Ketakutan Lily.

Pria itu semakin mendekat. Suara langkah kakinya semakin membuat Lily menegang, ia menutup matanya tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika pria itu sampai membuka pintu lemari Itu, sudah pasti ia akan terlihat di sana dan apa yang akan dilakukannya padanya,  hanya Tuhan yang tahu.

Saat ini Pria itu hanya memakai handuk, ia akan kehilangan kesuciannya karena telah lancang masuk ke rumahnya, pikiran Lily.

Langkah pria itu semakin mendekat membuat Ia hanya terus menutup matanya dengan begitu rapatnya.

Lily terkejut saat mendengar suara deringan handphone dan yang pasti itu bukan dari ponselnya.

Lily  membuka mata dan melihat pria itu berjalan menjauh dari lemari tempatnya bersembunyi, pria itu mengangkat ponselnya dan berjalan menuju ke ruang ganti. Lily terus mengawasinya dari balik celah pintu lemari itu dan melihat dengan jelas jika pria kembali keluar dari ruang ganti kemudian pria itu masuk ke dalam kamar mandi, terdengar sangat jelas suara gemericik air dan Lily yakin jika pria tadi pasti sedang mandi. ia manfaatkan kesempatan itu. 

Lily dengan perlahan  keluar dari dalam lemari dan kembali menutupnya dengan sangat pelan agar tak mengeluarkan suara yang bisa membuat ia ketahui pemilik apartemen itu.

"Aku harus segera keluar dari apartemen ini," gumam Lily kemudian ia berjinjit dengan langkah cepatnya ingin keluar dari kamar itu. Namun, saat mencoba membuka pintu kamar ternyata pintu itu terkunci. Ia mencoba menggunakan akses kartu yang dipegangnya. Namun, kartunya tak cocok, seperti itu hanya untuk pintu utama.

 Lily mencoba mencari ke segala arah kunci kamar itu. Ia Kembali berjalan pelan menuju ke tempat tidur, memeriksa di setiap kantong jas pria itu yang tergeletak di sana. Namun, tetap saja tak ada yang bisa digunakannya untuk membuka pintu kamar agar dia bisa keluar dari sana secepatnya.

"Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan," ucap Lily yang mencoba menelepon temannya mengatakan bagaimana situasinya saat ini dan temannya hanya bisa memintanya untuk bersembunyi kembali dan mencari kuncinya saat pria itu keluar nanti.

"Iya cepatlah bersembunyi," ucap Rara, 

"Mungkin saat pria itu keluar dari kamar nanti ia akan membuka kuncinya," tambah Nita.

Mendengar itu Lily pun setuju, baru saja ia ingin berbalik kembali bersembunyi di lemari wajahnya langsung tertabrak tepat di dada pria itu. Lily tercengang, ia langsung memundurkan dua langkah kakinya sedikit menjauh dan melihat wajah pria itu yang menatapnya.

Tetesan air dari rambutnya jatuh ke bahu dan menetes hingga ke bagian dada.

 "Siapa kamu?" tanyanya pria itu menatap Lily penuh selidik.

"A-aku, aku. Maaf aku salah apartemen. Aku permisi," ucap Lily Ingin kembali berbalik. Namun, pria itu langsung merebut ponsel Lily dan memeriksanya dan benar saja, ia mendapatkan rekaman Lily tadi. Pria itu menghapus dan membanting ponsel itu hingga berserakan di lantai.

Lily sangat terkejut melihat apa yang Pria itu lakukan.

"Jawab pertanyaanku, siapa kamu dan mengapa kau masuk ke  Apartemenku?" tanya pria itu lagi berjalan mendekat ke arah Lily, membuat Lily pun berjalan mundur.

Lily tak bisa lagi mundur saat tubuhnya terbentur dinding membuat pria itu semakin mendekat bahkan sudah menghimpit tubuhnya.

"Kamu sudah masuk ke tempat yang salah, cantik," ucapnya mengelus wajah Lily dengan jari telunjuknya.

"Aku minta maaf, aku tak melakukan apa-apa. Aku akan keluar," ucap Lily yang kini sudah bergetar  ketakutan karena mendapat perlakuan itu.

Pria itu menarik rambut Lily dan membantingnya ke atas tempat tidur, ia berjalan mengambil ponselnya dan menelepon seseorang. Lily langsung beringsut turun dari tempat tidur dan terus berusaha menjauhi pria itu, ia meringkuk di sudut kamar itu. Ingin rasanya ia menangis. Namun, ia mencoba sekuat mungkin menahannya.

Pria itu terlihat santai masuk ke ruang ganti setelah menelpon. Tak lama kemudian ia keluar dengan sudah berpakaian lengkap. Lily terus mengawasi pergerakan Pria itu dari tempatnya.

"Masuk," ucapnya saat terdengar suara ketukan dari balik pintu kamar.

"Bagaimana?" tanya pria itu kepada dua orang yang baru saja masuk ke dalam kamarnya.

 

Lily kembali dikejutkan saat melihat kedua orang itu sudah menemukan semua kamera yang tadi sebenarnya di area dapur bagian luar.

Pria itu mengisyaratkan tangannya mengusir kedua orang itu untuk meninggalkan mereka.

"Aku yakin kamu juga pasti menyimpannya di kamar ini, kan? Aku tak tahu apa tujuanmu. Kamu ingin aku meminta mereka mencari atau kamu yang mencari sendiri dan sudah kupastikan jika kau mencari sendiri hukumanmu akan lebih ringan," ucap pria itu menatap tajam pada Lily membuat Lily langsung bergegas mengambil semua kamera yang ada di kamar itu dan menyimpannya di depan pria tadi bersama dengan kamera lain.

"Hanya ini tak ada lagi," ucap Lily.

pria itu melihat penampilan Lily.

"Kamu putri Diego kan?" Tanya pria itu tersenyum sinis melihat kearah Lily yang terkejut Pria itu tau siapa dirinya.

"Iya," ucap Lily mengangguk.

"Apa kamu menyelidiki hubunganku dengan ibumu?" tanyanya lagi.

"Iya, aku tak sengaja melihatmu bersama dengan ibuku, aku ingin tahu siapa kamu dan apa hubunganmu dengan ibuku. Kamu selingkuhan ibuku 'kan? Aku tak suka, aku akan memberitahu ayahku tentang hubungan kalian, jika Ibu berselingkuh denganmu. Aku tak ingin memiliki Ibu seperti Delisa."

"Apa kau tak kasihan melihat ayahmu? Setelah sekian lama ia baru mendapatkan wanita yang dicintainya, setelah kehilangan ibumu. Apa kau bisa bayangkan bagaimana terpukulnya ayahmu jika tahu siapa Delisa sebenarnya," ucap pria itu, membuat Lily terdiam, semua yang dikatakan pria itu sangat benar. Ayahnya sangat mencintai Delisa.

"Ayahmu bahkan pernah mencoba mengakhiri hidupnya karena kehilangan ibumu saat itu. ia bertahan karena melihat mu. Aku tak yakin apakah jika ayahmu kembali kehilangan cintanya karena pengkhianatan Delisa apakah ayahmu bisa bertahan hidup. Aku dengar ia memiliki penyakit jantung 'kan?" ucap pria itu lagi dan itu kembali di benar, membuat Lily berpikir apakah ia harus memberitahu ayahnya atau tidak. Bagaimana jika ia memberitahu ayahnya dan penyakit jantung ayahnya kumat.

"Aku memiliki tawaran bagus untukmu, menikah denganku dan aku tak akan mengganggu berhubungan ayahmu dan Delisa. Aku akan pastikan Delisa tak menghkianati ayahmu lagi."

Mendengar ucapan itu mata Lily membelalak

Mana mungkin ia menikah dengan pria seperti itu, menjijikkan. "Aku tak akan menikah denganmu," bentak Lily. "Aku ingin keluar! Buka pintunya," tambahnya. Namun, pria itu malah tertawa.

"Tak usah marah-marah, aku akan mengeluarkanmu dari sini. Kamu tak usah repot-repot memberitahu ayahmu, aku yang akan memberitahunya dan kita lihat apakah ayahmu bisa bertahan hidup selama sebulan atau tidak. Aku berimu kesempatan berpikir selama seminggu, datang padaku setelah seminggu dan katakan apa keputusanmu, jika kau setuju untuk menikah denganku akan kupastikan kehidupan ayahmu dan Delisa akan baik-baik saja, jika tidak aku akan memberitahu hubunganku dengan Delisa pada ayahmu dan bersiap-siaplah menerima apa yang akan terjadi," ucap pria itu berjalan menghampiri pintu dan membuka pintu itu lebar-lebar. Mengizinkan Lily pergi dari sana.

Lily tak membuang kesempatan, ia langsung berlari keluar dari kamar itu, berlari meninggalkan Apartemen itu.

Rara yang melihat Lily berlari ikut berlari di belakangnya, mereka turun ke lantai dasar dengan Lift, berjalan cepat menuju ke arah mobil yang terparkir.

Lily langsung masuk ke kursi kemudi diikuti oleh Rara dan langsung menancap gas meninggalkan apartemen itu dengan derai air matanya

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

bodohnya lily,,ih tp kok menjijikan bgt klo nikah sm laki² itu 🤮

2023-11-28

1

Widi Widurai

Widi Widurai

nah kan... harusnya abis ngerekam, dikirim dlu ke no temen deh minimal. apapun risikonya penting hasil kiriman kesampean

2023-04-16

2

Biduri Aura

Biduri Aura

kyaknya seru lho 😊😊😊😊

2023-01-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!