Tanpa berpikir panjang, Yesline langsung keluar dari kamar rawat inap Mamanya dan langsung menemui Dokter yang bertugas malam itu dan yang menangani Mamanya tadi.
Dia bukannya menanyakan kondisi Mamanya melainkan alamat Rumah Al. Dokter itu juga sebelumnya sudah diperingatkan oleh Al untuk melaporkan bagaimana dan apapun tentang kondisi Mamanya Yesline. Dokter jaga itu pun melaporkan sama Al bahwa Yesline menanyakan alamat rumahnya.
Setelah mendapatkan alamat rumahnya, Yesline langsung pergi menuju ke rumahnya dengan naik ojek online. Yesline tiba di ruumah Al yang cukup besar dan megah. Setelah memastikan alamat yang dituju benar, Dia bertanya sama Satpam yang berjaga di samping rumahnya Al.
" Permisi Pak, Saya mau ketemu dengan Dokter Al Gunawan . "
" Mba siapa iya ?? " tanya Satpam itu.
" Saya adalah Wali pasien Dokter Al, Saya datang karena ada keperluan mendesak dengan Dokter Al. " ucap Yesline.
" Sebentar. " jawab Satpam itu lalu menghubungi Bi Inem yang berada di dalam rumah.
Sambil menunggu jawaban dari Satpam, Mata Yesline melihat lihat sekeliling rumah Al yang begitu mewah.
" Mba, silahkan masuk. '' kata Satpam itu.
" Terima kasih Pak. " jawab Yesline.
Yesline langsung masuk ke dalam rumah mewah itu. Jantungnya berdetak tak karuan saat menginjakkan kaki disana. Dia mneyakinkan dirinya bahwa keputusannya saat ini adalah benar dan jalan keluar yang terbaik untuk kesehatan Mamanya.
Lagipula sudah seharusnya Al memang bertanggung jawab untuk dirinya karena perbuatannya itu. Setidaknya jika Dia hamil, hanya Al yang sudah menyentuhnya dan itu Anaknya Dia.
Yesline disambut Mba Inem, Namun saat Dia berada diruang tamu dan belum lama Dia duduk disana, Pemilik ruamh menghampirinya.
" Dari mana Kamu tau rumahku ??? " tanya Al melihat Yesline yang lagi duduk di sofa dengan sedikit senyum.
" Itu tidak penting untuk Aku jawab. Aku kemari hanya ingin memberi jawaban atas tawaranmu. " jawab Yesline dengan perasaan campur aduk ditambah dengan sedikit gemetaran.
" Bailkah. Apa jawabannya ??? : tanya Al tersenyum.
" Aku siap jadi Istri keduamu!!!! '' kata Yesline tanpa melihat Al.
" Wah ..... Benarkah ????? " tanya Al memastikan dan tersenyum bangga sekalil.
Bi Inem yang mendengar ucapan Yesline kaget dan terperangah hingga spontan menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Namun Bi Inem memutuskan untuk pergi ke dapur karena tidak ingin mendengar percakapan yang bukan urusannya.
" Kenapa secepat ini ??? Kamu langsung membuat keputusan ???? " tanya Al pura pura ingin tahu.
" Mama tidak sadarkan diri dan jantungnya kambuh lagi. Aku harus menyelamatkan Mama. " jawab Yesline berusaha menahan air matanya.
" Baiklah. Setelah penikahan Kita, Aku akan mengirim Mama kamu ke LN untuk operasi. " ucap Al.
" Tidak bisakah pernikahannya ditunda setelah Mama di operasi ??? " tanyanya melihat Al sambil matanya berkaca kaca.
" Tidak bisa !!!! Kamu benar benar tidak mengerti Yes !!! Bagaimana Aku harus menahan perasaan ini ???? " kata Al menatapnya tajam.
Yesline mengerutkan keningnya. " Menahan perasaan ??? Apa maksudnya ??? ' Yesline berusaha berpikir.
" Sudahlah tidak perlu dipikirkan !!! Aku akan menyiapkan pernikahan Kita secepatnya dan setelah itu Mama Kamu akan Kita bawa langsung ke LN. '' jawab Al.
" Kita ???? Kamu ikut juga ???? " tanya Yesline menatapnya.
Al mengangguk.
" Kenapa kamu harus ikut ???? "
" Hei !!! Aku ini Dokter yang akan membantu Mamamu. Aku harus memastikan Pasien sekaligus Mama Mertuaku baik baik saja disana. Apalagi disana akan lama. '' kata Al mejelaskan.
Yesline merasa sedih karena Al harus ikut bersamanya ke LN dan harus berdekatan dengan Dia. Awalnya Yesline berpikir setelah menikah dengan Al, Yesline bisa mengambil kesempatan menemani Mamanya ke LN dan berjauhan dengan Al. Apalagi statusnya sebagai Orang kedua yang biasanya disembunyikan dari yang pertama.
NAmun sepertinya itu semua tidak sesuai dengan yang Dia harapkan.
" Masa pengantin baru udah langsung berjauhan ??? Kapan akan launching Al juinornya kalau begitu ??? " kata Al dengan sumringah.
" Apa Kamu yakin Aku bisa hamil ???? '' tanya Yesline saat Bi Inem menghidangkan minuman untuknya.
Bi Inem banyak banyak beristighfar dalam hatinya mendengar itu. Saat mendengar perkataan Yesline, Bi Inem memang kurrang suka sama Majikannya yang terlalu sibuk dengan urusannya tapi jika Tuannya menikah lagi, apa tidak akan menjadi bencana bagi rumah tangga Mereka. Bi Inem langsung pergi setelah selesai menghidangkan minumannya.
" Kamu meragukan milikku ??? " tanya Al melirik tajam sama Yesline.
" Bukan begitu, Kalau dari Aku yang sulit hamil gimana ??? Apa nanti Aku akan diceraikan ???? " kata Yesline untuk mewanti wanti.
Al terlihat berpikir, karena sebenarnya Dia menikahi Yesline untuk Seorang Anak. Tetapi setelah tahu Yesline yang masih perawan dan sdah tahu jati dirinya entah kenapa Al hanya ingin fokus mendapatkan Yesline terlebih dulu. Dan yang lain urusan belakangan. Al berpikir bahwa Dia menyukai Yesline bukan karena hanay Dia perawan.
" Aku tidak pernah bermain main dengan penikahan!!! Ada atau tidak ada Seorang Anak dalam pernikahan Kita kelak, Aku tidak akan menceraikanmu. " tegas Al.
Yesline sedikit menghela nafasnya saat mendengar penjelasan Al. Dia sedikit takut, tertekan dan tenang disaat Al mengatakan bahwa Dia tidak pernah mempermainkan penikahan. Karena bagaimanapun Pernikahan itu adalah ibadah yang panjang dan Yesline juga tidak mau mempermainkannya.
Sebelum mengambil keputusan itu dan menerima lamaran Al, Yesline meminta Doa dari Mamanya agar keputusan yang Dia ambil itu tepat baginya.
" Baiklah. Tapi ada satu syarat dariku yang harus Kamu penuhi!!! '' kata Al menatap Yesline.
" Hanya satu saja ??? 100 syarat juga akan Aku penuhi jika permintaanmu masih masuk akal dan tidak yang aneh aneh. " jawab Al dengan tenang.
" Aku minta jangan sampai Mama tahu Aku istri kedua.!!! " kata Yesline pelan dan melihat Al.
" Baiklah. Aku terima. Sekarang sebaiknya Kamu kembali ke RS, temani Mama Kamu. Aku akan minta Supir untuk mengantarmu. '' jawab Al senyum.
" Tidak perlu. Aku bisa naik ojek online. Oh iya Kapan Mamaku akan dioperasi ??? " kata Yesline kembali.
" Ssssstttt ..... Jangan membantah calon suamimu ini. Kamu diantar Supirku. Untuk operasi bukankah sudah Aku bilang setelah Kita menikah ????? "
" Kalau begitu, sebaiknya Kita secepatnay menikah !!!! " jawab Yesline karena tidak ingin Mamanya kenapa napa.
Al terkejut mendengar ucapan Yesline itu dan mata Al menatapnya senyum sumringah.
" Wah .... Sepertinya bukan hanya Aku saja yang tidak sabar ... Ternyata Kamu juga. Apa Kamu tidak sabar dengan permainan panas Kita ??? Sepertinya seru juga kalau mengulangi adegan panas itu di dalam mobil !!!! " goda Al tersenyum.
Wajah Yesline langsung merah dan panas mendengar ucapan Al itu. Antara marah dan malu bersatu mengingat kejadian itu.
" Dasar otak mesum!!!! Aku ingin segera menikah agar Mama langsung segera dioperasi !!!! " cetus Yesline melihatnya sinis.
" Oalahhhh seperti itu .... Aku pikir alasan lainnya!!! "
" Diam !!!! Dasar Dokter mesum!!!! "
Al tertawa kencang kala mendengar perkataan Yesline dan raut wajahnya.
" Sudahlah cepat ke RS. Supirku sudah menunggumu di depan. " jawab Al sambil menarik tubuh Yesline berjalan ke depan.
Yesline pun kembalil ke RS diantar supirnya Al. Di perjalanan, Yesline sedikit tersenyum kala mengungat ucapan Al yang tidak akan menceraikannya.
" Iya Allah .... Jika memang takdirku harus menjadi yang kedua, Aku iklas. Semoga keputusan yang Aku ambil adalah yang terbaik untukku dan juga Mama. " gumam Yesline dalam hati smebari melihat pemandangan sepanjang jalan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
jingga
agak g ikhlas aku kalo yesline jadi istri kedua, thor 😭😭
2023-02-06
4
Sucy
semangat ya kak apdatenya😊😉
2023-01-29
1