Lowongan pekerjaan

"Sya, Disya..!"

Dina dan Vivi mencari Disya sahabatnya di kamar, tapi wanita itu tidak ada sama sekali. Sejak tadi malam Dina dan Vivi hanya berdua, tapi karena keadaan mereka tidak berbeda jauh dengan Disya, keduanya tidak menyadari jika sahabatnya tidak kembali ke kamar, dan baru tadi pagi setelah mereka bangun barulah sadar jika Disya tidak ada di kamar mereka.

"Kemana Din si Disya." Tanya Vivi yang khawatir.

"Mana aku tahu, sejak pagi aku bersama kamu." Dina mengigit kuku jarinya karena khawatir dan panik.

Tadi mereka keluar juga untuk mencari keberadaan Disya, siapa tahu gadis itu yang tersesat masuk kamar karena kondisinya yang mabuk.

Tapi mereka tidak menemukan sahabatnya itu.

Drt...Drt..

Mendengar suara getaran ponsel membuat keduanya mengambil ponsel mereka masing-masing, dan mereka saling tatap kerena ternyata ponsel itu bukan milik keduanya.

Mencari sumber getaran, keduanya melihat ponsel yang baru saja menyala. Ternyata ponsel Disya yang di charger.

"Lah ini ponselnya, jangan-jangan?" Dina dan Vivi langsung menatap satu pintu yaitu kamar mandi.

Keduanya menghela napas, "Pasti dia tidur di dalam sana." Dina menggemaskan tumbuhnya terlentang di atas ranjang, sedangkan Vivi berjalan menuju pintu kamar mandi yang mereka yakin jika Disya berada di sana.

Ceklek

Vivi melongo kepalanya kedalam, dan benar saja Disya berada didalam balthup, dan sepertinya dia tertidur.

"Kebiasaan putri tidur di dalam air." Vivi geleng kepala.

Kebiasaan Disya memang tidak akan pernah berubah, gadis itu akan tertidur di balthup jika memang dirinya kelelahan. Dan yang dialami Disya sekarang gadis itu memang lelah jiwa dan raganya.

Siapa sangka acara liburnya kali ini, menghantarkannya kesebuah perbuatan yang tidak pernah di bayangkan.

Sedangkan di, Bandar udara Heathrow Adam baru saja menaiki pesawat yang akan membawanya pulang ketanah air. Saat duduk di kursi penumpang Adam mengambil sesuatu dalam saku pakaian tebalnya.

Sebuah anting mutiara Adam temukan diranjang sebelum dirinya keluar dari kamar hotel, dah Adam yakin anting yang dia temukan itu adalah milik wanita yang sudah menghabiskan malam panas bersamanya tadi malam.

"Anting yang cantik." Adam tersenyum samar.

Kembali memasukkan anting itu kesaku, Adam mengirim pesan lebih dulu kepada Arfin, asisten sekaligus sahabatnya dari masa kecil, sampai sekarang mereka tumbuh besar bersama dan menjadi partner yang solid.

Adam lebih tua dari Arfin tapi hanya beberapa bulan saja, karena mereka lahir di tahun yang sama.

Arfin sudah seperti saudara baginya dan Adam juga menyukai kerja keras Arfin yang notabene orang tuannya memiliki usaha resort yang cukup berkembang, tapi arfin ingin mencari kepuasan dengan menyalurkan bakat yang dia punya, dan masih nyaman bekerja dengan Adam.

"London is a place I will never forget."

Setelah cukup puas tertidur, Disya akhirnya keluar dari dalam kamar mandi menggunakan baltrobe.

Matanya terbuka juga karena perutnya yang sudah terasa lapar, Disya memang belum makan sejak pagi, karena bangun saja dia kesiangan dan dikamar orang.

"Heh, putri tidur sudah bangun." Vivi yang duduk disofa sambil menatap benda persegi empat menatap sahabatnya yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Aku laper Vi," Tanpa basa basi Disya berkata.

"Sudah ku Dugong, sebentar lagi Dina pasti datang, dia ingin makanan di luar, jadi dia pergi beli sama Jino."

Disya hanya mengaguk saja, dirinya berjalan menuju kopernya untuk megambil pakaian ganti.

"Sya, kamu tadi malam tidur dimana?"

Pertanyaan Vivi membuat pergerakan tangan Disya yang ingin membuka koper terhenti.

"Tadi malam kami tidak tahu jika kamu tidak pulang, dan baru tadi saat kita bangun baru menyadari." Ucap Vivi lagi semakin membuat jantung Disya berdebar.

Dirinya bingung ingin menjawab apa?

"Aku tidur di_"

Ceklek

"Makanan datang..!!"

Tiba-tiba Dina berseru dari luar dengan menenteng makanan ditanganya.

Disya bernapas lega, karena dirinya tidak perlu menjawab pertanyaan Vivi sekarang, setidaknya dirinya akan memikirkan jawabnya lebih dulu.

"Eh, Sya kamu sudah siuman?" bertanya sekaligus meledek.

Disya memutar kedua matanya malas, "Kayak Ngak tau Disya saja." Vivi yang menjawab.

Dina hanya mengakat kedua bahunya, dan membawa makanan kemeja dimana Vivi sedang duduk di sana.

"Tungguin, aku ganti baju dulu." Disya kembali masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

"Lah, ganti baju pakai pergi segala, bisanya juga enggak." Heran Dina melihat Disya yang masuk kedalam kamar mandi.

"Lagi dapet kali." Jawab Vivi enteng.

Dina hanya ber Oh saja.

Didalam kamar mandi Disya membawa concealer untuk menutupi bekas kissmark disekitar leher dan dadanya yang terlihat.

"Bisa gawat kalau mereka melihat ini." Disya mengoleskan tepat di dadanya yang terlihat.

Untung saja dirinya membawa pakaian yang tidak terlalu terbuka hingga bisa menutupi bagian pundak yang juga terdapat banyak jejak kepemilikan yang ditinggalkan Adam.

"Udah kayak orang rabies aja aku ini." Disya menghela napas saat semua sisa jejak yang Adam buat tidak terlihat.

"Nggak bayangin gimana pria itu diatas ranjang sama istri atau pasangannya." Ucapanya lagi sambil merapikan alat yang dia bawa. "Eh, tapi ngomong-ngomong pria itu single atau beristri ya." Pikirnya lagi.

"Bodolah ngak ngurus." Disya buru-buru keluar dari dalam karena perutnya sudah meronta-ronta ingin di isi.

"Ahhh akhirnya aku bisa makan juga." Disya langsung bergabung dengan dua sahabatnya dan mengambil duduk dibagian tengah, hingga membuat Dina dan Vivi bergeser agar Disya bisa duduk.

"Sumpah aku laper banget." Disya langsung melahap makanan yang sudah tersedia di depannya tanpa basa basi. Kedua sahabatnya yang melihat hanya geleng kepala.

"Kamu rakus, tapi aku heran badan kamu malah semakin seksi." Ucap Dina yang tidak habis pikir dengan cara makan Disya yang memang tidak pilih-pilih dan apa saja masuk tanpa memikirkan porsi.

"Aku insecure sama kamu deh Sya, pengen makan banyak tapi takut kalau lemak di tubuhku juga semakin banyak."

Hahahaha

Mereka berdua menertawakan ucapan Vivi barusan. Diantara mereka bertiga memang Vivi yang memperhatikan makanan dan pertumbuhan berat badannya. Karena dulu Vivi memang sedikit big tapi gadis itu sudah berusaha keras untuk menurunkan berat badannya hingga menjadi sekarang ideal. Dan kata Vivi Naik itu gampang, Tapi turunnya yang susah.

"Ngak papa Vi, lagian Kiki udah bucin sama kamu." Ledek Disya.

Vivi hanya mencebik, yang dikatakan Disya benar, karena sejak dulu sampai sekarang hanya Kiki yang ada disampingnya.

"Oya ngomong-ngomong aku dapat lowongan pekerjaan di perusahaan terbesar di kota, pasti kalian tahu lah milik siapa?" Vivi tersenyum penuh makna.

"Jangan bilang milik orang yang dipikiran aku." Dina menatap Vivi dengan serius.

"Yap." Vivi mengaguk. "Perusahaanya membuka lowongan butuh lima orang untuk menduduki kantor pusat dan cabang, tiga dipusat dan dua di cabang, dan manejemen mereka sesuai dengan jurusan kita, so apa kalian mau?" Vivi menatap keduanya temannya yang tampak berpikir.

Tapi lima detik berikutnya, mereka saling tatap dan tersenyum bersama.

"We fight together again, to achieve success together."

Mereka melakukan tos bersama. Jika sebelumnya mereka berjuang di kampus dan mendapatkan nilai yang memuaskan, kini ketiganya akan kembali berjuang untuk menuju kesuksesan bersama.

kesuksesan apa yang akan mereka dapatkan, yang jelas mereka memiliki jalan kehidupan sendiri-sendiri.

.

.

Jangan lupa dukungan dan tinggalkan jejak kalian sayang 💋 LIKE, KOMEN DAN RATE BINTAN 5 JUGA YAAK😍😍😍

Terpopuler

Comments

Yosi Isratati

Yosi Isratati

persahabatan sangat menyenangkan

2024-04-10

3

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

yah.. sahabatan mulai sma sampai kuliah menyenangkan.. 🙏😍🤭

2023-11-27

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

pasti perusahaannya adam nih

2023-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 One Night In LONDON
2 Salah kamar, bukan salah pergaulan
3 Lowongan pekerjaan
4 Tanda percintaan
5 Interview pertama
6 Interview kedua
7 Karya Nirwana Asri
8 Kantor
9 Tuhan akan menyatukan kita
10 Dilema
11 Cinta tulus tidak akan merubah segalanya
12 Kejujuran Disya
13 Penguntit dan bertemu
14 Rapat dimulai
15 Rapat dimulai 2
16 you are mine
17 Pria pemaksa
18 Harapan Adam yang pupus.
19 Pura-pura matre
20 Disya yang lupa
21 Pria pemaksa 2
22 Dengan satu syarat
23 Kembali melakukan
24 Wanita pembangkang
25 Apartemen
26 Hadiah
27 Apa dia cemburu
28 Tidak menyadari
29 Pesta
30 Keputusan Disya
31 Pesta 2
32 Memaksa menerima
33 Disya yang terkena marah
34 Tanpa komunikasi
35 Dibalik rencana Ayana
36 Tidak menyukai panggilan
37 Merasa kecewa
38 Sya, apa kamu hamil?
39 My Hot Daddy
40 Ingin memastikan
41 Hasil olah raga di rooftof
42 Rudal yang tidak tahu aturan
43 Nikah Paksa Dengan CEO Kejam (Delis Misroroh)
44 Cemas dan khawatirnya Disya
45 Kenyataan
46 Cinta yang terbalas
47 Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya.
48 Tentang kehamilan
49 Kejujuran Adam
50 Kebersamaan
51 Insiden
52 Karya M. Anha
53 Fitting baju
54 Mengunjungi Opa dan Oma
55 Sah
56 Hanya ingin mencicipi
57 Saling menantang
58 Adam tidak peka
59 Adam menjadi tersangka
60 Mendengar kata sayang
61 Adam yang mulai memahami
62 Suami siaga
63 Mari bermain
64 Diskusi dalam bercinta
65 Kembali bekerja
66 Pms hanya untuk wanita
67 Pura-pura tidak tahu
68 Ruang rapat
69 Dendam dan sakit hati
70 Takdir yang tidak berpihak
71 Perkara penampilan
72 Pilihan hidup
73 Usaha tidak akan menghianati hasil
74 Bukti kuat
75 Mobil bergoyang
76 Pria baik
77 Bicara empat mata
78 Pengunduran diri
79 Rantika
80 Rantika 2
81 Rantika 3
82 Fakta
83 Tangung jawab sebagai pria
84 Permintaan konyol
85 Apa kamu Hamil?
86 Jaga dia untukku, maka aku akan menjaga kalian
87 Hati yang sudah mengikhlaskan
88 Dalam ikatan pernikahan
89 Kembali kepada takdir
90 Mood ibu hamil
91 Disya syok
92 Milikmu membuat ku candu
93 Kebahagiaan
94 kerja..bukan jadi selebriti
95 Bahagia dan kesedihan
96 Akhir yang bahagia
97 Boncap 1
98 Boncap 2
99 My Husband Om-Om SEASON 2 BARU
100 KANAYA ALIFA
101 My Husband Om-Om SEASON 2
102 Casandra Yohana
Episodes

Updated 102 Episodes

1
One Night In LONDON
2
Salah kamar, bukan salah pergaulan
3
Lowongan pekerjaan
4
Tanda percintaan
5
Interview pertama
6
Interview kedua
7
Karya Nirwana Asri
8
Kantor
9
Tuhan akan menyatukan kita
10
Dilema
11
Cinta tulus tidak akan merubah segalanya
12
Kejujuran Disya
13
Penguntit dan bertemu
14
Rapat dimulai
15
Rapat dimulai 2
16
you are mine
17
Pria pemaksa
18
Harapan Adam yang pupus.
19
Pura-pura matre
20
Disya yang lupa
21
Pria pemaksa 2
22
Dengan satu syarat
23
Kembali melakukan
24
Wanita pembangkang
25
Apartemen
26
Hadiah
27
Apa dia cemburu
28
Tidak menyadari
29
Pesta
30
Keputusan Disya
31
Pesta 2
32
Memaksa menerima
33
Disya yang terkena marah
34
Tanpa komunikasi
35
Dibalik rencana Ayana
36
Tidak menyukai panggilan
37
Merasa kecewa
38
Sya, apa kamu hamil?
39
My Hot Daddy
40
Ingin memastikan
41
Hasil olah raga di rooftof
42
Rudal yang tidak tahu aturan
43
Nikah Paksa Dengan CEO Kejam (Delis Misroroh)
44
Cemas dan khawatirnya Disya
45
Kenyataan
46
Cinta yang terbalas
47
Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya.
48
Tentang kehamilan
49
Kejujuran Adam
50
Kebersamaan
51
Insiden
52
Karya M. Anha
53
Fitting baju
54
Mengunjungi Opa dan Oma
55
Sah
56
Hanya ingin mencicipi
57
Saling menantang
58
Adam tidak peka
59
Adam menjadi tersangka
60
Mendengar kata sayang
61
Adam yang mulai memahami
62
Suami siaga
63
Mari bermain
64
Diskusi dalam bercinta
65
Kembali bekerja
66
Pms hanya untuk wanita
67
Pura-pura tidak tahu
68
Ruang rapat
69
Dendam dan sakit hati
70
Takdir yang tidak berpihak
71
Perkara penampilan
72
Pilihan hidup
73
Usaha tidak akan menghianati hasil
74
Bukti kuat
75
Mobil bergoyang
76
Pria baik
77
Bicara empat mata
78
Pengunduran diri
79
Rantika
80
Rantika 2
81
Rantika 3
82
Fakta
83
Tangung jawab sebagai pria
84
Permintaan konyol
85
Apa kamu Hamil?
86
Jaga dia untukku, maka aku akan menjaga kalian
87
Hati yang sudah mengikhlaskan
88
Dalam ikatan pernikahan
89
Kembali kepada takdir
90
Mood ibu hamil
91
Disya syok
92
Milikmu membuat ku candu
93
Kebahagiaan
94
kerja..bukan jadi selebriti
95
Bahagia dan kesedihan
96
Akhir yang bahagia
97
Boncap 1
98
Boncap 2
99
My Husband Om-Om SEASON 2 BARU
100
KANAYA ALIFA
101
My Husband Om-Om SEASON 2
102
Casandra Yohana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!