" Apakah Anda yang bernama Nona Yesline ???? " tanya Seorang Pria yang berada disamping Al.
" Iya. Saya Yesline. Ada apa iya Pak ??? " tanya Yesline kelihatan bingung.
" Kami ingin mengajak Dokter Al secara baik baik ke kantor Polisi atas laporan dari Pak Hans tentang penganiayaan yang terjadi di RS ini kemarin. Dan info dari Pak Hans, pertengkaran terjadi hanya karena salah paham antara Nona Yesline, Pak Hans dan Dokter Al. " jawab Polisi itu menjelaskna.
" Hans ???? "
" Iya Nona. Kami juga sudah memeriksa CCTV disini. Kami minta untuk dijelaskan di kantor polisi tetapi Dokter Al menolak untuk ikut dengan Kami agar bisa dimintai keterangan. " jawab Polisi itu.
" Oh ... Ini gimana ??? Apa Kita akan batal nikah ??? dan Operasi Mama gagal ??? " tanya Yesline pelan ke Al dengan takut dan cemas.
" Kita pasti nikah, Enak ajah batal !!!! Semuanya sudah direncanakan. Kamu ikut Aku ke Kantor Polisi dan bantu jelaskan apa yang sebenarnya terjadi. " jawab Al.
" Tapi Mama ??? ''
" Ada perawat yang menjaganya. Pengacara udah menuju kantor polisi dan bilang sama Penggemar Kamu itu bahwa Dia salah Orang kalau mau cari masalah!!! " cetus Al melihat Yesline.
" Penggemar ??? " Yesline sedikit bingung.
" Itu si Hans Kampret yang sok kegantengan !!! " kata Al kesal.
" Tidak udah bercanda !!!! " cetus Yesline kesal membuat Al terdiam.
Al dan Yesline pergi ke kantor polisi dengan Polisi yang datang ke RS itu. Dalam perjalanan menuju ke parkiran, Beberapa Karyawan RS itu melihat AL yang didampingi Polisi dan menjadi bahan pembicaraan disana. Sudah bisa Al tebak jika kabar ini akan langsung sampai ke Papanya.
Al dan Yesline tiba di Kantor Polisi dan sudah didampingi Pengacaranya. Setelah Yesline memberi kesaksian dan keterangan, Yesline menunggu diluar dan bergantian dengan Al Dan Hans datang bersama Dua Orang Temannya yang seprofesi dengannya.
" Hans ....!!! " panggil Yesline saat Dia melihatnya.
" Yesline !!!! " Hans langsung menghampirinya dan meminta Temannya itu untuk duluan masuk.
" PLAAAAKKKKK .... "
Tamparan itu langsung mendarat di wajah Hans membuat Hans secara refleks memegang Pipi yang ditampar Yesline. Hans sedikit bingung, kenapa Yesline tiba tiba menamparnya.
" Kenapa sih Hans ... Kamu harus merusak semua rencanaku ??? " cetus Yesline kesal.
" Renacana ??? Maksud Kamu apa Yes??? " tanya Hans bingung dan masih berusaha tenang.
" Hans !!!! Kalian berdua disini salah !!!! Kenapa Kamu harus lapor polisi ??? Dengan Kamu melapor Polisi sama ajah Kamu menggagalkan Operasi Mamaku !!!! " cetus Yesline marah dan ngebentak Hans.
" Tunggu Yes .... Aku lapor polisi karena sebuah penganiayaan. Tidak ada hubungannya dengan operasi Mama Kamu. Maksud Kamu apa ??? Aku tidak ngerti !!! "
" Yang Kamu laporkan itu calon Suamiku!!! Dengan Kamu laporin Al, Sama saja Kamu menunda oprasi Mama karena setelah Aku menikah dengan Al, Mama langsung dibawa ke Singaoura untuk di operasi!!! " jelas Yesline sambiil melihat Hans yang masih kebingungan.
" APAAA???? Kamu akan menikah dengannya ???? " tanya Hans kaget dan tidak percaya.
" Iya. " jawab Yesline spontan.
" Kamu udah gila Yes ....Yes!!!! Dia Pria beristri !!!! " bentak Hans menatap Yesline.
" Aku tahu dan itu urusanku. Bukan urusanmu !!! " jawab Yesline menatap mata Hans.
Hans tidak percaya dan menggelengkan kepalanya. Dia benar benar tidak menyukai perkataan dan jawaban Yesline yang begitu tenang menjawabnya dan begitu santai melihat Hans.
" Keputusanmu benar benar menunjukkan bahwa Kamu Wanita malam !!!! Hanya demi uang, Kamu rela menghancurkan rumah tangga wanita lain !!!! " cibir Hans.
Hati Yesline benar benar sakit dan hancur mendengar perkataan Hans yang langsung Dia dengar dari mulutnya Hans. Dia tahu bahwa akan banyak penilaian buruk tentangnya dari Orang lain termasuk Hans. Tapi apa daya, Memang tidak bisa dipungkiri perkataan Hans benar. Hanya demi uang Dia rela melakukan itu.
Yesline berusaha menahan airmatanya walau sebenarnya tidak bisa dan akhirnya mengalir deras. Dia menggigit bibirnya agar suara tangisannya tidak terdengar dan Dia berusaha untuk tidak menangis.
" Tanpa harus Aku tunjukkan, Semua Orang sudah tahu apa pekerjaanku. Bukankah Kamu sendiri yang bilang, tidak apa hina dimata Orang asal jangan hina dimata penciptanya ???? "
" Tapi menghancurkan pernikahan Orang lain itu dosa besar Yesline!!!!! " bentak Hans sangat marah.
" Urusan dosaku hanya Sang Pencipa yang lebih mengetahuinya. Aku memohon sama Kamu tolong cabut laporan dan tuntutanmu terhadap Mas Al. " kata Yesline menatap Hans dengan airmatanya mengalir deras.
" Mas ???? " Hans sangat kaget mendengar itu keluar dari mulut Yesline.
Hans menghela nafasnya dengan kasar. " Kamu benar benar keras kepala Yes!!!! Kalau cuma biaya operasi Mamamu, Aku bisa membayarnya !!!!! Kamu bisa menikah denganku !!!! " bentak Hans dengan emosi dan marah.
Mendengar itu Yesline terkejut melihat Hans marah. Yesline baru kali ini melihatnya marah. Dan Yesline menyadari bahwa Hans menginginkan lebih dari sekedar Teman.
" Tapi Dia sudah mengambil kesucianku !!!! Aku sudah rusak !!! Dan Aku hanya menikah dengan Orang yang sudah menyentuhku !!!! Maaf Hans, Aku tidak bisa membalas perasaanmu. " jawab Yesline.
" ARRRRGGGHHHH .... " teriak Hans marah dan ingin menangis mendengar itu.
" Kamu memang murahan Yesline !!!! " kata Hans lalu meninggalkan Dia.
Air mata Yesline makin deras. Yesline sudah benar benar tidak punya harga diri lagi.
" Murahan. iya kata murahan yang keluar dari mulut Hans benar benar menusuk hati Yesline. Dia rela menjadi murahan dan hina hanya untuk kesembuhan Mamanya. "
Dada Yesline sesak dan Dia berusaha untuk tetap sabar dan tenang. Dia mengelus dadanya agar Dia bisa lebih tenang namun rasa sakitnya makin sesak dan sakit.
Disaat tinggal selangkah lagi untuk melihat kesembuhan Mamanya, masalah datang menghampirinya. Seakan keinginan Yesline tidak berpihak kepadanya.
Yesline duduk di kursi yang ada disana, Dai menangis dan menunduk mengingat perkataan Hans untuknya. Dia tidak peduli akan Orang Orang yang melihatnya.
Diruanng pemeriksaan, Al yang didampingi Pengacaranya sudah memberikan keterangan. Dan pihak Kepolisian, menyerahkan semuanya ke pihak Pelapor yaitu Hans. Hans menuntu biaya pengobatan dengan total 200 juta jika ingin berdamai dan tidak melanjutkan ke proses hukum.
Al yang mendengar itu geram dan marah, bukan masalah uangnya tapi dengan cara Hans yang meminta ganti rugi pengobatan. Al Seorang Dokter dan pemilik RS, tentu Dai tahu akan biaya biaya pengobatan apalagi Hans hanya luka lebam saja dan tidak akan memakan biaya sebesar itu.
Al sudah bisa menebak, Hans berusaha memerasnya dan akan membantu Mama Yesline untuk operasi. Tapi jika dipikir pikir bukankah sama saja yang membiayainya adalah Al karena itu uang dari Al. Itulah yang membuat AL makin geram meilhatnya, seakan akan Hans bermain main dengan Al.
" Kalau mau jadi pahlawan, modal dikit dong !!!!! " cibir Al sama Hans saat mendengar permintaanya itu.
Pihak Polisi dan Pengacara yang mendenagr cibiran Al tidak mengerti dan tidak tau apa maksudnya. Hanya Mereka berdua yang tau namun Hans tidak pedulu dan acuh tak acuh.
" Apa maksud perkataan Anda Pak ? " tanya Pengacara Al kepada Kliennya itu.
" Sudahlah Kamu tidak perlu tau. Siapkan saja uangnya !!!! ANggap saja kali ini AKu sedang bersedekah !!!! " ucap Al sama Pengacaranya itu.
Kesepakatan pun terjadi. Pengacara Al menyiapkan cek senilai 200 juta dan sudah di tanda tangani oleh Al. Al sudah dibebaskan dari tuntutannya dna laporan sudah dicabut.
Al langsung keuar menemui Yesline, NAmun Al terlihat panik saat melihat Yesline yang menangis dan sesunggukan di kursi. Al berlari dan menghampiri Dia lalu memeluknya.
Yesline tiba tiba terkejut karena tubuhnya tiba tiba ditarik oleh Al ke dalam pelukannya. Namun Yesline tidak menolak dan Dia menrasa tenang dan nyaman saat Dia memiliki sandaran disaat Dia menangis.
" Kamu udah bebas ??? " tanya Yesline pelan dan masih sesunggukan.
Al mengangguk " Udah. Jangan nangis lagi iya .... " kata Al sambil mengusap lembuta rambut Yesline.
Yesline mengusap airmatanya. Matanya sangat lembab karena menangis.
" Kita jadi nikah kan ??? " tanya Yesline melihat Al.
Al tersenyum. " Iya dong.... Aku tidak pernah menggagalkan semua rencana yang tealh Aku buat. " bisik Al ditelinga Yesline.
Mendengar itu, Yesline sedikit bingung " Rencana apa ??? " tanyanya menatap Al yang juga melihatnya.
" Rencana buat bikin Al Junior !!!! " godanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Devi Handayani
modalnya gede juga ya buat nikahin yeslin🤣🤣🤣🤣
2023-09-14
1
Devi Handayani
what Al junior😱😱😱
sederik kemudian
wahhhh.... kamuuuu☺☺☺☺
2023-09-14
1
Maulana ya_Rohman
dah merasakan nikmatnya.......🤔🤔🤔🤔
2023-04-20
0