Gengs aku lagi tumbang sedikit dulu ya..Besok aku up panjang, jadi semangatin aku pake komen dong
Jantung Nauder berdetak dua kali lebih cepat saat melihat Elsa menghampiri Damian, dadanya terasa di remasss
“Elsa!" panggilan Nauder saat Elsa mulai berjalan. Dan tanpa sadar Elsa menoleh. Tatapan matanya begitu dingin dan acuh. Padahal biasanya Elsa tidak pernah seperti ini.
Bahkan Nauder merasa, untuk pertama kalinya Elsa menatapnya dengan tatapan dingin dan terkesan tidak peduli, sepertinya sudah tidak ada lagi cinta di mata Elsa untuknya
“Elsa!” panggil Nauder lagi saat Elsa menatapnya. Bukannya menjawab, Elsa malah menarik tangan Damian.
“Ayo, Tuan Damian.” Elsa kembali berbalik kemudian mereka melanjutkan langkahnya meninggalkan Nauder yang diam terpaku.
***
Nauder menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, bahkan sekarang dia menyetir dengan setengah melamun. Bayangan Elsa yang pergi dengan lelaki lain membuat nauder benar-benar terpukul.
Tapi, dia tidak menyalahkan Elsa, karena kini dia merasakan bagaimana di posisi Elsa.
padahal Elsa hanya pergi dengan Damian, lalu bagaimana dengannya yang jelas-jelas selalu mengundang Sandra datang ke kantornya dan dia juga selalu memamerkan kemesraan bersama Sandra.
”Elsa pasti akan tetap memilihmu, Nauder.” Nuader bergumam lirih, kemudian dia menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh agar sampai di kantor lebih cepat, erharap Elsa sudah sampai terlebih dahulu.
Saat masuk ke dalam perusahaan, Nauder langsung berjalan sedikit cepat ke arah lift rasanya dia tidak sabar untuk sampai di ruangannya.
Saat sampai di atas, dia menghela nafas ketika sudah ada Elsa di ruangan.
“ Elsa kau sudah sarapan?” tanya Nauder, Elsa yang baru saja membuka laptopnya menoleh sekilas.
“Sudah,” jawab Elsa dengan dingin, wanita itu kembali menolehkan kepalanya ke laptop.
Hingga, tidak ada percakapan lagi diantara mereka. Elsa mulai fokus pada pekerjaannya, sedangkan Nauder melihat Elsa lekat-lekat.
Ada rasa sesak tersendiri, ketika mengingat kejadian tadi saat Elsa lebih memilih pergi dengan lelaki lain ‘Sekarang aku mengerti, rasanya menjadi dirimu, Elsa.” Nauder membatin, menyadari kesalahannya.
“Apa ada yang ingin kau perintahkan?” tanya Elsa tiba-tiba.
Nauder menggeleng. Lelaki itu pun berbalik kemudian keluar dari ruangan Elsa lalu masuk ke dalam ruangannya. Saat berada di ruangannya, Nauder langsung pergi ke meja kerjanya, dia membukanya jasnya terlebih dahulu kemudian mendudukkan dirinya di kursi.
Baru saja Nauder akan membuka laptop, tiba-tiba pintu terbuka dari luar. Nauder pikir, itu adalah Elsa. Namun ternyata salah, itu adalah Sandra.
“Selamat pagi Tuan Nauder.” Rupanya, Sandra berinisiatif untuk pergi ke kantor Nauder dan membawakan sarapan.
Saat melihat Sandra dia melihat ke arah jendela, di mana dia bisa melihat Elsa yang tampak fokus dengan laptopnya.
Sebelum dia menjawab ucapan Sandra, Nauder mengangkat gagang telepon dan menelpon Elsa, menyuruh Elsa untuk datang ke ruangannya. Dia ingin Elsa melihat bahwa dia mengusir Sandra.
“Tuan Nauder!” panggil Sandra lagi.
“Tetap di tempatmu.” Sandra mengerutkan keningnya saat Nauder menatapnya dengan tatapan tak suka, biasanya Nauder tidak seperti ini, dan tak lama Elsa datang ke ruangan Nauder.
“Kau membutuhkan sesuatu, Tuan?” tanya Nauder.
”Tunggu, bukankah kau sudah keluar?” tanya Sandra tiba-tiba saat melihat Elsa.
“Tutup mulutmu Sandra.” Nauder berbicara dengan keras saat Sandra bertanya seperti itu pada Elsa, membuat Sandra terperanjat, sedangkan Elsa tampak santai dia tampak tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Nauder, sepertinya hati Elsa benar-benar sudah mati pada suaminya hingga dia tidak sedikitpun tersentuh ketika Nauder berucap tidak suka pada Sandra.
“Tolong kembalikan semua yang telah aku berikan padamu, dari mulai tas dan lain-lain tidak perlu barang kau hanya perlu mentransfer kan semua ke dalam rekeningku," ucap Nauder pada Sandra
“Apa!” Sandra terperanjat saat mendengar ucapan Nauder.“Apa maksudmu, Tuan,” tanya Sandra, dia masih berusaha tenang membalas ucapan Nauder.
Elsa sama sekali tidak terpengaruh, tatapannya seolah mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh suaminya.
padahal Nauder berharap Elsa memaafkannya dengan dia bersikap seperti ini pada Sandra.
“Tuan, jika kau ingin menyuruhku kau ingin menyuruh apa? jika tidak ada, aku akan kembali ke ruanganku,” ucap Elsa.
Nauder ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Ilyloveme
Memaafkan gimana, situ aja ga pernah minta maaf😂
2023-07-23
0
🌼 Pisces Boy's 🦋
Nander terlalu banyak kesakitan yang kamu torehkan dihati Elsa jadi sekarang apapun yang akan kamu lakukan sdh tak berarti lagi karna Elsa sdh mati rasa untuk kamu
2022-12-19
1
reregita
kapok nauder
2022-12-19
1