Kring kring kring
Bel berbunyi tanda waktu istirahat, semua kelas berteriak heboh mendengar bel surga yang sudah dinantikan itu walaupun cuma sebentar tapi membuat para murid berseru senang.
"Guys udah istirahat nih, ke kantin yuk" Teriak Nana.
"Kuy" Ucap mereka serentak.
Nana dkk pun berjalan menuju kantin.
"Siapa yang mesen makanannya?" Tanya Mira.
" Lu aja deh Don" Ucap Andre dan Doni hanya mendengus kesal.
"Iyah deh, lu pada mau pesen apa? Tanyanya.
" Bakso sama jus jeruk aja deh" Ucap Nana dan Rara.
"Samain aja biar enak" Ucap Kemal.
"Oke" Ucapanya sambil pergi.
Setelah itu hanya ada keheningan dan sampai tiba-tiba banyak teriakan yang gaje dari cewe-cewe alay.
"Wahh, ka Alex ganteng cuy"
"Most wanted donk"
"Kyaa ka Angga dingin banget tapi cool"
"Ka Chandra datar tapi genteng banget"
"Ka Bima aku padamu"
"Ka Danis I love you"
"Ka leo muachhhh"
"Si kembar makin ganteng aja nih"
"Sisil makin cantik aja neng"
"Tapi Nana sama Rara juga cantik, imut lagi kalo di liat-liat"
"Alah percuma penampilan berubah tapi kelakuannya nggak"
Nana dan Rara hanya acuh dengan teriak-teriakan mereka.
Sisi Alex dkk
"Kita duduk dimana nih? Tanya Bima.
" Sana aja dekat mereka"ucap Sisil lembut dan menunjuk ke arah Nana dkk.
"Iya deh, yang lain juga penuh" Ucap Danis.
Alex dkk langsung menuju ke Nana dkk.
"Kita boleh duduk disini?" Tanya sisil lembut dan hanya dijawab anggukan oleh Nana tanpa menoleh dan Rara pun hanya memainkan HP nya tanpa melihat mereka.
" Terimakasih"ucap Sisil tersenyum lembut.
Mereka pun duduk dan Nana dan Rara menyudahi main hpnya dan seketika mata mereka berbinar melihat cogan didepan sedangkan mereka menatap Nana dan Rara dengan heran.
"Hy ganteng" Ucap Nana mengedipkan matanya ke Angga dan membuat semua orang (-Rara) di meja mengerut heran. Sedangkan Angga hanya menatap dengan dingin.
(Tempat duduk mereka tu gini Nana berhadapan dengan Angga, Rara berhadapan dengan Chandra, Alex berdampingan dengan Sisil, si kembar berdampingan dengan Mira dan Nisa dan Andre berhadapan dengan Kemal)
---------------kira-kira begini------------------------------
"Kenalin gue Nadia Amanda Queen Nelson, panggil aja Nana tapi kalo mau buat gue seneng panggil sayang atau honey juga boleh" cerocosnya sambil menyodorkan tangannya ke Angga dan Angga hanya menatap datar Nana tanpa membalas sodoran tangan itu.
"Semua orang udah tau kalik kalo lo itu si neklam" Ucap Bima sinis.
"Siapa lu yang ngatain gue neklam?" Tanya Nana sewot.
" Lu nggak kenal sama kita? Tanya balik Bima.
"Gue ngak tau siapa lo pada" Ucap Nana dengan santai.
"Lo nggak ingat kita?" Tanya Danis bingung.
"Nggak, gue anemia" Ucap Nana typo.
"Haa, anemia?" Tanya mereka
" Iya, gue anemia atau ilang ingatan goblok" Ucap Nana ngegas. (Padahal salah ngegas pula dasar Nana)
"Ansemia njir, anemia mah beda?" Ucap Bima ngegas juga. (Hadeh ni lagi udah salah, ngegas, kan malu kalo salah)
"Itu mah amnesia maimunah" Ucap Rara jengah dan Nana dan Bima hanya nyengir kuda.
"Hahah iya, kenalin nama gue Bima Anggara panggil aja Bima" Ucapnya sambil menyibak rambutnya.
"Kalo gue Danis Bagaskara panggil aja Danis atau sayang juga boleh" Ucapnya sambil mengedipkan matanya.
" Angga" Ucapnya dingin dan datar.
"Chandra" Ucapnya dingin dan datar.
"Leo" Ucapnya dingin dan datar.
"Alex" Ucapnya dingin dan datar.
Dan Nana hanya mangut-mangut, mereka pun diam dan tiba-tiba
"MAKANAN DATANG" Teriak Doni dan membuat para temen-temennya meringis malu.
"Bukan temen gue" Gumaman mereka.
Mereka pun makan dengan hening Nana yang sendatinya tak bisa diam, dia pun memulai percakapan.
"Angga lo ko dingin banget?" Tanya Nana dan hanya di tatap tajam oleh Angga.
"Ya iyalah orang hangatnya di lo" Ucap Rara dan Nana mendapat ide untuk mengeluarkan jurusnya pada Angga.
"lo pada tau nggak? Angga tu sebenarnya lembut dan manja" Ucap Nana dengan santai dan yang lain melotot kearah Nana.
" Darimana lo tau?" Ucap Bima bingung.
"Ya iyalah orang lembut dan manjanya ke gue" Ucapnya Nana sombong dan Angga melotot horor ke Nana.
"Ehh sayang vino jangan melotot gitu donk, iya aku tau kamu malu tapi kan itu kenyataannya" Goda Nana tersenyum dan membuat mereka melongo mendengar kata 'sayang vino'.
"Vino, tau nggak apa bedanya kamu dengan barista? " Ucapnya.
"Gk" Ucap Angga dingin dan singkat.
"Barista itu mengaduk-aduk kopi susu, kalau kamu mengaduk-aduk hatiku" Gombal Nana dengan kedap-kedip genit dan membuat mereka gemas.
"Kyaa Nana gemesin banget"
"Gue baper asu"
"Nana udah jago ngegombal"
Begitulah kira-kira ucapan para penghuni kantin.
"Jangan baper ngga" Batin Angga menahan senyum.
"Angga,kok napas aku kok sesek banget ya?" Ucap Nana memegang dadanya dan membuat mereka panik.
"Na, dada lo sakit?" Ucap Angga khawatir sedang Nana tekikik dalam hati.
" Yaa karena separuh napasku ada di kamu" Ucap Nana tertawa sedangkan mereka melongo sedangkan Angga memalingkan wajahnya yang tengah memerah.
"Kata orang, kebutuhan primer manusia itu ada tiga, yaitu sandang, pangan, dan papan. Kalau aku beda, kebutuhan primerku cuma kamu, kamu, dan kamu." Ucapnya sambil memegang tangan Angga sedangkan Angga tersenyum salah tingkah.
Melihat Angga tersenyum mereka histeris donk.
"Kyaa itu beneran ka Angga senyum"
"Manis banget njir"
"Huwaa ka Angga senyum"
"Kutub mencair ngak tuh"
Begitu kira-kira histerisnya para siswi.
"Hebat lo na, bisa bikin Angga senyum gitu" Ucap Bima heboh.
"Gile, si Angga senyum donk" Histeris Danis dan yang lain hanya menyimak tapi lain di hati.
"You mine" Batin seseorang menyeringai.
"Kok sakit yaa di cuekin gini" Batin
Alex.
"Awas lo yaa na" Batin Sisil.
"Lo berubah dek" Batin si kembar.
"Sekarang giliran gue" Ucap Rara dengan santai dan mereka hanya diam (-Nana).
"Arga" Ujar Rara membuat semua orang bingung.
"Arga siapa Ra?" Tanya danis bingung.
" Temen sendiri ngak tau" Ucap Rara jengah.
"Chandra Argapura" Ucapnya dan sekarang mereka pun mengerti karena Rara mengambil nama di tengahnya Chandra.
"Arga, kamu tahu gak bedanya kamu sama daun? Tanyanya sambil menatap Chandra genit.
" Gak"jawabnya ketus.
"Kalau daun jatuhnya ke tanah, kalau kamu jatuhnya ke hatiku." Ucapnya mengedipkan matanya sedangkan Chandra hanya datar aja.
"Pepatah mengatakan ..... " Belum sempat Rara melanjutkan ucapnya, terdengar suara rintihan Sisil yang sedang kesakitan.
"Sakitttt hiks hiks.... " Rintihan Sisil dan membuat mereka berhenti acara gombalannya dan menoleh kearah Sisil (cih, emang pengganggu ni si ppb)
"Kenapa sayang?" Tanya Alex dengan khawatir.
" Kaki aku hiks hiks di injak kuat hiks sakit" Ujarnya menangis sedangkan Alex menatap Nana tajam.
"PASTI INI KERJAAN LO YA NA, PERCUMA LO BERUBAH PENAMPILAN TAPI KELAKUAN LO KEK ******" teriak Alex sedangkan Nana terkejut mendengarnya padahal dari tadi dia melanjutkan makannya.
"Iya betul kata Alex"
"Kasihan ka Sisil padahal dia baik dan lembut"
"Ka Nana jahat banget"
"****** tetap aja ******"
"Penampilan doang dirubah tapi kelakuannya ngak"
"Dia berubah cuma karena Alex"
"Dasar caper"
Begitu kira-kira cibiran deterjen, dan membuat Nana sedikit terpancing emosi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Asih Asih
😆😆😆😆mantab poll gombalannya nana dan rara
2023-07-04
0
Arsih Afisam
😂😂😂lucu bgt
2022-11-29
0