"Ini ruangan pemilik wahana itu mas," ucap seorang satpam sambil menunjukkan lokasi dimana tempat kerja si pemilik.
"Terimakasih pak," ucap Agus
Ia pun mengetuk pintu ruangan si pemilik.
Tok Tok Tok
"Mas, itu sudah disuruh masuk. Jadi langsung masuk aja. Permisi saya tinggal dulu ya," ucap si Satpam dan langsung pamit pergi
Agus tidak mendengar kalau, ada yang menyuruhnya masuk. Tetapi kenapa satpam itu mendengar ucapan di pemilik wahana?
Tanpa berpikir lama, Agus langsung membuka pintunya. Pria itu mengintip sejenak. Gelap.....tetapi ada seseorang yang mendorong pria itu dari luar pintu. Siapa? Bukannya satpam tadi sudah berpamitan pergi?
Sementara di lain tempat.
Dendy langsung menghubungi ponsel Agus. Tetapi tidak ada jawaban hingga nada sambungan itu terputus. Ia terus mencoba memanggil Agus. Masih sama, tidak diangkat juga
"Mungkin dia lagi sibuk, cari berita," sahut Key
"Dia masih di dalam kan?" tanya Dendy
"Iya masih Den, tapi katanya sih habis wawancara sebentar, dia mau ngikutin keluarga korban tadi ke rumah sakit," jawab Key
Dendy, memejamkan matanya sedikit berkonsentrasi mencari keberadaan Agus.
Dalam penglihatannya, Agus berada di tempat sangat gelap dan minim cahaya, namun ada beberapa lilin yang menyala disekitarnya. Dari bayangan penglihatannya itu Agus seperti tercekik, namun tidak ada tangan yang mencekik lehernya. Lalu siapa? Roh kah? Atau pemakan tumbal kah? Atau sang pemilik wahana?
Dendy membuka matanya segera, "Aku ke dalam lagi ya, Kamu mendingan pulang. Udah malem!"
"Eh, serius nih kamu ninggalin aku?" keluh Key
Dendy yang tadi berlari kecil dan sudah hampir sampai di depan pintu masuk, kembali lagi menghampiri Key.
"Bukannya aku gak mau anterin, cuma..."
"Haha iya-iya aku cuma bercanda kok, hati-hati ya sayang," Key mengecup pipi Dendy dan pamit pulang seraya melambaikan tangan.
"Makasih sayang, kamu hati-hati juga ya,"
Dendy berlari kecil kembali ke dalam wahana, sedangkan Key menunggu ojek online di tempat keramaian.
Sejujurnya Key masih merinding membayang ada makhluk halus di kapsul bianglala yang ia naiki, apalagi ada anak kecil yang terjatuh dengan kepala yang langsung pecah.
Membayangkan saja sudah ngilu, apalagi melihatnya langsung. Seketika buku kuduknya meremang.
Key menoleh kiri dan kanan mencari sesuatu yang tak dapat terlihat. Tetapi wanita itu bisa merasakan adanya roh atau makhluk halus didekatnya.
Tak berapa lama tercium wangi melati menyerbak, Key mengendus aroma melati tersebut. Ada seorang nenek-nenek tepat berada disebelahnya. Padahal sedari tadi tidak ada siapapun disana.
Nenek itu membawa bermacam-macam bunga di dalam satu keranjang. Tetapi tidak ada melati, padahal jelas-jelas Key mencium aroma melati.
Nenek itu menatap lurus ke depan. Saat Key mencermatinya, nenek itu menoleh ke arahnya lalu tersenyumlah. Key balas tersenyum juga sambil menundukkan kepala tanda menghormati yang lebih tua.
"Nenek jualan bunga?" tanya Key
Nenek itu tidak menjawab dengan perkataan, ia hanya mengangguk satu kali dengan pelan sembari tersenyum.
Karena merasa kasihan Key pun ingin membeli beberapa.
"Harga bunga ini, setangkainya berapa?" tanya Key sembari menunjuk
Nenek itu lagi-lagi tidak menjawab, ia hanya mengangkat tangan dan melebarkan lima jarinya.
"Lima ribu?" tanya Key
Nenek itu mengangguk lagi, hingga Key berpikir jika nenek itu mengalami kesulitan bicara.
"Ini saya beli 10 tangkai ya Nek?" ucap Key sambil mengambil uang dari dalam tas. Kemudian menyerahkan uang tersebut pada Nenek tua itu.
"Terimakasih ya Nak, bunga itu bisa membuat langgeng hubungan kamu dengan kekasihmu," ujar Nenek itu dengan suara yang lemah lembut dan jelas.
Key salah mengira jika wanita tua itu tidak dapat berbicara. Rupanya memang sang Nenek enggan bicara.
"Terimakasih Nek, tapi saya tidak percaya jika bunga ini dapat membuat seseorang langgeng," ungkap Key
Tak berapa lama pengemudi ojek online pesanannya sudah datang.
"Mbak namanya Key?" tanya Pengemudi memastikan
"Oh iya saya sendiri, sebentar ya," ucap Key karena ia ingin pamit dengan Nenek disampingnya.
Tetapi Nenek tersebut telah menghilang.
"Mas, tadi lihat nenek-nenek gak disamping saya?" tanya Key kepada pengemudi itu
"Gak tuh neng,"
"Aneh padahal sebelum tukang ojek ini memanggil, aku masih ngobrol sama tuh nenek," Gumam Key yang langsung merinding.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
NEISYA M⃟3💋
apa nenek itu jahat jg gak ya?
2023-11-05
1
NEISYA M⃟3💋
tolong temanmu dendy jgn smpai kd korban slanjutnya
2023-11-05
0
Rӊᷩуͦηᷠιͤєᷜ Kαⷼzⷻυⷿмꚟι
si nenek Kunti yaa
2023-08-16
0