" Apa yang sedang Kalian lakukan ??? "
Hans dan Al melihat dan menoleh ke arah suara itu yang tidak asing dan tidak lain adalah Yesline.
" Yesline .... " kata Hans dan Al secara bersamaan.
Mereka berdua langsung saling tatapan saat Mereka dengan spontan menyebut nama Yesline secara bersamaan.
" Aku bingung sama Kalian sudah tua dan berumur tapi kelakuan seperti Anak kecil !!! Apa sih yang Kalian ributkan ???? Apakah karena Diriku ??? '' kata Yesline sambil menatap Mereka berdua.
Saat ini raut wajah Yesline memang menunjukkan kemarahan, apalagi saat berhadapan dengan Al semakin membuatnya kesal kala mengingat ulahnya yang membuat Yesline di pecat oleh Mami.
" Aku tidak memperebutkanmu Yes !!! Karena Aku yakin Kamu akan datang sendiri Kepadaku !!! jawab Al dengan sombong dan percaya diri.
Yesline semakin geram dan kesal mendengar jawaban Al, begitu juga Hans. Rasanya Hans benar benar ingin memukul dan menonjok wajahnya Al, Jika Dia tidak mengingat sedang berada di RS.
" Anda sangat percaya diri sekali Dokter !!!! '' cibir Yesline.
" Oh tentu !!!! Al selalu mendapatkan apa yang diinginkan !!! jadi tidak perlu capek capek hanya merebutkan Seorang gadis malam yang sudah buka segel !!!! " jawab Al.
" Dokter Al !!!! Mulut Anda sangat lancang sekali !!!! " bentak Hans yang tidak menyukai perkataan Al itu.
Hati Yesline sangat terasa sangat sakit dan bagai disambar petir disiang bolong saat mendengar hinaan Al yang diucapkan Al memang benar dirinya hanyalah Seorang Wanita malam yang sudah tidak suci.
Sudah tidak ada lagi yang Dia harus jaga untuk tubuhnya. Tak terasa airmata Yesline menetes, Dirinya benar benar sudah tidak bisa menbendung lagi maupun menhan air matanya itu.
Hari ini sangat berat bagi Yesline, dimana kondisi Mamanya yang harus segera dioperasi dan Dia juga dipecat dari pekerjaannya bahkan Dia harus mendengar hinaan dari mulut Laki Laki yang merusak hidupnya itu.
" Hans .... Sudah!!!! yang dikatakan Dai itu benar, Aku memang bukan Wanita baik baik, Hans... Apalagi yang diharapkan Seoranng Pria dariku. " jawab Yesline meringis menggigit bibirnya.
" Yes .... " Hans memotong ucapan Yesline.
" Tidak semua Wanita malam bukan Wanita baik baik dan Kamu berbeda dengan apa yang diucapkan oleh Dokter brengsek ini !!!! " lanjut Hans dambil melotot ke arah Al.
Al yang merasa sedikit bersalah karena ucapannya membuat Yesline harus menangis di depannya. Ditambah Hans yang memakinya dengan sebutan Dokter Brengsek.
" hati htai Bro ... Mulutmu itu Saya jahit !!!! " cetus Al.
" Cuih .... Kamu memang sombong dan tidak tau diri !!!! KAmu bilang mau nikahin Yesline tapi Kamu sendiri sudah ber Istri ???? Kamu bukan hidup yang seenaknya hanya karena Kamu punya segalanya. Camkan itu !!!!! " bentak Hans.
" A...apa ???? !!! Dia sudah punya Istri ??? " Yesline sangat terkejut dan menatap bola mata Al sehingga Mereka berdua saling tatapan.
" Iya betul. Saya memang sudah punya Istri !!! dan Aku mau Kamu jadi Istri keduaku. " jawab Al dengan sangat percaya diri.
" Sakit jiwa kamu!!!!!! " bentak Yesline menunjuk wajahnya.
" Memang benar Dia sakit jiwa, Yes !!!! Makanya lebih baik Kamu menghindar dan menjauh dari Dia !!! " sahut Hans.
" Sialan Kamu !!!! " Al langsung mendaratkan pukulan di wajah Hans hingga Hans terjatuh kelantai.
Yesline yang melihat itu langsung histeris saat melihat Hans terjatuh dan langsung menolong Hans tanpa melihat Al. Dia benar benar marah dan sangat membeci Al.
Hans sengaja tidak membalas pukulan Al karena Dia akan melaporkannya karena sudah melakukan tindak kekerasan. Dan Hans berpikir bahwa Al akan menyuruh Pengacaranya untuk berdamai dengan menggunakan uang. Jika itu terjadi, Rencana Hans akan berhasil. Dia akan meminta sejumlah uang yang cukup besar untuk biaya operasi Mamanya Yesline.
Sehingga Yesline tidak perlu terpaksa mengambil bantuan dari Al.
Sebenarnya tadi pagi, Hans tidak langsung pergi saat Dia berpapasan dengan Al di kamar rawat inap Mamanya itu. Karena Hans merasa ada yang janggal dengan ucapan Al yang tiba tiba mengatakan uang donasi sudah cukup. Ditambah dengan ucapan Al tadi yang sangat yakin jika Yesline akan memilih Al.
Dari situ sudah bisa Hans pastikan kalau Al melakukan sebuah rencana yang membuat Yesline memutuskan untuk menikah dengannya.
Al terus saja memukul Hans membabi buta, Sementara hans hanya diam tanpa melakukan perlawanan hanya saja Dia ingin Al masuk kedalam permainannya.
Satpam RS itu langsung datang menghampiri Al dan Hans untuk melerai, berbeda dengan Yesline yang sangat ketakutan melihat wajah Hans yang penuh luka lebam. Yesline menangis, Dia menghampiri Hans saat Satpam sudah menarik Al.
Suasana RS malam itu yang berada dilorong terasa sepi mendadak ramai karena ulah Hans dan Al. Pengacara dan Dokter yang memperebutkan Seoranng Wanita malam.
Para pengunjung RS dan para Petugas yang lagi bertugas berkumpul hanya ingin melihat Pimpinan Mereka berkelahi.
" Hans .... Wajah Kamu .... " kata Yesline panik.
Al semakin kesal saat melihat Yesline yang lebih peduli dnegan Hans dibanding dirinya. Hans melepaskan diri dari pegangan Satpam yang menahan tubuhnya. Al langsung pergi meninggalkan area RS. Sementara Hans dibawa ke IGD untuk menjalani pengobatan.
Al menendang ban mobilnya dengan sangat keras dan meluapkan emosinya. Al benar benar sangat tidak suka melihat Yesline yang sangat mengkhawatirkan Hans. Al tidak ingin hubungan Hans dan Yesline kelak akan ke jenjang yang lebih serius. Apalagi rencananya yang menjebak Yesline dengan pernikahannya terlebih dahulu, setelah itu Dia akan menjelaskan status Yesline yang akan menjadi Istri kedua.
namun itu semua Al telan dengan pahit karena Yesline sudah tahu bahwa Al sudah menikah. Tentu akan sangat sulit baginya untuk mendapatkan Yesline lagi.
" Sialan !!!!! " teriak Al kencang.
Hans telah mendapatkan penanganan dari Dokter yang berjaga malam itu. Saat ini Hans ditemani oleh Yesline dan sedikit menasihati Hans.
" Arrghh ..... " hans meringis kesakitan.
" Kamu udah tau dipukulin gitu tapi hanya diam saja kenapa gak membalasnya ??? " cetus Yesline kesal melihat Hans yang penuh luka lebam di wajahnya.
" Kalau Aku ngelawan Dia, Berarti Aku sama ajah dengan Dia. Sama sama brengsek .... " jawab Hans.
" Tapi setidaknya, wajah Kamu gak akan kayak gini !!!! " protes Yesline.
" Jadi tambah ganteng iya ???? " kata Hans senyum.
" Masih ajah bisa senyum !!!!! Emang sebelumnya Kamu ganteng ???? " cetus Yesline melotot.
" Kata Orang Orang sih gitu, AKu ganteng. Tapi gak tau deh kalau menurut Kamu ??? " jawab Hans meliriknya dengan senyum.
" Udah deh, jangan aneh aneh. Gimana nanti kalau Orang Tuamu melihat wajahmu begini ??? " kata Yesline takut apalagi Hans begini karena Dia.
" Ini urusanku. Lagi pula Anak Laki Laki wajar kok kalau pulang wajahnya babak belur kayak gini. " jawab Hans masih dengan senyumnya. Hans tidak ingin membuat Yesline khawatir dengannya.
" Tapi masalahnya Kamu bukan Anak kecil lagi Hans yang biasa berantam dengan Teman Temannya dan ngadu sama Orang Tua!!! "
" Wah .... kamu sekarang udah bisa jawab ucapanku loh !!! " sindir Hans sambil tersenyum.
" Itu karena Aku sudah terbiasa mendengar ucapanmu jadi Aku juga sudah bisa menjawabnya !!!! " jawab Yesline nyengir.
" Benarkah sudah terbiasa ??? " tanya Hans senyum.
Yesline mengangguk sambil tersenyum menatap wajah Hans.
" Kalau begitu, Menikahlah denganku, Yes ..... !!! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Whatea Sala
Sudahlah Al...menjauh saja dari Yes,klu ingin membantu ibunya yesline bantulah dalam diam,tentang rumah tanggamu klu sudah tidak ada kecocokan cepat selesaikan baik baik,jangan serakah sudah punya istri masih menginginkan perempuan lain,klupun menginginkan karna cinta dan bentuk tanggung jawab karna sudah merenggut kesucian yesline,pertegas dulu statusmu.
2023-05-19
1