Bab. 20 Negeri di Negeri Tak Bertuan

Pangeran Khalied menjadi gusar. Dia tidak bisa menemukan tanda - tanda keberadaan Zahra di tempat itu. Sadarlah Pangeran Khalied, bahwa Zahra raib bersamaan dengan raibnya Ratu siluman ular itu.

Kegusaran hati Putra bungsu Pangeran Hasyeem itu semakin besar bertambah saat memikirkan nasib Zahra yang tersesat di dimensi ini, seandainya saja gadis itu tak berhasil dia temukan.

"Zahra, dimana kamu...? " Pangeran Khalied berteriak frustasi sambil mengayunkan pedangnya ke sana ke mari dengan marah. Pangeran tampan itu benar-benar kehilangan kendali karena merasa gagal melindungi gadis itu. Dia gagal menjaga Zahra. Gadis yang mati - matian dia lindungi itu kini menghilang entah kemana. Dan sialnya, gadis itu menghilang di dimensi ini. Dimensi yang tidak sepantasnya dihuni oleh manusia.

****

****

Sementara itu, jauh di sana, di tempat yang berbeda namun masih di dimensi ke empat. Sepasang anak muda yang berbeda dunia, sedang berjalan beriringan menyusuri kegelapan dimensi ke empat yang tak pernah ada terangnya. Sepasang anak muda itu adalah Pangeran Arkana dan Kania.

Memanglah, dunia di dimensi ke empat adalah dunia tanpa cahaya matahari. Walaupun siang hari, keadaan di tempat itu selalu gelap. Karena cahaya matahari terhalang oleh semacam tabir gelap di langit yang membuat cahaya matahari tak sampai menembus masuk ke dalam tempat ini. Hanya di satu titik saja cahaya matahari bisa mencapai tempat itu. Tempat itu bernama Edenna.

Edenna adalah sebuah tempat kecil yang hanya berupa sebuah taman bunga yang maha luas. Edenna di jaga oleh seorang makhluk yang bernama Bluma. Bluma adalah seorang peri berwajah cantik namun memiliki sifat yang jahat. Seluruh tubuhnya berwarna merah seperti bunga mawar.

"Arka, kita akan kemana...?" tanya Kania. Dia lelah dan juga putus asa karena sudah beberapa hari dia dan Pangeran Arkana berada di tempat ini. Namun tak juga mereka menemukan tanda - tanda adanya kehidupan di tempat itu. Mereka tak menemukan sepotong manusia pun di sana.

"Entahlah, Kania. Aku juga tak tahu. Tempat ini begitu asing. Aku sana sekali belum pernah ke tempat ini. Aku hanya berharap kita bisa menemukan kembali portal itu dan keluar dari tempat ini, atau kita selamanya kita akan di tempat ini. "

"Maksudmu kita akan terkurung terus selamanya di sini..? "

Pangeran Arkana mengangguk. Kania menarik nafas dalam - dalam. Otaknya mendadak saja pusing memikirkan perkataan Pangeran Arkana. Dia dan pemuda itu akan terkurung di negeri tiada bertuan ini. Astaga, yang benar saja.

"Apakah tidak ada jalan keluar yang lain lagi, Arka.. " tanyanya kemudian.

"Aku tak tahu pasti. Tapi ku rasa kemungkinan itu ada. Hanya saja, kita belum mengetahuinya."

"Baiklah, mungkin sebaiknya kita terus berjalan. Tapi aku sangat lapar dan haus. Bagaimana caranya kita bisa menemukan air dan makanan di tempat ini."

Pangeran Arkana menatap Kania dengan pandangan sedih. Dirinya sangat iba melihat Kania yang tampaknya begitu sangat kepayahan sekali.

Mereka berdua pun akhirnya kembali melanjutkan perjalanan. Sampai suatu ketika, mereka tiba di suatu tempat. Tempat itu mirip seperti sebuah desa. Hanya mungkin sedikit lebih kecil lagi.

Ada yang aneh dengan desa tersebut. Rumah di desa itu semuanya tak memiliki pintu. Sekilas, rumah - rumah itu terlihat seperti tak berpenghuni. namun sebenarnya, semua rumah itu berpenghuni. Para penghuninya seperti enggan untuk keluar rumah, walaupun hanya sekedar untuk berkomunikasi dengan teman yang lain.

Namun ada yang lebih aneh lagi dari semua hal yang ada di tempat tersebut.. Pada saat mereka melewati pasar, Kania dan Pangeran Arkana melihat mereka melakukan jual beli tanpa menggunakan uang. Kania dan Pangeran Arkana bingung karena mereka berdua juga ingin membeli makanan dan barang seteguk air untuk menghilangkan rasa haus dan lapar yang kini sedang dirasakan oleh keduanya.

Akhirnya Pangeran Arkana mendekati salah seorang dari mereka yang sedang berbelanja di pasar itu.

"Assalammualaikum. Pak, boleh kah saya bertanya. " sapa Putra Pangeran Alyan dan putri Aluna itu santun.

"Walaikum salam..Boleh saja, anak muda. Apa yang ingin kamu tanyakan? " jawab orang itu.

"Bagaimana cara membeli makanan di tempat ini, Pak. Kami melihat sejak tadi kalian semua hanya mengambil makanan lalu pergi begitu saja tanpa membayarnya. Apa mereka tidak menggunakan uang untuk membayar semua.."

"Uang, apa itu..? Kami tak membenal uang di tempat ini.. "Kata Lelaki itu.

" Lantas, bagaimana Caranya agar kami bisa juga menemukan air dan makanan. "

"Dengan kalimat ini.... " Lelaki itu menyodorkan sebuah kertas. Mirip seperti daftar menu. Hanya saja, pada daftar menu, ada tarif yang tertera di bawah menu dengan nominal angka yang bervariatif.

Sedangkan yang tertulis di sini adalah....

"Hah, satu Surah Al-Fatihah.. untuk paket makanan dan minuman ini. Apa maksud nya ini, Pak...?

" Iya, semua makanan dan minuman di tempat ini di beli hanya dengan Surah - Surah itu, nak..? " kata Bapak itu seraya kembali melanjutkan perjalanan.

?????

Terpopuler

Comments

Mr.VANO

Mr.VANO

baru kali ini ak baca novel yg unik,,,jd penasara ak dg othorny,,,,apakah othor,,,Q,,,ini masih muda apa sdh tua,,,🤔🤔🤔

2023-06-14

2

Feisya Caca

Feisya Caca

Jadi penasaran kehidupan dimensi😁😁

2023-05-08

1

Berdo'a saja

Berdo'a saja

ya udah baca buruan biar cepat makan dan kenyang

2023-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Pangeran Arkana
2 Bab. 2 Perjumpaan
3 Bab. 3 Penyerbuan Di Istana Bukit Malaikat
4 Bab. 4 Pandangan Mata Bathin Ki Anom
5 Bab. 5 Penglihatan Sang Pangeran
6 Bab. 6 Penglihatan Sang Pangeran ( Part 2 )
7 Bab. 7 Kisah Pedang Mata Malaikat
8 Bab. 8 Tumbal Darah Perawan ( Bagian 1 )
9 Bab. 9 Tumbal Darah Perawan ( Part 2 )
10 Bab. 10 Tumbal Darah perawan ( part 3 )
11 Bab. 11 Tumbal Darah Perawan (Part 4)
12 Bab. 12 Tumbal Darah Perawan ( Part 5)
13 Bab. 13 Tumbal Darah Perawan (Part 6)
14 Bab. 14 Tumbal Darah Perawan (Part 7)
15 Bab. 15 Tumbal Darah Perawan (Part 8)
16 Bab. 16 Tumbal Darah Perawan (Part 9)
17 Bab. 17 Dimensi ke Empat
18 Bab. 18 Nyi Ratu Blorong
19 Bab. 19 Zahra Menghilang
20 Bab. 20 Negeri di Negeri Tak Bertuan
21 Bab. 21 Negeri di Negeri tak Bertuan
22 Bab. 22 Dunia Cermin..
23 Bab. 23 Bertemu Zamura
24 Bab. 24 Makhluk Apakah Kamu..?
25 Bab. 25 Manusia Harimau
26 Bab. 26 Kutukan Lamma
27 Bab. 27 Ramalan Zaggart
28 Bab. 28 Buto Ijo (Part 1)
29 Bab. 29 Buto Ijo (Part 2)
30 Bab. 30 Buto Ijo ( Part 3 )
31 Bab. 31 Kejujuran Pangeran Khalied
32 Bab. 32 Roh Perawan Suci
33 Bab. 33 Roh Perawan Suci ( Part 2 )
34 Bab. 34 Roh Perawan Suci ( Part 3)
35 Bab. 35 Makhluk dari Neraka
36 Bab. 36 Kebinasaan Iblish pohon
37 Bab. 37 Cemburu...
38 Bab. 38 Gunung Hantu dan Gunung Siluman
39 Bab. 39 Perangkap Kalla
40 Bab. 40 Perangkap Kalla ( Part 2)
41 Bab. 41 Kristal Arwah
42 Bab. 42 Pertemuan Lima Bintang
43 Bab. 43 Makhluk Panghisap Darah
44 Bab. 44 Pertarungan dengan Nagini
45 Bab. 45
46 Bab. 46 Pertarungan dengan Nagini ( part 3)
47 Bab. 47 Pertarungan Dengan Nagini (Part 4)
48 Bab. 48 Aku Bahagia Bersamamu
49 Bab. 49 Kehilangan
50 Bab. 50
51 Bab. 51 Trubuks
52 Bab. 52 Ifrit
53 Bab. 53 Godaan
54 Bab. 54 Kita bagai langit dan Bumi
55 Bab. 55 Kapal Pengangkut Jiwa
56 Bab 56
57 Bab. 52 Kapal Pengangkut Jiwa ( Part 3 )
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 bab. 62 Bluma...
63 Bab. 63 Bluma ( Part 2 )
64 Bab. 64 Bluma ( Part 4)
65 Bab. 65 Kembalinya Nagini
66 Bab. 66
67 Bab. 67 Pedang Mata Malaikat
68 Bab. 68 Kembali ke Alam Dunia.
69 Bab. 69 Pulang.....
70 Bab. 70 Pulang ( Part 2 )
71 Bab. 71 Batu Lima Bintang
72 Bab. 72 Batu Lima Bintang ( Part 2 )
73 Bab. 73 Pintu Ke alam Dunia.
74 Bab. 74 Pertemuan Kembali
75 Bab. 75 Permintaan Sang Ayah
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78 Waktu yang Terhenti
79 Bab. 79
80 Bab. 80 Penghuni Hutan Alas Roban
81 Bab. 81
82 Bab. 82 Tumbal Berdarah
83 Bab. 83
84 Bab. 84 Serangan Gelap
85 Bab. 85 Talak
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88 Kematian Ki Bawut
89 Bab. 89
90 Bab. 90 Nayyara
91 Bab. 91 Kuntilanak
92 Bab. 92 Kuntilanak (Part 2 )
93 Bab. 93 Hilangnya Kania
94 Bab. 94 Pencarian Kania
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97 Pertarungan Berdarah
98 Bab. 98 Pertarungan Berdarah ( part 2 )
99 Bab. 99 Pertarungan Berdarah
100 Bab. 100 Kematian Iblis Merah
101 Bab. 101 Pertarungan Besar ( Part 1)
102 Bab. 102 Pertarungan Besar ( Part 2 )
103 Bab. 103 Pertarungan Besar ( Part 3)
104 Bab. 104 Waktu Yang Terhenti
105 Bab. 105 Waktu Yang Terhenti ( Part 2 )
106 Bab. 106 Menemukan Cinta Yang Hilang.
107 Bab. 107 Menemukan Cinta Yang Hilang.
108 Bab. 108 Pertemuan Kembali
109 BAB. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111 Andai waktu bisa Kembali
112 Bab. 112
113 Bab. 113 GUNDERUWO
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116 Janji Pangeran Arkana
117 Bab. 117 Perjanjian Keramat
118 Bab. 118 Perjanjian Keramat ( Part 2 )
119 Bab. 119 Kerasukan
120 Bab. 120 Akhir Untuk Bahar
121 Bab. 121 Ajakan Kencan ( Edisi Pangeran Khalied)
122 Bab. 122
123 Bab. 123 Mencintai Pangeran Khalied
124 Bab. 124 Kisah Putri Humaira
125 Bab. 125 Kisah Putri Humaira ( Part 2)
126 Bab. 126 Kisah Balqis
127 Bab. 127 Kisah Balqis ( Part 2 )
128 Bab. 128 Kisah Balqis ( Part 3 )
129 Bab. 129 Cintai Aku, Zyftar
130 Bab. 130 Hukuman
131 Bab. 131 Pernikahan
132 Bab. 132 Keberatan Pangeran Sa'if
133 Bab. 133 Kisah Zyftar, Jin Bermata Merah.
134 Bab. 134 Pangeran Kuda Putih
135 Bab. 135 Keluarga Kecil
136 Bab. 136 Kisah Di Awal Pagi
137 Bab. 137 Bertemu Mei Fang di Dunia Nyata.
138 Bab. 138 Kecemburuan Zahra...
139 Bab. 139 Menikahlah Dengan ku Zahra..
140 Bab. 140 Permohonan Pangeran Khalied
141 Bab. 141
142 Bab. 142 Karma Yang Tertinggal
143 Bab. 143 Karma Yang Tertinggal
144 Bab. 144 Batu Giok Setan
145 Bab. 145 Melamar Zahra
146 Bab. 146 Acara Lamaran
147 Bab. 147 Pangeran Serigala
148 Bab. 148
149 Bab. 149 Tanda Bakti Pangeran Fatan
150 Bab. 150 Putri Meizh Vs Pangeran Fatan.
151 Bab. 151 Pangeran Serigala Vs Naga Lembu Amur
152 Bab. 152
153 Bab. 153 Prahara Bulan Berdarah
154 Bab. 154 Penyerbuan Kawanan Serigala
155 Bab. 155 Kedatangan Musuh Lama
156 Bab. 156 Kematian Rawing
157 Bab. 157 Jangan Mandi Senja
158 Bab. 158 Kerajaan Alas Amarta.
159 Bab. 159 Kerajaan Alas Amarta
160 Bab. 160 Ayo kita Pulang..!
161 Bab. 161 Menikah
162 Bab. 162 MP
163 Bab. 163 MP ( episode 2)
164 Bab. 164 Panggilan Pangeran Arkana
165 Bab. 165 Bangunlah dari Mimpi Burukmu
166 Bab. 166 Sate Padang
167 Bab.167 Pedang dan Cinta
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Bab. 1 Pangeran Arkana
2
Bab. 2 Perjumpaan
3
Bab. 3 Penyerbuan Di Istana Bukit Malaikat
4
Bab. 4 Pandangan Mata Bathin Ki Anom
5
Bab. 5 Penglihatan Sang Pangeran
6
Bab. 6 Penglihatan Sang Pangeran ( Part 2 )
7
Bab. 7 Kisah Pedang Mata Malaikat
8
Bab. 8 Tumbal Darah Perawan ( Bagian 1 )
9
Bab. 9 Tumbal Darah Perawan ( Part 2 )
10
Bab. 10 Tumbal Darah perawan ( part 3 )
11
Bab. 11 Tumbal Darah Perawan (Part 4)
12
Bab. 12 Tumbal Darah Perawan ( Part 5)
13
Bab. 13 Tumbal Darah Perawan (Part 6)
14
Bab. 14 Tumbal Darah Perawan (Part 7)
15
Bab. 15 Tumbal Darah Perawan (Part 8)
16
Bab. 16 Tumbal Darah Perawan (Part 9)
17
Bab. 17 Dimensi ke Empat
18
Bab. 18 Nyi Ratu Blorong
19
Bab. 19 Zahra Menghilang
20
Bab. 20 Negeri di Negeri Tak Bertuan
21
Bab. 21 Negeri di Negeri tak Bertuan
22
Bab. 22 Dunia Cermin..
23
Bab. 23 Bertemu Zamura
24
Bab. 24 Makhluk Apakah Kamu..?
25
Bab. 25 Manusia Harimau
26
Bab. 26 Kutukan Lamma
27
Bab. 27 Ramalan Zaggart
28
Bab. 28 Buto Ijo (Part 1)
29
Bab. 29 Buto Ijo (Part 2)
30
Bab. 30 Buto Ijo ( Part 3 )
31
Bab. 31 Kejujuran Pangeran Khalied
32
Bab. 32 Roh Perawan Suci
33
Bab. 33 Roh Perawan Suci ( Part 2 )
34
Bab. 34 Roh Perawan Suci ( Part 3)
35
Bab. 35 Makhluk dari Neraka
36
Bab. 36 Kebinasaan Iblish pohon
37
Bab. 37 Cemburu...
38
Bab. 38 Gunung Hantu dan Gunung Siluman
39
Bab. 39 Perangkap Kalla
40
Bab. 40 Perangkap Kalla ( Part 2)
41
Bab. 41 Kristal Arwah
42
Bab. 42 Pertemuan Lima Bintang
43
Bab. 43 Makhluk Panghisap Darah
44
Bab. 44 Pertarungan dengan Nagini
45
Bab. 45
46
Bab. 46 Pertarungan dengan Nagini ( part 3)
47
Bab. 47 Pertarungan Dengan Nagini (Part 4)
48
Bab. 48 Aku Bahagia Bersamamu
49
Bab. 49 Kehilangan
50
Bab. 50
51
Bab. 51 Trubuks
52
Bab. 52 Ifrit
53
Bab. 53 Godaan
54
Bab. 54 Kita bagai langit dan Bumi
55
Bab. 55 Kapal Pengangkut Jiwa
56
Bab 56
57
Bab. 52 Kapal Pengangkut Jiwa ( Part 3 )
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
bab. 62 Bluma...
63
Bab. 63 Bluma ( Part 2 )
64
Bab. 64 Bluma ( Part 4)
65
Bab. 65 Kembalinya Nagini
66
Bab. 66
67
Bab. 67 Pedang Mata Malaikat
68
Bab. 68 Kembali ke Alam Dunia.
69
Bab. 69 Pulang.....
70
Bab. 70 Pulang ( Part 2 )
71
Bab. 71 Batu Lima Bintang
72
Bab. 72 Batu Lima Bintang ( Part 2 )
73
Bab. 73 Pintu Ke alam Dunia.
74
Bab. 74 Pertemuan Kembali
75
Bab. 75 Permintaan Sang Ayah
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78 Waktu yang Terhenti
79
Bab. 79
80
Bab. 80 Penghuni Hutan Alas Roban
81
Bab. 81
82
Bab. 82 Tumbal Berdarah
83
Bab. 83
84
Bab. 84 Serangan Gelap
85
Bab. 85 Talak
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88 Kematian Ki Bawut
89
Bab. 89
90
Bab. 90 Nayyara
91
Bab. 91 Kuntilanak
92
Bab. 92 Kuntilanak (Part 2 )
93
Bab. 93 Hilangnya Kania
94
Bab. 94 Pencarian Kania
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97 Pertarungan Berdarah
98
Bab. 98 Pertarungan Berdarah ( part 2 )
99
Bab. 99 Pertarungan Berdarah
100
Bab. 100 Kematian Iblis Merah
101
Bab. 101 Pertarungan Besar ( Part 1)
102
Bab. 102 Pertarungan Besar ( Part 2 )
103
Bab. 103 Pertarungan Besar ( Part 3)
104
Bab. 104 Waktu Yang Terhenti
105
Bab. 105 Waktu Yang Terhenti ( Part 2 )
106
Bab. 106 Menemukan Cinta Yang Hilang.
107
Bab. 107 Menemukan Cinta Yang Hilang.
108
Bab. 108 Pertemuan Kembali
109
BAB. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111 Andai waktu bisa Kembali
112
Bab. 112
113
Bab. 113 GUNDERUWO
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116 Janji Pangeran Arkana
117
Bab. 117 Perjanjian Keramat
118
Bab. 118 Perjanjian Keramat ( Part 2 )
119
Bab. 119 Kerasukan
120
Bab. 120 Akhir Untuk Bahar
121
Bab. 121 Ajakan Kencan ( Edisi Pangeran Khalied)
122
Bab. 122
123
Bab. 123 Mencintai Pangeran Khalied
124
Bab. 124 Kisah Putri Humaira
125
Bab. 125 Kisah Putri Humaira ( Part 2)
126
Bab. 126 Kisah Balqis
127
Bab. 127 Kisah Balqis ( Part 2 )
128
Bab. 128 Kisah Balqis ( Part 3 )
129
Bab. 129 Cintai Aku, Zyftar
130
Bab. 130 Hukuman
131
Bab. 131 Pernikahan
132
Bab. 132 Keberatan Pangeran Sa'if
133
Bab. 133 Kisah Zyftar, Jin Bermata Merah.
134
Bab. 134 Pangeran Kuda Putih
135
Bab. 135 Keluarga Kecil
136
Bab. 136 Kisah Di Awal Pagi
137
Bab. 137 Bertemu Mei Fang di Dunia Nyata.
138
Bab. 138 Kecemburuan Zahra...
139
Bab. 139 Menikahlah Dengan ku Zahra..
140
Bab. 140 Permohonan Pangeran Khalied
141
Bab. 141
142
Bab. 142 Karma Yang Tertinggal
143
Bab. 143 Karma Yang Tertinggal
144
Bab. 144 Batu Giok Setan
145
Bab. 145 Melamar Zahra
146
Bab. 146 Acara Lamaran
147
Bab. 147 Pangeran Serigala
148
Bab. 148
149
Bab. 149 Tanda Bakti Pangeran Fatan
150
Bab. 150 Putri Meizh Vs Pangeran Fatan.
151
Bab. 151 Pangeran Serigala Vs Naga Lembu Amur
152
Bab. 152
153
Bab. 153 Prahara Bulan Berdarah
154
Bab. 154 Penyerbuan Kawanan Serigala
155
Bab. 155 Kedatangan Musuh Lama
156
Bab. 156 Kematian Rawing
157
Bab. 157 Jangan Mandi Senja
158
Bab. 158 Kerajaan Alas Amarta.
159
Bab. 159 Kerajaan Alas Amarta
160
Bab. 160 Ayo kita Pulang..!
161
Bab. 161 Menikah
162
Bab. 162 MP
163
Bab. 163 MP ( episode 2)
164
Bab. 164 Panggilan Pangeran Arkana
165
Bab. 165 Bangunlah dari Mimpi Burukmu
166
Bab. 166 Sate Padang
167
Bab.167 Pedang dan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!