" Apa apaan ini ??!!!! " cetus Yesline saat Dia membaca lembaran kertas yang diberikan Al kepadanya.
Siapa coba yang tidak terkejut saat isi dari kertas itu bukan prosedur mengenai pengobatan Mamanya melainkan surat pernyataan persyaratan. UIsi surat itu memnyebutkan bahwa Yesline akan bersedia menikah dengan Al dengan tanpa paksaan apapun dan secara sadar melaukukan itu dari keinginan Yesline ataupun Al.
Sebagai imbalannya, Al akan menanggung semua biaya pengobatan Mamanya hingga sembuh.
Mendengar itu, Yesline langsung melmpar kertas itu ke muka Al.
" Aku tidak butuh bantuanmu!!!! " cetus Yesline dengan penuh amarah.
" Lalu dari mana Kamu akan mencari uang sebanyak itu ??? Sedangkan Kamu saja sudah tidak bekerja lagi !!! '' cetus Al karena kesal sudah ditolak langsung oleh Yesline.
" Tidak kerja ???? Apa maksud Kamu ??? " Yesline melotot tajam ke arah Al.
" Memangnya Mami yang Kamu sebut itu belum menelponmu untuk memberi tahu bahwa Kamus duah dipecat dari sana ??? '' tatao Al dekat di wajah Yesline.
" Gak mungkin. Mami tidak akan memecatku!!! jangan ngaco Kamu !!! "
" Terserah .... Kalau Kamu tidak percaya, Kamu bisa memastikannya terlebih dahulu. Dan sebaiknya Kamu pertimbangkan dulu untuk isi surat itu. Kamu akan menyesal nantinya jika Kamu sampai menolaknya. Apalagi yang mau menikahimu ini adalah Laki Laki yang sudah menyetubuhimu. Dimana coba Kamu bisa dapat Laki Laki seperti Saya yang mau bertanggung jawab ???? '' kata Al sedikit mengangkat dagunya.
" Sudah Aku katakan, jangan pernah ungkit hal itu. " bentak Yesline keras dan marah.
" Oke Oke!!! Aku tidak akan mengungkitnya lagi, tapi kali ini lebih mengingatkan !!! Aku melakukannya hampir 5 kali dan Aku telah menabur benih di rahimmu !!! Aku akan beri Kamu waktu untuk memikirkan itu selama 2 minggu. Setelah itu Aku minta Kamu melakukan test pack. Jika Kamu hamil, Kamu akan menikah denganku. Ada atau tidak ada perjanjian Kamu harus menikah denganku. Walau Kamu tidak menyukaiku !!!! '' ancam Al dengan sedikit menggertak.
" Lalu bagaimana kalau Aku tidak hamil ???? " cetus Yesline kesal karena Dia berpikir Al bertanggung jawab hanya karena saat Dia hamil saja.
" Kamu bebas memilih, Ingin Mama Kamu sembuh dengan menikah denganku atau Mama Kamu akan begitu saja tanpa dilakukan operasi !!! Kamu ingat kan Mama Kamu sudah tidak memiliki waktu lama lagi kalau tidak segera dilakukan tindakan ???? Apa kamu sanggup mencari uang untuk biayanya secepat mungkin ??? " ancam Al membuat Yesline makin panas dan emosi. Tapi Dia menahannya.
" Jangan pernah meremehkanku !!!!! Sepertinya berbicara dengan Orang Kaya seperti Anda tidak akan pernah ada selesainya dan tidak cocok dengan Saya !!!! " cetus Yesline dengan mengepal tangannya.
" Pertimbangkan permintaanku !!!! kata Al meminta.
" Aku pergi !!!! " cetus Yesline kesal dan Dia pergi meninggalkan ruangan Al tanpa menolehnya kembali.
" Kita lihat saja, Yesline !!!! Sejauh mana Kamu akan bertahan !!!! " gumam Al kesal saat Yesline keluar dari ruangannya.
Yesline berlari ke arah toilet RS itu dan Dia segera membasuh wajahnya. Kebetulan toilet itu sepi dan Yesline sedikit berteriak melampiaskan kekesalan dan kemarahannya sama Al.
" ARRRGGHHH .... SIALLL !!!! geramnya.
" Dipecat ???? " gumam Yesline sembari melihat wajahnya di cermin saat mengingat perkataan Al tadi.
" Apa benar Mami memecatku ??? " gumam Yesline dan segera keluar dari toilet dan kembali ke kamar rawat inap Mamanya karena ponselnya ada disana. Tiba di kamar, Yesline langsung disambut beberapa pertanyaan dari Mamanya.
" Giman Yes ??? sudah tanda tangan ??? " tanya Mamanya.
Yesline sedikit ragu menjawab pertanyaan Mamanya itu ' Sudah Ma. Mama jangan khawatir iya. Pasti Mama sembuh. " jawab Yesline berbohong.
" Maafin Yesline Ma, sudah bohong sama Mama. " lirih Yesline dalam hatinya.
" Syukurlah Nak .... Mama senang mendengarnya. Mama juga tidak mau melihat Kamu sedih dan bekerja keras untuk Mama. "
" Ma !!! kan udah Yesline bilang jangan ngomong seperti itu. " kata Yesline menatap Mamanya itu.
" Iya Nak. Maafin Mama iya .... "
" Ma, dengarin Yesline!!! Mama itu segalanya buat Yesline dan bukan beban buat Yesline melainkan anugerah yang paling indah yang Yesline miliki. Yesline yang harusnya minta maaf sama Mama karena belum bisa membahagiakan Mama. " kata Yesline dengan matanya yang sudah berkaca kaca.
" Gak Nak. Kamu adalah Anak yang paling baik. Kamu menghabiskan masa mudamu hanya untuk mencari uang untuk Pengobatan Mama. Terkadang Mama berpikir bahwa Mama gagal menjadi Orang Tua. " kata Mamanya smabil mengeluarkan air matanya.
" Ma ..... Mama jangan menangis iya .... Jangan pernah berpikiran seperti itu. Yesline sayang sama Mama. " jawab Yesline sambil mengusap airmata Mamanya itu.
Mamanya mengangguk dan Yesline minta ijin keluar dulu sebentar untuk menelpon Mami karena ada yang mau ditanyain. Mamanya pun menganggukkan kepalanya.
Yesline langsung mengambil ponselnya dari dalam tas dan keluar dari kamar itu. Yesline duduk di lorong RS itu dan menelpon Mami. Lumaya lama baru diangkat oleh Mami panggilan dari Yesline.
" Halo Mi .... " sapa Yesline.
" Iya Yes ... Ada apa menelpon Mami ???? " tanyanya.
" Yesline minta ijin 2 hari iya Mi, buat jaga Mama di RS. " kata Yesline.
" Yesline, Maaf iya .... Apa Sisca belum memberi tahu kamu ???? Mulai malam ini Kamu sudah tidak bekerja disini lagi. " kata Mami.
" Hah ???? Kenapa Mi ???? Yesline salah apa ???? Mami memecat Yesline ???? " tanya Yesline dengan sedih mendengar ucapan Mami.
" Tidak ada alasan bagi Mami karena Kamu sudah tidak perawan lagi !!!! Tarifmu sudah jadi murah seperti Anak Anak Mami lainnya. " jawab Mami beralasan.
" Tapi Mi .... Itu bukan alasana Mami bisa seenaknya memecatku ???? DI club juga kan semuanya rata rata sudah tidak perawan lagi. Jika hanya karena itu Mami memecatku, Aku tidak percaya. "
" Terserah kamu saja !!!! Yang pasti jangan pernah datang lagi kesini karena Kamu dilarang kesini !!!! Oh iya uang kemarin yang Kamu pinjam itu tidak perlu Kamu kembalikan lagi, Anggap saja itu uang pesangonmu karena Kamu dipecat secara tiba tiba. " jawab Mami sambil memutus panggilannya.
Airmata Yesline langsung menetes mendengar hal itu. Dia berpikir bahwa semua ini bermula dari Laki Laki brengsek itu yang telah merenggut kesucianya makanya Mami memecatnya.
Perasaan Yesline saat ini campur aduk. Marah, Emosi, sedih dan kesal semuanya jadi satu. Sekarang tujuannya hanya satu yaitu menemui Al.
Karena Dia yakin dibalik ini semua pasti ulahnya Dia. Apalagi Dia tahu bahwa Mami sudah memecatnya.
Yesline melangkahkan kakiya ke ruangannya Al, sambil mengusap pipinya untuk menghilangkan jejak bahwa Dia habis menangis. Yesline benar benar butuh penjelasan AL, Apa maksudnya melakukan ini padanya.
Didepan ruangan Al, Yesline langusng mengetuk pintunya yang bertuliskan Wakil Direktur.
" Masuk ... " jawab Al dari dalam saat mendengar ada yang mengetuk ruangannya.
Yesline langsung membuka pintunya dan Al tersenyum lebar melihat Yesline yang datang kembali.
" Wah wah .... Kamu datang lebih cepat dari dugaanku. " kata Al sambil melihat Yesline.
Yesline tidak menjawab dan Dia langsung menutup pintu ruangannya dan melangkahkan kakinya ke hadapan Al.
" PLAAAAAKKKKK .... !!!! " Yesline menampar Al dengan sangat keras.
Al sangat terkejut melihat tindakan Yesline yang sangat berani menamparnya. Al masih menatap Yesline.
" Itu sangat pantas untuk Laki Laki brengsek seperti Kamu !!! teriak Yesline di depan wajah Al.
Namun tiba tiba pintu ruangan Al terbuka,
" Siapa yang brengsek ?????? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Whatea Sala
Aku jadi bingung dengan tujuan hidup yeslin dan jalan pikiranya..🤔🤔
2023-05-19
2