Pelindung Gaib

Dendy sampai ke tempat kos-nya Key setengah jam kemudian. Jarak kos Agus dan Key berdekatan seharusnya bisa ditempuh dalam waktu sepuluh menit tetapi ini malah menghabiskan waktu hingga setengah jam.

Key cemberut

"Katanya langsung otw, kok lama?"

"Hehe kan mandi dulu sayang," ucap Dendy sembari tersenyum meringis.

"Huh tahu gitu kan aku bisa numpang mandi di kosannya Rina,"

"Ya tapi kan aku gak bohong, waktu bilang otw maksudnya ya otw ke kamar mandi haha," Dendy tertawa kecil sembari melihat menu yang tertempel di dinding warung

"Bu es teh sama pecelnya ya yang pedes tambah telor ya, makasih Bu,"

"Ya Bang, bentar ya antri dua orang," sahut si ibu yang laris manis karena pagi hari itu banyak orang yang sarapan sebelum kerja.

Anak gadis si ibu penjual itu juga membantu ibunya berjualan. Dia kebagian membuatkan minum untuk para pengunjung warung.

"Jadi gimana sekarang. Itu dukun belum keluar juga," sahut Key

"Kok lama ya? padahal udah setengah jam. Aku ga bisa nerawang kalau dari jauh. Harus ketemu sama pemilik rumah atau sama temen kamu yang kena Teluh itu. Tapi ga yakin juga aku, tapi ya kemungkin ada petunjuk," sahut Dendy sembari menerima es teh yang baru di beri oleh anaknya si penjual.

"Terimakasih ya," sahut Dendy ke anak gadis itu.

"Emangnya bisa nular ya itu Teluh?"

"Aku ga yakin pasti sih, cuma pernah baca kalau sifatnya itu bisa berpindah. Kan kita gak tahu siapa pengirim Teluh tersebut dan apa maksudnya. Mau mengancam saja memberi pelajaran atau membunuh. Lebih baik kan menghindar Key," sahut Dendy mengamati wajah Key yang sedang makan gado-gado.

"Pedes banget, hah...haduh habis minumku, bagi minum kamu dong yank," pinta Key

"Nih, pelan-pelan aja makannya," ujar Dendy seraya memberikan minumnya dan memasukkan anak rambut ke ke belakang telinganya.

"Aku nanti bolos ah, mau cari kosan lain. Serem di daerah sini,"

"Sayang uangnya, mending ditabung buat modal nikah,"

"Kan yang modalin kamu hehe,"

"Ya gampang itu, pokoknya jangan dadakan kalo minta mahar atau minta syarat apapun. Ntar viral kayak yang di tivi tuh," ucap Dendy

"Oh yang ceweknya bilang batal nikah, yang diundangkan aku tapi yang nikah bukan aku. Trus cowoknya kan klarifikasi kalo batal nikahnya karena si cewek minta mahar empat hari sebelum nikah ya?"

"Ya kasian keluarga cowoknya juga, dekorasi tetep dipasang. Gak mungkin dibatalin kan jadi ya terpaksa dipasang dan pasti malu lah keluarga cowoknya. Emang harga rumah itu murah?"

"Kok jadi bahas gosip sih hehe,"

"Ya gapapa biar jadi pelajaran buat kita," Dendy menyeruput minumannya sambil melihat ke arah luar warung

"Eh sayang itu dukunnya bukan? Kakek-kakek tua itu?" tanya Dendy

"Iya, dia dipanggilnya Mbah Sumanto," sahut Key

"Kok ada yang aneh dari gelagatnya," gumam Dendy pelan

Pria itu kemudian menghadap kedepan dan memejamkan matanya berkonsentrasi menerawang sesuatu. Tetapi dia bukan paranormal yang bisa mendeteksi masa lampau atau masa depan.

Dendy Hanya saja dia bisa melihat makhluk tak kasat mata dan firasatnya lebih peka dari sebelumnya. Selain itu, terkadang Dendy bisa melihat sesuatu yang beberapa menit akan terjadi. Itu pun secara tiba-tiba datangnya tidak bisa melihat sesuatu yang sesuai keinginannya.

"Aku ga bisa nerawang Key," desis Dendy

"Kamu gak punya khodam jadi agak susah nerawang," ungkap Key

"Aku pun hanya bs ngerasain aura negatif aja, tapi yang ini berbeda," timpalnya lagi.

"Ini mas pecelnya," Ibu penjual itu memberikan makanan pesanan Dendy di depan mejanya.

"Makasih ya Bu," sahut Dendy

"Ya bang sama-sama," si ibu penjual duduk karena belum ada yang memesan makanan lagi. Tetapi ada yang beranjak berdiri dan menghampiri si ibu penjual untuk membayar

Dendy sambil makan pecel, mengamati pria yang barusan membayar. Dia menggendong anak kecil tanpa pakaian dan kepalanya gundul. Tangannya berada dibelakang. Sama persis dengan bosnya.

Bedanya yang ini jelas. Anak kecil tersebut jelas Tuyul dan tersenyum ke arah Dendy memperlihatkan giginya yang ompong. Lingkar matanya yang menghitam hampir menutupi semua matanya.

Dendy langsung mengambil dompetnya dari dalam saku dan membukanya

Aman, hmm awas aja kalau tuh tuyul ambil uang ku batin Dendy

Selang beberapa menit setelah pria yang menggendong tuyul tadi keluar. Ada yang panik karena uangnya hilang. Pria itu tadi duduk di samping pria penggendong tuyul.

"Yank cek uang kamu aman gak?" tanya Dendy pada Key

"Aku gak bawa uang hehe, nanti bayarin ya? Emang ada apa yank kok nanya aman apa gak?"

"Iya, soalnya tadi ada tuyul," bisik Dendy sangat pelan.

"Hah trus sekarang udah pergi?"

"Udah pergi, cuman aku ga hadangi karena kan aku gak lihat kapan tuh tuyul beraksi jadi gak bisa nuduh juga," jelas Dendy

Setelah mereka selesai makan, Key kembali ke kos diantar Dendy.

Tetapi pria itu melihat sekilas ekor ular di kaki Key. Saat memasuki gerbang rumah kos, ular itu pun pergi tidak hanya satu melainkan 5. Ular itu berjalan mendekati seorang wanita tua yang membawa sekeranjang bunga. Kelima Ular tersebut langsung masuk ke keranjang dan berubah menjadi bunga.

Dendy terus mengamatin wanita itu, ia berdiri di samping gerbang lalu tersenyum kearah Dendy dan kemudian menghilang.

"Yank kamu bilang sebelum pulang ada Nenek-nenek yang jualan bunga. Tapi pas kamu pamit pulang dia menghilang?"

"Ya betul, trus malamnya ada yang jalan di kaki aku. Setelah itu aku juga lihat bunga yang aku beli juga hilang,"

"Hemm ini agak aneh sih mau percaya apa gak, mawar kamu itu berubah jadi ular, bukan ancaman tapi dia mau melindungi kamu," ucap Dendy

"Hah? Kenapa dia mau ngelindungi aku?"

"Ya karena sejak nenek itu meninggal dan jadi arwah gentayangan. Gak ada yang beli bunga dia selain kamu. Dan juga kamu mirip seperti cucunya. Karena dia lihat ada ancaman yang akan menimpa tempat kos kamu makannya dia mengirimkan ular pelindung," ujar Dendy

(Just karangan imajinasi author 😊)

"Jadi kebaikan gaib yang dibalas dengan kebaikan gaib di dunia, selalu berbuat baik ya sayang," nasihat Dendy

"Astaga aku bahkan gak kepikiran itu nenek ternyata arwah. Ya pasti lah...hehe Tungguin di teras ya. Aku mau mandi," pamit Key kemudian dia ke dalam

Tak berapa lama Ibu pemilik Kos keluar, dia melihat Dendy dengan sinis.

"Kamu siapa?"

"Saya Dendy Bu, pacarnya Key,"

"Oh, diteras aja ya. Ini kos cewek gak boleh masuk cowok,"

"Ya Bu saya ngerti,"

Lalu ketiga wanita datang menyusul ibu kos dengan membawa tas dan berpakaian rapi. Salah satunya menutupi wajahnya dengan tisu. Ketiganya habis menangis sesegukan.

"Sudah siap semuanya? Kita kedokter ya," ucap Bu kos yang merasa harus bertanggung jawab atas penghuni kos. Ibu kos yang baik yah.

"Maaf, apakah kalian bertiga yang kena Teluh?" sela Dendy tiba-tiba

Ketiganya mengangguk, "Kamu tahu dari mana?"

"Pasti dari Key ya?" terka Ibu kos tadi.

Terpopuler

Comments

.

.

Baru tau yang kayak ini ka Wen

2023-07-20

1

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

bantu temen" key don den kasian... ibu kosnya mencurigakan

2023-07-20

0

Chusna ( Tika )

Chusna ( Tika )

klu orang baik pasti kebaikannya akan di balas dengan kebaikan juga entah itu dengan cara apa

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kesurupan
3 Kembali Kerasukan
4 Di Teror Roh
5 Melihat Setan
6 Kakek Misterius
7 Sedikit Petunjuk
8 Status Hubungan
9 Sumur
10 Terungkap
11 Wahana Permainan Angker
12 Penglihatan
13 Tumbal Selanjutnya
14 Next
15 Menendang Sesajen
16 Memutuskan Tumbal
17 Serangan Aneh
18 TELUH
19 Pelindung Gaib
20 Siapa Pelakunya
21 The Secret of Mystery
22 Nyinden
23 Sedikit Titik Terang
24 Terkuaknya Pengirim Teluh
25 Pernikahan Gaib
26 Nikah Dadakan
27 Malam Pertama
28 Warisan Khodam
29 Kepo Membawa Masalah
30 Harta Pesugihan Lenyap
31 Hamil Muda
32 Genderuwo
33 Akhir Cerita
34 Sepenggal Kepala
35 Satu Petunjuk
36 Dibawa Arwah
37 Arya Kembali
38 Tak Bisa Bersatu
39 Permintaan
40 Penyelidikan
41 Penyelidikan 2
42 Cari Aman
43 Tolong
44 Kinan Palsu
45 True Story
46 Perpisahan
47 Kehilangan
48 Badboy
49 Kebenaran
50 Rumah Makan Penglaris
51 DI MULAI
52 Beberapa Keanehan
53 Jin Kafir
54 Interview
55 Pertemuan
56 Waduh
57 Di Luar Nurul
58 Penuh Tanya
59 Skizofrenia
60 Penugasan
61 TKP
62 Tenggelam
63 Penglihatan
64 Terberat
65 Sisi Lain
66 Bertemu Kenalan
67 Dejavu
68 Alur Yang Berbeda
69 Tegang
70 Cerita Lalu
71 Bangku Kosong
72 Bus Angker
73 Akhirnya Terkuak
74 Gila
75 Berhenti Berharap
76 Awan Bereaksi
77 No Jejak
78 Resign
79 Gagal Resign
80 Mengakui Kesalahan
81 Penampakan
82 Kampung Genderuwo
83 Rumah Sakit Angker
84 Menimbang
85 Tak Disangka
86 Kecil Namun Berarti
87 Kemarahan Kinan
88 Kembali Ke Kampung Genderuwo
89 Sudah Jalannya
90 Rumah Camer
91 Judule Opo
92 Nasihat
93 Terima Kasih
94 Suka-Suka Pimpinan
95 Dipinang
96 Tambatan Hati
97 Sayang Camer
98 Ancaman
99 Kita Bikin Romantis
100 The End
101 Bonchap
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal Mula
2
Kesurupan
3
Kembali Kerasukan
4
Di Teror Roh
5
Melihat Setan
6
Kakek Misterius
7
Sedikit Petunjuk
8
Status Hubungan
9
Sumur
10
Terungkap
11
Wahana Permainan Angker
12
Penglihatan
13
Tumbal Selanjutnya
14
Next
15
Menendang Sesajen
16
Memutuskan Tumbal
17
Serangan Aneh
18
TELUH
19
Pelindung Gaib
20
Siapa Pelakunya
21
The Secret of Mystery
22
Nyinden
23
Sedikit Titik Terang
24
Terkuaknya Pengirim Teluh
25
Pernikahan Gaib
26
Nikah Dadakan
27
Malam Pertama
28
Warisan Khodam
29
Kepo Membawa Masalah
30
Harta Pesugihan Lenyap
31
Hamil Muda
32
Genderuwo
33
Akhir Cerita
34
Sepenggal Kepala
35
Satu Petunjuk
36
Dibawa Arwah
37
Arya Kembali
38
Tak Bisa Bersatu
39
Permintaan
40
Penyelidikan
41
Penyelidikan 2
42
Cari Aman
43
Tolong
44
Kinan Palsu
45
True Story
46
Perpisahan
47
Kehilangan
48
Badboy
49
Kebenaran
50
Rumah Makan Penglaris
51
DI MULAI
52
Beberapa Keanehan
53
Jin Kafir
54
Interview
55
Pertemuan
56
Waduh
57
Di Luar Nurul
58
Penuh Tanya
59
Skizofrenia
60
Penugasan
61
TKP
62
Tenggelam
63
Penglihatan
64
Terberat
65
Sisi Lain
66
Bertemu Kenalan
67
Dejavu
68
Alur Yang Berbeda
69
Tegang
70
Cerita Lalu
71
Bangku Kosong
72
Bus Angker
73
Akhirnya Terkuak
74
Gila
75
Berhenti Berharap
76
Awan Bereaksi
77
No Jejak
78
Resign
79
Gagal Resign
80
Mengakui Kesalahan
81
Penampakan
82
Kampung Genderuwo
83
Rumah Sakit Angker
84
Menimbang
85
Tak Disangka
86
Kecil Namun Berarti
87
Kemarahan Kinan
88
Kembali Ke Kampung Genderuwo
89
Sudah Jalannya
90
Rumah Camer
91
Judule Opo
92
Nasihat
93
Terima Kasih
94
Suka-Suka Pimpinan
95
Dipinang
96
Tambatan Hati
97
Sayang Camer
98
Ancaman
99
Kita Bikin Romantis
100
The End
101
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!