ENAM BELAS

Pada malam hari nya dikediaman keluarga Nelson tengah berkumpul di ruang makan termasuk juga Nana.

"Ehemm" Deheman daddy nya membuat semuanya menoleh dan Nana hanya melirik sebentar dan melanjutkan makannya.

"Bagaimana kuliahmu Bagas? Ucapnya basa basi.

" Baik dad" Ucapnya.

"Twins B, bagaimana sekolah kalian? Tanya daddy nya.

"Seperti biasa baik dad" Ucap mereka serentak.

"Hmm, Nana bagaimana sekolahmu?" Tanyanya ragu-ragu.

"Tumben nanya, biasanya gak peduli" Ucap Nana menaikan satu alisnya.

"Masi syukur lo ditanyain" Desis Bryan.

"Emang gue peduli?" Ucap Nana.

" Nana jaga kelakuan kamu" Ucap mommy nya sedangkan Nana hanya memutar matanya jengah.

"Bikin hancur selera makan gue aja " Ucapnya dan langsung keluar dari mansion.

"Nana, mau kemana kamu?" Tanya daddy nya.

" Kepo" Ucapnya

"NANA" Teriak mommy nya dan Nana terus berjalan keluar tanpa menghiraukan panggilan mereka.

Nana sekarang sedang berada di taman untuk menenangkan pikirannya.

"Hufh, cape gue kalo gini terus" Ucapnya menghela nafas.

"Gue juga butuh kasih sayang, Di kehidupan dulu mau pun sekarang gue gak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tua. Gue pengen banget diperhatiin, gue pengen bermanja-manja, kumpul bareng, bercerita dan liburan bersama-sama. Aaggghhhhhh!!!!!..... hiks hiks gue pengen punya keluarga yang utuh dan harmonis, gue capek harus selalu berusaha kuat hiks hiks, gue hanya selalu bisa berkhayal mengenai keluarga yang utuh, dan dari gue kecil gue selalu mendambakan kata keluarga, gue juga pengen dipeluk dicium hahaha tapi gue gak mendapatkannya hiks hiks gue capek hiks hiks gue juga pengen kayak mereka yang disayang keluarganya hiks hiks" Tangisan Nana dalam kesendirian.

"Udah nangisnya? " Tanya seseorang yang datang dan Nana pun terkejut mendengar suara itu dan dia hanya menggeleng kepalanya melihat orang yang ia kenal itu.

"Kalo mau nangis sini tapi setelah ini jangan pernah menangis lagi" Ucapnya merentang tangan dan Nana pun memeluknya sambil menangis terisak.

"Gue gak akan membiarkan lo menangis kaya gini lagi na" Batinnya yang sakit melihat Nana terisak.

"Udah nangisnya nanti cantik nya hilang" Ucapnya mengusap punggung Nana.

"Emang kalo hiks gue nangis gak cantik lagi dong hiks" balas Nana yang masih terisak.

"Iya, makanya kamu harus berhenti nangis" ucap Key an di angguk oleh Nana.

"good girl" Ucap Key sambil mengelus rambut Nana.

Dan setelah puas menangis dia pun terdiam dan mendongak kearah seseorang itu.

"Makasih Key" Ucapnya tersenyum sedangkan Key hanya tersenyum dan mengangguk. Ya, seseorang itu adalah Keynan atau Key.

"Ayo pulang biar gue antar" Ucapnya dan dijawab gelengan oleh Nana.

"Kenapa hmm?" Tanyanya mengelus pipi Nana yang melihat sisa air mata.

" Gak mau pulang ke rumah" Ucap Nana memelas.

"Kalo gitu, kita ke apartemen gue aja" Ucapnya.

"Apa boleh?" Tanya Nana ragu-ragu dan dijawab anggukan oleh Key.

"Ayo" Ucap Key memegang tangan Nana dan Nana hanya tersenyum mengikuti Key.

Beberapa menit kemudian mereka pun sampai ke apartemen mewah milik Key. Nana yang sedang berdiri di depan apartemen itu pun dibuat terkagum-kagum melihat betapa besar dan mewahnya apartemen itu.

"Ini apartemen lo Key?" Tanya Nana berbinar kagum dan Key mengiyakan pertanyaan itu.

" Iya, hasil kerja keras gue" Ucapnya tersenyum tipis.

"Lo hebat Key" Ucapnya tersenyum lebar, melihat senyum lebar Nana Key merasa senang.

"Ayo masuk" Ucapnya

"Ayo" Ucap Nana semangat.

"Lo mandi, gue mau buat makanan dulu buat kita" Ucap Key.

"Lo bisa masak Key?" Tanya Nana terkejut sedangkan Key mengangguk kepalanya.

" Udah sana mandi di lantai 2" Ucap Key.

"Oke" Ucap Nana langsung pergi dan Key pun pergi ke dapur untuk memasak makanan.

Setelah beberapa menit Nana pun telah bersiap-siap. Kalo ditanya tentang pakaiannya Nana memakai baju warna putih dipadu dengan celana pendek milik key dan dalaman milik key kalo bagian atasnya ya punya Nana sendiri lagian masih bisa di pake.

"Aghh malu gue" ucap Nana memerah.

"Ini dalaman juga hmm gede" gumam Nana yang malu sendiri melihatnya.

"Di pake aja lah daripada ga ada, toh gue pake celana juga jadi, ga mungkin kedodoran" ucap nya sambil tertawa. Memikirkan kalo seandainya ****** ***** itu kedodoran pasti dia gak akan punya muka lagi di depan Key.

Setelah itu Nana pun berjalan menuju ruang tamu. Nana yang sedang berjalan tak sengaja melihat Key yang sedang tengah serius memasak di dapur nya.

"Damage nya kan maen" Batin Nana histeris.

"Perlu bantuan?" Tanya Nana yang datang.

" Lo duduk aja, dikit lagi selesai" Ucapnya dan Nana hanya menurut ucapan Key. (Kalo tau anggota geng Blood Month bisa-bisa heboh mereka liat Key perhatian gini)

Setelah beberapa menit akhirnya nasgor ala chef Key pun siap.

"Keknya enak nih" Ucap Nana berbinar dan Key hanya senyum tipis.

"Makan" Ucapnya singkat dan di angguk antusias Nana.

Nana pun langsung menyuap nasgornya ke mulut dan..

"Enak banget" Ucapnya berbinar senang.

"Habiskan" Ucap Key tersenyum sambil memakan makanan nya juga.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka pun selesai makan.

"Disini ada satu kamar jadi lo di kamar aja biar gue di sopa" Ucap Key.

"Lo gak apa-apa tidur di sopa nanti badan lo sakit lagi" Jawabnya tidak enak.

"Gak kok, lo di kamar aja atau lo mau kita tidur satu ranjang" Goda Key dan Nana pun melotot dan cepat menggeleng.

"Gak, lo di sopa aja" Ucapnya dengan cepat dan Key hanya bisa tertawa melihat Nana.

Akhirnya mereka pun tidur dengan Nana di kamar Key dan Key di sopa didepan TV.

👣👣👣👣👣

Pagi hari yang cerah pun tiba seorang gadis terbangun dari tidurnya dan melihat sekelilingnya yang tampak asing.

"Anjir gue dimana, ini bukan kamar gue huwaa gue diculik yaa, gue tau kalo gue cantik tapi kok bisa gue diculik, lah ini kok tempat ngurung nya bagus gak kaya di tivi-tivi yang kotor ada kecoa, sarang laba-laba gitu ini lagi gue di kamar njir apa jangan-jangan.... " Ucapnya histeris sambil menyibak selimut dan dia pun menghela nafas leg

"Masih aman" Ucapnya lega dan seketika dia teringat.

"Anjir anjir gue bukan diculik deh ini kan apartemennya Key" Ucapnya menepuk jidat. (Ck ck ck masi muda udah pikun dasar si Nana).

"Mandi dulu siap-siap terus berangkat sekolah aduh, gue kan gak ada baju sekolah lagi nanti nanya sama Key aja deh" Monolog Nana langsung ke kamar mandi.

Setelah beberapa saat akhirnya dia pun selesai dan dia pun melihat pakaian lengkap di atas kasurnya.

"Wihh, dimana-mana cewe yang nyiapin pakaian cowoknya ini mah beda cowok yang nyiapin baju cewek nya memang calon idaman" Ucapnya tersenyum lebar, dia pun dengan cepat bersiap-siap.

Sedangkan diluar sudah ada Key yang sudah siap memakai pakaian sekolahnya.

"Selamat pagi Key" Sapa Nana yang baru datang dan tersenyum manis.

"Pagi" Jawab Key tersenyum.

"Pagi-pagi udah dapat vitamin" Batin Nana girang melihat senyum Key.

"Ayo makan tadi gue udah siapin roti dan susu buat lo tadi" Ucapnya mengajak Nana.

"Harusnya gue yang siapin buat lo Key bukan lo yang harus siapin nya, gue udah numpang di apartemen lo, tidur di kamar lo dan sekarang lo nyiapin makanan buat gue" Ucap Nana yang tak enak.

"Santai aja, ayuk makan" Ucap Key

"Tapi gue ....." Ucap Nana terpotong oleh Key.

"Stttt, tidak ada penolakan" Ucap Key ngehentikan ucapan Nana sedangkan Nana pun dengan pasrah mengangguk.

Dan mereka pun makan bersama.

Terpopuler

Comments

Saeful Anwar

Saeful Anwar

kapan coba balas dendam nya gitu2 ja

2022-12-10

0

Nnok rasiii

Nnok rasiii

lanjut

2022-11-26

1

💞Aqis💞

💞Aqis💞

lagi dong thor

2022-11-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!