" Mau kemana Kalian ?? "
Yesline dan Hans menoleh secara bersamaan ke arah sumber suara itu. Yesline sangat terkejut melihat yang berkata begitu tidak lain dan tidak asing adalah Al. Laki Laki yang tidak ingin Dia temui malah berada dihadapannya sekarang.
" Siapa kamu ??? " tanya Hans dengan tatapan tidak suka.
" Aku calon Suaminya !!! " jawab Al tersenyum sinis sambil melirik Yesline.
" Hah ??? Gial Kamu!!!! Jangan percaya Hans ... " jawab Yesline mengelak perkataan Al.
Perkataan Al itu tentu membuat Hans terkejut dan mengerutkan dahinya, Terlihat di wajahnya ada tatapan ras tidak percaya dalam mata Hans.
" Bohong ??? Bukannya tadi pagi sudah Aku jelaskan bahwa Kita akan menikah !!! : tegas Al.
" Tapi Aku tidak meng iyakan !!!! " cetus Yesline dengan kesal dan marah saat melihat Wajahnya.
Melihat Yesline dan Al berdebat membuat Hans sedikit paham akan situasi itu.
" Maaf Pak, Apapun hubungan yang Kalian miliki itu bisa dibicarakan nanti. Saat ini Kami sedang buru buru, Permisi!!! " kata Hans tegas.
" Kami ???? " cetus Al sambil tersenyum sinis dengan gaya salah satu tangannya berada di dalam kantong celanya.
Yesline langsung menutup pintu mobilnya lalu Hans menyalakan mobilnya. Namun Hans bukannya melajukan mobilnya tapi Dia membuka sedikit kaca mobilnya dan sedikit mengeluarkan kepalanya.
" Maaf Pak, Bisa Anda mundurkan mobil Anda terlebih dahulu ???? Jalan ini hanya cukup untuk satu mobil saja kalau Anda bisa melihatnya. " cetus Hans dengan santai tapi menyindir.
" Sial!!! Maksud Kamu, Aku tidak punya mata ???!!!! " cetus Al kesal dan masuk kedalam mobilnya.
Hans dan Yesline pun langsung menuju RS, Sementara Al mengikuti terus mobilnya Hans dari belakang.
Sebelum Dia ke rumah Yesline, Setelah selesai mengunjugi kamar pasien, Al melihat Yesline dan Hans keluar dari RS membuat Al penasaran dan langsung mengikuti Mereka.
Pada saat di club, AL ingin turun dan Dia ingi tahu apa yang dilakukan Yesline di tempat kerjanya tapi niatnya Al urungkan karena Dia melihat Callista yang masuk ke dalam club itu.
Al pun memutuskan menunggu di parkiran dan mulai mengikuti Mereka kembali setelah melihat mobil Hans jalan.
Awalnya Al hanya ingin memantau dari jarak jauh, Namun hatinya semakin bergejolak geram saat melihat Hans terus berada di dekat Yesline. Karena bagaimanpun Al tidak ingin Wanitanya di dekati Laki Laki selain Dia.
Sejak Al mengambil keperawanan Yesline, Dirinya memang sudah menganggap Yesline adalah miliknya karena Dia yang pertama mengambil dan menikmati kesuciannya itu.
Calissta berada di club dan menemui selingkuhannya Nicho. Nicho adalah Seorang DJ di Club itu dan Dia adalah Seorang yang terkenal bukan hanya dari ketampanannya tapi juga karena suka gonta ganti Wanita. Tapi belakangan ini, Dia hanya bersama Callista.
Nicho memang tampan tapi Al jauh lebih tampan dan cool. Nicho merupakan sepupu dari Al juga tapi Dia tidak suka bekerja seperti Al dan Dia tidak pernah suka untuk terjun ke dunia bisnis. Dia memilih hidup bebas tanpa tekanan. Bahkan saat Callista menggoda dirinya untuk bermain di belakang Al, Dai menyetujuinya karena dalam pikiran Nicho, Pernikahan Mereka tidak didasari cinta.
Nicho juga ingin membalas rasa sakit hatinya kepada Al karena kejadian masa lalu.
" Sayang .... Kita ke Apartemen Kamu aja yuk ... " kata Callista manja.
" Gak Ta. Gak ada yang pernah Aku ijinin mau pun Aku ajak ke Apartemenku, Termasuk Kamu !! " jawab nicho dengan tegas.
" Termasuk Al juga ??? "
" Apalagi Dia!!! " cetus Nicho.
Callista mengambil gelas yang berisi minumala beralkohol yang ada diatas meja lalu meneguknya.
" Al bersikap aneh hari ini. Tidak seperti biasanya. " kata Callista cerita sama Nicho.
" Kenapa ??? " tatap Nicho.
" Dia menolakku ketika Aku memintanya untuk melakukan itu bersamanya. " kata Callista murung sambil melihat isi gelasnya itu.
" Lah, bukannya Dia memang selalu menolakmu ??? " tanya Nicho menatap Callista.
" Isssss ... Kamu malah bikin AKu badmood ajah deh. Ayo dong Kita ke Hotel. Aku akan memberikan pelayanan yang sangat memuaskan untukmu kali ini. " goda Callista sabil meraba dada Nicho.
" Aku sangat menginginkan itu, Ta. " jawab Nicho mengelus bibir Callista.
Kedua insan itupun langsunng menuju hotel. Setelah Mereka cek in, Mereka langsung menuju kamarnya.
Benar yang dikatakan Callista sama Nicho, Dia benar benar melakukan pelayanan yang terbaik untuk Nicho.
" Arrrrggg hhhh .... " ******* itu keluar dari mulut Nicho yang sedang memimpin permainan panas Mereka berdua.
" Bagaiman ???? Kamu merasa puas ???? " bisik Callista di telinga Nicho dengan nafas yang tak beraturan.
" Kamu memang yang terbaik, Ta. " jawab Nicho dengan melakukan permainan yang lebih panas lagi.
Mereka saling memuaskan satu sama lain apalagi Nicho tahu bahwa Callista melakukan suntuk KB karena tidak mau menginginkan Anak yang akan merusak karirnya. Nicho makin leluasa melakukan itu tanpa berpikir untuk bertanggung jawab.
Mereka berdua benar benar menikmati permainan panas itu diranjang Mereka tanap memikirkan hal lain. Hasrat Kedua insan itu sangat terpancar dari kedua mata Mereka.
Callista yang awalnya hanya ingin bersenang senang saja menggoda Nicho, Jadi semakin ketergantungn bila Al yang suaminya hanya diatas kertas saja menolak untuk melakukan itu bersamanya.
Al sudah seperti layaknya penguntit yang selalu mengawasi gerak gerik Hans dan Yesline. Pandangannya tidak pernah lepas dari Mereka. Hans sebenarnya tahu bahwa Dia sedang diawasi oleh Al, Hanya saja Dia pura pura tidak tahu.
Karena perkataan Al tadi sangat mengganggu hati Hans saat Al mengatakan bahwa Yesline adalah calon istrinya.
Mereka tiba di kamar rawat Mamanya dan Hans minta ijin untuk keluar dari kamar sebentar dengan alasan membeli makanan untuk Yesline karena Dia belum makan sama sekali. Yesline juga sebenarnya risih karena Hans selalu mengikutinya walau sebenarnya Yesline tidak mungkin mengusirnya karena Dia selalu menolongnya.
Hans keluar kamar dan menghampiri Al yang ingin berjalan ke arah ruangannya.
" Heii, tunggu!!! '' panggil Hans membuat Al menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Hans.
Al sedikit kaget dan gugup saat Dia tahu yang memanggilnya adalah Hans.
" Kenapa ??? " cetus Al dengan berwibawa.
" Kenapa ??? Seharusnya Aku yang nanya Kamu, Kenapa ??? Kenapa Kamu ngikutin Aku sama Yesline sampai kesini ???? " cetus Hans geram.
" Aaapaaa ???? '' cetus Al sembari ketawa sinis.
Bukannya menjawab Hans, Al malah memanggil salah satu Perawat yang kebetulan lewat.
" Hei Kamu, Sini !!! "
Perawat itu menghampiri Al. Hans bingung dan mengerutkan keningnya melihat kelakuan Al.
" Iya Dok, Ada yang bisa Saya bantu ??? " tanay Perawat itu.
Hans terkejut saat Perawat itu memanggilnya dnegan sebutan Dokter.
" Tolong jelaskan sama Dia siapa Saya disini!!!! " cetus Al sambil melihat Hans dengan sinis.
" Anda adalah Dokter spesialis Jantung disini dan Anak Pemilik RS ini. " jawab Perawat itu sembari bingung.
" Bagus. Pergilah. " kata Al dan Perawat itu pamit untuk pergi.
Dengan senyum sombong dan angkuhnya Al berkata " Sudah dengar kan ???? Jadi Kamu jangan kepedean bahwa Saya ngikutin Kamu!!! " cetusnya.
" Kalau Kamu tidak ngikutin, Kenapa Kamu bisa ada di rumah Yesline ???? " kata Hans tidak mau kalah.
" Suka suka Saya dong .... Yesline calon Istri Saya !!!! Jadi itu urusan Saya sama Dia. Dan Kamu tidak usah ngurusin yang bukan urusan Kamu!!!! " cetus Al dengan sedikit menaikkan nada suaranya.
" Tapi Yesline tidak mengakui bahwa Kamu itu calon suaminya!!! Dan kalau pun yang Kamu bilang itu benar, Kenapa malah Yesline masih dipersulit hanya untuk soal administrasi sampai Dia minta tolong sama Saya ??? Bukannya seharusnya malah langsung diberi tindakan karena Kamu calon suaminya ???? " bentak Hans marah dan kesal.
Seketika darah Al berhenti mendengar itu. Dan Dia terdiam.
" Dan dari yang Saya lihat, Sepertinya Kamu kaya dan berduit, Tapi kenapa Yesline masih harus kerja di club hanya untuk mencari biaya pengobatan Mamanya ???? " kata Hans makin marah dan kelihatan dari Wajahnya yang sudah tegang dan merah.
" Itu urusan Saya sama Dia. Kamu tidak usah ikut campur !!! " gertak Al.
" Hahahaha .... Memang Saya tidak punya urusan dengan Anda. Tapi Jika Kamu mengusik Yesline maka itu menjadi urusan Saya !!!! Dan satu lagi, Kalau memang Anda suka sama Yesline, bukan seperti ini caranya !!!! Paham ??????!!!!!!!! Jangan bersikap seperti Anak kecil !!!!! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Juan Sastra
la kan melihat ada istrinya ke club kok ggak di ikutin malah ngintilin yeslin..
2024-11-21
0
Maulana ya_Rohman
masih nyimak thor....
2023-04-20
1
ara ars
ceritanya bagus dan karakternya orang orang pintar dan punya profesi, tapi penggunaan kosa katanya terlalu kekanakan seperti bukan orang orang pintar pada umumnya, seperti kata tidak, menjadi enggak, dan penggunaan kata ya menjadi iya, cara penyampaian pertanyaan dan dan pernyataan jadi sama, bingung para pembacanya
2023-01-28
4