Bab 6. Waktu Tersingkat

Eiger tidak menyangka kalau mamanya lebih memilih untuk tidak melakukan interaksi dengannya. Setelah kejadian siang tadi, Jean sudah memutuskan untuk tidak berbicara dengannya lagi.

Eiger semakin terguncang. Dalam keluarga besar Willard, hanya mama dan papanya saja yang selama ini menjadi perisai dalam setiap masalahnya.

Sembari menunggu papa dan pamannya dari kantor, Eiger mengambil sebuah album foto. Dia membuka kembali saat-saat kebahagiaan itu masih dimilikinya.

"Apakah ini yang dinamakan album kenangan?" ucapnya lirih.

Foto-foto lama saat Eiger datang ke mansion mewah ini. Perayaan ulang tahun Eiger yang dilangsungkan setiap tahun juga masuk ke album foto tersebut. Tidak hanya satu album yang tertumpuk di sana, melainkan puluhan album.

"Eiger, kamu baik-baik saja?" tanya Blerim.

Sepulang dari kantor, Blerim melihat keponakannya sendirian membuka album fotonya. Dia tidak sabar untuk menghampiri anak yang selama ini selalu menjadi kebanggaannya.

"Uncle, aku baik. Hanya saja aku merasakan kejadian aneh hari ini."

Sejujurnya Blerim sangat terkejut. Selama puluhan tahun tinggal di mansion, dia belum pernah mengalami sesuatu yang aneh.

"Kejadian apa?" Blerim duduk di dekat Eiger. Dia meletakkan tas kerjanya tepat di meja dekat tumpukan album foto tersebut.

"Ada orang yang meminta pelayan mengirimkan makanan ke kamarku. Aku berterima kasih pada mama, tetapi dia malah marah. Bahkan, dia tidak mau berbicara lagi padaku."

"Oh, itu aku, Eiger. Aku tidak mau melihat kamu menyakiti dirimu sendiri. Kalau Kak Balthis tidak mau menganggap kamu sebagai anak, aku bisa mengakuimu. Uncle hidup sendirian. Kalau ada kamu, Uncle akan lebih senang lagi."

Eiger menutup album foto. Dia menatap lekat pada Blerim dengan tatapan haru. Sedari kecil, Blerim memang selalu memanjakannya lebih dari sekadar keponakan.

Menjelang malam, semua orang berkumpul di meja makan, kecuali Eiger. Lelaki itu masih betah di kamarnya. Balthis kali ini terdesak. Dia membutuhkan bantuan kedua adiknya untuk menemukan keberadaan Elov Willard.

"Blerim, setelah makan malam usai, datanglah ke ruang kerjaku. Kau juga, David. Aku perlu berbincang dengan kalian," ucap Balthis.

"Apakah kamu memerlukan Eiger juga, Kak?" tanya Blerim.

"Tidak. Ini hanya kita bertiga saja. Kurasa lebih baik dia tidak tahu sama sekali perbincangan kita kali ini."

Jean tidak tahu apa rencana suaminya. Dia berniat maju untuk bertanya, tetapi diurungkan. Mungkin lebih baik dipendam dulu semua pertanyaan yang menyangkut penerus tahta Willard.

"Apakah Kakak sudah mengirimkan makanan ke kamar Eiger?" tanya Blerim pada Jean.

"Kamu memerintahku, Blerim? Buat apa aku memberikan perhatian padanya?"

Jean malas menanggapi Blerim. Dia selalu saja menjadi pelindung anak yang tidak pernah diharapkan keberadaannya. Kerinduan Jean pada Elov sangat diuji. Dia semakin emosional jika dihadapkan pada situasi seperti ini.

"Kak, kalau kamu mau, lebih baik kamu urus Eiger sendiri. Kak Jean tidak mau menambah kekesalannya lagi," sahut David.

Balthis dan Jean terdiam. Sepasang suami istri itu lepas tangan. Mereka hanya memikirkan kesempurnaan hidupnya, tetapi merugikan orang lain.

"Baiklah. Aku akan mengurusnya dulu. Beberapa menit lagi aku akan ke ruang kerjamu, Kak."

Blerim ke dapur. Dia meminta pelayan untuk menyiapkan makan malam khusus Eiger.

"Tolong siapkan makan malam untuk Eiger. Katakan padanya untuk menghabiskan seluruh makanannya. Jangan sampai ada yang tersisa sedikit pun. Aku mau kalian memastikan itu. Bisa?"

Blerim adalah orang yang sangat disegani keberadaannya di dalam mansion. Dia pria yang paling ramah. Tidak banyak yang tahu mengenai rahasia besar di dalam kehidupan pria ini. Sangatlah misterius. Sama seperti ketiga keluarga lainnya.

"Baik, Tuan." Jawaban singkat itu sudah cukup mewakili seluruh perintah Blerim.

"Terima kasih."

Inilah yang disukai pelayan dari sisi Blerim. Pria itu selalu menghormati seluruh penghuni mansion tanpa pernah bersikap kasar pada mereka.

Saat kembali ke meja makan, semuanya sudah meninggalkan tempat duduknya. Tinggallah Jean yang membantu membereskan bekas makan malam semua orang.

"Jangan sampai Kakak ipar menyesal telah melepaskan Eiger begitu saja. Dia sudah menjadi bagian hidup kalian sudah sangat lama sekali. Kalau Elov ditemukan, aku akan menyanjung kalian. Namun, jika keberadaannya susah sekali ditemukan, terpaksa aku akan mengangkat Eiger menjadi penerus tahta."

Inilah yang ditakutkan Jean selama ini. Kalau Elov sulit ditemukan keberadaannya, terpaksa keluarga Willard harus mengangkat Eiger sebagai gantinya.

"Aku optimis kalau Elov akan ditemukan." Jean meyakinkan dirinya yang mulai dilanda keraguan.

"Oke. Mari kita lihat. Dan, rahasia besar apa yang kalian sembunyikan hingga rela menukar anak kandung dengan anak angkat?"

Setelah dirasa cukup puas memojokkan kakak iparnya, Blerim lekas menuju ke ruang kerja Balthis. Sampai di sana, Blerim mengetuk pintu kemudian masuk. Melihat kedatangan Blerim, David berdecak kesal lantaran menunggu kedatangan kakaknya terlalu lama.

"Dari mana saja? Lama sekali," protes David.

"Aku mengurus Eiger sebentar." Blerim mengambil tempat duduk tidak jauh dari adik dan kakaknya itu.

"Sudah bisa kita mulai?" tanya Balthis.

"Tentu saja," jawab David masih terlihat aura sebal di wajahnya.

Balthis memaparkan permasalahan menunda pengumuman penerus Willard. Namun, dia juga tidak mau mengangkat Eiger sebagai penerus keluarganya. Dia juga memaparkan akibat yang ditimbulkan saat Eiger sudah diresmikan sebagai penerus keluarganya.

Saat putra mahkota yang sebenarnya kembali, maka Elov atau anak Balthis yang hilang itu tidak bisa menggantikan kedudukan Eiger. Dia tetaplah penerus tahta yang akan meneruskan segala sesuatunya yang berhubungan dengan Willard. Mulai dari mansion, perusahaan, dan kepemilikan seluruh aset.

"Lalu, apakah kita bisa menemukan Elov dalam waktu dekat?" tanya Blerim.

Inilah yang sedang dipusingkan oleh Balthis. Setelah diambil oleh orang itu, akses menuju putranya sudah tidak ada sama sekali. Ini murni salah Balthis dan istrinya.

Balthis menggeleng. "Aku sudah mencoba meminta bantuan detektif swasta, tetapi sampai detik ini mereka belum memberikan kabar sama sekali."

David dan Blerim saling pandang. Sepertinya kali ini David lebih banyak diam. Entah, apa yang sedang dipikirkan pria itu?

"Kenapa kita tidak memakai rencana sebelumnya?" tanya Blerim.

Balthis jelas tidak setuju. Blerim bermaksud membuat rencana semula untuk mengangkat Eiger menjadi penerus tahta Willard.

"Kamu ingin membuat Elov tidak bisa kembali lagi ke dalam keluarga kita, hah?" Raut wajah Balthis terlihat sangat marah.

"Kak Blerim, kurasa sebelum berbicara kamu tidak memikirkan apa konsekuensinya. Kak Balthis sudah menjelaskan secara rinci, tetapi mengapa kamu seolah tidak mendengar sama sekali?"

David ikut kesal. Bukan karena Blerim membela Eiger, tetapi karena sikapnya yang seolah melindungi anak itu. Semenjak tahu kalau Eiger bukan bagian dari Willard, David memilih untuk mundur. Dia tidak peduli lagi dengan keponakan tunggalnya itu.

"Kurasa kamu juga tidak memikirkan efek yang akan ditimbulkan untuk keluarga ini. Pikirkan apa yang sudah kalian lewatkan dalam masalah ini? Kalau kalian sudah menemukan efek penundaan ini, silakan temui aku di kamar! Aku tahu kalau Kak Balthis yang paling tua di sini, tetapi aku juga punya alasan tersendiri untuk tidak menunda acara penting itu."

Blerim menyadari satu hal. Waktu yang singkat tidak akan mungkin bisa menemukan keberadaan Elov, tetapi kerasnya hati Balthis membuat semua itu rumit. Apakah mereka tidak memikirkan bahwa hari pengumuman penerus tahta sudah ditentukan sebelumnya?

Episodes
1 Bab 1. Kejujuran Menyakitkan
2 Bab 2. Penerus Tahta Willard
3 Bab 3. Angin Segar
4 Bab 4. Kecurigaan Blerim
5 Bab 5. Siapa Orangnya?
6 Bab 6. Waktu Tersingkat
7 Bab 7. Hilangnya Kepercayaan
8 Bab 8. Sedikit Rahasia Balthis
9 Bab 9. Demi Elov!
10 Bab 10. Ladang Uang
11 Bab 11. Terlihat Kaya
12 Bab 12. Dibebaskan
13 Bab 13. Tuduhan Biana
14 Bab 14. Menikahlah!
15 Bab 15. Pro Kontra
16 Bab 16. Pengusiran
17 Bab 17. Aura Bertolak Belakang
18 Bab 18. Kembali Kondusif
19 Bab 19. Sebuah Harga
20 Bab 20. Keraguan
21 Bab 21. Penasaran
22 Bab 22. Kecerobohan
23 Bab 23. Mengorbankan Diri
24 Bab 24. Berlian Terindah
25 Bab 25. Habisi Dia!
26 Bab 26. Ilegal
27 Bab 27. Syarat
28 Bab 28. Berubah Drastis
29 Bab 29. Kerinduan
30 Bab 30. Tetap Hidup
31 Bab 31. Opsi Terakhir
32 Bab 32. Tanda Tanya
33 Bab 33. Pria Beruntung
34 Bab 34. Berusaha Ikhlas
35 Bab 35. Jangan Sampai Gagal
36 Bab 36. Rencana Bepergian
37 Bab 37. Menikah?
38 Bab 38. Drama Biana
39 Bab 39. Harapan Besar
40 Bab 40. Gangguan
41 Bab 41. Harapan
42 Bab 42. Hanya Eiger
43 Bab 43. Mansion Tour
44 Bab 44. Ruangan Misterius
45 Bab 45. Terjebak
46 Bab 46. Zoe Diculik
47 Bab 47. Kecurigaan
48 Bab 48. Saudara Tiri
49 Bab 49. Eiger Terjebak
50 Bab 50. Keyakinan Biana
51 Bab 51. Pelaku Penculikan
52 Bab 52. Jatuh Cinta
53 Bab 53. David Terjebak
54 Bab 54. Barter!
55 Bab 55. Tanpa Bukti
56 Bab 56. Bersekongkol
57 Bab 57. Penghambat Masalah
58 Bab 58. Menyimpan Rahasia
59 Bab 59. Rencana Lain
60 Bab 60. Berniat Menikah
61 Bab 61. Angin Surga
62 Bab 62. Susah Move On
63 Bab 63. Melamar Zoe
64 Bab 64. Permintaan Sederhana
65 Bab 65. Suami Orang
66 Bab 66. Kesedihan Biana
67 Bab 67. Resepsi Pernikahan
68 Bab 68. Ingin Tahu
69 Bab 69. Tidak Ada Rahasia
70 Bab 70. Memutuskan Pergi
71 Bab 71. Akhir Cerita
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1. Kejujuran Menyakitkan
2
Bab 2. Penerus Tahta Willard
3
Bab 3. Angin Segar
4
Bab 4. Kecurigaan Blerim
5
Bab 5. Siapa Orangnya?
6
Bab 6. Waktu Tersingkat
7
Bab 7. Hilangnya Kepercayaan
8
Bab 8. Sedikit Rahasia Balthis
9
Bab 9. Demi Elov!
10
Bab 10. Ladang Uang
11
Bab 11. Terlihat Kaya
12
Bab 12. Dibebaskan
13
Bab 13. Tuduhan Biana
14
Bab 14. Menikahlah!
15
Bab 15. Pro Kontra
16
Bab 16. Pengusiran
17
Bab 17. Aura Bertolak Belakang
18
Bab 18. Kembali Kondusif
19
Bab 19. Sebuah Harga
20
Bab 20. Keraguan
21
Bab 21. Penasaran
22
Bab 22. Kecerobohan
23
Bab 23. Mengorbankan Diri
24
Bab 24. Berlian Terindah
25
Bab 25. Habisi Dia!
26
Bab 26. Ilegal
27
Bab 27. Syarat
28
Bab 28. Berubah Drastis
29
Bab 29. Kerinduan
30
Bab 30. Tetap Hidup
31
Bab 31. Opsi Terakhir
32
Bab 32. Tanda Tanya
33
Bab 33. Pria Beruntung
34
Bab 34. Berusaha Ikhlas
35
Bab 35. Jangan Sampai Gagal
36
Bab 36. Rencana Bepergian
37
Bab 37. Menikah?
38
Bab 38. Drama Biana
39
Bab 39. Harapan Besar
40
Bab 40. Gangguan
41
Bab 41. Harapan
42
Bab 42. Hanya Eiger
43
Bab 43. Mansion Tour
44
Bab 44. Ruangan Misterius
45
Bab 45. Terjebak
46
Bab 46. Zoe Diculik
47
Bab 47. Kecurigaan
48
Bab 48. Saudara Tiri
49
Bab 49. Eiger Terjebak
50
Bab 50. Keyakinan Biana
51
Bab 51. Pelaku Penculikan
52
Bab 52. Jatuh Cinta
53
Bab 53. David Terjebak
54
Bab 54. Barter!
55
Bab 55. Tanpa Bukti
56
Bab 56. Bersekongkol
57
Bab 57. Penghambat Masalah
58
Bab 58. Menyimpan Rahasia
59
Bab 59. Rencana Lain
60
Bab 60. Berniat Menikah
61
Bab 61. Angin Surga
62
Bab 62. Susah Move On
63
Bab 63. Melamar Zoe
64
Bab 64. Permintaan Sederhana
65
Bab 65. Suami Orang
66
Bab 66. Kesedihan Biana
67
Bab 67. Resepsi Pernikahan
68
Bab 68. Ingin Tahu
69
Bab 69. Tidak Ada Rahasia
70
Bab 70. Memutuskan Pergi
71
Bab 71. Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!