu memutuskan untuk kembali ke Rusia demi bisa melihat mantan istrinya. Dia sadar, dia tidak bisa lagi muncul di hadapan mantan istrinya, dia tau, tidak akan ada celah untuk kembali karena apa yang ia lakukan pada Elsa sudah sangat keterlaluan dan pada akhirnya Nauder memutuskan untuk menjaga Elsa dari jauh.
Baginya, tidak apa-apa dia tidak memiliki Elsa lagi, yang terpenting dia bisa selalu melihat mantan istrinya. Nauder berencana akan benar-benar pergi dari Elsa ketika Elsa sudah memiliki kehidupan dan pasangan baru.
Setiap hari selama 4 tahun ini, Nauder tidak pernah absen mengikuti Elsa, dari mulai Elsa berangkat ke kantor sampai Elsa pulang ke apartemen. Lelaki itu sudah menyerahkan semua urusan pekerjaan pada kepercayaannya, karena dia sudah tidak ingin memikirkan apapun yang berkaitan dengan pekerjaan, dia hanya ingin melihat Elsa.
Walaupun pada awalnya Nauder merasa tersiksa karena hanya bisa mengikuti Elsa tanpa bisa memperlihatkan dirinya. Tapi lama kelamaan, Nauder sudah mulai enjoy, yang terpenting Elsa dalam penglihatannya, walaupun terkadang dia merasa sesak kala melihat kebersamaan Elsa dan Damian.
Beberapa bulan lalu, saat dia mengikuti Elsa dia mulai merasa aneh ketika dia melihat ada orang lain yang selalu mengikuti Elsa dan setelah diselidiki orang itu adalah anak buah Sandra
Beberapa kali anak buah Sandra mencoba menusukk punggung Elsa. Namun Nauder sekali menggagalkannya, dia juga langsung menemui Sandra dan Sandra memberi syarat agar Nauder menikahinya dan Sandra tidak akan mengganggu Elsa lagi.
Tentu saja Nuader tidak terima, karena dia sudah memutuskan sampai kapanpun dia tidak akan pernah menikah lagi, termasuk dengan Sandra itu sebabnya dia meminta tolong pada Naura memberikan kalung kepada Elsa.
Kalung itu sudah Nauder pasang dengan pelacak dan kamera tersembunyi, agar dia bisa tahu kondisi Elsa dan di mana Elsa berada, sebab terkadang Nauder ada urusan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan
Faktanya Alexandra adalah Nauder, hingga dia tahu Elsa sangat menyukai kalung Moana. Nauder sendiri yang membuatkan kalung itu, dia mencoba membuatnya dari manik-manik yang sangat mirip dan setelah jadi, dia menempelkan pelacak dan kamera tersembunyi lalu dia meminta tolong pada Naura untuk memberikannya pada Elsa.
Saat Elsa diculik oleh anak buah Sandra, kebetulan saat itu, Nauder sedang mengurus sesuatu saat dia mengecek ternyata dia melihat kamera yang tersembunyi merekam ruangan yang sangat gelap hingga dia langsung mengecek posisi Elsa dan ternyata Elsa berada sebuah gudang dan tanpa pikir panjang Nauder langsung pergi untuk menyelamatkan mantan istrinya.
Tiba-tiba bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Nauder saat mengingat kejadian tadi, di mana Elsa diculik dan terluka. Namun, dia juga menghela nafas leha kalau akhirnya Elsa selamat.
dua minggu kemudian
Ini sudah dua minggu berlalu Elsa dirawat di rumah sakit, sebenarnya satu minggu lalu kondisi Elsa sudah sangat membaik, hanya saja Damian memaksa Elsa untuk beristirahat dan akhirnya hari ini Elsa tidak tahan lagi hingga dia memutuskan untuk pulang.
Selama dua minggu dirawat, Damian selalu mendampingi Elsa, lelaki itu datang ketika pulang kantor dan pergi ketika tengah malam ketika Elsa sudah tertidur. Namun anehnya, apapun yang dilakukan Damian tidak membuat hati Elsa luluh, dia tetap menganggap Damian sebagai kakaknya.
Saat ini, Elsa sedang duduk diberangkar, menunggu dokter untuk datang ke ruangannya untuk memastikan semua kondisinya sebelum pulang. Damian tidak tahu hari ini dia pulang karena Elsa tahu pasti Demian akan menyuruhnya untuk tetap diam di rumah sakit.
Mata Elsa tampak menerawang kedepan selama dua minggu ini banyak sekali yang mengganjal di diri wanita itu. Salah satunya adalah Nauder. Entah kenapa dia merasa bahwa itu bukan mimpi, teringat jelas sentuhan tangan Nauder di pipinya, Dia ingat betul, Nauder sempat menepuk-nepuk pipinya hingga dia sempat terbangun.
Tapi jika itu bukan mimpi, kenapa Nauder menampakan dirinya. Bahkan Naura pun tidak tahu keberadaan Nauder. Padahal anak buah Alvaro yang menolongnya.
“Ah, Sepertinya aku sudah gila." Dia bergumam sendiri seraya menggoyang-goyangkan kepalanya. 4 tahun ini dia sudah mati-matian berusaha melupakan Nauder dan masa lalunya hingga dia mulai enjoy dengan kehidupannya
Tapi ketika kejadian kemarin saat dia di culik nama nauder muncul lagi membuat Elsa menjadi tidak tenang.
Tak lama Elsa menghentikan gerakannya dia menoleh ke arah jendela lalu menyipitkan matanya karena dia merasa ada yang mengintipnya. Karena dia melihat pergerakan dari luar, hingga dia pun kembali menoleh ke arah depan dan ketika dia sudah menoleh ke arah depan, dia langsung melihat ke arah jendela lagi dan benar saja ada seorang yang mengintipnya, hanya saja orang itu memakai masker dan memakai topi.
Secepat kilat Elsa langsung turun dari berangkar, kemudian berlari karena dia penasaran. Sebenarnya ini bukan sekali dua kali Elsa merasa diawasi, hanya saja saat itu dia masih acuh dengan perasaannya. Tapi barusan dengan jelas, dia melihat ada orang yang mengintipnya.
Saat dia sudah membuka pintu, dia langsung menolehkan kepalanya ke sana ke mari orang, tidak ada siapa pun di lorong, hingga dia pun langsung berjalan ke arah kiri, dia berjalan dengan sedikit cepat untuk mencari orang tersebut.
***
Nauder memegang yang terasa berdegup kencang, Nafasnya mendadak tidak beraturan. Ya, Nauder lah yang mengintip, dan ketika Elsa pergi ke kiri, Nauder pergi ke arah kanan, hingga Elsa tidak berhasil menemukannya.
Tak lama, Nauder meringis, karena bekas luka tembaknya terasa nyeri, diia tahu Elsa akan pulang sekarang itu sebabnya dia ingin melihat Elsa pulang. Sebenarnya Nuader belum diizinkan untuk pulang oleh dokter, karena masih harus mendapatkan perawatan. Namun karena Elsa sudah pulang, Nauder pun memilih untuk ikut pulang dan berobat jalan untuk merawat lukanya.
Setelah memastikan tidak ada orang yang mencurigakan di sekitarnya Elsa pun kembali berbali, diia kembali berjalan untuk ke ruangan rawatnya dan untuk menunggu dokter.
“Aku yakin tadi bukan halusinasi, aku yakin ada orang yang mengintipku,” lirik Elsa ketika berjalan namun di sisi lain dia pun bingung di mana orang itu.
Beberapa hari kemudian
Nauder mengepal-ngepalkan tangannya seraya meringis karena dia merasa tangannya kaku. Namun juga masih terasa nyeri, luka akibat tembakan itu masih terasa, hingga tangan kanannya pun terkena imbasnya.
Terkadang pegal dan juga terasa nyeri, dan sekarang Nauder merasa tangannya terasa kebas dan sedikit mati rasa, hingga dia terus menggerakan tangannya.
Nuader menolehkan kepalanya ke arah belakang, pernan sudah membasah, seharusnya hari ini dia pergi ke rumah sakit untuk mengganti perbannya karena dia tidak bisa menggantinya sendiri. Tapi dia merasa badan dan tubuhnya terasa lemas, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit besok.
Selama seminggu ini setelah pulang dari rumah sakit, Nauder full beristirahat. Fia menyuruh orang lain untuk mengikuti Elsa, dia ingin segera pulih agar dia bisa mengikuti lagi wanita itu.
Tak lama terdengar suara bel berbunyi, hingga Nauder pun langsung bangkit dari duduknya, untuk membuka pintu. Namun saat berada di depan pintu, dia mengerutkan keningnya tidak ada siapapun yang tahu tentang apartemennya, bahkan anak buahnya pun juga tidak tahu dimana apartemennya karena Nuader benar-benar tidak memberitahukannya pada siapapun.
“Mungkin hanya tetangga,” lirih Nauder, dia pun membuka pintu. Dan ketika sudah membuka pintu, tubuh Nauder Langusng membeku.
“E- Elsa ....”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
nahhh kan benerrr....
2023-01-07
0
Triiyyaazz Ajuach
apa gantian Elsa yg ngikutin Nauder??
2023-01-06
0
reregita
❤️
2023-01-06
0