keluarga toxis

"Soal itu ibu tidak perlu memikirkan, aku mau tinggal dimana dan aku mau bagaimana, insya Alloh aku sanggup membiayai hidupku dengan Hasna, bukankah selama ini ibu dan anak anak ibu juga bergantung hidup dariku, bukan begitu Bu?"

"Heh! jaga mulutmu. jangan memutar balikkan fakta kamu, inget kamu numpang tinggal di rumahku, ya wajarlah kamu harus memenuhi kebutuhan kami.'

"Baiklah, percuma juga berdebat dengan yang tak punya malu, dan yang terpenting mulai hari ini, silahkan memikirkan uang belanja sendiri, uang listrik, uang tagihan air, semoga ibu tidak jatuh pingsan yaa, baiklah aku harus kerja, permisi."

Kutinggalkan ibu dan Mbak Yeni dengan sumpah serapahnya, percuma juga meladeni mereka, hanya akan bikin kepala makin pusing.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Selepas kepergian ibu dan Mbak Yeni, sesaat aku terpaku, berusaha mencerna segala tindakan mereka, entahlah kenapa aku bisa sebodoh ini, bertahun tahun bertahan dari keluarga toxis seperti mereka, ku hembuskan nafas dengan kasar, berusaha membuang rasa sesak yang hinggap, ada Berton ton beban yang selama ini dipendam, dan mulai hari ini, aku akan menyingkirkan beban itu sedikit demi sedikit.

Aku dan putriku berhak bahagia, berhak hidup nyaman dan bebas dari tekanan tekanan yang meluluh lantakkan jiwa, hatiku harus kembali sehat.

"Wa, kamu gak papakan?"

Aku tersadar dari keterpakuan ketika suara Bella membuyarkan lamunan ini.

"kamu oke?"

Bella menggerak gerakkan tangannya tepat di depan wajahku.

"Iya, aku gak papa kok, fine."

Kuberikan senyuman manis untuk sahabatku itu, memastikan agar tak hawatir dengan keadaanku.

"Oke. Kalau kamu baik baik saja, saranku sih..tak perlu kamu terlalu memikirkan mereka dan menjadikan beban di pikiranmu, fokus saja untuk masa depan dan kebahagiaanmu dengan Hasna, kalian pantas untuk bahagia.

Aku pergi dulu yaa, ada sesuatu yang harus aku kerjakan. Jaga dirimu baik baik, ingat! Nanti pulangnya ke rumahku, jangan sampai salah alamat." Bela melangkah sambil melambaikan tangan.

Alhamdulillah, disaat seperti ini, aku memiliki sahabat sebaik dan setulus Bella.

"Han,'kamu bantu cek barang barang yang stoknya habis yaa, biar besok tinggal belanja." Setelah kepergian Bella aku menemui Hani memintanya untuk membantuku mengecek barang yang harus dibeli, agar tidak kehabisan stok di toko, karena bisa mengecewakan para pelanggan, karena barang yang di cari tidak ada, sebisa mungkin aku harus menjaga pelanggan agar tetap nyaman belanja di tokoku ini.

"Baik Bu. Nanti biar saya catat semua yang harus dibeli."

Menjawab dengan anggukan, lalu melangkahkan kakiku untuk masuk keruangan khusus milikku, rasanya letih sekali, ingin sebentar saja memejamkan mata ini, agar saat nanti terbangun perasaan ini kembali baik baik saja.

☘️☘️☘️☘️

Bu imah dan Yeni, tak henti hentinya menggerutu disepanjang perjalanan pulang, masih ada rasa tak terima, bagaimanapun Bu imah tidak mau Halwa membantahnya apalagi jika harus sampai bercerai dengan anaknya, mau makan apa nanti, secara selama ini, semua kebutuhan rumah dan dapur, selalu Halwa yang mencukupi.

"Sepertinya kita harus bicara dengan Yuda, bujuk dia untuk mau membujuk dan membawa Halwa kerumah ini lagi, kalau sampai Halwa pergi, bisa bisa ibu tidak bisa lagi ikut arisan, dan membeli perhiasan, bisa malu sama teman teman ibu kalau begini caranya.

Kita harus pura pura baik dengan Halwa Bu, setidaknya sampai dia mau kembali lagi, nanti kalau Halwa sudah patuh dan tunduk lagi sama kita, kita akan jadikan dia babu sekaligus mesin ATM, gimana menurut ibu, bagus kan rencanaku?" 

"Tapi rasanya malas sekali, kalau harus baik sama menantu kere itu, meskipun harus pura pura."

"Apa ibu mau, uang ibu habis buat kebutuhan rumah? nanti ibu Ndak bisa bayar arisan dan senang senang dengan teman teman ibu loh, apa susahnya sih Bu, pura pura baik dan sayang sama perempuan songong itu, sebenernya Yeni juga malas, tapi mau gimana lagi, dari pada nanti Yeni nggak bisa nyantai dan harus keluar uang untuk makan, ya mendingan pura pura baik aja dulu sama dia, Ndak lama kok Bu. Yeni yakin paling dibaikin sebentar langsung luluh tuh si Halwa."

"Iya juga sih, yasudah nanti sore kita temuin dia saat pulang kerja, ajak Yuda sekalian, biar Halwa makin percaya kalau kita sudah berubah."

"Kalau begitu, Yeni telepon dulu Yuda, biar dia pulang cepat hari ini."

argh akhirnya, ibu mau juga menuruti rencanaku, semoga Halwa akan luluh dan mau kembali kerumah ini, mungkin dengan sedikit dibaikin perempuan kampung itu akan merasa tersanjung dan besar kepala, lalu percaya begitu saja kalau dia akan diterima dengan baik dirumah ini sebagai menantu, sementara biar dia berpikiran seperti itu, nanti kalau sudah keadaan kembali aman, akan aku balikkan lagi ke keadaan sebelumnya, lumayan babu gratisan dan ATM berjalan, duh nggak sabar Halwa balik kesini lagi, kuku ku sudah mulai patah karena harus mengerjakan pekerjaan rumah.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

#duh duh begini amat ya keluarga Yuda,tapi apa mereka akan berhasil dengan rencana recehannya itu?

Yuuuuk tunggu bab selanjutnya ya kakak☺😍

Jangan lupa tinggalkan jejak like, komentar, love n dukungannya ya kak, karena itu sangat berarti sekali buat kami Author❤️🙏

Salam sayang dan peluk dari jauh, semoga sehat selalu dan diberi kesehatan serta murah rejeki. ❤️

Happy ending ❤️

Terpopuler

Comments

Tri Soen

Tri Soen

Jangan mau ya Halwa dibujuk kayak apa pun ...

2023-04-18

0

Wardah Anangmas

Wardah Anangmas

tuh nama pengecarsnya Zaki pa Aziz??

2023-03-21

1

Nor Azlin

Nor Azlin

udah tentu enggak berhasil kerana halwa sekarang bukan halwa yang dulu yang selalu takut & kasihan sama anak takut anak tidak lengkap keluarga nya gitu ...nah sekarang saat nya bangkit berjuang lah menentang para vampir yang selalu mengisap darah dari mu hahaha ...jadi orang jangan sok kaya raya baru aja diberi kan anak gaji gede terus belagu ....apa kalian itu dari orang kaya mana yah kok aku tidak tau aja yah...sok mengatakan si halwa orang kampung haii orang kampung lagi berusah buat hidup ini kan kalian yang baru dapat uwang lebih sok jadi kaya raya nyadar dikit yang berusah memberi kalian makan mewah adalah halwa bukan adik mu si Yudha & kamu udah ada suami masih aja duduk dirumah ibu mu malu dikit napa udah kepala empat masih malas yampunnn ...kalian ini ibarat vampir yang selalu hisap darah kerjanya beda sama kalian kalian memerahkan uwang halwa buat kebutuhan seharian kalian paham

2023-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 Aku dan seluruhku
2 Mati rasa
3 untuk kali ini saja
4 Rencana
5 memutuskan pergi
6 Aku juga bisa melawan
7 pergi
8 Yeni terkena imbas kepergian Halwa
9 Pengadilan
10 kedatangan ibu mertua di toko
11 keluarga toxis
12 POV Yudha
13 POV Halwa 1
14 POV Halwa 2
15 Pelukan hangat bunda
16 Panggilan beruntun
17 Surat dari pengadilan
18 kamu jual aku beli
19 Selamat tinggal Mas
20 Kegaduhan
21 Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha
22 putusan sidang
23 Calon menantu baru
24 menuntut pembagian gono gini
25 POV Halwa
26 kamera pengawas
27 hanya mantan
28 Baku hantam
29 menginap
30 Yeni histeris karma si mulut pedas
31 Duda Ganteng
32 Bugh bugh rasakan ini
33 Penjara
34 pergi
35 sudah tak cinta
36 kabur
37 kedatangan Dewi
38 Penangkapan
39 Dilamar
40 Amukan Bu imah
41 Bu Imah lagi
42 Lamaran kedua Dafi
43 menjual rumah
44 di bantu Bu Sarah
45 kamu sudah dewasa, nak!
46 Rencana Bu Imah
47 lelahnya Bu imah
48 acara lamaran
49 kedekatan Dafi ke Hasna
50 Hadirnya Wati si pembuat masalah
51 arti persahabatan
52 menuntut balik
53 Bu Imah menemui jarwo
54 kecerdikan Jarwo
55 perubahan sikap Yeni
56 Niat Bu imah
57 keterkejutan Bu Imah
58 kemunculan Dafi
59 sepasang mata
60 Kebencian Wati
61 terbongkar
62 kekalutan Bu Imah
63 perjanjian
64 Bebas
65 Balas dendam
66 rencana jahat Wati dan ibunya
67 kembalinya pak Suko
68 talaq tiga
69 rencana
70 berharap rujuk
71 abaikan
72 niat buruk yudha
73 kemunculan yudha
74 Kedatangan Wati ke toko
75 Santet
76 pertemuan Yeni dan Jarwo
77 uang belanja
78 Di usir
79 surat perjanjian
80 Mbah Muro
81 hutan kematian
82 Perhiasan palsu
83 kontrakan
84 berkumpul kembali
85 penyakit Jarwo
86 pertolongan ustadz Roziq
87 kembali pada yang mengirim
88 bau tak sedap.
89 memanfaaatkan
90 bertemunya Wati dengan Yudha
91 Rencana
92 mendatangi rumah mewah Halwa
93 serangan tajam Halwa pada Yudha
94 penolakan Hasna
95 the power of emak emak
96 badut tua pemilik kontrakan
97 Vidio yang tersebar
98 Wati dilamar pak Tarman
99 mencari mahar
100 Perasaan nyaman sudah merubah hati Wati
101 ditolak
102 mendapat restu
103 Firasat
104 Sah
105 menatap dingin
106 kembali di tangkap
107 tempat tinggal baru
108 kedatangan Yeni
109 Episode Tamat
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Aku dan seluruhku
2
Mati rasa
3
untuk kali ini saja
4
Rencana
5
memutuskan pergi
6
Aku juga bisa melawan
7
pergi
8
Yeni terkena imbas kepergian Halwa
9
Pengadilan
10
kedatangan ibu mertua di toko
11
keluarga toxis
12
POV Yudha
13
POV Halwa 1
14
POV Halwa 2
15
Pelukan hangat bunda
16
Panggilan beruntun
17
Surat dari pengadilan
18
kamu jual aku beli
19
Selamat tinggal Mas
20
Kegaduhan
21
Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha
22
putusan sidang
23
Calon menantu baru
24
menuntut pembagian gono gini
25
POV Halwa
26
kamera pengawas
27
hanya mantan
28
Baku hantam
29
menginap
30
Yeni histeris karma si mulut pedas
31
Duda Ganteng
32
Bugh bugh rasakan ini
33
Penjara
34
pergi
35
sudah tak cinta
36
kabur
37
kedatangan Dewi
38
Penangkapan
39
Dilamar
40
Amukan Bu imah
41
Bu Imah lagi
42
Lamaran kedua Dafi
43
menjual rumah
44
di bantu Bu Sarah
45
kamu sudah dewasa, nak!
46
Rencana Bu Imah
47
lelahnya Bu imah
48
acara lamaran
49
kedekatan Dafi ke Hasna
50
Hadirnya Wati si pembuat masalah
51
arti persahabatan
52
menuntut balik
53
Bu Imah menemui jarwo
54
kecerdikan Jarwo
55
perubahan sikap Yeni
56
Niat Bu imah
57
keterkejutan Bu Imah
58
kemunculan Dafi
59
sepasang mata
60
Kebencian Wati
61
terbongkar
62
kekalutan Bu Imah
63
perjanjian
64
Bebas
65
Balas dendam
66
rencana jahat Wati dan ibunya
67
kembalinya pak Suko
68
talaq tiga
69
rencana
70
berharap rujuk
71
abaikan
72
niat buruk yudha
73
kemunculan yudha
74
Kedatangan Wati ke toko
75
Santet
76
pertemuan Yeni dan Jarwo
77
uang belanja
78
Di usir
79
surat perjanjian
80
Mbah Muro
81
hutan kematian
82
Perhiasan palsu
83
kontrakan
84
berkumpul kembali
85
penyakit Jarwo
86
pertolongan ustadz Roziq
87
kembali pada yang mengirim
88
bau tak sedap.
89
memanfaaatkan
90
bertemunya Wati dengan Yudha
91
Rencana
92
mendatangi rumah mewah Halwa
93
serangan tajam Halwa pada Yudha
94
penolakan Hasna
95
the power of emak emak
96
badut tua pemilik kontrakan
97
Vidio yang tersebar
98
Wati dilamar pak Tarman
99
mencari mahar
100
Perasaan nyaman sudah merubah hati Wati
101
ditolak
102
mendapat restu
103
Firasat
104
Sah
105
menatap dingin
106
kembali di tangkap
107
tempat tinggal baru
108
kedatangan Yeni
109
Episode Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!