pergi

Mas Yudha dan mbk Yeni langsung melongo dan melotot dengan apa yang aku bicarakan. Rasain! apa kalian pikir aku akan terus diam dengan perlakuan semena mena kalian selama ini, dan ada saatnya aku melawan, waktunya adalah hari ini, akan aku buktikan. Halwa Maharani juga bisa bangkit dan menjelma menjadi wanita kuat.

Setelah mengatakan itu, aku kembali menaiki montor dan mengajak Hasna untuk segera pergi, tak lupa mengucapkan terimakasih pada ibu ibu yang sudah datang untuk menolongku dari cengkraman mas Yudha.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Diperjalanan pikiran ini dipenuhi beraneka macam rasa, ada sesak, sakit, benci, marah, dan bersalah. Aku telah sudah bersalah pada putriku, gadis kecil itu harus selalu melihat dan tahu tentang pertengkaran orang tuanya di depan matanya, harusnya itu tidak terjadi. Jika saja mas Yudha mau sedikit saja perduli dengan hati dan mental anaknya.

Tak terasa air mata ini sudah mulai deras berjatuhan membasahi kedua pipiku, sekuat tenaga ditahan suara isakan, nggak mau Hasna mendengar ibunya menangis. Aku hanya ingin selalu nampak kuat dan tegar dihadapan putriku, agar tidak menambahi luka batinnya.

"Bund kok nda berhenti?" Suara Hasna tiba tiba menyadarkan aku dari gemuruh perasaan yang tak tentu arah ini.

" Ya ampun, maaf sayang. Bunda sampai lupa kalau kita mau beli bubur ayam dulu." Memutar kembali, balik arah roda dua ku menuju warung Bu Jaenab.

Masih ada waktu, jam masih menunjukkan pukul enam lebih lima belas menit.

"Mak. Buburnya dua yaa, dan minumnya teh anget." Aku memesan langsung ke Bu Jaenab, dan suasana warung pun juga nampak ramai.

"Bund. Bunda nggak papa? tadi sakit ya bund, saat papa maksa bunda, kenapa papa selalu saja jahat sama kita?"

Deg! Ku Tatap manik mata indah milik gadisku, satu kata, teduh dan cantik. Namun menyimpan banyak kecewa dan luka disana, rasanya sangat sesak sekali kala mengingat perlakuan demi perlakuan mas Yudha selama ini.

"Sayang, jangan ada rasa benci ya sama papa dan nenek juga budhe. Serahkan semuanya pada Alloh, pemilik kehidupan ini. Percaya kalau balasan itu sesuai dengan apa yang sudah diperbuat, apa yang ditabur itulah yang akan kita tuai nantinya.

Untuk itu, Hasna harus jadi orang baik, jadilah pemaaf namun juga harus bisa tegas." Sedikit memberinya nasehat, agar hatinya tidak dipenuhi dengan kebencian apalagi dendam.

"Ini bubur ayamnya. Tumben kamu sama Hasna sarapan disini nduk." Sapa Bu Jenab sambil meletakkan dua mangkok bubur ayam yang masih mengepul asapnya, harum masakan khas bumbu soto nya bikin perut langsung keroncongan.

"Iya Bu, ini tadi Hasna kangen sama bubur ayamnya Bu Jaenab." 

"Yasudah silahkan dimakan buburnya, keburu dingin. Nanti cita rasanya berkurang loh kalau udah dingin, kalau begitu Mak tinggal dulu yaa nduk." Bu Jaenab menepuk pundak ku dan berlalu pergi kembali ke tempatnya, masih banyak pelanggan yang harus segera dilayani.

Hasna nampak sangat lahap sekali, sepertinya gadisku ini benar benar menikmati makanan yang jadi favorit nya itu.

"Makannya pelan pelan nak, nanti kesedak loh."

"Iya bund, habisnya buburnya enak banget, dan juga sebentar lagi kan Ama harus ke sekolah, keburu terlambat bund."

"Iyaa, bunda paham. Tapi nggak harus gitu juga makannya."

Hasna tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya. ah menggemaskan sekali gadis kecilku ini.

☘️☘️☘️☘️

Setelah mengantar Hasna ke sekolah, aku berniat untuk kerumah Bela dulu, ada yang harus aku bereskan bersama Bela, sambil nanti akan minta tolong menemaniku ke pengadilan.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️❤️❤️❤️❤️

###maaf pinginnya nulis agak panjang,tapi mata sudah tak bisa diajak kompromi,besok janji akan up bab yang lebih panjang dari hari ini,semoga berkenan untuk membaca cerita cerita aku yang masih receh,masih banyak salah sana sini 🙏

Jangan lupa tinggalkan like juga komentar nya ya say, karena itu sangat membantu semangat author untuk berkarya. Semoga cerita Hawa bisa jadi inspirasi buat seluruh wanita di dunia ini untuk bisa menghadapi hidup dalam kehidupan dengan tangguh dan kuat, kuat hati, kuat fisik, kuat mental dan kuat imannya.

Salam sayang dan peluk sayang dari Author Za ❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Ida Blado

Ida Blado

kesalahan seorang istri yg berpikir bertahan demi anak,,,, lah oys kalau suaminya jga sikap dn gk nimbulin kekacauan,,,, kalau srperti itu bukannya mlh bikin mental anak down ,,,,nukankah lbh baik berpisah dari awal untuk menyelamatkan masa depan anak,,,

2022-12-13

5

Fatma Kodja

Fatma Kodja

ternyata mas Yudha selama ini menghamburkan uang tapi hanya untuk selingkuhannya, rela mengeluarkan uang demi gundiknya sementara istri sahnya dibiarkan menanggung beban hidup sendiri dan malah lebih mendengarkan ucapan mama dan kakaknya sementara istri dan anaknya selalu mendapatkan kekerasan

2022-11-27

3

Atjeh ponsel

Atjeh ponsel

lanjut thor

2022-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Aku dan seluruhku
2 Mati rasa
3 untuk kali ini saja
4 Rencana
5 memutuskan pergi
6 Aku juga bisa melawan
7 pergi
8 Yeni terkena imbas kepergian Halwa
9 Pengadilan
10 kedatangan ibu mertua di toko
11 keluarga toxis
12 POV Yudha
13 POV Halwa 1
14 POV Halwa 2
15 Pelukan hangat bunda
16 Panggilan beruntun
17 Surat dari pengadilan
18 kamu jual aku beli
19 Selamat tinggal Mas
20 Kegaduhan
21 Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha
22 putusan sidang
23 Calon menantu baru
24 menuntut pembagian gono gini
25 POV Halwa
26 kamera pengawas
27 hanya mantan
28 Baku hantam
29 menginap
30 Yeni histeris karma si mulut pedas
31 Duda Ganteng
32 Bugh bugh rasakan ini
33 Penjara
34 pergi
35 sudah tak cinta
36 kabur
37 kedatangan Dewi
38 Penangkapan
39 Dilamar
40 Amukan Bu imah
41 Bu Imah lagi
42 Lamaran kedua Dafi
43 menjual rumah
44 di bantu Bu Sarah
45 kamu sudah dewasa, nak!
46 Rencana Bu Imah
47 lelahnya Bu imah
48 acara lamaran
49 kedekatan Dafi ke Hasna
50 Hadirnya Wati si pembuat masalah
51 arti persahabatan
52 menuntut balik
53 Bu Imah menemui jarwo
54 kecerdikan Jarwo
55 perubahan sikap Yeni
56 Niat Bu imah
57 keterkejutan Bu Imah
58 kemunculan Dafi
59 sepasang mata
60 Kebencian Wati
61 terbongkar
62 kekalutan Bu Imah
63 perjanjian
64 Bebas
65 Balas dendam
66 rencana jahat Wati dan ibunya
67 kembalinya pak Suko
68 talaq tiga
69 rencana
70 berharap rujuk
71 abaikan
72 niat buruk yudha
73 kemunculan yudha
74 Kedatangan Wati ke toko
75 Santet
76 pertemuan Yeni dan Jarwo
77 uang belanja
78 Di usir
79 surat perjanjian
80 Mbah Muro
81 hutan kematian
82 Perhiasan palsu
83 kontrakan
84 berkumpul kembali
85 penyakit Jarwo
86 pertolongan ustadz Roziq
87 kembali pada yang mengirim
88 bau tak sedap.
89 memanfaaatkan
90 bertemunya Wati dengan Yudha
91 Rencana
92 mendatangi rumah mewah Halwa
93 serangan tajam Halwa pada Yudha
94 penolakan Hasna
95 the power of emak emak
96 badut tua pemilik kontrakan
97 Vidio yang tersebar
98 Wati dilamar pak Tarman
99 mencari mahar
100 Perasaan nyaman sudah merubah hati Wati
101 ditolak
102 mendapat restu
103 Firasat
104 Sah
105 menatap dingin
106 kembali di tangkap
107 tempat tinggal baru
108 kedatangan Yeni
109 Episode Tamat
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Aku dan seluruhku
2
Mati rasa
3
untuk kali ini saja
4
Rencana
5
memutuskan pergi
6
Aku juga bisa melawan
7
pergi
8
Yeni terkena imbas kepergian Halwa
9
Pengadilan
10
kedatangan ibu mertua di toko
11
keluarga toxis
12
POV Yudha
13
POV Halwa 1
14
POV Halwa 2
15
Pelukan hangat bunda
16
Panggilan beruntun
17
Surat dari pengadilan
18
kamu jual aku beli
19
Selamat tinggal Mas
20
Kegaduhan
21
Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha
22
putusan sidang
23
Calon menantu baru
24
menuntut pembagian gono gini
25
POV Halwa
26
kamera pengawas
27
hanya mantan
28
Baku hantam
29
menginap
30
Yeni histeris karma si mulut pedas
31
Duda Ganteng
32
Bugh bugh rasakan ini
33
Penjara
34
pergi
35
sudah tak cinta
36
kabur
37
kedatangan Dewi
38
Penangkapan
39
Dilamar
40
Amukan Bu imah
41
Bu Imah lagi
42
Lamaran kedua Dafi
43
menjual rumah
44
di bantu Bu Sarah
45
kamu sudah dewasa, nak!
46
Rencana Bu Imah
47
lelahnya Bu imah
48
acara lamaran
49
kedekatan Dafi ke Hasna
50
Hadirnya Wati si pembuat masalah
51
arti persahabatan
52
menuntut balik
53
Bu Imah menemui jarwo
54
kecerdikan Jarwo
55
perubahan sikap Yeni
56
Niat Bu imah
57
keterkejutan Bu Imah
58
kemunculan Dafi
59
sepasang mata
60
Kebencian Wati
61
terbongkar
62
kekalutan Bu Imah
63
perjanjian
64
Bebas
65
Balas dendam
66
rencana jahat Wati dan ibunya
67
kembalinya pak Suko
68
talaq tiga
69
rencana
70
berharap rujuk
71
abaikan
72
niat buruk yudha
73
kemunculan yudha
74
Kedatangan Wati ke toko
75
Santet
76
pertemuan Yeni dan Jarwo
77
uang belanja
78
Di usir
79
surat perjanjian
80
Mbah Muro
81
hutan kematian
82
Perhiasan palsu
83
kontrakan
84
berkumpul kembali
85
penyakit Jarwo
86
pertolongan ustadz Roziq
87
kembali pada yang mengirim
88
bau tak sedap.
89
memanfaaatkan
90
bertemunya Wati dengan Yudha
91
Rencana
92
mendatangi rumah mewah Halwa
93
serangan tajam Halwa pada Yudha
94
penolakan Hasna
95
the power of emak emak
96
badut tua pemilik kontrakan
97
Vidio yang tersebar
98
Wati dilamar pak Tarman
99
mencari mahar
100
Perasaan nyaman sudah merubah hati Wati
101
ditolak
102
mendapat restu
103
Firasat
104
Sah
105
menatap dingin
106
kembali di tangkap
107
tempat tinggal baru
108
kedatangan Yeni
109
Episode Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!