Bab 12. Dibebaskan

Malam semakin larut. Eiger sudah mendapatkan pencerahan dari Zoe bahwa tidak jauh dari danau yang didatanginya saat ini ada sarang mafia. Zoe mengatakan padanya kalau tidak ada kepentingan secara langsung, lebih baik menghindari mafia itu.

Pikiran Eiger tertuju pada Elov. Mungkin saja Blerim dan David datang ke sana untuk mencari keberadaan Elov. Lagi pula sampai malam ini, dua pamannya tidak memberikan kabar sama sekali.

"Zoe, aku pamit. Ada urusan yang harus aku selesaikan."

Sebenarnya Zoe merasa senang bertemu laki-laki itu, walaupun banyak kesalahpahaman di antara keduanya. Namun, ada perasaan yang berbeda saat berdua dengannya. Zoe masih ragu dengan perasaannya sendiri.

"Kau yakin akan ke sana? Itu zona bahaya, Eiger. Kalau kamu tidak memiliki kawan, minimal ada senjata yang kau bawa."

"Jangan khawatirkan aku. Lain waktu aku akan datang ke sini lagi," pamit Eiger.

Eiger turun dari kap mobilnya. Dia masuk ke mobil kemudian memutar mobilnya untuk keluar dari area danau tersebut.

Sejauh mata memandang, banyak hutan belantara yang masih terlihat asri di sini. Namun, sampai beberapa kilometer perjalanan, Eiger belum menemukan tanda-tanda tempat yang dimaksud. Eiger hampir menyerah, tetapi sebuah mobil yang terparkir di depan gerbang tua sangat dikenalnya.

"Mobil uncle Blerim!" seru Eiger. Dia merasa senang akhirnya pencariannya menghasilkan.

Eiger menghentikan mobilnya tepat di depan mobil pamannya. Dia turun kemudian melihat sekelilingnya sepi.

"Ke mana perginya?"

Eiger memutuskan untuk masuk ke gerbang. Di sana terlihat bayangan orang lalu lalang menjaga gedung tua itu. Gerbang memang tidak dikunci. Sepertinya sengaja dilakukan untuk menunggu kedatangan seseorang.

"Hei, siapa kamu?" teriak salah satu anggota mafia.

Eiger mengangkat tangan karena anggota mafia itu menodongkan senjata api padanya. Dia tidak mau ambil risiko, sehingga Eiger mencoba jalan damai.

"Aku Eiger. Aku mencari keberadaan dua uncle-ku. Kurasa mereka ada di sini."

Beberapa anggota mafia itu saling pandang, tetapi tetap waspada. Mereka juga tahu kalau malam ini ada dua sandera yang dikurung oleh bosnya.

"Kau tidak sedang mengawasi kami, kan?" Sebagai anggota mafia, mereka harus waspada. Jangan sampai ada pihak kepolisian yang datang untuk menghancurkan markas.

"Tidak. Aku ke sini sendirian. Aku butuh uncle-ku. Mobilnya ada di depan. Aku yakin kalau mereka pasti ada di sini."

Merasa laki-laki itu bukan ancaman, mereka pun membawa masuk ke dalam gudang besar itu. Namun, tidak langsung dipertemukan dengan dua pria yang menjadi tawanan mereka.

"Di mana uncle-ku?" Merasa dipermainkan, Eiger tidak terima. Dia mulai menghajar satu persatu anggota mafia itu sehingga dia bisa mengambil salah satu senjata mereka.

"Sial! Dasar bajingan!" Beberapa anggota mafia itu mengumpat kasar pada Eiger. Mereka mengira Eiger adalah laki-laki yang lemah. Nyatanya mereka salah.

"Di mana kalian tahan uncle-ku?" Eiger menodongkan senjata api itu ke kepala salah satu anggota mafia itu.

Pertarungan barusan mampu membuat anggota mafia itu kalang kabut. Semula mereka meremehkan seorang anak muda itu, tetapi setelah tahu kekuatannya, bisa dipastikan kalau bos mereka akan tertarik padanya.

Anggota mafia itu pun menunjukkan di mana dua pria disekap. Sebuah ruangan yang terlihat tidak menarik karena di bagian depan pintu seperti ruangan yang tidak berfungsi sama sekali. Pintunya didorong paksa oleh salah satu orang itu, kemudian terlihat gelap.

"Ingat, jangan macam-macam! Aku bisa mengeluarkan peluru ini dan menghabisi kalian semua!" ancam Eiger. Baru pertama kali masuk ke sarang mafia kemudian mencoba menjadi pahlawan kesiangan bagi kedua pamannya.

"Eiger!" panggil Blerim. Dalam kegelapan pun Blerim bisa mengenali keponakannya.

Lampu dinyalakan. Terlihat dua orang terikat dalam kondisi babak belur. Selain itu, bekas seperti pertemuan dengan seseorang masih terlihat jelas di sana.

"Bebaskan mereka!" perintah Eiger.

Tidak ada yang berani maju. Pesan bos mafianya semalam untuk tidak melepaskan tawanannya. Mereka adalah aset berharga untuk keberlangsungan kehidupan mafianya. Walaupun keuangan mereka lebih dari cukup, tetapi butuh suntikan dana besar untuk bisnisnya yang lain.

"Kenapa diam?" tegur Eiger.

Mereka masih diam. Tak lama, seorang pria berkacamata hitam menghampirinya. Pria itu memberikan tepuk tangan pada laki-laki yang belum dikenalnya.

"Wah, kau hebat sekali! Inilah anak muda yang aku cari selama ini," ucap bos mafianya.

"Lepaskan mereka, atau aku akan menghabisi anak buahmu!" Eiger tidak bisa tinggal diam. Dia harus mencoba jalan lain untuk membuat Blerim dan David terbebas.

Bos mafia itu senang melihat keberanian laki-laki muda itu. Bahkan, dia sangat tertarik padanya.

"Tunggu anak muda! Siapa namamu?" tanya bos mafia itu.

"Eiger Louis Willard! Lepaskan mereka!" Sekali lagi Eiger mengulang perintah yang sama.

"Wah, Tuan Muda Willard. Ini luar biasa. Aku masih tidak mengerti. Bukankah tuan mudanya hilang? Kenapa ada lagi?"

"Diam kau! Lepaskan kami, atau kau akan menyesal!" ancam David. Dia merasa tidak berdaya terikat seperti ini.

"Wah, Tuan David. Sabar sebentar. Sudah kukatakan bahwa semua itu tidak gratis. Termasuk informasi tentang tuan muda Willard yang hilang. Ah, tidak hilang. Lebih tepatnya diserahkan untuk menggantikan posisi orang lain," tegas bos mafia itu.

Eiger akhirnya mengerti kenapa dia ditukar. Ternyata ada sesuatu yang tidak dipahami olehnya, yaitu tentang masa lalu orang tuanya.

"Apa yang kau minta?" tanya Blerim.

"Aku? Ini penawaran menarik, Tuan Blerim. Tunggu! Aku sedang memikirkan apa permintaanku."

Posisi Eiger masih menodongkan senjata pada salah satu anggota mafia itu, sedangkan bos mafianya tetap tenang menghadapi anak muda yang sedang menolong keluarganya.

"Untuk pertama kali aku memberikan kebebasan pada kalian, aku minta satu juta dollar."

"Kau gila! Itu jumlahnya sangat banyak," sahut David.

"David, diamlah!" tegur Blerim. Bukannya Blerim bodoh, tetapi dia masih memikirkan nyawa dan pencarian Elov belum ditemukan.

Eiger harus mengambil sikap sekarang. Bisa-bisa dia dan kedua pamannya tidak bisa keluar. Kalau hanya satu juta dollar, dia masih bisa menjual mobil sport-nya yang ada di garasi saat ini, Ferrari Competizione.

"Aku setuju, tetapi lepaskan mereka berdua!" tegas Eiger.

"Ck, bagaimana mungkin aku bisa percaya kalau kau akan memberiku uang satu juta dollar itu?"

"Aku akan datang ke sini besok. Akan aku bawakan uangnya untukmu. Kalau sampai aku berbohong padamu, kau bisa datang ke kantorku."

Blerim setuju dengan keputusan Eiger. Setidaknya dia lepas dulu dari sarang mafia yang berbahaya ini. Ini semua dilakukan demi mendapatkan informasi mengenai keberadaan Elov.

"Lepaskan mereka!" perintah Bos mafia itu. Dia tanpa ragu memberikan keputusan sepihak walaupun belum menyetujui keputusan Eiger.

Salah satu anggota mafia itu maju kemudian melepaskan ikatan pria tawanannya. Namun, Blerim sedikit merasa aneh dengan keputusan yang diberikan bos mafia itu. Apakah ini benar atau hanya sekadar pancingan saja?

Episodes
1 Bab 1. Kejujuran Menyakitkan
2 Bab 2. Penerus Tahta Willard
3 Bab 3. Angin Segar
4 Bab 4. Kecurigaan Blerim
5 Bab 5. Siapa Orangnya?
6 Bab 6. Waktu Tersingkat
7 Bab 7. Hilangnya Kepercayaan
8 Bab 8. Sedikit Rahasia Balthis
9 Bab 9. Demi Elov!
10 Bab 10. Ladang Uang
11 Bab 11. Terlihat Kaya
12 Bab 12. Dibebaskan
13 Bab 13. Tuduhan Biana
14 Bab 14. Menikahlah!
15 Bab 15. Pro Kontra
16 Bab 16. Pengusiran
17 Bab 17. Aura Bertolak Belakang
18 Bab 18. Kembali Kondusif
19 Bab 19. Sebuah Harga
20 Bab 20. Keraguan
21 Bab 21. Penasaran
22 Bab 22. Kecerobohan
23 Bab 23. Mengorbankan Diri
24 Bab 24. Berlian Terindah
25 Bab 25. Habisi Dia!
26 Bab 26. Ilegal
27 Bab 27. Syarat
28 Bab 28. Berubah Drastis
29 Bab 29. Kerinduan
30 Bab 30. Tetap Hidup
31 Bab 31. Opsi Terakhir
32 Bab 32. Tanda Tanya
33 Bab 33. Pria Beruntung
34 Bab 34. Berusaha Ikhlas
35 Bab 35. Jangan Sampai Gagal
36 Bab 36. Rencana Bepergian
37 Bab 37. Menikah?
38 Bab 38. Drama Biana
39 Bab 39. Harapan Besar
40 Bab 40. Gangguan
41 Bab 41. Harapan
42 Bab 42. Hanya Eiger
43 Bab 43. Mansion Tour
44 Bab 44. Ruangan Misterius
45 Bab 45. Terjebak
46 Bab 46. Zoe Diculik
47 Bab 47. Kecurigaan
48 Bab 48. Saudara Tiri
49 Bab 49. Eiger Terjebak
50 Bab 50. Keyakinan Biana
51 Bab 51. Pelaku Penculikan
52 Bab 52. Jatuh Cinta
53 Bab 53. David Terjebak
54 Bab 54. Barter!
55 Bab 55. Tanpa Bukti
56 Bab 56. Bersekongkol
57 Bab 57. Penghambat Masalah
58 Bab 58. Menyimpan Rahasia
59 Bab 59. Rencana Lain
60 Bab 60. Berniat Menikah
61 Bab 61. Angin Surga
62 Bab 62. Susah Move On
63 Bab 63. Melamar Zoe
64 Bab 64. Permintaan Sederhana
65 Bab 65. Suami Orang
66 Bab 66. Kesedihan Biana
67 Bab 67. Resepsi Pernikahan
68 Bab 68. Ingin Tahu
69 Bab 69. Tidak Ada Rahasia
70 Bab 70. Memutuskan Pergi
71 Bab 71. Akhir Cerita
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1. Kejujuran Menyakitkan
2
Bab 2. Penerus Tahta Willard
3
Bab 3. Angin Segar
4
Bab 4. Kecurigaan Blerim
5
Bab 5. Siapa Orangnya?
6
Bab 6. Waktu Tersingkat
7
Bab 7. Hilangnya Kepercayaan
8
Bab 8. Sedikit Rahasia Balthis
9
Bab 9. Demi Elov!
10
Bab 10. Ladang Uang
11
Bab 11. Terlihat Kaya
12
Bab 12. Dibebaskan
13
Bab 13. Tuduhan Biana
14
Bab 14. Menikahlah!
15
Bab 15. Pro Kontra
16
Bab 16. Pengusiran
17
Bab 17. Aura Bertolak Belakang
18
Bab 18. Kembali Kondusif
19
Bab 19. Sebuah Harga
20
Bab 20. Keraguan
21
Bab 21. Penasaran
22
Bab 22. Kecerobohan
23
Bab 23. Mengorbankan Diri
24
Bab 24. Berlian Terindah
25
Bab 25. Habisi Dia!
26
Bab 26. Ilegal
27
Bab 27. Syarat
28
Bab 28. Berubah Drastis
29
Bab 29. Kerinduan
30
Bab 30. Tetap Hidup
31
Bab 31. Opsi Terakhir
32
Bab 32. Tanda Tanya
33
Bab 33. Pria Beruntung
34
Bab 34. Berusaha Ikhlas
35
Bab 35. Jangan Sampai Gagal
36
Bab 36. Rencana Bepergian
37
Bab 37. Menikah?
38
Bab 38. Drama Biana
39
Bab 39. Harapan Besar
40
Bab 40. Gangguan
41
Bab 41. Harapan
42
Bab 42. Hanya Eiger
43
Bab 43. Mansion Tour
44
Bab 44. Ruangan Misterius
45
Bab 45. Terjebak
46
Bab 46. Zoe Diculik
47
Bab 47. Kecurigaan
48
Bab 48. Saudara Tiri
49
Bab 49. Eiger Terjebak
50
Bab 50. Keyakinan Biana
51
Bab 51. Pelaku Penculikan
52
Bab 52. Jatuh Cinta
53
Bab 53. David Terjebak
54
Bab 54. Barter!
55
Bab 55. Tanpa Bukti
56
Bab 56. Bersekongkol
57
Bab 57. Penghambat Masalah
58
Bab 58. Menyimpan Rahasia
59
Bab 59. Rencana Lain
60
Bab 60. Berniat Menikah
61
Bab 61. Angin Surga
62
Bab 62. Susah Move On
63
Bab 63. Melamar Zoe
64
Bab 64. Permintaan Sederhana
65
Bab 65. Suami Orang
66
Bab 66. Kesedihan Biana
67
Bab 67. Resepsi Pernikahan
68
Bab 68. Ingin Tahu
69
Bab 69. Tidak Ada Rahasia
70
Bab 70. Memutuskan Pergi
71
Bab 71. Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!