Surat dari pengadilan

"Dasar istri tidak tau diri, bisa bisanya mengabaikan ku, apa dia tidak sadar jika surgaNYA ada padaku, aku sumpahin kena sial dan hidupnya susah baru tau rasa, lihat saja kalau sampai aku menemukan tempat persembunyiannya, tidak akan aku lepaskan, akan aku kasih pelajaran yang bisa membuatnya kembali tunduk padaku, orang miskin aja kok sok sok an jual mahal." Yudha sangat emosi karena merasa tidak dihargai lagi, semua telpon dan pesannya diabaikan begitu saja oleh Halwa, segala macam sumpah serapah dan kata kata kasar terus keluar dari bibirnya.

hari ini Yudha sengaja tidak pergi kerja, niatnya untuk bertemu dengan Halwa, tapi justru Halwa sama sekali tidak mau merespon panggilannya, semalam Yudha sudah berharap jika hari ini bisa menemui istrinya itu, berniat untuk meminjam uang, lebih tepatnya meminta, karena memang tidak ada niat untuk mengembalikan nya, kata pinjam hanya untuk penutup gengsinya saja.

" sial.... kenapa Halwa sekarang berubah jadi pembangkang seperti ini, bahkan sekarang tak lagi mau nurut sama ibu, kemana sikapnya yang selalu patuh dan diam, kenapa tiba tiba bisa berubah seperti ini, jangan jangan dia selingkuh dan pria selingkuhannya kaya raya, sehingga dia berani keluar dari rumah ini, awas saja kamu Halwa, akan aku buat perhitungan, kamu harus membayar penghianatanmu, tiap bulan harus menyerahkan semua gajimu untukku sebagai hukuman karena sudah berani menghianatiku." Yudha mengacak rambutnya kasar, terbesit rasa tak terima saat membayangkan Halwa dengan laki laki lain, saat Yudha sibuk dengan segala prasangkanya, tiba tiba ada suara pintu diketuk dan terdengar ada yang mengucap salam dari luar, dengan langkah berat Yudha berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang bertamu pagi pagi begini, ibunya sedang pergi ke pasar dengan Yeni kakaknya, rumah nampak begitu sepi.

" maaf, apa benar ini rumahnya pak Yudha?" saat pintu terbuka ada  laki laki yang berdiri tepat didepan pintu dengan menggunakan jaket salah satu logo tempat dimana dia bekerja.

" iya benar, kebetulan saya sendiri, ada apa? seingat saya tidak pernah memesan paket dari manapun, jawab Yudha penuh selidik ke arah laki laki yang kini berada dihadapannya.

" saya hanya ingin menyampaikan surat panggilan dari pengadilan saja, mohon diterima dan silahkan tanda tangani bukti penerimanya disini."

saat menerima amplop coklat yang memiliki logo pengadilan, langsung membuat Yudha bingung, masih tak percaya kalau Halwa benar benar ingin pergi dari kehidupannya, dan yadha semakin yakin dengan tuduhan selingkuh terhadap Halwa, picik sekali.

saat Yudha akan melangkah masuk kedalam tiba tiba suara Bu Imah menyuruhnya untuk berhenti dan menoleh ke arah suara cempreng ibunya.

" Yudha tunggu, tadi ibu lihat ada yang datang, siapa? dan itu amplop apa yang kamu pegang? Bu Imah langsung memberondong pertanyaan pada Yudha dengan mimik yg sulit dimengerti.

" tadi yang datang kurir Bu, hanya memberikan ini." Yudha menyodorkan  amplop coklat yang dia pegang dan disodorkan pada ibunya yang terlihat shock.

" apa ini artinya Halwa menggugat cerai kamu Yud? bisa gawat kalau begini, tidak ada yang bersih bersih rumah dan masak, dan uang ibu bisa habis untuk membeli kebutuhan dapur juga bayar listrik, pokoknya ibu nggak mau tau, kamu harus membawa Halwa kembali kerumah ini, apapun caranya, ibu nggak mau dengar alasan apa pun, kamu harus bisa membujuk Halwa untuk mencabut gugatannya, atau kalau dia masih saja minta cerai, kamu harus bikin perjanjian, dia harus mau memberi uang untuk kebutuhan rumah ini, enak saja sudah numpang bertahun tahun mau pergi gitu aja." omel Bu Imah panjang lebar dan semakin membuat Yudha pusing mendengar ocehan ibunya.

tanpa bicara apapun Yudha langsung meninggalkan Bu Imah yang masih terus mengoceh.

" owh dasar anak gak bener, dikasih tau malah pergi gitu aja, awas saja kalau sampai tidak berhasil bawa Halwa ke rumah ini, kamu harus menambah uang bulanan ibu." Bu Imah semakin kesal dan terus saja bicara yang membuat telinga sakit mendengarnya, melihat ibunya sedang emosi, Yeni urung melangkahkan kakinya masuk, karena dia tau, pasti ibunya akan menjadikannya sasaran kemarahan dan memintanya untuk menggantikan tugas Halwa, ogah batin Yeni dan lebih memilih untuk pergi, tapi tak tau mau kemana, yang penting menghindar saja dulu dari amarah ibunya, tak perduli kemana kakinya akan melangkah, sementara Bu Imah masih saja terus bicara dengan suara dan kecepatan yang melebihi kereta tak berujung.

Entah sudah berapa jauh Yeni berjalan tanpa tujuan, saat Yeni memutuskan untuk istirahat diwarung bakso yang tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini, sekelebat matanya melihat sosok suaminya yang sedang berboncengan dengan wanita muda yang sedang hamil tua.

"sepertinya pria itu mirip banget dengan mas Jarwo, dan montor yang dinaiki juga sama persis dengan montor mas Jarwo, apa benar kabar yang selama ini kudengar yang sering dibicarakan ibu ibu komplek, kalau mas Jarwo sudah menikah lagi dengan wanita kampung sebelah, tapi selama ini mas Jarwo masih rutin mengirimiku uang belanja setiap bulan tanpa kurang sedikitpun meskipun memang hampir setahun sudah sangat jarang sekali pulang, aaah sepertinya tadi hanya kebetulan mirip saja, selama uang bulanan lancar berarti semua masih aman aman saja, lebih baik aku beli bakso di warung itu saja sambil istirahat, semoga saja pas nanti aku pulang kerumah, ibu sudah tidak kesetanan lagi, lama lama aku pusing kalau terus seperti ini."

Terpopuler

Comments

nadira ST

nadira ST

tu mulut minta dicor, bikin pusing pembaca

2024-01-21

0

Suherni 123

Suherni 123

et dah Yudha,,, kamu yang selingkuh malah nuduh halwa

2023-10-14

0

Tri Soen

Tri Soen

Satu keluarga terbiasa jadi benalu ya gitu dech ...

2023-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Aku dan seluruhku
2 Mati rasa
3 untuk kali ini saja
4 Rencana
5 memutuskan pergi
6 Aku juga bisa melawan
7 pergi
8 Yeni terkena imbas kepergian Halwa
9 Pengadilan
10 kedatangan ibu mertua di toko
11 keluarga toxis
12 POV Yudha
13 POV Halwa 1
14 POV Halwa 2
15 Pelukan hangat bunda
16 Panggilan beruntun
17 Surat dari pengadilan
18 kamu jual aku beli
19 Selamat tinggal Mas
20 Kegaduhan
21 Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha
22 putusan sidang
23 Calon menantu baru
24 menuntut pembagian gono gini
25 POV Halwa
26 kamera pengawas
27 hanya mantan
28 Baku hantam
29 menginap
30 Yeni histeris karma si mulut pedas
31 Duda Ganteng
32 Bugh bugh rasakan ini
33 Penjara
34 pergi
35 sudah tak cinta
36 kabur
37 kedatangan Dewi
38 Penangkapan
39 Dilamar
40 Amukan Bu imah
41 Bu Imah lagi
42 Lamaran kedua Dafi
43 menjual rumah
44 di bantu Bu Sarah
45 kamu sudah dewasa, nak!
46 Rencana Bu Imah
47 lelahnya Bu imah
48 acara lamaran
49 kedekatan Dafi ke Hasna
50 Hadirnya Wati si pembuat masalah
51 arti persahabatan
52 menuntut balik
53 Bu Imah menemui jarwo
54 kecerdikan Jarwo
55 perubahan sikap Yeni
56 Niat Bu imah
57 keterkejutan Bu Imah
58 kemunculan Dafi
59 sepasang mata
60 Kebencian Wati
61 terbongkar
62 kekalutan Bu Imah
63 perjanjian
64 Bebas
65 Balas dendam
66 rencana jahat Wati dan ibunya
67 kembalinya pak Suko
68 talaq tiga
69 rencana
70 berharap rujuk
71 abaikan
72 niat buruk yudha
73 kemunculan yudha
74 Kedatangan Wati ke toko
75 Santet
76 pertemuan Yeni dan Jarwo
77 uang belanja
78 Di usir
79 surat perjanjian
80 Mbah Muro
81 hutan kematian
82 Perhiasan palsu
83 kontrakan
84 berkumpul kembali
85 penyakit Jarwo
86 pertolongan ustadz Roziq
87 kembali pada yang mengirim
88 bau tak sedap.
89 memanfaaatkan
90 bertemunya Wati dengan Yudha
91 Rencana
92 mendatangi rumah mewah Halwa
93 serangan tajam Halwa pada Yudha
94 penolakan Hasna
95 the power of emak emak
96 badut tua pemilik kontrakan
97 Vidio yang tersebar
98 Wati dilamar pak Tarman
99 mencari mahar
100 Perasaan nyaman sudah merubah hati Wati
101 ditolak
102 mendapat restu
103 Firasat
104 Sah
105 menatap dingin
106 kembali di tangkap
107 tempat tinggal baru
108 kedatangan Yeni
109 Episode Tamat
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Aku dan seluruhku
2
Mati rasa
3
untuk kali ini saja
4
Rencana
5
memutuskan pergi
6
Aku juga bisa melawan
7
pergi
8
Yeni terkena imbas kepergian Halwa
9
Pengadilan
10
kedatangan ibu mertua di toko
11
keluarga toxis
12
POV Yudha
13
POV Halwa 1
14
POV Halwa 2
15
Pelukan hangat bunda
16
Panggilan beruntun
17
Surat dari pengadilan
18
kamu jual aku beli
19
Selamat tinggal Mas
20
Kegaduhan
21
Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha
22
putusan sidang
23
Calon menantu baru
24
menuntut pembagian gono gini
25
POV Halwa
26
kamera pengawas
27
hanya mantan
28
Baku hantam
29
menginap
30
Yeni histeris karma si mulut pedas
31
Duda Ganteng
32
Bugh bugh rasakan ini
33
Penjara
34
pergi
35
sudah tak cinta
36
kabur
37
kedatangan Dewi
38
Penangkapan
39
Dilamar
40
Amukan Bu imah
41
Bu Imah lagi
42
Lamaran kedua Dafi
43
menjual rumah
44
di bantu Bu Sarah
45
kamu sudah dewasa, nak!
46
Rencana Bu Imah
47
lelahnya Bu imah
48
acara lamaran
49
kedekatan Dafi ke Hasna
50
Hadirnya Wati si pembuat masalah
51
arti persahabatan
52
menuntut balik
53
Bu Imah menemui jarwo
54
kecerdikan Jarwo
55
perubahan sikap Yeni
56
Niat Bu imah
57
keterkejutan Bu Imah
58
kemunculan Dafi
59
sepasang mata
60
Kebencian Wati
61
terbongkar
62
kekalutan Bu Imah
63
perjanjian
64
Bebas
65
Balas dendam
66
rencana jahat Wati dan ibunya
67
kembalinya pak Suko
68
talaq tiga
69
rencana
70
berharap rujuk
71
abaikan
72
niat buruk yudha
73
kemunculan yudha
74
Kedatangan Wati ke toko
75
Santet
76
pertemuan Yeni dan Jarwo
77
uang belanja
78
Di usir
79
surat perjanjian
80
Mbah Muro
81
hutan kematian
82
Perhiasan palsu
83
kontrakan
84
berkumpul kembali
85
penyakit Jarwo
86
pertolongan ustadz Roziq
87
kembali pada yang mengirim
88
bau tak sedap.
89
memanfaaatkan
90
bertemunya Wati dengan Yudha
91
Rencana
92
mendatangi rumah mewah Halwa
93
serangan tajam Halwa pada Yudha
94
penolakan Hasna
95
the power of emak emak
96
badut tua pemilik kontrakan
97
Vidio yang tersebar
98
Wati dilamar pak Tarman
99
mencari mahar
100
Perasaan nyaman sudah merubah hati Wati
101
ditolak
102
mendapat restu
103
Firasat
104
Sah
105
menatap dingin
106
kembali di tangkap
107
tempat tinggal baru
108
kedatangan Yeni
109
Episode Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!