Hancur
Satu kata membuat Nauder begitu hancur, walaupun dia sudah memilih untuk menyerah, Elsa masih tidak mau untuk di sentuh. Padahal Ia ingin memeluk Elsa untuk terakhir kalinya
“Kau tahu bukan, rasanya jika barangmu sudah disentuh orang lain, itu pasti akan menjijikan untuk disentuh kembali,” ucapan Elsa barusan menancap tepat di jantung Nauder, sehingga Nauder tidak bisa berkata-kata lagi.
“Kalau begitu Kok bisa simpan pekerjaan terakhirmu di mejaku, karena aku akan pergi,” ucap Nauder yang lebih memilih pasrah
Elsa menggangguk kemudian wanita itu pun langsung kembali duduk, sedangkan Nauder kembali berbalik dan pergi dari ruangannya.
Saat Nauder sudah pergi, Elsa menyandarkan tubuhnya ke belakang, matanya menerawang dia pun mulai melakukan pekerjaannya dan membereskannya.
***
Elsa merentangkan tangannya, wanita itu sudah selesai dengan semua pekerjaannya, dia membereskan mejanya dan berkas-berkasnya dan setelah itu, ia bangkit dari duduknya lalu kemudian berjalan ke arah ruangan Nauder.
Elsa masuk ke dalam, kemudian dia berjalan ke arah meja, setelah menyimpan berkas dan map-mapnya. Elsa melihat sekitarnya, masih terlihat jelas bayangan Nauder duduk mesra dengan Sandra di sofa yang ada di ruangan suaminya.
Mata Elsa berkaca-kaca saat melihat itu dia mengadakan kepalanya agar air matanya tidak jatuh, setidaknya tempat ini pernah menjadi tempat terindah sebelum menjadi tempat yang sangat menyakitkan.
Elsa keluar dari ruangan Nauder, kemudian lelaki itu langsung kembali ke ruangannya untuk mengambil tas.
Saat Elsa berjalan, dia merogoh tasnya karena ponselnya berbunyi satu panggilan masuk ke dalam ponselnya dan ternyata panggilan dari Damian. itu. “Hmm, aku sudah pulang. Baiklah, aku akan segera turun," ucap Elsa lagi ketika Damian mengatakan bahwa dia sedang berada di bawah hingga Elsa pun langsung bergegas turun.
“Maaf membuatmu menunggu lama Damian," kata Elsa. Damian menggangguk.
“Tidak apa-apa, Apa kita bisa pergi makan dulu?” ’ tanya Elsa.
“Kau belum makan?” tanya Damian.
“Belum, aku belum makan kerjaanku sangat banyak sekali, aku membereskan pekerjaanku, karena aku sudah keluar dari kantor.”
“Kau sudah berhenti dari kantor Nauder?" Damian terpekik saat mendengar ucapan Elsa, dia begitu bahagia ketika Elsa keluar dari perusahaan Nauder.
***
Waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa Ini sudah 4 tahun berlalu dan selama 4 tahun ini pula, Elsa tidak pernah lagi bertemu dengan Nauder. Entah di mana lelaki itu.
Tidak ada banyak yang terjadi hidup Elsa, dia tetap sama menghabiskan waktunya dengan bekerja di perusahaan Damian. Elsa hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja pulang dan tidur hanya itu saja siklus setiap harinya.
Beberapa kali Demian menyatakan cinta padanya namun Elsa menolak, karena dia tidak ingin menjalin hubungan cinta dengan siapapun. Apalagi dia mempunyai kekurangan yang sangat besar.
Untuk Nauder, dia juga tidak tahu kabar mantan suaminya, ada selentingan kabar bahwa Nauder menghilang. Namun dia tidak ingin peduli dan tidak ingin melihat masa lalu serta dia pun tidak mencari tahu apa yang terjadi dengan mantan suaminya.
Waktu menunjukkan pukul 5 sore Elsa merentangkan tangannya Karena pekerjaannya sudah selesai. “Damian, kau mengagetkanku,” ucap Elsa ketika dia tersadar dan melihat Damian sedang memperhatikannya di depan pintu.
Demian terkekeh, kemudian dia melihat jam di pergelangan tangannya. “Kau ini sudah kusuruh pulang dari tadi masih saja tidak menurut,” ucap Damian, karena Elsa sedang tidak enak badan.
“Aku baik-baik saja.”
“Ayo pulang, aku akan mengantarkanmu ke apartemen,” kata Damian. Elsa menggangguk, kemudian dia pun membereskan mejanya. setelah itu keluar dari ruangannya dan mereka pun keluar dari perusahan.
***
“Elsa!” panggil Damian ketika mereka sudah berada di mobil.
“Hmm," jawab Elsa.
“Ada apa?” tanya Elsa. “Apa kau ingin mengatakan sesuatu?” tanyanya lagi.
Damian menggeleng. ”Tidak lupakan saja.”
Elsa pun mengangguk-anggukkan kepalanya.
Damianmenyetir sambil melamun, ini sudah 4 tahun berlalu dia mengejar-ngejar Elsa. Namun, Elsa tidak kunjung mau menerimanya.
Segala macam cara sudah Damian kerahkan untuk menggapai hati Elsa. Namun wanita di sebelahnya ini sepertinya tidak mempan dengan cara apapun.
Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Damian sampai di basement apartemen Elsa.
Elsa menoleh. “Damian terima kasih, sudah mengantarkanku kemari," ucap Elsa. Damian mengangguk. Elsa pun keluar, dari mobil Damian, dan setelah Elsa keluar, Damian melihat ke arah belakang lewat jendela dan dia kembali menyalakan mobilnya kemudian menjalankannya.
Elsa masuk kedalam apartemen, kemudian dia langsung melemparkan tasnya lalu membanting dirinya di sofa. Apartemen yang dihuni Elsa sekarang bukan apartemen yang dulu, tentu saja karena apartemen itu milik nauder
Setelah bekerja di perusahaan Damian, Elsa difasilitasi oleh Damian untuk tinggal di apartemen yang lain.
Elsa mengangkat kakinya kemudian dia membaringkan tubuhnya di sofa, dan memejamkan matanya menahan rasa lelah.
Ting
Tiba-tiba suara ponsel Elsa berbunyi satu notifikasi masuk ke dalam ponselnya
Elsa mengembangkan senyumnya saat melihat siapa yang mengirimnya pesan, ternyata dia adalah Alexandra, lelaki yang belum pernah Elsa temui, dia mengenal Alexandra dari aplikasi dating.
Dia dan Alexandra mulai bertukar pesan sejak 3 tahun yang lalu, tapi mereka hanya bertukar pesan tidak melakukan panggilan video call dan tidak menelepon satu sama lain. Elsa dan Alexandra lebih nyaman bertukar pesan seperti ini, memberi perhatian yang sederhana namun mampu membuat Elsa nyaman.
Setelah membaca pesan dari Alexander, Elsa bangkit, wanita itu langsung turun dan berjalan ke arah kamar untuk menyegarkan dirinya
***
Damian berhenti di sebuah rumah rumah, dia menekan klakson hingga penjaga membukakan gerbang, ini i bukan mansion pribadi Demian ini rumah yang dia gunakan untuk sesuatu.
Setelah mobil terparkir di pekarangan, Damian pun langsung masuk ke dalam lelaki itu langsung membuka pintu. “Tuan!” panggil salah seorang pelayan.
“ Apa dia sudah makan?” tanya Damian.
“Belum, Tuan. dia tidak mau," jawab pelayan tersebut.
“Biarkan saja saja jika dia tidak mau makan tidak usah memanjakannya,” kata Damian pada pelayan tersebut, pelayan itu menggangguk.
“Dimana dia tanyanya pada pada pelayan yang ada di depannya."
”Beliau ada di taman, Tuan.”Damian bergegas masuk ke dalam kemudian lelaki itu langsung berjalan ke arah taman, dia membuka pintu taman ternyata orang yang dicarinya aedang duduk sambil melamun.
Saat Demian akan menghampiri wanita paru baya itu, tiba-tiba Damian menghentikan langkahnya dia kembali berbalik Karena rasa sesak itu kembali hadir.
Damian kembali mundur, kemudian lelaki itu langsung pergi ke area dapur untuk menghampiri pelayan. “Buatkan makanan kesukaannya saja. Mungkin dia bosan," kata Damian, dia berusaha bertindak kejam pada wanita paru baya itu. Tapi tetap saja dia masih mempunyai sisi baik.
Setelah mengatakan itu, Damian pun langsung berbalik, kemudian dia pergi ke sofa untuk mendudukkan dirinya dia merogoh saku, kemudian mengutak-atik ponselnya, lalu dia berniat menelepon Elsa. Namun ternyata Elsa tidak menjawab panggilannya.
“Hihssh, wanita ini. Apa aku aku harus menculik saja dia dan membuat dia jatuh cinta padaku?” lirih Damian. Dia sudah sangat frustasi, dan bingung bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan Elsa, karena faktanya dia sudah mengincar Elsa sejak lama, dia benar-benar mencintai wanita itu. Tapi Elsa benar-benar dingin.
Awalnya dia memang hanya ingin membalaskan dendamnya pada Nauder lewat Elsa. Tapi ternyata, rasa itu berubah menjadi cinta kalah dia melihat keteguhan Elsa, hingga dia tidak bernat lagi melanjutkan rencananya dan malah ingin menjadikan Elsa miliknya.
Ya, Helmia adalah orang tua dari Damian, selama ini dia begitu dendam pada Nauder karena mendapatkan kasih sayang ibunya. Namun seiring berjalannya waktu, dia malah tertarik pada Elsa hingga akhirnya rasa ingin balas dendam itu berubah menjadi cinta.
Dan barusan barusan yang di lihat oleh Damian di tamat, adalah ibunya, Helmia. 4 tahun lalu, saat Nauder murka dan memberi pelajaran pada ibu tirinya, ternyata Nauder melukai Helmia, dan saat itu Damian mendapatkan kabar ibunya dari pelayan yang ada di Mansion ibunya, yang dia bayar untuk mengabarkan semuanya.
Dan saat itu, Damian dengan segera menjemput helmia membawa helmnya ke rumah sakit dan Setelah helmia sembuh, Damian mengurung ibunya di rumah. Anehnya, Helmia sama sekali tidak mengingat dirinya, sekalipun Damian sudah memberitahukan siapa dia yang sebenarnya. Bahkan sekarang, ibunya hanya menghabiskan waktunya dengan melamun melamun dan melamun.
***
Elsa yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung memakai pakaiannya, dan setelah itu dia berjalan ke dapur untuk membuat makanan.
Saat dia melewati sofa, ponselnya berdering satu panggilan masuk dari Naura.
“Hmm, Naura,” jawab Elsa.
“Elsa kau di mana. Aku sedang berada dekat di tower apartemenmu. Jika kau ada aku akan mampir,” kata Naura. Elsa menggangguk, walaupun anggukannya tidak terlihat.
“Mampirlah. Aku ada di sini.”
Elsa matikan panggilannya dan tak lama bel berbunyi, Elsa yang sedang berada di dapur langsung berjalan ke arah pintu.
“Naura kau dari mana?” tanya Elsa ketika Naura membawa beberapa baper bag. Naura masuk ke dalam apartemen Elsa.
“ Aku baru saja membututi Ameera, karena dia pergi dengan kekasihnya." Elsa terkekeh kemudian mengikuti langkah Naura yang masuk ke dalam.
“Ameera sudah dewasa, dia tahu mana yang terbaik,” katanya Elsa.
“Dia selalu saja membohongiku.”
“Ameera, membohonginyA karena kau menganggapnya ....” tiba-tiba Elsa menghentikan ucapannya, kala dia melihat sesuatu barang yang dikeluarkan oleh Naura dari paper bag.
“Naura kau membeli itu dari mana?” tanya Elsa dia begitu terkejut saat melihat kalung yang dikeluarkan oleh Naura.
“Kenapa kau terkejut?”
“Aku sudah lama sekali menginginkan ini, kau beli dari mana. Bolehkah aku membelinya lagi.”
“Ini untukmu.”
“Hah, Kau memberikan kalung ini untukku?
“Sebenarnya aku tidak membelinya. Tapi ....”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
sang mantan
2023-01-07
1
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
awww awww awww....
2023-01-07
0
Triiyyaazz Ajuach
kok ax curiga klau Alexander adl Nauder ya, mgkn kalung itu yg beli Nauder
2022-12-31
1