Mengikuti

Sandra dilanda emosi ketika Nauder tiba-tiba mengusirnya dan membatalkan kontraknya hingga saat keluar dari ruangan Nauder, wanita itu langsung masuk ke dalam ruangan Elsa.

“Kau!” ucap Sandra tiba-tiba, Elsa menoleh dia yang sedang mengutak-atik laptopnya langsung menoleh ke arah Sandra.

“Apa?” tanya Elsa

“Semua ini gara-gara kau, karna kau hadir lagi, Nuader jadi mengusirku dan membatalkan kontrak kerjasama denganku,” Ucap Sandra dengan tidak terima. Padahal jelas-jelas Elsa masih menjadi istri sah dari Nauder.

Tanggapan Elsa begitu santai menghadapi Sandra, hingga akhirnya, Elsa berkata. “Kau ini tidak tahu diri sekali ya,” jawab Elsa. “Kau tidak tahu berhadapan dengan siapa, walaupun aku berniat bercerai dari Nauder, tapi aku masih tetap menjadi istrinya dan kau berkata seperti itu padaku?” tanya Elsa, seketika Sandra terdiam. “Tapi kalau begitu. Aku sama sekali tidak peduli dengan apapun yang kalian lakukan, aku juga tidak pernah menyuruh Nauder untuk mengusir dan memecatmu, kau mengerti?” tanya Elsa

Elsa memang terlihat sabar, namun ketika dia berbicara dengan lawannya mampu membuat lawannya tidak berkutik, ekspresi Elsa pun sangat mendukung dengan apa yang wanita itu ucapkan

Hingga Sandra tidak berani lagi membantah.

Sandra pun menghentakkan kakinya kemudian model itu berbalik lalu setelah itu keluar dari ruangan Elsa.

Nauder diam mematung saat mendengar ucapan istrinya, di satu sisi lain dia senang ketika Elsa mengatakan bahwa hubungan mereka masih suami istri, tapi di sisi lain dia juga merasa terpukul ketika Elsa mengatakan sudah tidak peduli lagi dengan apa yang dia lakukan.

Sepertinya usaha Nauder sia-sia, sepertinya dia harus minta maaf secara langsung, sebab jika dia tetap pada tekad pertamanya yang lebih memilih melakukan dengan tindakan, Elsa tidak akan pernah mengetahui bahwa dia sudah menyesal

Perlahan, Nauder menggerakkan kakinya kemudian melanjutkan langkahnya lalu masuk ke dalam ruangan Elsa. “Elsa!” panggil Nauder, Elsa yang baru saja akan fokus kembali pada laptopnya menoleh.

“Ya,” jawab Elsa.

“Bisa kau kemari?”

Dengan polosnya, Elsa bangkit dari duduknya kemudian dia berhadapan dengan Nauder dan ketika Elsa sudah berada di depannya, Nauder menekuk kakinya kemudian berlutut di hadapan Elsa

“Nauder apa yang kau lakukan?” tanya Elsa, dia tidak memanggil Nauder tuan, karena dia terlalu terkejut dengan apa yang dilakukan suaminya.

Nauder mengadakan kepalanya, kemudian menatap Elsa dengan tatapan rasa bersalah, serta mata yang membasah. “Aku tahu, aku tidak akan pernah bisa mengembalikan luka hatimu selama dua minggu ini, aku tahu begitu banyak luka yang aku berikan padamu. Permintaan maafku mungkin hanya sebuah klise di telingamu, tapi aku mohon Elsa maafkan aku. Ampuni kesalahanku, berikan lagi aku satu kesempatan.”

Elsa terpaku saat mendengar permintaan maaf Nauder. Tapi anehnya ini tidak menggugah hatinya sama sekali, sehingga tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu.

“Apa kau tahu rahasiaku?” tanya Elsa. Nauder terdiam, namun diamnya Nauder memberikan Elsa jawaban.

Seketika Elsa tersenyum getir, kali ini bulir bening tidak bisa ditahan dari matanya. ”Nauder kau begitu picik,” ucap Elsa tiba-tiba membuat Nauder yang sedang menunduk mengangkat kepalanya.

“Apa jadinya, jika sampai detik ini kau tidak tahu bahwa aku yang mendonorkan ginjal untukmu, dan bahwa aku tidak bisa mengandung karena berusaha menyelamatkan ibumu?” tanya Elsa lagi .

Nauder terdiam tidak mampu menjawab ucapan Elsa, bahkan lidahnya begitu kelu untuk di gerakan! permintaan maafnya menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.

Elsa menganggukan mengangguk-anggukkan kepalanya pertanda mengerti dengan pikiran Nauder. “Baik, Nauder, aku memaafkanmu tapi untuk kembali lagi padamu, sepertinya tidak, aku tidak ingin kembali lagi padamu.” Elsa menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

“Jika kau tidak tahu soal ini, kau tidak akan begini sekarang, kau akan tetap ada pilihanmu. Tapi berhubung karena kau sudah tahu akhirnya kau merasa bersalah dan bersikap seperti ini. Aku sudah memaafkanmu Nauder, tidak perlu sampai berlutut seperti ini.” Dengan kebesaran hatinya, Elsa memegang bahu Nauder, membantu Nauder untuk berdiri, hingga kini posisi mereka berhadap-hadapan.

Nauder tidak sanggup lagi menahan semuanya, hingga dia pun langsung memeluk Elsa, dia memeluk Elsa dengan bahu bergetar, dia menumpahkan tangis penyesalannya di pelukan istrinya

Namun Elsa sama sekali tidak tersentuh, apalagi semenjak Elsa tahu bahwa Nauder berubah karena sudah mengetahui semuanya, seolah hati Elsa benar-benar sudah mati.

“Nauder, aku tidak bisa bernapas,” ucap Elsa. hingga Nauder tersadar dan melepaskan pelukannya.

“Oh, ya Aku harus melanjutkan pekerjaanku,” kata Elsa, Nauder menjadi salah tingkah, hingga lelaki itu pun berbalik lalu keluar dari ruangannya.

“Terima kasih Tuhan, kau berikan aku hati yang lapang,” ucap Elsa, dia pun kembali berbalik kemudian berjalan ke arah mejanya lalu mendudukkan diri dan memulai pekerjaannya kembali.

***

Waktu menunjukkan pukul 05.00 sore, akhirnya jam kerja pun selesai. Elsa merentangkan tangannya kemudian membereskan mejanya. Wanita menoleh arah jendela ternyata Nauder tidak terlihat di kursi kerjanya.

Elsa pun bangkit dari duduknya, Karena pekerjaannya masih belum selesai dan tidak ada laporan yang harus Elsa berikan pada Nauder, hingga dia pun langsung keluar dari ruangannya dan pergi keluar kantor.

Hari ini dia sudah berjanji bersama Damian mereka berencana untuk melihat pameran lukisan. Saat berada di dalam lift, ponsel Elsa berdering satu panggilan masuk ternyata itu dari Damian yang menggambarkan bahwa dia sudah berada di depan kantor.

“Maafkan aku Damian, membuatmu menunggu lama,” ucap Elsa, mereka sepakat untuk berteman dan hubungan mereka lebih santai dari sebelumnya.

Damian yang berdiri di depan mobil langsung membukakan pintu untuk Elsa, hingga Elsa pun langsung masuk Lalu setelah Elsa masuk dia pun juga memutari mobilnya kemudian masuk ke dalam kursi.

“Bagaimana harimu?” tanya Damian. Elsa menatap Damian sungguh di mata Elsa Damian lebih tampan dari biasanya, karena Damian memakai pakaian santai.

“Tidak terlalu buruk,” jawab Elsa.

“Rasanya, Aku tidak sabar menunggumu untuk keluar dan masuk ke dalam perusahaanku,” ucap Damian tiba-tiba membuat Elsa kembali menoleh.

“Kau akan menawarkan gaji yang lebih tinggi?” tanyanya sambil terkekeh.

“Berapa gajimu di perusahaan Nuader?’ tanya tanya Damian. Dan Elsa pun langsung menyebutkan nominalnya.

“Oke, aku akan memberikanmu 5 kali lipat, dan 100 kali lipat saat kau menjadi istriku.” Tubuh Elsa diam menegang saat mendengar ucapan Damian, sedangkan Damina hanya tertawa.

“Aku bercanda,” jawab Damian lagi membuat Elsa menghela nafas. “Tapi, jika kau mau serius. Aku akan bersyukur.”

“Damian kau!” keduanya sama-sama tertawa, saat ini Elsa mulai bisa melupakan sejenak luka hatinya karena percakapan ringan bersama Damian, hal yang tak pernah ia lakukan bersama Nauder.

Karena jujur saja, selama 6 tahun menikah dengan Nauder, dia jarang sekali berbincang-bincang dengan suaminya, bahkan Nauder mungkin bisa dibilang tipe lelaki yang cukup dingin, Nauder harus selalu di dengarkan, sedangkan dia tidak mau mendengar curhatan Elsa

mungkin Elsa dulu adalah istri yang super sabar yang bisa menghadapi sikap Nauder. Namun sekarang dengan Damian, Elsa seolah mendapatkan apa yang dia tidak dia dapatkan dari Nauder ,walaupun mereka dekat baru beberapa hari ini.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang akhirnya mobil yang dikendari Damian sampai di tempat pameran lukisan yang mereka datangi, kebetulan Elsa juga sangat menyukai seni begitupun dengan Damian, hingga Mereka pun n

untuk pergi melihat pameran lukisan bersama-sama.

***

Nauder menurunkan topinya, Ia memakai maskernya agar tidak terlihat sepanjang dai berjalan, hatinya disusupi rasa nyeri yang luar biasa ketika mendengar percakapan antara Elsa dan Damian.

Ya, saat ini Nauder sedang berjalan di belakang tubuh Elsa dan Damian, hanya saja jaraknya tidak terlalu dekat, tapi walaupun begitu ia masih bisa mendengar percakapan antara istrinya dan Damian.

Tadi, sebelum Elsa pulang Nauder sengaja keluar terlebih dahulu dari ruangannya dan menunggu di depan perusahaannya dan tepat ketika Elsa masuk ke dalam mobil dan Damian menjalankan mobilnya Nauder pun mengikuti mobil Damian dan sampai sekarang dia masih mengikuti mereka.

Selama dia mengikuti Elsa dan Damian, hatinya terasa nyeri karena percakapan hangat keduanya. Tapi walaupun begitu, Nauder terus mengikuti langkah mereka.

Tunggu! Ini seperti Dejavu, di mana dulu dia pernah memaksa Elsa untuk mengikutinya bersama Sandra. Namun perbedaannya sekarang dia mengikuti Elsa dan Damian tanpa paksaan.

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

bagaimana.. skit kaan.. lebih nyeri pasti

2023-12-31

0

Rina Zulkifli

Rina Zulkifli

Marathon ❤️

2023-01-11

1

Wahyuni Fhia

Wahyuni Fhia

pelajaran bagi suami yg kurang dihajar,,, 😅

2022-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Damian
4 Malaikat Berbicara
5 Melepas dengan iklash
6 Terbongkar
7 Harus kemana
8 Teguh
9 Posisi terbalik
10 Tidak perduli
11 Memecat
12 Mengikuti
13 Berbalik
14 Kilas Balik
15 Kenyataan
16 Melepas
17 Menghilang
18 Penculikan
19 Kehidupan Nauder
20 Menjalani
21 Mengetahui
22 Waktu Yang Berharga
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Menyindir
26 Ungkapan
27 Bagaimana dengan aku
28 Persaingan
29 Perkenalkan
30 Jodoh Damian
31 Kilas balik
32 Titipan Damian
33 Menunggu
34 Kegetiran
35 Ibu Yang Tegar
36 Berjuang
37 Murkanya Nauder
38 Hukuman
39 mengecoh Stev
40 Tertipu
41 Tempramental
42 Rencana
43 Felling
44 Terjebak dengan Rencana
45 Sudah Biarkan saja Dia!
46 Mengingat masa lalu
47 Pedih
48 Kejanggalan
49 Kedatangan
50 Pelajaran
51 Keputusan
52 Sampai Jumpa Geo
53 By Mommy
54 Maudy Yang Malang
55 Titik Balik
56 Menabrak
57 Rahasia Alia
58 Sikap yang aneh
59 Demam
60 Stev yang Tertegun
61 Sebuah Ide
62 Murka
63 Dijahili
64 Berdamai
65 Bimbang
66 Cinta sepihak
67 Hal Sederhana
68 Sebuah kalung
69 Bingung
70 konspirasi
71 Flashback
72 Rencana
73 Membatalkan
74 Masa lalu
75 Tentang Ricard
76 Cemburunya Shakira
77 Pahit
78 Dua belas tahun berlalu
79 Omelan
80 Jadwal
81 Seaoson dua. Leana dan Geo
82 Mengungkapkan
83 Memilih pergi
84 Sampai jumpa
85 Enggan menyentuh
86 Sampai jumpa
87 Gagal
88 Tempat baru
89 Rumah baru
90 Hilang
91 Aura yang dingin
92 Terbongkar
93 Tak sadarkan diri
94 Apartemen
95 Malam yang tak seharusnya
96 Fakta
97 Menjadi orang lain
98 Menjelma
99 Langkah
100 Peranku selesai
101 Tempat baru
102 Luka di mata Gadis kecil
103 bertemu
104 Kesepian
105 Tegar
106 Mengelak
107 Sesal yang tak berguna
108 Bertemu
109 Terbongkar
110 Kesempatan
111 Hukuman
112 Firasat
113 Amarah
114 Kritis
115 Selamat
116 Pulang
117 Rea yang malang
118 kondisi
119 Sampai jumpa besok
120 Maafin
121 Rea yang Malang
122 versi lain
123 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Damian
4
Malaikat Berbicara
5
Melepas dengan iklash
6
Terbongkar
7
Harus kemana
8
Teguh
9
Posisi terbalik
10
Tidak perduli
11
Memecat
12
Mengikuti
13
Berbalik
14
Kilas Balik
15
Kenyataan
16
Melepas
17
Menghilang
18
Penculikan
19
Kehidupan Nauder
20
Menjalani
21
Mengetahui
22
Waktu Yang Berharga
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Menyindir
26
Ungkapan
27
Bagaimana dengan aku
28
Persaingan
29
Perkenalkan
30
Jodoh Damian
31
Kilas balik
32
Titipan Damian
33
Menunggu
34
Kegetiran
35
Ibu Yang Tegar
36
Berjuang
37
Murkanya Nauder
38
Hukuman
39
mengecoh Stev
40
Tertipu
41
Tempramental
42
Rencana
43
Felling
44
Terjebak dengan Rencana
45
Sudah Biarkan saja Dia!
46
Mengingat masa lalu
47
Pedih
48
Kejanggalan
49
Kedatangan
50
Pelajaran
51
Keputusan
52
Sampai Jumpa Geo
53
By Mommy
54
Maudy Yang Malang
55
Titik Balik
56
Menabrak
57
Rahasia Alia
58
Sikap yang aneh
59
Demam
60
Stev yang Tertegun
61
Sebuah Ide
62
Murka
63
Dijahili
64
Berdamai
65
Bimbang
66
Cinta sepihak
67
Hal Sederhana
68
Sebuah kalung
69
Bingung
70
konspirasi
71
Flashback
72
Rencana
73
Membatalkan
74
Masa lalu
75
Tentang Ricard
76
Cemburunya Shakira
77
Pahit
78
Dua belas tahun berlalu
79
Omelan
80
Jadwal
81
Seaoson dua. Leana dan Geo
82
Mengungkapkan
83
Memilih pergi
84
Sampai jumpa
85
Enggan menyentuh
86
Sampai jumpa
87
Gagal
88
Tempat baru
89
Rumah baru
90
Hilang
91
Aura yang dingin
92
Terbongkar
93
Tak sadarkan diri
94
Apartemen
95
Malam yang tak seharusnya
96
Fakta
97
Menjadi orang lain
98
Menjelma
99
Langkah
100
Peranku selesai
101
Tempat baru
102
Luka di mata Gadis kecil
103
bertemu
104
Kesepian
105
Tegar
106
Mengelak
107
Sesal yang tak berguna
108
Bertemu
109
Terbongkar
110
Kesempatan
111
Hukuman
112
Firasat
113
Amarah
114
Kritis
115
Selamat
116
Pulang
117
Rea yang malang
118
kondisi
119
Sampai jumpa besok
120
Maafin
121
Rea yang Malang
122
versi lain
123
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!