Nauder mengambil koper, kemudian dia langsung membereskan beberapa berkas, dia tidak membawa pakaian dan tidak membawa apapun, dia hanya membawa berkas-berkas yang penting saja, karena pakaian dan lain-lain sudah ia siapkan di apartemen barunya. Karena aktanya, Nauder merencanakan ini sudah lama. Setelah selesai Nauder pun keluar dari kamar.
“Tuan, anda mau ke mana?” tiba-tiba terdengar suara Gio yang selama ini mengurus semua keperluan Mansion.
“Aku pergi, aku titip Elsa. Jangan sampai dia kenapa-napa.”
“Anda mau ke mana Tuan?” Tanya Gia yang mengulangi pertanyaannya.
“Aku dan Elsa akan berpisah, mansion ini menjadi miliknya. Kau dan pekerja di rumah ini mengabdi pada Elsa, aku yang akan tetap menggaji kalian, tidak akan ada yang berubah soal keuangan,” ucap Nauder, Gio menggangguk Nauder pun pergi dan keluar dari Mansion.
“Kenapa kau begitu egois, Tuan. Seharusnya kau lihat pengorbanan nyonya. Kau masih berdiri di sini dan masih bisa menghirup oksigen itu karena berkat bantuannya Nyonya.’ Gio berucap lirih, kebetulan tadi dia Mendengar pembicaraan antara Elsa dan Nauder.
***
Elsa memeluk lututnya bahu wanita itu bergetar, di tangannya ada ada jas Nauder, dia memeluk jas itu begitu erat. Bohong jika Elsa tidak terluka. Faktanya, Elsa benar-benar terluka, itu sebabnya dia lari ke ruang bawah tanah agar tidak ada orang yang melihatnya menangis.
Selama 6 tahun ini ia hidup bagaikan di negeri dongeng, ia merasa dicintai oleh Nauder. Namun ternyata itu tidak bertahan lama. “Kenapa Kau jahat sekali,” ucap Elsa, dia benar-benar memeluk jas Nauder dengan erat, seolah dia sedang memeluk suaminya.
Pada akhirnya dia dicampakkan, dia akan ditinggalkan. Tidak perduli seberapa banyak pengorbanan yang ia lakukan untuk lelaki itu, semua tidak akan terlihat hanya karena satu kekurangannya.
***
Elsa mematut di cermin, hari ini tampilan Elsa tanpak Fresh, dia menggerai rambutnya dan memakai setelan kantor seperti dulu. Tak lupa dia menempelkan make up tipis, kali ini tampilan Elsa benar-benar jauh terlihat lebih muda, bahkan terlihat seperti Elsa yang dulu ketika dia masih menjadi sekretaris. Elsa menenteng sepatu hak, kemudian wanita itu memakainya dan langsung keluar dari kamar.
“Nona, ada mau ke mana?” tanya Gio.
“Aku ingin bekerja di kantor Nauder. Mungkin hanya satu bulan,” jawab Elsa.
“Nona, Kenapa anda tidak jujur saja.”
Elsa terdiam, dia tersenyum pedih. “Jangan memberitahukan apa yang terjadi dua tahun lalu, ini sudah keputusannya, dan aku tidak mungkin mengingkarinya, apapun yang terjadi di masa lalu juga tidak akan mungkin menggoyahkan tekadnya untuk meninggalkanku. Perasaannya padaku sudah mati, jadi tidak ada gunanya memberitahu semuanya. Karena Jika dia memang tulus dia tidak akan meninggalkanku hanya karena aku tidak bisa mengandung.”
Elsa hampir saja menjatuhkan air matanya saat mengatakan itu pada Gio.
***
Elsa terdiam di depan kantor. Beberapa bulan yang lalu, Elsa masuk ke dalam perusahaan Nuader sebagai nyonya dan sekarang dia harus kembali menjadi seorang karyawan.
Elsa membalikkan name tag yang dia pakai kemudian melihat fotonya. “Hanya satu bulan, kita akan meninggalkannya jika kita sudah berhasil membuat dia jatuh cinta kembali.” Elsa berucap sambil menatap fotonya, kemudian dia pun masuk ke dalam perusahaan
Semua karyawannya udah menatap heran pada Elsa karena Elsa memakai setelan kantor Tidak seperti biasanya. Namun Elsa mengabaikan tatapan para karyawan suaminya hingga pada akhirnya Elsa sampai di ruangannya
Dia tersenyum saat melihat setumpuk map ada di mejanya, rupanya Nauder sudah memberikan pekerjaan, hingga dia pun langsung berjalan ke arah meja melepaskan tasnya lalu mendudukkan diri di kursi. Saat dia akan memulai, tiba-tiba terdengar suara orang yang sedang mengobrol dan dia mengenali salah satu orang itu yang mungkin itu adalah suaminya.
Tubuh Elsa serasa melemas saat Nauder melintasi ruangannya dengan seorang wanita yang tak lain adalah Sandra, tidak perlu bertanya lagi, dari nada suaranya yang hangat dia tahu itu adalah wanita yang sedang diincar oleh suaminya.
Bibir Elsa sedikit gemetar, nafasnya mendadak tercekat saat melihat Nauder dengan dengan wanita itu, ternyata melihatnya secara langsung lebih menyakitkan. “Tidak Elsa, kau tidak boleh lemah, kau hanya perlu bertahan 29 hari lagi.”
Elsa pun mulai mengambil satu map, kemudian dia langsung menelitinya lalu memulai pekerjaannya, 2 jam berlalu Elsa menutup map. Dia terdiam sejenak, karena dia harus mengantarkan map ini ke ruangan Nauder sedangkan di ruangan Nauder masih ada wanita itu.
Elsa berusaha menguatkan hatinya dia bangkit dari duduknya kemudian dia langsung keluar dari ruangannya dan pergi ke ruangan Nauder. Saat akan mengetuk pintu, terdengar suara gelak tawa dari dalam dan itu begitu menusuk jantung Elsa, mereka seolah bersenang-senang di atas penderitaannya.
Elsa menggerakkan tangannya kemudian langsung mengetuk pintu hingga Nauder mempersilahkan Elsa untuk masuk.
“Ada apa?” tanya Nauder, dia layaknya bersikap bos bukan bersikap seperti suami. Nauder melakukan ini agar Elsa segera pergi dan tidak betah tinggal di kantornya, rasanya dia tidak sabar untuk menceraikan Elsa hingga dia berencana untuk terus mengundang Sandra datang ke kantornya.
“Tuan ada yang harus kau tanda tangani.”
Nauder terpaku saat melihat ekspresi Elsa yang biasa saja. “Simpan di meja. Aku akan memanggilmu nanti." Elsa pun menaruh map di meja kemudian setelah itu Elsa berbalik
“Nona Sandra kau ingin makan siang di mana?” tanya Nauder. “Apa ada restoran yang ingin kau kunjungi."
Nauder bertanya ketika Elsa masih berada di ruangannya. Elsa menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan suaminya ,bibirnya bergetar membuat Nauder menyeringai. Sepertinya cara ini ampuh membuat Elsa agar lebih cepat pergi dan menyerah.
***
jam kerja pun berakhir, Elsa membereskan mejanya semua pekerjaan yang sudah selesai. Seperti biasa, Elsa masih bisa mengerjakan
pekerjaannya dengan cepat.
Elsa melihat ke arah ruangan Nauder, di mana suaminya belum kembali ke kantor setelah makan siang bersama wanita itu. Perlahan, dia maju ke arah ruangan Nauder, lalu dia membelai pintu ruangan suaminya.
“Semua tidak lagi sama, semuanya sudah berbeda," lirih Elsa dengan hati yang pedih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
pateriatya
sampai di sini aq ragu seperti pernah baca atau blm . soale ganti akun yg lama k hapus. tp suka ceritanya gk papa lah walau Uda baca
2024-01-17
0
EndRu
ketemu cerita mu lagi kak
2023-12-31
0
Elminar Varida
hai thor, aku baru mulai ngikutin karyamu. salam kenal ya..
2023-07-14
0