Kenyataan

Keesokan harinya

Elsa mematut diri di cermin, tampilannya sudah rapih hari ini ia kembali bekerja setelah kemarin libur. Setelah memastikan tampilannya rapih, dia keluar dari kamar ternyata Nauder sedang berada di meja makan.

“Elsa, ayo sarapan bersama,” ajak Nauder, walaupun dia tahu Elsa tidak akan mau sarapan dengannya. Tapi, Nauder tetap menawari Elsa.

Elsa hanya menoleh sekilas kemudian dia langsung pergi begitu saja meninggal Nauder, membuat Nauder menghela nafas, dia pun kembali meneruskan sarapannya.

Tak lama, Nauder tersenyum getir, teringat kelakuannya dulu saat dia akan pergi ke kantor, Elsa sering memasak sarapan untuknya, tapi dengan egoisnya Nauder mengatakan akan sarapan di kantor dan sekarang, Tuhan seolah membalasnya dengan sikap Elsa yang sama dengannya.

Acara sarapan pun selesai, Elsa bangkit dari duduknya kemudian dia langsung keluar dari apartemen untuk pergi ke kantor, saat dia di basement dia melihat Elsa berdiri di depan pintu masuk.

Helaan nafas terlihat dari wajah Nauder, sepertinya dia bisa mengajak Elsa untuk berangkat bersama . Namun baru saja Nauder akan melajukan mobilnya, tiba-tiba ada mobil datang dari arah kiri dan menghampiri Elsa, rupanya Elsa pergi bersama Damian.

Hatinya terasa tersayat namun dia berusaha tersenyum. ‘Tidak apa-apa pada saatnya Elsa pasti akan berangkat denganmu.” Nauder berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri, hingga dia pun langsung melajukan mobilnya.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang di kendarai Nauder sampai di perusahaan, begitupun dengan mobil Damian karena sedari tadi mobil Nauder ada di belakang mobil Damian

Dan ketika mobil Damian pergi, nauder pun juga ikut turun dan menyusul langkah Elsa,

Saat Elsa sudah menaiki lift dan sudah menutup pintu lift, pintu lift kembali terbuka membuat Elsa menghela nafas saat melihat Nauder. Hingga kini di lift itu ada mereka berdua.

Hening

Tidak ada yang berbicara, hingga tiba-tiba terdengar suara guncangan yang cukup hebat

dan Elsa langsung memegang pinggiran dinding karena Elsa phobia dengan ruangan sempit dan gelap, sedangkan Nauder langsung dilanda kepanikan, dia langsung menekan tombol darurat dan setelah menekan tombol darurat, dia langsung mengutak-atik ponselnya kemudian menelepon seseorang mengatakan bahwa lift berhenti.

Setelah menelepon, Nauder yang juga sama paniknya dengan Elsa, langsung menoleh ke arah istrinya yang hampir terjatuh.

“Elsa ... Elsa!” kali ini, Elsa yang sedang ketakutan langsung memegang jas Nauder.

”Tenang Elsa,” ucap Nauder ketika Elsa memegang jasnya begitu erat, dan beruntung tak lama lift pun kembali menyala, hingga Elsa langsung menghempaskan tangannya dari jasnya Nauder.

“Kau tidak apa-apa?” tanya Nauder. Elsa tidak menjawab, dia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya hingga akhirnya pintu lift kembali terbuka, dan dengan cepat Elsa pun berlari untuk mengambil minum guna meredakan rasa sesaknya

***

jam istirahat sudah tiba, Nauder merentangkan tangannya dia menoleh ke arah jendela ternyata Elsa sedang memakan sesuatu sambil bekerja, dia mengangkat gagang telepon kemudian menelepon Elsa.

”Selesaikan dulu makanmu, jangan sambil bekerja.” Elsa tidak menjawab, dia malah kembali menutup panggilan Nauder.

Sejatinya Elsa hanya ingin cepat menyelesaikan pekerjaannya, 10 hari lagi dia harus menuntaskan semuanya sebelum dia pergi, dan tanpa sepengetahuan Nauder sebenarnya Elsa sudah berkonsultasi dengan penasihat hukum yang akan mendampinginya nanti.

***

Nauder bangkit dari duduknya kemudian dia berencana untuk makan di kantin bawah, sebenarnya Nauder tidak pernah makan di kantin perusahaannya, tapi hari ini mood nauder sedikit memburuk hingga dia malas untuk keluar.

Saat Nauder masuk masuk, semua karyawan Nauder langsung menoleh, suasana berubah hening dalam sekejap, tidak ada yang berani berbicara hingga Nauder menyadari semuanya.

“Silakan lanjutkan saja, aku hanya ingin makan.” semua staff mengangguk, kemudian mereka mulai berbincang-bincang kembali, walaupun kali ini mereka berbicara dengan suara yang super pelan.

Nauder pun langsung mendudukkan diri kemudian mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan. Tak lama ponsel Nauder berdering, 1 panggilan masuk dari seseorang hingga Nauder pun langsung mengangkatnya.

Ternyata yang menelpon adalah dokter yang saat itu mengabdi pada keluarganya, dan mengatakan menunggu nauder di rumah sakit.

Awalnya Nauder malas pergi, karena dia begitu banyak pekerjaan. Namun dokter tersebut menyebut nama Elsa, hingga Nauder pun mau tau mau menemui dokter tersebut.

Dan di sinilah Nauder berada, di depan ruangan dokter yang tadi meneleponnya. Setelah cukup lama terdiam, akhirnya Nauder pun memutar gagang pintu kemudian lelaki itu masuk ke dalam ruangan.

“Ada apa?” tanya Nauder, ia langsung menarik kursi kemudian mendudukkan dirinya di depan dokter.

“Tuan Nauder, maaf jika aku harus memberitahu ini ....’

“Cepat katakan saja jangan basa-basi,” potong Nauder.

Dokter pun memberikan sebuah map pada Nauder. “Apa ini?”

“Silahkan buka, Tuan.”

“Aku tidak mengerti, cepat katakan saja!”

“Sebelumnya saya minta maaf karena saya telah membohongi Anda ....”

“Apa maksudmu?” tanya Nauder.

”Sebenarnya bukan hanya nona Elsa yang bermasalah, tapi anda adapun juga memiliki masalah hingga kalian berdua sulit mendapat keturunan.”

Jantung Nauder berdetak dua kali lebih cepat dadanya bergemuruh.

“Ka-kau pasti berbohong, kan?”

Terpopuler

Comments

Waseng Susanti

Waseng Susanti

km sih nauder, kelewatan

2022-12-25

0

Audrey Chanel

Audrey Chanel

sekarang baru tau kan...nggak punya keturunan bukan dari Elsa tapi Kamu Nauder...

2022-12-25

2

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

woallaahh 🥺🥺🥺🥺

2022-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Damian
4 Malaikat Berbicara
5 Melepas dengan iklash
6 Terbongkar
7 Harus kemana
8 Teguh
9 Posisi terbalik
10 Tidak perduli
11 Memecat
12 Mengikuti
13 Berbalik
14 Kilas Balik
15 Kenyataan
16 Melepas
17 Menghilang
18 Penculikan
19 Kehidupan Nauder
20 Menjalani
21 Mengetahui
22 Waktu Yang Berharga
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Menyindir
26 Ungkapan
27 Bagaimana dengan aku
28 Persaingan
29 Perkenalkan
30 Jodoh Damian
31 Kilas balik
32 Titipan Damian
33 Menunggu
34 Kegetiran
35 Ibu Yang Tegar
36 Berjuang
37 Murkanya Nauder
38 Hukuman
39 mengecoh Stev
40 Tertipu
41 Tempramental
42 Rencana
43 Felling
44 Terjebak dengan Rencana
45 Sudah Biarkan saja Dia!
46 Mengingat masa lalu
47 Pedih
48 Kejanggalan
49 Kedatangan
50 Pelajaran
51 Keputusan
52 Sampai Jumpa Geo
53 By Mommy
54 Maudy Yang Malang
55 Titik Balik
56 Menabrak
57 Rahasia Alia
58 Sikap yang aneh
59 Demam
60 Stev yang Tertegun
61 Sebuah Ide
62 Murka
63 Dijahili
64 Berdamai
65 Bimbang
66 Cinta sepihak
67 Hal Sederhana
68 Sebuah kalung
69 Bingung
70 konspirasi
71 Flashback
72 Rencana
73 Membatalkan
74 Masa lalu
75 Tentang Ricard
76 Cemburunya Shakira
77 Pahit
78 Dua belas tahun berlalu
79 Omelan
80 Jadwal
81 Seaoson dua. Leana dan Geo
82 Mengungkapkan
83 Memilih pergi
84 Sampai jumpa
85 Enggan menyentuh
86 Sampai jumpa
87 Gagal
88 Tempat baru
89 Rumah baru
90 Hilang
91 Aura yang dingin
92 Terbongkar
93 Tak sadarkan diri
94 Apartemen
95 Malam yang tak seharusnya
96 Fakta
97 Menjadi orang lain
98 Menjelma
99 Langkah
100 Peranku selesai
101 Tempat baru
102 Luka di mata Gadis kecil
103 bertemu
104 Kesepian
105 Tegar
106 Mengelak
107 Sesal yang tak berguna
108 Bertemu
109 Terbongkar
110 Kesempatan
111 Hukuman
112 Firasat
113 Amarah
114 Kritis
115 Selamat
116 Pulang
117 Rea yang malang
118 kondisi
119 Sampai jumpa besok
120 Maafin
121 Rea yang Malang
122 versi lain
123 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Damian
4
Malaikat Berbicara
5
Melepas dengan iklash
6
Terbongkar
7
Harus kemana
8
Teguh
9
Posisi terbalik
10
Tidak perduli
11
Memecat
12
Mengikuti
13
Berbalik
14
Kilas Balik
15
Kenyataan
16
Melepas
17
Menghilang
18
Penculikan
19
Kehidupan Nauder
20
Menjalani
21
Mengetahui
22
Waktu Yang Berharga
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Menyindir
26
Ungkapan
27
Bagaimana dengan aku
28
Persaingan
29
Perkenalkan
30
Jodoh Damian
31
Kilas balik
32
Titipan Damian
33
Menunggu
34
Kegetiran
35
Ibu Yang Tegar
36
Berjuang
37
Murkanya Nauder
38
Hukuman
39
mengecoh Stev
40
Tertipu
41
Tempramental
42
Rencana
43
Felling
44
Terjebak dengan Rencana
45
Sudah Biarkan saja Dia!
46
Mengingat masa lalu
47
Pedih
48
Kejanggalan
49
Kedatangan
50
Pelajaran
51
Keputusan
52
Sampai Jumpa Geo
53
By Mommy
54
Maudy Yang Malang
55
Titik Balik
56
Menabrak
57
Rahasia Alia
58
Sikap yang aneh
59
Demam
60
Stev yang Tertegun
61
Sebuah Ide
62
Murka
63
Dijahili
64
Berdamai
65
Bimbang
66
Cinta sepihak
67
Hal Sederhana
68
Sebuah kalung
69
Bingung
70
konspirasi
71
Flashback
72
Rencana
73
Membatalkan
74
Masa lalu
75
Tentang Ricard
76
Cemburunya Shakira
77
Pahit
78
Dua belas tahun berlalu
79
Omelan
80
Jadwal
81
Seaoson dua. Leana dan Geo
82
Mengungkapkan
83
Memilih pergi
84
Sampai jumpa
85
Enggan menyentuh
86
Sampai jumpa
87
Gagal
88
Tempat baru
89
Rumah baru
90
Hilang
91
Aura yang dingin
92
Terbongkar
93
Tak sadarkan diri
94
Apartemen
95
Malam yang tak seharusnya
96
Fakta
97
Menjadi orang lain
98
Menjelma
99
Langkah
100
Peranku selesai
101
Tempat baru
102
Luka di mata Gadis kecil
103
bertemu
104
Kesepian
105
Tegar
106
Mengelak
107
Sesal yang tak berguna
108
Bertemu
109
Terbongkar
110
Kesempatan
111
Hukuman
112
Firasat
113
Amarah
114
Kritis
115
Selamat
116
Pulang
117
Rea yang malang
118
kondisi
119
Sampai jumpa besok
120
Maafin
121
Rea yang Malang
122
versi lain
123
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!