Kembali Kerasukan

Key menyentuh pundak Dendy yang tanpa mengenakan kain atasan, tubuhnya terasa sangat dingin. Key mencoba menghentikan Dendy yang terus mengetik.

Wanita itu membacakan ayat kursi sambil menekan pundak dan tengkuk Dendy.

Belum sampai habis ia bacakan ayat kursi, Key merasakan kelu pada lidahnya. Ia pun mengulang lagi dari awal tetapi begitu terus. Ayat yang ingin dia bacakan terasa sangat berat. Padahal ayat itu sangat dia hapal diluar kepala

Lalu tiba-tiba tangan kanan Dendy menyentuh lengan Key yang sedang menyentuh pundaknya.

Dendy menoleh dengan tatapan yang bukan sosok pria itu. Setelah itu Ia menarik Key dan membantingnya hingga membentur dinding. Cengkeraman yang kuat dan tenaganya saat melempar key jelas bukan tenaga manusia.

"Arghh kepala ku," teriak Key menyentuh dahinya yang terhantam yang langsung terasa pening

Key segera berdiri lalu menyeimbangkan tubuhnya dan memundurkan langkahnya. Pria di depannya bukanlah Dendy, melainkan Roh yang penuh dendam.

"Siapa kamu! Keluar dari tubuhnya! Kamu gak berhak masuk ketubunnya tanpa ijin!

Key melontarkan ucapan dengan berani. Padahal dia sangat takut. Ia pun merinding.

Terlihat Dendy mengayunkan satu tangan kanannya kedepan dan menunjuk diri Key kemudian dia berucap.

"Mati!" ucap roh itu dengan suara menggelegar.

Key terlihat memucat karena ketakutan, napasnya tersengal-sengal.

Roh itu menekan leher Key tanpa menyentuhnya. Lalu mengangkat tubuh wanita itu.

Key tercekat.

Tak berapa lama suara adzan bergema. Saat itu juga roh yang penuh dendam itu melepaskan Key. Key terjatuh sambil terbatuk-batuk.

Sementara Dendy, jatuh pingsan.

"Key," Dendy terbangun dengan kepala yang masih terasa berat. Tubuhnya tiba-tiba sangat lemah. Karena energinya habis dipakai roh tadi

Dendy menghampiri Key karena ia melihat dahi Key sedikit benjul.

"Dendy..gue takut," ucap Key langsung memeluk Dendy.

Dendy yang bingung kemudian membelai rambut Key. Perasaan berdebar kembali muncul.

"Key pelukannya pending dulu, gue belom pakaian," sahut Dendy

Key melepaskan pelukannya dan memukul dada bidang Dendy.

"Gue hampir mati dan Lo tau tadi Lo ketik apaan," ujar Key diakhiri dengan pertanyaan.

"Hah? Emangnya gue ketik ....oh iya gue baru inget, gue cuma cerita kalau gue itu baru pindah dan itu gue tuangin ke dalam sebuah ketikan, di mesin tik," ucap Dendy seraya menunjuk mesin tik

"Lo baca aja sendiri, lihat sendiri bagian akhirnya," seru Key

Dan Dendy pun beranjak bangun, mengambil kertas yang baru dia ketik.

"Astaga! Gue gak nulis bagian bawah ini!" pekik Dendy

Terlihat kertas itu tertulis

Sore ini, Aku baru saja pindah ke rumah yang baru ku sewa. Pemilik rumah ini seorang penulis

Aku Mati Aku Mati Aku Mati Aku Mati Aku Mati Aku Mati

Dan seterusnya sampai kertas habis.

"Lo tadi kesurupan," ucap Key

"Dan roh itu mau nyekek Gue, Dendy Lo harus pindah dari sini," timpal Key

Dendy terlihat diam mengamati tulisan yang dia ketik. Dia tidak menjawab ucapan Key

"Dendy Lo dengerin gue gak sih? Gue itu khawatir sama Lo,"

Dendy menoleh kearah Key

"Lo khawatir? Apa...masih ada cinta dihati Lo buat gue?" tanya Dendy sambil menatap Key, tetapi Key terdiam, dia tidak menjawab.

"Udah lah gak usah jawab, gak penting," Dendy melihat isi ketikan itu, lalu berkata dengan serius.

"Key gue rasa, itu roh matinya gak wajar. Lo bilang kan dia itu punya aura dendam," ucap Dendy

"Jadi dia sengaja ngerasukin Lo karena mau nyampein sesuatu? Tapi kenapa dia mau nyekek Gue?" terka Key

"Aku gak tahu Key, mungkin dia ga mau kamu menghentikan aksinya dia. Atau entahlah,"

"Aku? Kok bahasa Lo jadi Aku kamu,"

"Kita balikan aja yuk Key. Pas Lo meluk gue tadi, jujur gue gugup," aku Dendy

Key diam seraya menimbang perkataan Dendy, dia sendiri sebenarnya masih memiliki perasaan cinta. Apakah mereka bakal CLBK?

"Apaan sih, abis kesurupan rada konslet otaknya nih. Sholat yuk, biar tuh roh jahat ga masuk lagi," ucap Key dan mengajaknya untuk Sholat dahulu

Dan mereka pun melakukan ibadah Maghrib bersama.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai beribadah. Key memasukkan mukenahnya ke dalam tas. Ia selalu membawa mukenah yang bisa dilipat hingga kecil karena praktis. Tetapi sebelum ia keluar dari kamar, perut Dendy bergejolak dengan mengeluarkan bunyi-bunyian aneh.

"Lo Lapar ya?" Tanya Key

"Hehe iya," jawab Dendy sedikit malu, "Nanti kita cari makan aja di luar," lanjutnya

"Keburu masuk angin Den. Mending gue masakin apa gitu, Lo ada mie instan kan? Kompor gas juga ada kan?" ucap Key.

"Kompor udah tersedia dari rumah sini, gas juga udah gue pasang. Tapi mending makan di luar aja biar ga ngerepotin Lo,"

Dendy-dendy balik lagi deh 'Lu-Gue' batin Key

"Tinggal bikin, lima menit jadi. Kalo keluar keburu laper masuk angin. Gue liat juga disini jauh dari orang yang jualan makanan," ucap Key berjalan menuju dapur

"Hemm yaudah deh, kalo Lo ga ngerasa repot hehe makasih ya,"

Key memasak sambil menunggu waktu Maghrib selesai, konon katanya saat Maghrib lebih baik di dalam rumah. Soalnya saat Maghrib itu waktu setan atau jin keluar.

Enam menit kemudian Key sudah menyiapkan Mie instan di atas meja makan. Mereka pun duduk di menyantap makan malamnya.

"Mie gue kok banyakan," seru Dendy

"Halah, biasanya kan dua porsi,"

Hehe tuh kan dia aja masih inget porsi gue, kenapa sih kita gak balikan aja batin Dendy

Dendy mulai makan dengan lahap, sambil sesekali menatap Key. Ada perasaan canggung diantara keduanya.

"Kenapa Lo lihat-lihat gue?" ucap Key dengan tatapan maut

"Barusan Gue ngebayangin kalo kita dah married,"

"Uhuk-uhuk," Key terbatuk.

"Hehe minum Key," titah Dendy

Kemudian mereka melanjutkan makannya. Key sudah selesai duluan, dia pun pergi ke dapur mencuci piringnya serta panci yang dibuat untuk merebus mie tadi. Sementara Dendy masih menikmati makannya yang dobel porsi.

Key mendengar suara burung hantu, jangkrik dan lolongan anjing dari kejauhan. Membuat bulu halusnya berdiri karena merinding. Ia pun cepat-cepat menyelesaikan cuciannya.

"Serem amat sih, ini kan kampung, bukan hutan kenapa ada suara burung hantu ma lolongan anjing sih," gumam Key

Di lain tempat, Roh itu masuk kembali ke tubuh Dendy. Entah kenapa dia merasa tubuh Dendy sangat nyaman dengannya. Seakan-akan Dendy adalah wadah terbaik yang pernah dia rasuki.

Dendy sedikit meronta dengan menggeliatkan badannya. Rupanya air wudhu yang masih belum kering diarea rambutnya, tidak bisa membuat sang roh masuk dengan mudah.

"Aku harus mengerahkan segala tenagaku. Arghhh," seru Roh pendendam tadi

Dendy berpegang pada meja, hingga meja itu bergetar. Suara sendok yang berada di dalam piring mengeluarkan suara klontang-klontang sangat berisi hingga mengundang perhatian Key.

"Argghh rooooaaarrr....," Dendy terlihat mengerang seperti suara monster, kedua tangannya mencakar-cakar meja dengan kukunya yang sedikit memanjang membuat ngilu yang mendengar.

Key kembali kemeja makan karena mendengar suara erangan, suara meja yang bergoyang serta suara piring dan gelasnya.

Air yang berisi penuh dalam gelas itu juga ikut bergoyang hingga airnya tumpah-ruah

Astaga dia kerasukan lagi. Kaki jempolnya harus gue tekan. Tapi bagaimana caranya? Ga bisa sendirian nih. Bisa-bisa gue kena tendang. Batin Key

Dendy mulai mengeluarkan suara erangan bagai harimau tetapi jika dikatakan harimau juga bukan, mungkin seperti monster tetapi sedikit serak. Sepertinya sang roh telah masuk ke dalam tubuh Dendy dengan segala kekuatannya.

Dendy lalu memutar kepalanya, menoleh ke arah Key yang berdiri beberapa meter dari tempat duduknya

Key mundur perlahan secara spontan, dengan tangan dan kaki yang gemetar ketakutan.

Terpopuler

Comments

⚜️MPIT⁵⚜️

⚜️MPIT⁵⚜️

arwahnya jd penasaran 😱

2023-12-21

1

🦈HUSNA✰͜͡w⃠

🦈HUSNA✰͜͡w⃠

ternyata Dendy kesurupan sebelum adzan magrib ya 🤭... pantesan pas denger Adzan langsung pergi tu Roh penasaran

2023-09-22

1

NEISYA

NEISYA

Kata org Kalau sudah kerasukan sekali akan mudah kerasukan lagi.semoga saja key bisa dengan mudah membantu dendy mengeluarkan roh yg ada di tubuh dendy

2023-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kesurupan
3 Kembali Kerasukan
4 Di Teror Roh
5 Melihat Setan
6 Kakek Misterius
7 Sedikit Petunjuk
8 Status Hubungan
9 Sumur
10 Terungkap
11 Wahana Permainan Angker
12 Penglihatan
13 Tumbal Selanjutnya
14 Next
15 Menendang Sesajen
16 Memutuskan Tumbal
17 Serangan Aneh
18 TELUH
19 Pelindung Gaib
20 Siapa Pelakunya
21 The Secret of Mystery
22 Nyinden
23 Sedikit Titik Terang
24 Terkuaknya Pengirim Teluh
25 Pernikahan Gaib
26 Nikah Dadakan
27 Malam Pertama
28 Warisan Khodam
29 Kepo Membawa Masalah
30 Harta Pesugihan Lenyap
31 Hamil Muda
32 Genderuwo
33 Akhir Cerita
34 Sepenggal Kepala
35 Satu Petunjuk
36 Dibawa Arwah
37 Arya Kembali
38 Tak Bisa Bersatu
39 Permintaan
40 Penyelidikan
41 Penyelidikan 2
42 Cari Aman
43 Tolong
44 Kinan Palsu
45 True Story
46 Perpisahan
47 Kehilangan
48 Badboy
49 Kebenaran
50 Rumah Makan Penglaris
51 DI MULAI
52 Beberapa Keanehan
53 Jin Kafir
54 Interview
55 Pertemuan
56 Waduh
57 Di Luar Nurul
58 Penuh Tanya
59 Skizofrenia
60 Penugasan
61 TKP
62 Tenggelam
63 Penglihatan
64 Terberat
65 Sisi Lain
66 Bertemu Kenalan
67 Dejavu
68 Alur Yang Berbeda
69 Tegang
70 Cerita Lalu
71 Bangku Kosong
72 Bus Angker
73 Akhirnya Terkuak
74 Gila
75 Berhenti Berharap
76 Awan Bereaksi
77 No Jejak
78 Resign
79 Gagal Resign
80 Mengakui Kesalahan
81 Penampakan
82 Kampung Genderuwo
83 Rumah Sakit Angker
84 Menimbang
85 Tak Disangka
86 Kecil Namun Berarti
87 Kemarahan Kinan
88 Kembali Ke Kampung Genderuwo
89 Sudah Jalannya
90 Rumah Camer
91 Judule Opo
92 Nasihat
93 Terima Kasih
94 Suka-Suka Pimpinan
95 Dipinang
96 Tambatan Hati
97 Sayang Camer
98 Ancaman
99 Kita Bikin Romantis
100 The End
101 Bonchap
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal Mula
2
Kesurupan
3
Kembali Kerasukan
4
Di Teror Roh
5
Melihat Setan
6
Kakek Misterius
7
Sedikit Petunjuk
8
Status Hubungan
9
Sumur
10
Terungkap
11
Wahana Permainan Angker
12
Penglihatan
13
Tumbal Selanjutnya
14
Next
15
Menendang Sesajen
16
Memutuskan Tumbal
17
Serangan Aneh
18
TELUH
19
Pelindung Gaib
20
Siapa Pelakunya
21
The Secret of Mystery
22
Nyinden
23
Sedikit Titik Terang
24
Terkuaknya Pengirim Teluh
25
Pernikahan Gaib
26
Nikah Dadakan
27
Malam Pertama
28
Warisan Khodam
29
Kepo Membawa Masalah
30
Harta Pesugihan Lenyap
31
Hamil Muda
32
Genderuwo
33
Akhir Cerita
34
Sepenggal Kepala
35
Satu Petunjuk
36
Dibawa Arwah
37
Arya Kembali
38
Tak Bisa Bersatu
39
Permintaan
40
Penyelidikan
41
Penyelidikan 2
42
Cari Aman
43
Tolong
44
Kinan Palsu
45
True Story
46
Perpisahan
47
Kehilangan
48
Badboy
49
Kebenaran
50
Rumah Makan Penglaris
51
DI MULAI
52
Beberapa Keanehan
53
Jin Kafir
54
Interview
55
Pertemuan
56
Waduh
57
Di Luar Nurul
58
Penuh Tanya
59
Skizofrenia
60
Penugasan
61
TKP
62
Tenggelam
63
Penglihatan
64
Terberat
65
Sisi Lain
66
Bertemu Kenalan
67
Dejavu
68
Alur Yang Berbeda
69
Tegang
70
Cerita Lalu
71
Bangku Kosong
72
Bus Angker
73
Akhirnya Terkuak
74
Gila
75
Berhenti Berharap
76
Awan Bereaksi
77
No Jejak
78
Resign
79
Gagal Resign
80
Mengakui Kesalahan
81
Penampakan
82
Kampung Genderuwo
83
Rumah Sakit Angker
84
Menimbang
85
Tak Disangka
86
Kecil Namun Berarti
87
Kemarahan Kinan
88
Kembali Ke Kampung Genderuwo
89
Sudah Jalannya
90
Rumah Camer
91
Judule Opo
92
Nasihat
93
Terima Kasih
94
Suka-Suka Pimpinan
95
Dipinang
96
Tambatan Hati
97
Sayang Camer
98
Ancaman
99
Kita Bikin Romantis
100
The End
101
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!