Terungkap

Dendy terbangun duduk dan melihat sekelilingnya, dia sedang berada di rumah Bu Rosita. Disana juga ada suami baru Bu Rosita, serta beberapa warga. Bu Rosita menatap Dendy dengan tatapan yang berbeda.

"A-Ada apa ini?" tanya Dendy kebingungan.

Seluruh badannya terasa sakit dan sangat lemas, kepalanya juga pusing dan apalagi tangannya jari jemarinya terasa kaku dan kotor.

Saat kesurupan itu dia terus mencakar-cakar tanah membuat kukunya rusak menghitam dan kulit jarinya terluka.

"Seharusnya saya yang tanya Anda! Kenapa anda menabrak pagar saya hingga merusakkan semuanya. Pagar saya hancur dan semua tanaman saya rusak!" Bu Rosita marah hingga berkata dengan nada keras

"Saya menabrak?" Dendy langsung teringat terakhir kalinya sebelum dia di rumah Bu Rosita. Dia sedang berada dihalaman rumah dan sesuatu merasuki dirinya

"Saya teringat sebelumnya...ada sesuatu yang merasuki saya, tubuh saya sakit... rasanya.... jiwa saya ingin keluar. Saya berontak berusaha untuk menyeimbangkan diri saya. Berusaha untuk tidak dirasuki....Tapi ya sepertinya, saya kerasukan, kesurupan," jelas Dendy

"Mana ada orang yang kesurupan ingat jika dirinya kesurupan,"

"Saya memang tidak yakin, tapi itu yang saya ingat sebelumnya, ada sesuatu yang ingin masuk kedalam raga saya. Ada yang menarik jiwa saya untuk keluar. Saya tidak tahu apa dan siapa. Setelah itu saya tidak ingat apapun," jelas Dendy lagi

"Saya minta maaf jika saya menabrak halaman ibu, tapi saya tidak dalam keadaan sadar. Saat itu saat saya menyentuh sumur di belakang rumah yang saya sewa. Saya merasakan ada sesuatu yang masuk ke tubuh saya. Dan sebelum kejadian itu, beberapa kali saya kesurupan saat pertama kali saya menginjakkan rumah Bu Rosita yang saya Sewa. Teman saya melihat sendiri dan dia menceritakan apa yang saya alami, sehingga saya langsung menerka jika saya kemari dan menabrak halaman rumah Bu Rosita itu karena ada sesuatu yang merasuki diri saya," Jelas Dendy panjang lebar

Dia sendiri kesulitan menjelaskan

"Jadi kamu ingin bilang kalau kamu beneran kesurupan?"

"Ya seperti itu. Dan menurut kesimpulan teman saya yang pernah melihat saya kesurupan, roh itu akan berhenti dan keluar saat mendengar Adzan Maghrib," ucap Dendy dengan yakin

"Oh rupanya karena dia kesurupan," ucap salah satu warga

Saya pikir karena masalah pribadi. Sudah yo pulang-pulang

"Pak Bagas kami pamit pulang dulu," ucap salah satu warga yang lain.

"Iya silahkan," sahut pak Bagas, suami Bu Rosita.

"Hemm maaf, Saya juga mau pamit. Untuk kerusakannya bisa disebutkan saja berapa biaya kerugiannya. Saya akan bertanggungjawab," sahut Dendy

"Oh baiklah nanti istri saya akan menghitung berapa kira-kira kerugiannya. Terimakasih atas pertanggungjawabannya," ujar Pak Bagas

"Dendy pun pergi. Saat mau pergi meninggalkan rumah Bu Rosita, rupanya ban mobilnya bocor,"

"Maaf pak, apakah bapak punya dongkrak mobil?" tanya Dendy kembali lagi kedalam rumah setelah tahu jika ban mobilnya kempes

"Oh ada, di dekat perkakas di ujung sana," jawab pak Bagas sambil menunjuk.

Dendy mengambil dongkrak itu, namun matanya terpaku pada sebuah parang dengan inisial AD. Bagas mengamati tingkah Dendy yang mencurigakan seperti menyelidiki sesuatu, ia pun menghampiri Dendy

"Kenapa? Ada yang salah? Apa yang kamu lihat? Kenapa kamu termenung melihat isi kotak perkakas saya," selidik Bagas

"Ah tidak, saya hanya melihat isi perkakas bapak. Sangat lengkap. Saya terpukau dan berpikir dimana saya bisa membeli tempat perkakas seperti ini dan sangat lengkap," ucap Dendy mengeluarkan alibi yang masuk akal menurutnya

Tetapi, Bagas mengernyitkan dahinya, ia merasa Dendy telah menyembunyikan sesuatu. Ia takut jika Dendy mengetahui sesuatu.

Kemudian, Dendy mengganti ban depan yang bocor dengan ban serepnya. Setelah itu Dendy pun berniat pulang. Namun Bagas tiba-tiba meninju Dendy.

"Apa kau mengetahui sesuatu soal Parang ini?" tanya Bagas tiba-tiba. Ia hanya menerka saja.

"Maaf saya tidak tahu apa yang kamu bicarakan? Kenapa kamu memukul Saya. Kali ini saya maafkan. Tapi, Saya ingin pulang, permisi," ucap Dendy yang ingin buru-buru kabur dari tempat itu.

Bagas menarik kerah Dendy lalu menyandarkannya pada mobilnya. Ia mencengkram kerah itu sembari mengancam.

"Saya tidak akan membiarkan kamu pulang dengan keadaan selamat," ancam Bagas dengan mata melotot marah.

Dendy dapat melihat sorot matanya yang tajam, tegas dan mengerikan. Seperti pada waktu ia melihat roh memukul kepalanya dengan parang dalam mimpinya.

Suara burung hantu dan lolongan anjing terdengar. Seakan-akan mereka pemanggil arwah.

Dendy kembali kesurupan lagi. Kali ini sang roh dengan mudah mengambil alih raga Dendy. Ia mendorong Bagas dengan sekali pukulan tangan. Bagas terlempar jauh hingga punggungnya menghantam pohon mangga.

Bu Rosita keluar dari rumahnya karena mendengar keributan dan suara erangan teriakan. Saat ia sudah berada di teras. Ia melihat Dendy sedang membawa parang menuju Bagas.

"Astaga hey!" pekik Rosita

Rosita menghampiri Dendy dan mendorong tubuhnya, mencegahnya untuk tidak menyerang Bagas.

Ia melihat sorot mata Dendy bukanlah Dendy. Pria itu tengah kesurupan oleh roh mantan suaminya terdahulu

"Dintaka cukup," tiba-tiba Rosita memanggil nama seseorang yang pernah menjadi suaminya itu.

Dendy dengan wajah pucat dan tatapan mengerikan kemudian menghentikan langkahnya.

"Tolong jangan balas perbuatannya dengan membunuhnya. Aku....aku akan mengakui semuanya. Aku akan mengungkap kisah hilangnya dirimu. Sampai sekarangpun aku terus dihantui rasa bersalah.... Dintaka...." ucap Rosita dengan mengemis seraya menangis

"Hiks.... maafkan aku...," ucapnya sambil terisak

Roh penuh dendam itu melihat sang wanita pujaannya menangis didepannya sembari berlutut. Tetapi saat ini dia bukan Dintaka, melainkan Roh yang penuh dendam.

Dintaka yang merasuki tubuh Dendy, mengangkat Rosita hingga melayang di udara, serta mencekik dengan segala kekuatannya.

Rosita merasa engap, dia berteriak meminta tolong tetapi suaranya tidak keluar.

Sementara Bagas tak berdaya menolong Rosita. Ia masih kesakitan terduduk di bawah pohon mangga. Mengalami luka di punggungnya karena mengenai ranting runcing untung saja tidak sampai menancap.

"Tolong....Tolong.....," Hanya itu yang bisa dilakukan Bagas, berteriak minta tolong.

Bagas teringat dengan cerita Dendy yang mengatakan, roh itu keluar saat mendengar adzan. Ia pun mengambil ponselnya di saku celana kemudian mencari suara Adzan di YouTube.

Suara Adzan berkumandang. Dintaka mengerang kesakitan dan menutup telinganya bersamaan dengan itu Rosita terlepas dari jeratannya.

"Bu Rosita ada apa?" tanya salah satu ibu tetangga

"Dia seperti kesurupan," ujar tetangga laki-laki sambil menunjuk Dendy.

Dendy berteriak-teriak mendengar suara adzan dan akhirnya jatuh lemas di tanah. Pria itu pun pingsan.

Rosita menangis menghampiri Bagas suaminya. Warga lainnya di sekitar rumah pun datang menyaksikan.

.

.

.

"Terungkap sudah misteri hilangnya sang penulis novel yang terkenal pada masanya, Arga Dintaka," ucap Dendy Saputra sambil membawa microphone kedap suara dan berbicara di depan kamera. Temannya membantu mengambil gambar rekaman tersebut.

"Dintaka dikabarkan menghilang selama 20 tahun dan tidak ditemukan jejak mengenai dirinya. Sang istri, Rosita berumur 54 tahun akhirnya mengungkapkan kebenarannya," ujar Dendy berhenti sejenak untuk mengambil napas

"Rosita tertangkap basah olah sang suami sedang bermesraan di kebun belakang. Dintaka marah, adu mulut terjadi hingga pria itu tak sengaja menampar Rosita dan keningnya berdarah terkena batu. Dintaka pun pergi setelah mengucapkan maaf. Tetapi sang selingkuhan tidak terima. Ia masuk ke dalam rumah sang penulis, dan memukulnya habis-habisan. Pertengkaran pun berujung maut,"

Temannya mengalihkan kamera dan memutar video yang ia ambil sebelumnya menampakkan gambar Bagas dan Bu Rosita yang sedang ditangkap sementara Dendy terus melaporkan informasi kejadian

"Dintaka mendapatkan luka bacokan di kepala, mata serta lehernya. Bagas memasukan jasad Dintaka kedalam karung goni dan menguburnya di dalam sumur kering yang sudah tak terpakai. Aksinya tidak diketahui sampai sekarang," ucap Dendy

"Polisi dan tim penyidik melakukan pembongkaran sumur, ditemukan sebuah jasad yang telah hancur. Temuan jasad ini akan diselidiki lebih lanjut oleh tim penyidik," lanjutnya lagi

Kemudian Temannya memutar Video polisi dan beberapa tim dari kepolisian dibantu beberapa warga,membongkar sumur. Kemudian beralih ke rekaman reporter yang telah melaporkan informasi kejadian

"Saya Reporter Dendy Saputra, melaporkan dari tempat kejadian perkara, sekian,"

Dendy selesai membuat laporan di tempat kejadian, rumah yang dia sewa. Ia berharap setelah ini Roh Dintaka dapat tenang di alamnya.

"Akhirnya terungkap sudah ya sayang," sahut Key kekasihnya.

"Ya terungkap plus luka-luka dibadan aku. Kuku aku perih banget, emang waktu kesurupan aku ngapain aja sih?" keluh Dendy

"Hehe kamu nyakar-nyakar kayak Banthet," jawab Key sambil terkekeh.

Key masih menggendong Banthet, yang tidak tahu milik siapa kucing tersebut.

Disekitar rumah yang disewa Dendy banyak warga yang melihat saat polisi menemukan jasad Dintaka. Salah satunya Dilla dan seorang kakek, mereka melambai dan tersenyum pada Dendy. Dendy membalas senyuman mereka

Sementara Key merasa aneh pada Dendy

"Kamu senyum-senyum sama siapa sih?" tanya Key pada Dendy

"Itu ada orang disana, yang satu kakek tua, satunya si Dilla cucunya," ucap Dendy seraya menunjuk mereka dari kejauhan

"Gak ada siapa-siapa Den!" sahut Key sambil melihat sesuatu yang ditunjuk Dendy

"Hah jadi mereka itu ...,"

"Setaaaan.....," teriak Key berlari menghamburkan diri memeluk Dendy ketakutan.

.

.

.

Part edisi kesurupan habis kita lanjut part berikutnya. Kisah chatstory ini menang juara satu. Terimakasih bagi yang sudah membaca 🙏😂

 

Terpopuler

Comments

🦈HUSNA✰͜͡w⃠

🦈HUSNA✰͜͡w⃠

akhirnya terungkap sudah knp sampai Dintaka terbunuh

2023-09-28

1

NEISYA

NEISYA

penampakan lagi😂

2023-08-17

0

NEISYA

NEISYA

oh karena itu dintaka meninggal.pantaslah kalau roh itu bls dendm,sudah di selingkuhi & dibunuh pula

2023-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kesurupan
3 Kembali Kerasukan
4 Di Teror Roh
5 Melihat Setan
6 Kakek Misterius
7 Sedikit Petunjuk
8 Status Hubungan
9 Sumur
10 Terungkap
11 Wahana Permainan Angker
12 Penglihatan
13 Tumbal Selanjutnya
14 Next
15 Menendang Sesajen
16 Memutuskan Tumbal
17 Serangan Aneh
18 TELUH
19 Pelindung Gaib
20 Siapa Pelakunya
21 The Secret of Mystery
22 Nyinden
23 Sedikit Titik Terang
24 Terkuaknya Pengirim Teluh
25 Pernikahan Gaib
26 Nikah Dadakan
27 Malam Pertama
28 Warisan Khodam
29 Kepo Membawa Masalah
30 Harta Pesugihan Lenyap
31 Hamil Muda
32 Genderuwo
33 Akhir Cerita
34 Sepenggal Kepala
35 Satu Petunjuk
36 Dibawa Arwah
37 Arya Kembali
38 Tak Bisa Bersatu
39 Permintaan
40 Penyelidikan
41 Penyelidikan 2
42 Cari Aman
43 Tolong
44 Kinan Palsu
45 True Story
46 Perpisahan
47 Kehilangan
48 Badboy
49 Kebenaran
50 Rumah Makan Penglaris
51 DI MULAI
52 Beberapa Keanehan
53 Jin Kafir
54 Interview
55 Pertemuan
56 Waduh
57 Di Luar Nurul
58 Penuh Tanya
59 Skizofrenia
60 Penugasan
61 TKP
62 Tenggelam
63 Penglihatan
64 Terberat
65 Sisi Lain
66 Bertemu Kenalan
67 Dejavu
68 Alur Yang Berbeda
69 Tegang
70 Cerita Lalu
71 Bangku Kosong
72 Bus Angker
73 Akhirnya Terkuak
74 Gila
75 Berhenti Berharap
76 Awan Bereaksi
77 No Jejak
78 Resign
79 Gagal Resign
80 Mengakui Kesalahan
81 Penampakan
82 Kampung Genderuwo
83 Rumah Sakit Angker
84 Menimbang
85 Tak Disangka
86 Kecil Namun Berarti
87 Kemarahan Kinan
88 Kembali Ke Kampung Genderuwo
89 Sudah Jalannya
90 Rumah Camer
91 Judule Opo
92 Nasihat
93 Terima Kasih
94 Suka-Suka Pimpinan
95 Dipinang
96 Tambatan Hati
97 Sayang Camer
98 Ancaman
99 Kita Bikin Romantis
100 The End
101 Bonchap
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal Mula
2
Kesurupan
3
Kembali Kerasukan
4
Di Teror Roh
5
Melihat Setan
6
Kakek Misterius
7
Sedikit Petunjuk
8
Status Hubungan
9
Sumur
10
Terungkap
11
Wahana Permainan Angker
12
Penglihatan
13
Tumbal Selanjutnya
14
Next
15
Menendang Sesajen
16
Memutuskan Tumbal
17
Serangan Aneh
18
TELUH
19
Pelindung Gaib
20
Siapa Pelakunya
21
The Secret of Mystery
22
Nyinden
23
Sedikit Titik Terang
24
Terkuaknya Pengirim Teluh
25
Pernikahan Gaib
26
Nikah Dadakan
27
Malam Pertama
28
Warisan Khodam
29
Kepo Membawa Masalah
30
Harta Pesugihan Lenyap
31
Hamil Muda
32
Genderuwo
33
Akhir Cerita
34
Sepenggal Kepala
35
Satu Petunjuk
36
Dibawa Arwah
37
Arya Kembali
38
Tak Bisa Bersatu
39
Permintaan
40
Penyelidikan
41
Penyelidikan 2
42
Cari Aman
43
Tolong
44
Kinan Palsu
45
True Story
46
Perpisahan
47
Kehilangan
48
Badboy
49
Kebenaran
50
Rumah Makan Penglaris
51
DI MULAI
52
Beberapa Keanehan
53
Jin Kafir
54
Interview
55
Pertemuan
56
Waduh
57
Di Luar Nurul
58
Penuh Tanya
59
Skizofrenia
60
Penugasan
61
TKP
62
Tenggelam
63
Penglihatan
64
Terberat
65
Sisi Lain
66
Bertemu Kenalan
67
Dejavu
68
Alur Yang Berbeda
69
Tegang
70
Cerita Lalu
71
Bangku Kosong
72
Bus Angker
73
Akhirnya Terkuak
74
Gila
75
Berhenti Berharap
76
Awan Bereaksi
77
No Jejak
78
Resign
79
Gagal Resign
80
Mengakui Kesalahan
81
Penampakan
82
Kampung Genderuwo
83
Rumah Sakit Angker
84
Menimbang
85
Tak Disangka
86
Kecil Namun Berarti
87
Kemarahan Kinan
88
Kembali Ke Kampung Genderuwo
89
Sudah Jalannya
90
Rumah Camer
91
Judule Opo
92
Nasihat
93
Terima Kasih
94
Suka-Suka Pimpinan
95
Dipinang
96
Tambatan Hati
97
Sayang Camer
98
Ancaman
99
Kita Bikin Romantis
100
The End
101
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!