"Aaaaah.....,"
Terdengar suara teriakan seorang wanita dari dalam kamar kos. Kemudian disusul teriakkan-teriakan lainnya. Subuh itu mereka digemparkan eh penyakit aneh. Ada sebuah benjolan seperti bisul dan sakit jika dipegang. Benjolan itu terdapat di beberapa bagian tubuh.
Key terbangun mendengar teriakan-teriakan yang menghebohkan satu rumah kos itu. Wanita itu baru saja menempati rumah kos barunya karena kosnya yang lama sudah habis masa sewanya. Dia pindah lantaran ada teman kos yang selalu berisik hingga mengganggu jam istirahatnya.
Dengan menyipitkan mata Key membuka pintu dan keluar kamar. Beberapa orang teman kosnya langsung berkumpul di ruang tengah. Dan semua heboh dengan keadaan masing-masing
"Apa apa? Kenapa kalain teriak?" tanya Key
"Ini lihat," seseorang menunjukkan sebuah benjolan di perutnya.
Dan beberapa teman lainnya ada yang memperlihatkan sebuah benjolan di lengannya, tengkuk dan wajah.
"Astaghfirullah," ucap Key yang langsung melihat dirinya sendiri.
"Ini apaan sih kok bisa gini," ucap Asih teman yang mempunyai benjolan di perut
"Gue juga gak tau, jangan-jangan ini nular," sahut Nisa teman satunya yang luka benjolannya dilengan.
"Lo ada ga?" tanya Ambar pad Key
"Kayaknya ga ada deh. Ga terasa sakit juga," ucap Key
"Nah betul berarti ini penyakit menular. Key kan baru pindahan kesini kemarin. Dan kita udah berhari-hari kumpul. Pasti ini nular," duga Nisa
"Lo kali yang nularin. Lo paling banyak benjolannya sampe tiga," tuding Asih seraya menunjuk Ambar
"Heh jangan tuduh sembarangan dong," Ambar menepis dugaan Nisa
"Jangan berantem dong, mending ke dokter aja tanya ada apa sebenarnya, dan apakah ini menular atau tidak karena baru semalam kalian gak ada benjol-benjol gitu kan," sahut Key
"Kalau secara mendadak gini berarti jangan-jangan ini Teluh," terka Ambar
"Teluh apaan?" tanya Nisa
"Semacam santet, tadi malam juga aku denger kayak ada suara mangga jatuh gitu," jelasnya
"Tapi didepan kan emang ada beneran pohon mangga. Lo ya yang udah nyantet kita. Lo anak baru disini jadi bisa aja kan Lo ngelakuin itu, karna cuma Lo yang gak kena," tuding Asih kini malah menyalahkan Key
"Eh jangan asal nuduh ya. Gue emang orang baru tapi itu bukan ulah gue," Key berusaha membela diri
Dan tuding menuding pun terjadi hingga ibu kos datang karena salah satu anak kos melaporkan pertengkaran yang terjadi.
Rumah kos tersebut memiliki halaman yang luas, terbagi tiga atap yang berbeda dan masing-masing atap ada lima kamar, dapur ruang makan dan ruang tengah menjadi satu. Tidak ada ruang tamu.
Yang hanya mendapatkan luka itu adalah atap kos yang ditempati Key. Luka benjolan seperti bisul dan rasanya nyeri, panas, nyut-nyutan terkadang cuma seperti di suntik.
Ibu Kos datang dan mengerutkan dahinya menatap Key seperti menaruh curiga. Tapi entah kenapa Key memandang sikap Ibu Kosnya lah yang berbeda.
Tetapi Ibu kos tidak menuding siapapun, ia lalu memanggil seorang dukun jawa.
Mbak Sumanto, seorang dukun Jawa yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi tempat kos.
Sebuah peralatan untuk pengusiran Teluh telah disiapkan. Lilin, kemenyan, air putih dan jarum. Juga media lain untuk menaruh semua benda kiriman tersebut.
"Jir gonjang ganjing. Uripmu dudu uripku. Duso mu Dudu Duso ku. Tindak' o seng aduooh!" mbah Sumanto tersebut meminum air lalu menyemburkannya ke luka bejolan Ambar. di wajah di paha dan tangan.
Ambar sampai menutup mata dan menahan jijik terkena semburan.
Ia mengambil jarum dan ingin menusukkannya ke pipi Ambar yang berbenjol.
"Mbah mau diapain itu," ucap Ambar
"Wes meneng wae," sahut Mbah Sumanto.
(Sudah, diam saja)
Ambar diam, dia tidak tahu Mbah man bilang apa? tapi dari reaksi tingkahnya, sepertinya ia menyuruh Ambar untuk diam.
Jarum pun ditusuk dengan pelan, tetapi Ambar langsung menutup matanya sambil meringis kesakitan.
Cuss..
"Ahhhh," rintih Ambar
Mbah Man lalu mengeluarkan isi Benjolan tersebut dengan menekan dengan jempolnya di sisi kiri dan kanan.
Nyess
Beberapa cacing-cacing kecil menggeliat keluar, ia bertubuh pendek dan gemuk menyerupai lintah, berwarna hitam. Cacing itu keluar dari pipi Ambar. Gadis itu tidur rebahan dan langsung ingin beranjak berdiri saat tahu ada cacing di pipinya.
Tetapi Mbah Sumanto memarahinya, dan menyuruhnya untuk rebahan. Saat ia ingin mengambilnya, cacing-cacing hitam tersebut menghilang entah kemana.
Pipi Ambar terluka mengeluarkan cairan nanah yang bau dan sangat sakit terasa. Sampai Ambar menangis menahan sakitnya. Dua temannya pun takut jika mengalami hal yang serupa dengan Ambar.
Key langsung menghubungi Dendy dengan menelponnya. Ia menceritakan perihal yang dia dan teman-temannya alami saat subuh tadi. Key takut jika Teluh itu berpindah pada dirinya.
"Sekarang kamu di mana?"
"Aku di dalam ini lagi ngeliatin proses pengeluaran Teluh," ujar Key.
"Kamu keluar dari rumah itu. Soalnya wujud Teluh itu bisa berpindah, kamu masuk lagi setelah dukun itu menyelesaikan tugasnya. Kalau perlu tunggu aku datang ya," ucap Dendy
Key pun keluar dari rumah kos dan berjalan menuju warung dekat rumah kos.
"Iya ini udah di teras, bentar lagi aku keluar. Tapi yang cepat ya Den, aku takut mereka bakal nuduh aku yang bukan-bukan soalnya cuma aku yang gak kena,"
"Ya, sabar ya sayang. Ini aku otw," ucap Dendy padahal dia baru saja bangun tidur.
Jadi jangan langsung percaya deh kalau orang bilang otw. Otw itu bukan berarti langsung jalan, bisa saja on the way kamar mandi terus mandi, pake baju, makan dan. baru deh pergi jalan eh tapi sebelum itu biasanya manasin kendaraan dulu hehe.
Di warung dekat kosan
Para tetangga dan anak kos yang lagi nimbrung di sana bertanya pada Key tentang apa yang terjadi. Key hanya menjawab seadanya. Dia juga tidak tahu pasti, apa kenapa dan mengapa.
"Duh ngeri yo, aku kok merinding. Ya Allah semoga aku dan keluarga ku di jauhkan dari Teluh, santet dan marabahaya lainnya, amiin," ucap Ningsih ibu pemilik warung pecel dekat rumah kos.
"Amiin," di jawab serentak oleh pengunjung warung tersebut
Kenza teringat, saat malam itu ada sesuatu yang menggerayangi kakinya. Rasanya bukan seperti bukit manusia. Tetapi licin dan sedikit bersisik. Dan saat ia membuka selimutnya, tidak ada apapun di kakinya. Dan juga bunga mawar yang semalam ia beli menghilang.
"Misteri apa ya ini, masak sih bunga itu Teluh. Gak mungkin kan. Kalau Teluh kan tanda-tandanya ada kayak sesuatu yang terjatuh. Dan suara jatuhan dari atap itu terdengar setelah aku merasa ada yang menjalari kakiku. Aneh...," pikir Key dalam hatinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
RS
bener tuh kelakuan misua kyk gitu otwnya keliling kota dulu,,yg hrsnya sampai 1 jam ini 3 jam baru sampai🤣😂
2024-05-20
1
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
cowok kalo bilang otw sampe nya nanti 2 jam kemudian 🤣🤣
2024-01-16
1
Harum
pasti dukun gadungan nih
2023-07-20
0