Berbalik

Gengs ayolah tinggalin komennya 😭

“Kau lapar?” tanya Damian saat mereka sudah mengelilingi pameran dengan cukup jauh.

“Hmm, Aku lapar. Ayo kita makan di bawah,” ajak Damian. Elsa pun mengangguk, Kemudian mereka pun turun turun ke bawah melalui tangga, tidak melalui lift.

Saat masuk ke dalam restoran yang ada di pameran tersebut, Damian langsung menarik kursi untuk Elsa, mempersilahkan Elsa untuk duduk dan begitupun dengan Damian yang langsung mendudukkan diri di depan Elsa.

Setelah mereka memesan, mereka berbincang-bincang hangat. sesekali Elsa tertawa lepas karena mendengar candaan Damian yang sederhana

Tanpa mereka sadari. Sebenarnya ada Nauder di belakang meja mereka, dengan posisi membelakangi meja yang ditempati oleh Elsa dan Damian.

Nauder tersenyum nyetir, semua yang Elsa lakukan hari ini adalah seperti Dejavu untuknya. Tuhan seolah memberikannya pelajaran dengan cara membalikan keadaan.

Setelah menunggu sedikit lama, akhirnya makanan milik Damian dan Elsa pun diantarkan oleh pelayan, dan mereka pun makan sambil berbincang-bincang sedangkan Nauder yang ada di belakang meja mereka hanya bisa menggigit jari dan tidak bisa menegur istrinya.

****

“Damian, terima kasih kau sudah mengajakku pergi ke pameran hari ini. Hari ini sungguh menyenangkan,” ucap Elsa ketika mereka sudah di basement apartemen Elsa.

Damian mengangguk dengan senyum yang mengembang.

.“Aku pun senang pergi denganmu," Gombal Damian, hingga Elsa pun turun dari mobil kemudian dia langsung melambaikan tangannya.

“Sampai jumpa Elsa,” kata Damian.

Saat mobil Damina tidak terlihat lagi, Elsa kembali berbalik kemudian wanita itu langsung berjalan ke arah lift.

Saat berjalan, Elsa merasa sekarang sedikit tenang tidak risau seperti kemarin-kemarin. Ternyata meluangkan waktu berjalan bersama Demian mampu sedikit mengikis gundah yang ia rasakan.

Setelah sampai di unit apartemennya, Elsa langsung mengangkat tangannya kemudian menekan sandi dan membuka pintu. Tak lama tubuh Elsa terdiam saat mendengar suara gaduh dari arah dalam.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Elsa ketika Nauder sepertinya sedang menyiapkan makan malam.

Saat Elsa dan Damian selesai makan di restoran yang ada di pameran tersebut, Nauder sudah tidak sanggup lagi mendengar percakapan hangat mereka hingga dia memutuskan pulang.

Dan ketika perjalanan menunju pulang, Damian memutuskan sesuatu, ia akan terus bertahan di samping Elsa sekalipun Elsa mengusirnya dia akan terus melakukan apapun yang tidak pernah ia lakukan di masa lalu demi merebut hati istrinya, termasuk saat ini.

Dulu dia ingat betul Elsa pernah ingin steak buatannya, tapi dia menolak dan sekarang dia sedang mencoba untuk menjadi Nauder yang baru, menjadi suami yang diinginkan oleh istrinya.

Nauder yang baru saja mengeluarkan daging dari kulkas menoleh. “Oh, kau sudah pulang,” ucap Nauder pura-pura tidak tahu.

“Kau dari mana, bukankah kau pulang dari tadi?”

Elsa menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. “Apa kau pikir, aku akan tersentuh dengan apa yang kau lakukan?” tanya Elsa.

“Tidak,” jawabnya udah disertai gelengan pelan.

“Aku tidak memintamu untuk tersentuh. Aku hanya ingin melakukan yang ingin aku lakukan.” Elsa berdecak pelan.

“Terserah kau saja!” Elsa pun memutuskan untuk berbalik, kemudian dia pergi meninggalkan Nauder, dia terlalu lelah berdebat dengan suaminya, dia tidak ingin moodnya yang sudah membaik karena baru saja pergi dengan Damian memburuk.

“Walaupun kau sudah bersama lelaki lain, aku tetap akan menunggumu Elsa. Aku percaya kau akan pulang padaku,” lirih dengan Nauder percaya diri, dia benar-benar tidak menyadari bahwa luka yang ditorehkan olehnya sudah sangat besar, hingga tidak ada satupun yang mampu menutupi luka itu.

Setelah Elsa pergi, Nauder mulai memasak dia mengambil peralatan walaupun seorang lelaki tapi Nauder cukup mahir dalam memasak, karena dulu dia sering memasak bersama Naura, Mantan istrinya.

2 jam berkutat di dapur, akhirnya semua selesai Nauder sudah memasak dengan lengkap dari mulai hidangan pembuka sampai hidangan penutup m, dan setelah itu Nauder langsung menyimpannya di piring dan menatanya di meja makan.

,***

Waktu makan malam pun tiba, walaupun Nauder tahu Elsa sudah makan di restoran tadi bersama Damian. Tapi ia berharap Elsa masih mau memakan makanannya.

Setelah selesai dengan acaranya menata makanan di meja makan, Nauder pun langsung pergi ke arah kamar Elsa.

“ Elsa ... Elsa!” panggil Nauder dengan suara yang lemah lembut tidak seperti biasanya karena dulu Nauder tidak pernah memanggil Elsa dengan hangat. Mungkin memang dulu Nauder mencintai Elsa hanya saja cintanya pada Elsa tidak terlalu menggebu-gebu hingga dia meremehkan hal-hal kecil yang selalu diingikan oleh istrinya, itu sebabnya sekarang dia berusaha untuk mengembalikan semuanya.

1 jam kemudian, Nauder menurunkan tangannya kala Elsa sama sekali tidak BCA menggubris panggilannya, jari Nauder sudah sangat memerah, karena sedari tadi dia mengetuk kamar Elsa.

Dia melihat ke arah meja makan di mana makanannya mungkin sudah dingin. “Baiklah Elsa, jika mau aku aku akan makan sendiri.” ucap Nauder dengan hati yang pedih, lelaki itu pun berbalik kemudian berjalan ke arah meja makan Lalu setelah itu menarik kursi dan mendudukkan dirinya, serta mulai memakan makanan yang tadi dia buat.

Saat menyuapkan makanan ke mulutnya tiba-tiba bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Nauder, ketika mengingat masa lalu. Dulu, Elsa sering sekali menyiapkan makan malam untuknya, tapi dia malah mengatakan ingin makan malam di luar karena tidak selera dengan masakan Elsa yang selalu hambar.

Padahal Elsa Setiap hari selalu belajar agar bisa memasakkan untuk nauder. Tapi saat masakan Elsa sudah membaik pun Nauder hanya memakan makanan Elsa sekali, karena Nauder masakan, masakan Elsa tidak cocok dengannya hingga pada akhirnya Elsa tidak mau lagi memasak. Padahal Elsa ingin mengurus Nauder dengan total, tapi ternyata Nauder tidak menghargainya, hingga Elsa menyerah.

Namun, lagi-lagi kesabaran Elsa begitu besar hingga dia tidak pernah protes apapun yang Nauder lakukan. Dia hanya selalu memendamnya dan kini Nauder merasakan betul bagaimana sakitnya ketika ada di posisi Elsa. .

***

“Ibu, jangan tinggalkan aku, Ibu jangan pergi!” lelaki itu mengejar sang ibu yang sudah pergi keluar dari rumah sambil membawa koper.

“Ibu aku mohon jangan pergi aku disini bersama siapa!” teriak Damian lagi. Hingga pada Akhirnya dia berhasil mengejar langkah ibunya dan langsung memeluk kaki sang Ibu.

“Minggir Damian kau di sini bersama nenekmu, Jangan pernah mencari Ibu lagi.”...

“ Tidak!” Damian terbangun dan berteriak Ketika mimpi buruk itu datang lagi, keringat dingin sudah membasahi seluruh tubuh Damian ketika dia kembali bermimpi, saat dia ditinggalkan oleh ibunya.

Saat Damian umur 5 tahun, ibunya pergi meninggalkannya bersama sang nenek, karena ingin menikah dengan pria yang kaya raya dan ketika mendengar ucapan ibunya Damian tidak mengejar lagi sang Ibu, dia membiarkan ibunya pergi.

Dan setahun setelah Ibunya pergi, neneknya meninggal, hingga Damian yang saat itu menginjak 6 tahun, di antarkan oleh kerabat neneknya ke kantor polisi dan meminta polisi untuk mencari ibun Damian.

Dan ketika polisi berhasil menemukan ibunya, dia harus menelan pil pahit ketika ibunya mengatakan tidak mengenalnya dan yang paling menyakitkan bagi Damian, ana anak kecil yang mendapat perhatian dari ibunya, dan dia tahu itu adalah Anak tiri sang Ibu.

Beruntung saat itu Damian di adopsi oleh polisi yang mencari ibunya, hingga menjadi Damian yang sekarang, dia tidak akan pernah lupa ketika ibunya tidak pernah mengakuinya.

Setelah menguasai diri, akhirnya Damian pun turun dari ranjang lelaki itu lelaki itu berjalan ke arah kulkas kecil yang ada di kamarnya kemudian mengambil soda. Lalu setelah itu Damian berjalan ke arah tembok di mana di sana ada papan dengan foto ibunya yang yang sedang memeluk anak lain, dia mengambil panah kemudian langsung melemparkan panah itu hingga mengenai wajah ibunya.

***

malam berganti pagi, Elsa keluar dari kamarnya dan di sana sedang ada Nauder, Elsa mengerutkan keningnya saat Nauder memakai pakaian santai, dia melihat ke arah meja makan dan di sana sudah terhidang sarapan.

“Kau tidak ke kantor?” tanya Elsa dengan dingin, sejujurnya dia malas bertanya tapi karena ada pekerjaan yang harus dia tanyakan akhirnya dia bertanya pada Nauder.

“Aku libur kau juga libur, istirahatlah.”

Elsa tidak tidak menjawab, wanita itu langsung berbalik kemudian kembali ke kamarnya. Nauder berharap hari ini dia bisa berduaan dengan Elsa dan mulai mendekati istrinya.

Tapi sepertinya, keinginan Nauder mungkin hanya ada dalam khayalannya saja, karena faktanya sekarang Elsa keluar dengan pakaian santai.

“Kau mau ke mana?” tanya Nauder.

“Bukan urusanmu!”

Terpopuler

Comments

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

sekarang gimana mass.... menyesal kan

2022-12-25

1

Lyta Mikaila Gunawan

Lyta Mikaila Gunawan

ibu trinya nauder kah..

2022-12-24

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

mgknkah anak tiri yg bersama ibu Damian adl Nauder??

2022-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Damian
4 Malaikat Berbicara
5 Melepas dengan iklash
6 Terbongkar
7 Harus kemana
8 Teguh
9 Posisi terbalik
10 Tidak perduli
11 Memecat
12 Mengikuti
13 Berbalik
14 Kilas Balik
15 Kenyataan
16 Melepas
17 Menghilang
18 Penculikan
19 Kehidupan Nauder
20 Menjalani
21 Mengetahui
22 Waktu Yang Berharga
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Menyindir
26 Ungkapan
27 Bagaimana dengan aku
28 Persaingan
29 Perkenalkan
30 Jodoh Damian
31 Kilas balik
32 Titipan Damian
33 Menunggu
34 Kegetiran
35 Ibu Yang Tegar
36 Berjuang
37 Murkanya Nauder
38 Hukuman
39 mengecoh Stev
40 Tertipu
41 Tempramental
42 Rencana
43 Felling
44 Terjebak dengan Rencana
45 Sudah Biarkan saja Dia!
46 Mengingat masa lalu
47 Pedih
48 Kejanggalan
49 Kedatangan
50 Pelajaran
51 Keputusan
52 Sampai Jumpa Geo
53 By Mommy
54 Maudy Yang Malang
55 Titik Balik
56 Menabrak
57 Rahasia Alia
58 Sikap yang aneh
59 Demam
60 Stev yang Tertegun
61 Sebuah Ide
62 Murka
63 Dijahili
64 Berdamai
65 Bimbang
66 Cinta sepihak
67 Hal Sederhana
68 Sebuah kalung
69 Bingung
70 konspirasi
71 Flashback
72 Rencana
73 Membatalkan
74 Masa lalu
75 Tentang Ricard
76 Cemburunya Shakira
77 Pahit
78 Dua belas tahun berlalu
79 Omelan
80 Jadwal
81 Seaoson dua. Leana dan Geo
82 Mengungkapkan
83 Memilih pergi
84 Sampai jumpa
85 Enggan menyentuh
86 Sampai jumpa
87 Gagal
88 Tempat baru
89 Rumah baru
90 Hilang
91 Aura yang dingin
92 Terbongkar
93 Tak sadarkan diri
94 Apartemen
95 Malam yang tak seharusnya
96 Fakta
97 Menjadi orang lain
98 Menjelma
99 Langkah
100 Peranku selesai
101 Tempat baru
102 Luka di mata Gadis kecil
103 bertemu
104 Kesepian
105 Tegar
106 Mengelak
107 Sesal yang tak berguna
108 Bertemu
109 Terbongkar
110 Kesempatan
111 Hukuman
112 Firasat
113 Amarah
114 Kritis
115 Selamat
116 Pulang
117 Rea yang malang
118 kondisi
119 Sampai jumpa besok
120 Maafin
121 Rea yang Malang
122 versi lain
123 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Damian
4
Malaikat Berbicara
5
Melepas dengan iklash
6
Terbongkar
7
Harus kemana
8
Teguh
9
Posisi terbalik
10
Tidak perduli
11
Memecat
12
Mengikuti
13
Berbalik
14
Kilas Balik
15
Kenyataan
16
Melepas
17
Menghilang
18
Penculikan
19
Kehidupan Nauder
20
Menjalani
21
Mengetahui
22
Waktu Yang Berharga
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Menyindir
26
Ungkapan
27
Bagaimana dengan aku
28
Persaingan
29
Perkenalkan
30
Jodoh Damian
31
Kilas balik
32
Titipan Damian
33
Menunggu
34
Kegetiran
35
Ibu Yang Tegar
36
Berjuang
37
Murkanya Nauder
38
Hukuman
39
mengecoh Stev
40
Tertipu
41
Tempramental
42
Rencana
43
Felling
44
Terjebak dengan Rencana
45
Sudah Biarkan saja Dia!
46
Mengingat masa lalu
47
Pedih
48
Kejanggalan
49
Kedatangan
50
Pelajaran
51
Keputusan
52
Sampai Jumpa Geo
53
By Mommy
54
Maudy Yang Malang
55
Titik Balik
56
Menabrak
57
Rahasia Alia
58
Sikap yang aneh
59
Demam
60
Stev yang Tertegun
61
Sebuah Ide
62
Murka
63
Dijahili
64
Berdamai
65
Bimbang
66
Cinta sepihak
67
Hal Sederhana
68
Sebuah kalung
69
Bingung
70
konspirasi
71
Flashback
72
Rencana
73
Membatalkan
74
Masa lalu
75
Tentang Ricard
76
Cemburunya Shakira
77
Pahit
78
Dua belas tahun berlalu
79
Omelan
80
Jadwal
81
Seaoson dua. Leana dan Geo
82
Mengungkapkan
83
Memilih pergi
84
Sampai jumpa
85
Enggan menyentuh
86
Sampai jumpa
87
Gagal
88
Tempat baru
89
Rumah baru
90
Hilang
91
Aura yang dingin
92
Terbongkar
93
Tak sadarkan diri
94
Apartemen
95
Malam yang tak seharusnya
96
Fakta
97
Menjadi orang lain
98
Menjelma
99
Langkah
100
Peranku selesai
101
Tempat baru
102
Luka di mata Gadis kecil
103
bertemu
104
Kesepian
105
Tegar
106
Mengelak
107
Sesal yang tak berguna
108
Bertemu
109
Terbongkar
110
Kesempatan
111
Hukuman
112
Firasat
113
Amarah
114
Kritis
115
Selamat
116
Pulang
117
Rea yang malang
118
kondisi
119
Sampai jumpa besok
120
Maafin
121
Rea yang Malang
122
versi lain
123
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!