Gairah Hot Sang Dokter
Yes .... Kamu mau melayani Tamu di Kamar 202 iya ???? " tanya Sisca kepada Yesline saat Mereka berada di dalam Toilet untuk make up.
" Iya Sis. Why ??? " tanya Yesline melihat Sisca dari kaca cermin yang ada didepan Mereka.
" Aku dengar dengar itu Bos Bos kelas kakap Yes yang Booking. Pasti Kamu nanti banyak tip deh. " jawab Sisca
" Amin. Semoga iya Sis .... Soalnya Aku benar benar BU bangat nih... Untuk Pengobatan Mama soalnya donasi yang Aku buka untuk Pengobatan Mama masih dikit belum ada setengah dari total biayanya. " jawab Yesline.
" Semangat iya Yes .... Kamu pasti bisa. Fitghting .... " kata Sisca sambil senyum.
" Fighting .... " balas Yesline.
Yesline Camelia, Gadis cantik genap berusia 22 Tahun dan beberapa hari yang lalu berjalan menyusuri lorong kerlap kerlip menuju temapt Dia bekerja malam ini.
" Room 202."
Sebelum masuk dan masih di depan pintu, Yesline berdoa berharap pekerjaannya hari ini berjalan lancar dan Dia mulai berjalan memasuki room itu.
.
.
.
.
" Wah .... Wah .... Wanita Wanitanya cantik cantik bangat iya malam ini. Tidak pernah salah emang selalu booking ditempat ini. Hai cantik nama Kamu siapa ??? Ucap salah satu Lelaki yang melihat Yesline baru masuk room itu.
" Halo Tuan, Nama Saya Yesline. ' jawabnya sambil tersenyum manis.
" Yesline !!! Nama yang snagat bagus. Kemarilah duduk disini dan temani Aku. Pokoknya malam ini Kamu jadi Wanitaku saja !! ucap Laki Laki itu.
Yesline pun langsung berjalan kearah Laki LAki itu dan mengikuti arahan dan perkataannya serta duduk disebelahnya. Yesline langsung berinisiatif untuk menuangkan minuman ke dalam gelas Laki Laki itu.
Di room 202 ini ada 4 Orang Laki Laki dan 5 Orang Wanita serta pemandu lagu. Hanya saja di room ini Yesline benar benar menjadi primadona, membuat Teman Temannya iri samanya.
Tiba tib aroom pintu room terbuka dan tampak sosok wajah Pria Tampan dan tinggi dengan kaos putih dipadu dengan kemeja panel dan celana jenas berwarna navy sobek.
" Pak Dokter Kita baru sampai nih ... " ucap Clinton salah satu tamu di room itu.
" Kok pake ada Cewek segala sih ???!! " keluh Aldrich merasa risih.
" Selow ajah Brooo .... Callista gak akan tau. " jawab Clinton.
" Loe pilih deh mau Cewek yang mana ?? " tawar Clinton.
" Gila Loe, Gue gak selevel sama Cewek beginian.!! " cibir Aldrich.
Yesline emang sengaja duduk disebelah Clinton dan tidak sengaja mendengar cibiran Aldrich.
" Yaelaaaaa, Cuma buat senang senag ajah Bro ... Loe gak pusing apa, Yang Loe lihat isi tubuh Orang melulu?!! Sekali kali Loe harus meliha isi tubuh Wanita Wanita cantik disini. " rayu Clinton mengedipkan matanya dengan sedikit nakal.
" Gila Loe!!! minum berapa gelas Loe ??? udah langsung mabuk ajah ?? " jawab Al kesal dengan saran Clinton yang sangat tidak masuk akal.
Aldrich melirik Wanita yang disamping Clinton yaitu Yesline, Lirikan Al menjadi perhatian bagi Clinton. Tentu saja membuat Clinton terkekeh, menganggap Sahabatnya ini malu malu kucing.
" Cantik, siapa namamu tadi ??? " tanya Clinton lembut sama Yesline.
" Yesline, Tuan. " jawab Yesline tersenyum lembut.
" Hei?!, jangan panggil Tuan dong, Panggil Mas ajah. " kata Clinton.
Sebenarnya Yesline malas dengan permintaan Clinton yang meminta DIa memanggilnya dengan sebutan Mas, Namun ini adalah pekerjaannya dan Dia harus bisa menyenangkan tamunya malam ini.
" Oke, Mas. " ucap Yesline sambil memamerkan senyumnya masinya ditambah lesung pipinya.
" Nah gitu dong. Sekarang Kamu temani Kawanku saja iya! Sepertinya Dia tertarik sama Kamu. " Kata Clinton.
" Siap Mas. " ucap Yesline.
Yesline berpindah tempat duduk dan mendekati Al, Al melirik ke arah Yesline sambil meneguk minumannya yang sudah dipesan. Al memang tidak minum alkohol, karena profesinya Seorang Dokter yang membuat dirinya benar benar menghargai dan menjaga kesehatannya.
" Cantik juag nih Cewek, Tapi Sayang murahan !!! " gumam Al dalam benaknya.
: Halo Om, Saya Yesline. Nama Om siapa ??? " sapa Yesline sama Al dengan senyum manis karena Dia tidak tahu harus ngomong apa sama Al.
" Ckckck .... Emang Saya Om kamu ???? " ketus Al.
" Jangan galak galak Om ....Hehehehe .... " balas Yesline sedikit merasa canggung dan malas juga.
" Kamu temani yang lain saja, Saya mau sendiri!! '' ucap Al masih dengan ketus dan songong.
" Tapi Saya disuruh buat temani Om. " jawab Yesline.
" Kamu punya teliga gak ???? atau Kamu punya masakah dengan pendengaran Kamu ??? " cibir Al.
Yesline menarik nafasnya dengan kasar.
" Terserah Om saja deh, yang jelas Saya disini mau kerja dan sudah dibayar buat temani Om. " jawab Yesline dengan sedikit kesal.
" Saya buka Om Kamu!!!! Sekali lagi Kamu panggil Saya Om, Saya jahit tuh mulut Kamu!!! " kata Al dengan angkuh dan kesal karena Yesline masih tidak mendengar perkataannya ditambah Dia masih memanggilnya dengan sebutan Om.
" Oke, Mas. Saya akan diam. " jawab Yesline.
" Mimpi apa Gue semalam, bisa dapat pelanggan angkuh dan songong kayak gini!! " gumam Yesline dalam hati sambil meliriknya dengan kesal.
Al melirik kembali ke arah Yesline yang benar benar diam, Dia pun berseringai. Clinton pun kembali memergoki Al yang diam diam melirik kearah Yesline.
Clinton sudah lama kenal sama Al, semenjak Mereka duduk dibangku SMP. Jadi Dia tahu betul bagaiman watak dan gerak gerik Sahabatnya itu. Oleh karena itu Clinton sengaja ingin mengerjai Al, toh selama ini Clinton tahu bahwa selama ini pernikahannya tidak pernah bahagia.
" Eh,Loe kesini Callista gak tau kan ??? " tanya Clinton.
" Mana pernah Dia mau tahu urusan Gue. Ngurus Dirinya saja sudah sangat sibuk bagaimana jiak Dia sibuk dengan urusan Gue ?? " keluh Al.
" Kasihan bangat sih Loe Bro, Punya Istri kayak gak punya Istri. Gue kasih saran mending Loe kawin lagi bro, ahaahaha .... " kata Clinton santai dan sedikit tertawa.
" Gila Loe!!!Gue gak pernah mikir sejauh itu." cetus Al.
" tapi kan Loe juga butuh kasih sayang dan kesenangan Bro, Loe butuh penerus buat Harta Harta Loe nantinya, Gak mungkindong Loe harus nurutin Callista terus menerus untuk tidak punya Anak !. " kata Clinton melihat Sahabatnya itu.
Al terdiam. Dia sedikit memikirkan perkataan Temannya itu yang masuk diakal juga. Tidak mungkin dalam pernikahan itu akan terus berjalan seperti itu, apalagi usinya yang sudah tidak muda lagi dan akan semakin bertamah dari hari ke hari. Tetapi untuk memiliki istri dua atau yang lain rasanya mustahil bagi Al.
" Hei Yes !!! kok Kamu malah diam dan bengng ... " kata Clinton sambil menunjuk gelas yang berada di depan Yesline.
" Saya gak minum alkohol Mas. " jawab Yesline sambil menolaknya.
" Oh bagus dong, ini bukan alkohol kok. Hanya soda ajah. " kata Clinton.
Yesline pun mengambil gelas itu dan mencium aromanya sebelum meminumnya dan setealh yakin bahwa itu bukan alkohol maka Yesline meminumnya.
Al mengerutkan keningnya mendengar Yesline tidak minum alkohol sama sekali.
" Tumben bangat Wanita malam tidak minum alkohol ??? " gumam Al.
Entah kenapa kepala Al sedikit pusing dan tiba tiba menjadi panas. Padahak malam ini sangat dingin dan Dia tidak minum alkohol sama sekali. Al pun pamit sama Clinton dan yang lainnya untuk pulang duluan. Dan tanpa Dia sadari Ponselnya tertinggal di sofa yang Dia duduki.
Clinton pun langsung menyuruh Yesline untuk mengantar ponsel Al itu.
" Saa ya yang antaerin ?? " tanya Yesline sedikit malas apalagi melihat keangkuhan Al.
" Tolong iay Yes, Saya males keluar. Tolong cepat antarin sebelum Dia udah keburu pergi. Kamu langsung keparkiran saja dan pla mobilnya B2202AL. Tolong iya, nanti Saya kasih tips lebih deh buat Kamu." rayu Clinton.
Yesline memang membutuhkan banyak duit untuk saat ini dan tentu tergiur dengan perkataan Clinton. Tanpa ragu Yesline meminta ponsel itu dan berjalan keluar room itu menuju parkiran.
Dalam perjalanan ke parkiran mobil, Yesline pun merasakan tubuhnya merasa panas dan agak sedikit pusinng. Namun karena harus memberikan ponsel milik Al itu, Dia pun menghiraukan rasa pusingnya itu apalgi Dia mengingat bahwa Clinton akan memberinya tip.
Sedangkan Al yang juga mulai resah dan sedikit gusar dan pusing dengan kondisi tubuhnya, biar bagaimanapun Dia tahu akan efek samping semua obat obatan.
" Sial !!!! Clinton ngerjain Gue. " cetus Al sambil memegang kepalanya.
Al berniat ingin menelpon Clinton, namun Dia menyadari bahwa ponselnya ketinggalan setelah Dia merogoh kantongnya. Baru saja Al ingin keluar dari mobilnya dan hendak masuk lagi untuk mengambil ponselnya itu, Dia melihat Yesline sedikit berlari menghampiri mobilnya.
Tok .... Tok .... Tokkk ...
Yesline mengetuk kaca mobil Al, namun Al tak kunjung menurunkan kaca mobilnya.
" Mas, Ponselmu ketinggalan nih .... " kata Yesline kesal karena Al tidak juga menurunkan kaca mobilnya walau Yesline sudah mengetuknya berkali kali.
Karena Yesline memakai pakaian yang sedikit terbuka dan saat Dia mengetuk kaca mobil dan sedikit menunduk, tentu saja sedikit bagian dadanya kelihatan jelas dimata Al.
Sebenarnya Al ingin menahan hawa nafsunya itu, danDia ingin menyalurkan hawa nafsunya itu dikamar mandi saja saat sudah dirumah atau jika Dia beruntung Calissta ada dirumah, Dia akan menyalurkannya sama Istrinya itu.
Namun kali ini sepertinya setan benar benar telah menguasai pikirannya, Dia benar benar tergoda sama tubuh Yesline ditambah dengan pengaruh obat perangsang yang sudah dituang diminumannya Dia oelh Clinton.
Yesline pun toh Wanita malam, Pasti Dia juga sudah biasa melayani Pria Pria lain, tinggal Gue beri tip ajah Dia yang lumayan banyak pasti Dia akan senang dan tidak menolak.
" Mas, kok diam sih ??? " karena Al bukannya mengambil ponselnya dari tangan Yesline tapi malah diam saja.
Yesline yang kesal akhirnya membuka pintu mobil yang belum terkunci. Al sebenarnya masih berpikir dua kali, namun sepertinya kondisi memaksanya. Sedangkan Yesline pun juga sudah terlihat bercucuran keringat, itu terlihat jelas dimata Al. Sehingga Al pun yakin jika Yesline juga dalam pengaruh obat perangsang.
Tanpa pikir panjang, Al langsung menarik Yesline ke arah tubuhnya hingga Yesline terjatuh ke pangkuan Al.
Awalnya Yesline terkejut, namun entah kenapa Dia merasa benar benar haus akan sentuhan. Al pun langsung menarik kursinya ke belakang hingga posisi Mereka benar benar nyaman.
Al langsung mengunci pintu mobilnya secara otomatis. Al pun memulai aksinya dengan ******* bibir Yesline dengan lembut sehingga Yesline pun membalasnya. Sentuhan demi sentuhan membuat kedua insan itu semakinbergairah hingga Mereka benar benar dalam keadaan tanpa sehelai apapun.
Dan saat ini posisi tubuh Al berada di atas tubuh Yesline. Al pun mulai memimpin permainan dan mulai melakukannya untuk Yesline.
Al sangat terkejut dan sangat kaget.
" Dia masih rapet ??? Dia masih Perawan ??? " gumam Al dalam hatinya. Namun gairah sudah tersulut membuat Al sudah tidak ingin berpikir lagi, Dia benar benar menikmatinya dengan Yesline.
Berbeda dengan Callista yang rasanya hanya biasa biasa saja. Mungkin karena saat menikah dengan Al, Callista sudah tidak perawan lagi jadi Dia tidak terlalu menikmati dan tidak merasakan sensasi yang begitu luar biasa saat pertama kali melakukannya.
Berbeda dengan malam ini, walaupun dalam pengeruh obat perangsang, Al benar benar tidka bisa berhenti.
" Arrggghhh .... " Teriak Yesline menggigit bibir bawahnya saat Al melakukan sodokan membuat Yesline mengeluarkan airmatanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
dhanny
mampir
2023-06-02
2
maulana ya_manna
mampir thor
2023-04-19
1
Syhr Syhr
Tuh'kan, akhirnya tergiur juga
2023-03-29
1